Jika kamu pemilik website berbasis WordPress, penggunaan plugin WordPress tentu menjadi salah satu pertimbangan penting untuk mengoptimalkannya sesuai kebutuhan.
Plugin ini sendiri sangat beragam dan dapat difungsikan dengan mudah, dimana Anda dapat mengoperasikannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Lalu apa saja plugin yang cocok untuk website? Untuk lebih memahami jenis-jenis plugin WordPress yang sesuai dengan website Anda, silakan untuk menyimak penjelasan pada artikel berikut ini.
Pengertian Plugin WