Kelebihan lain dari perangkat mobile sendiri adalah dari segi fungsionalitas yang lebih mudah dan akses yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Sehingga, banyak sekali mobile developer bermunculan saat ini untuk membuat berbagai perangkat lunak yang user friendly.
Tidak ketinggalan juga dari web developer yang mencoba untuk mempelajari bahasa pemrograman mobile dengan memanfaatkan fitur responsive aplikasi sehingga menghasilkan produk yang mobile friendly. Bagi anda yang masih pemula dan ingin berkarir menjadi seorang mobile developer, sebaiknya anda mengenal terlebih dahulu bahasa pemrograman apa saja yang digunakan.
Di dalam aplikasi mobile sendiri memiliki bahasa pemrograman mobile yang berbeda-beda disesuaikan dengan platform masing-masing. Ada yang menggunakan sistem operasi Android, iOS, dan ada yang menggunakan keduanya (cross-platform). Berikut ini, kami akan bahas 20 bahasa pemrograman mobile yang banyak digunakan saat ini oleh para programmer di seluruh dunia.
Bahasa Pemrograman Mobile Berbasis Android
Pertama, aplikasi mobile saat ini banyak yang menggunakan sistem operasi berbasis Android karena banyak sekali dukungan dari berbagai vendor serta kemudahan yang dimilikinya. Dalam aspek ekonomi, Android dapat dikatakan lebih terjangkau untuk masyarakat umum daripada IOS yang terbilang memiliki biaya yang lebih besar.
Terdapat beberapa bahasa program yang dapat anda pelajari untuk mengembangkan aplikasi mobile berbasis android. Ada 2 bahasa pemrograman yang sekarang banyak digunakan oleh para developer untuk membuat aplikasi Android. Berikut ini, kami jelaskan dua bahasa program yang sering digunakan.
1. Java
Pada tahun 2017, Java ditetapkan sebagai bahasa terpopuler yang paling sering dipakai. Namun, untuk sekarang telah digeser oleh JavaScript dan Python dalam hal kepopuleran. Selain itu, penggunaan aplikasi Android banyak yang menggunakan bahasa pemrograman android yang membuat java sedikit bergeser.
Namun, masih banyak pengembang aplikasi yang menggunakan Java karena paradigma pemrograman yang dipakai adalah OOP (Objek Oriented Programming). Paradigma tersebut selalu diajarkan pada tingkat pendidikan dan dapat dipelajari dengan mudah karena menggunakan konsep objek dan lebih dekat dengan kehidupan nyata.
Tools atau IDE yang digunakan java adalah Android Studio, Eclipse, dan Visual Studio Code. Bagi yang masih pemula, sangat disarankan untuk mencoba Java untuk mengembangkan aplikasi mobile berbasis android.
2. Kotlin
Kotlin memiliki struktur penulisan kode yang hampir sama dengan java. Tetapi, dapat dikatakan bahwa Kotlin lebih unggul dari java dalam penulisan kode program yang lebih rapi dan mudah dipahami. Kotlin telah mendapat dukungan dari Google sebagai bahasa pemrograman baru terpopuler.
IDE yang dapat anda gunakan adalah Intellij IDE, Android Studio, dan Eclipse. Keunggulan lain dari kotlin sendiri adalah dapat menggunakan library dari Java sendiri. Jika anda telah menguasai java dengan baik, maka untuk mempelajari Kotlin akan sangat lebih mudah.
Baca juga: Ketahui Kotlin sebagai Bahasa Pemrograman yang Banyak Digunakan
Bahasa Pemrograman Mobile Berbasis iOS
Kedua, pengguna dari aplikasi mobile banyak yang menggunakan perangkat iOS. Kelebihan dari iOS sendiri terletak dari sistem keamanan yang baik dibandingkan dengan Android. Tampilan dari perangkat yang terkesan mewah menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar perangkat mobile iOS.
Di sisi lain, semakin bagus kualitas produk yang ditawarkan maka, semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, pengguna dari perangkat iOS sendiri masih terbilang sedikit. Sementara, dari sisi developer juga memiliki perbandingan yang besar antara Android dev dan iOS dev.
Jika anda seorang pengguna perangkat iOS dan tertarik untuk membuat aplikasi pada perangkat tersebut, sudah saatnya anda belajar bahasa pemrograman khusus untuk OS ini. Setidaknya terdapat 2 bahasa program populer saat ini yang dapat anda pelajari.
3. Swift
Bagi anda pengguna IOS terutama IPad dan IPhone, maka Swift menjadi pilihan tepat untuk membuat perangkat lunak. Swift sendiri diperkenalkan pada tahun 2014 dan kode programnya dirilis pada tahun 2015. Perusahaan besar maupun startup membutuhkan developer khusus untuk mengerjakan IOS.
Banyak sekali fitur-fitur baru yang tersedia bagi bahasa Swift yang telah disediakan oleh Apple. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan ekosistem dari IOS sendiri. Tools yang dapat anda gunakan adalah XCode IDE.
4. Objective-C
Objective-C merupakan bahasa populer yang sering digunakan oleh para IOS developer untuk mengembangkan aplikasi mobile. Namun, penggunaan saat ini sudah banyak diganti oleh Swift. Akan tetapi, beberapa fitur masih banyak membutuhkan dukungan dari bahasa Objective-C.
Bahasa ini menggunakan paradigma pemrograman OOP. Yang mana, akan sangat memudahkan dalam penyusunan kode program. Selain itu, juga menambahkan pesan gaya small-talk bagi pemrograman C dimana masih banyak menggunakan kode program yang panjang.
Baca juga: Pahami Skill dan Tugas yang Dimiliki oleh iOS Developer Indonesia
Bahasa Pemrograman Mobile Berbasis Cross-Platform
Ketiga, bahasa pemrograman mobile berbasis cross-platform yang berarti, dapat dijalankan dalam berbagai platform. Umumnya, bahasa yang digunakan tentunya dapat dijalankan dalam website maupun mobile. Konsep yang ketiga ini dapat dikatakan lebih praktis dan dapat mengurangi resources pada waktu dan proses pengerjaan aplikasi mobile.
Keunggulan yang dimiliki dari cross-platform sendiri bagi web developer adalah tidak perlu belajar lebih dalam mengenai bahasa pemrograman mobile. Dengan menggunakan bahasa pemrograman mobile, anda sudah dapat membuat aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile dengan bantuan beberapa tools. Tools tersebut yang nantinya akan mengubah kode program website ke dalam mobile sehingga hampir sama dengan native.
5. JavaScript
Di kalangan web developer sudah barang tentu mengenal apa itu JavaScript. Bahasa ini, juga dapat digunakan dalam membuat aplikasi mobile. Banyak sekali framework yang dimiliki oleh JavaScript.
Untuk mobile sendiri, yang paling populer adalah framework Ionic dan React Native. Dengan framework tersebut, anda dapat membuat aplikasi yang dapat berjalan dari sisi Android maupun IOS sekaligus tanpa perlu mengubah struktur kode.
6. TypeScript
TypeScript merupakan superset dari JavaScript yang memiliki opsi keamanan lebih baik melalui static typing. Keunggulan dari penggunaan TypeScript terletak pada dukungan untuk menulis produk dalam skala besar. Dengan menggunakan TypeScript, anda dapat membuat mobile cross platform menggunakan framework seperti NativeScript.
7. Dart
Dart merupakan bahasa yang digunakan untuk pengembangan bahasa pemrograman mobile cross platform. Tools yang digunakan pada pemrograman Dart adalah Flutter. Flutter sendiri merupakan salah satu tool mobile terpopuler yang paling banyak digunakan selain react native.
Dart dirilis sendiri oleh Google dan bersifat open source. Selain mobile platform, Dart sendiri mendukung pembuatan aplikasi dalam website, IoT (Internet of Things), dan server. Banyak sekali job mobile developer yang ahli dalam pemrograman Dart.
8. C#
C# (Sharp) merupakan bahasa pemrograman mobile tingkat tinggi yang struktur penulisannya terdiri dari 40% (C++) dan 60% (Java). C# sendiri digunakan untuk membuat aplikasi pada Windows phone. Selain dari sisi mobile, C# banyak digunakan dalam industri pembuatan game seperti Unity.
9. C++
C++ mengadopsi paradigma procedural programming. Bahasa ini merupakan pengembangan dari bahasa C dan memiliki kemiripan dalam penyusunan kode programnya. C++ digunakan untuk mengembangkan aplikasi pada Windows phone.
10. Ruby
Ruby termasuk ke dalam bahasa pemrograman mobile yang dapat digunakan untuk pembuatan software cross platform. Ruby juga memiliki sebuah framework yang diberi nama RubyMotion. Ruby memiliki sistem dinamis dengan manajemen penyimpanan otomatis dan telah terstandarisasi dalam penyusunan struktur pada web apps dan mobile apps.
11. C
Bahasa C memiliki kumpulan developer yang besar seperti pada Java. C dapat membuat aplikasi mobile dengan Android NDK (Native Development Kit). Selain itu, C merupakan awal mula dari lahirnya bahasa pemrograman mobile baru seperti C# dan C++.
12. Python
Python digunakan untuk pengembangan website, mobile, aplikasi, maupun membuat desktop GUI. Python memiliki struktur bahasa yang eksplisit, sederhana, terkadang kompleks, tetapi tidak membingungkan. Python juga termasuk ke dalam bahasa pemrograman terpopuler yang banyak digunakan dalam software development.
Baca juga: Python vs PHP: Bahasa Mana yang Lebih Baik?
13. GoLang
Selain Kotlin, Google juga mengenalkan bahasa pemrograman mobile baru yang diberi nama Go. Go datang dengan membawa standar library yang lebih komprehensif. Kemudian, juga menawarkan penyusunan fungsi dalam skala luas. GoLang juga menjamin dalam sistem keamanan dan clean code yang membuat pengembang dapat mudah dalam mempelajari.
14. Rust
Rust merupakan bahasa pemrograman mobile yang mendapat dukungan dari Mozilla. Kemudian, menggunakan paradigma functional dan imperative procedural programming. Sintaks yang dimiliki hampir sama dengan C++.
Pengembangan program berfokus pada pemrograman yang konkuren, aman, serta praktis. Bagi anda yang merupakan seorang C++ developer, dapat mencoba Rust untuk membuat produk dengan paradigma yang lebih kompleks.
15. Scala
Termasuk ke dalam salah satu bahasa pemrograman mobile terbaru, Scala dipublikasi pada tahun 2019. Scala didesain untuk mengatasi permasalahan yang ada pada Java. Scala menerapkan konsep pemrograman berbasis objek dan mendukung pengembangan dalam paradigma functional programming.
16. R
R tidaklah tergolong bahasa yang sering digunakan seperti bahasa C. Namun, R memiliki kelebihan dalam tampilan UI yang disajikan serta fitur seperti animasi, grafis yang disajikan pada mobile apps. Sebagai tambahan, bahasa R juga mendukung dalam cross platform.
17. PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman mobile yang berjalan disisi server. Backend Engineer sudah barang tentu setiap saat akan berurusan dengan PHP. PHP dapat membuat website menjadi lebih dinamis dan dapat digunakan pada mobile apps.
PHP dirilis sejak tahun 1995 dan memiliki beberapa jenis framework. Framework laravel dan CodeIgniter (CI) yang paling sering digunakan karena memiliki konsep yang sama, yaitu MVC (Model View Controller).
18. SQL
SQL (Structured Query Language) berhubungan dengan sisi server. Penggunaan SQL dapat dijalankan untuk database baik pada website app maupun mobile app. Cakupan dari SQL meliputi kueri data, manipulasi data, deklarasi data, dan akses control data.
19. HTML5
HTML5 adalah bahasa pemrograman mobile versi terbaru dari HTML sebelumnya. Dengan menggunakan HTML5, kita dapat menyusun kode program website dan diubah ke dalam mobile apps. Tools yang dapat digunakan adalah framework dari Apache Cordova.
20. JQuery
JQuery adalah bahasa pemrograman mobile cross platform dari JavaScript library. JQuery didesain untuk berjalan pada sisi client. Frontend Engineer pasti sudah tidak asing dengan yang namanya JQuery. Terdapat salah satu fitur DOM (Document Objective Model) yang memudahkan dalam membuat berbagai event, animasi, serta menampilkan Ajax.
Kesimpulan
- Bahasa pemrograman mobile dibagi menjadi tiga jenis, yaitu mobile apps Android, IOS, dan Cross platform. Aplikasi mobile untuk Android dapat dibuat dengan menggunakan Java maupun kotlin.
- Untuk IOS banyak menggunakan Swift serta Objective – C. Dan dari cross platform dapat menggunakan bahasa khusus dari web development maupun mobile sendiri. Penggunaan tools dan IDE yang tepat juga sangat membantu dalam proses pengembangan aplikasi mobile.
- Gunakanlah paradigma pemrograman yang tepat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan industri. Kemudian, anda juga dapat menggunakan framework untuk mempermudah proses pembuatan kode program agar lebih terstruktur dan tersusun rapi.
Kami membuka jasa pembuatan aplikasi mobile terbaik di Indonesia dan dikerjakan oleh tim profesional di bidangnya.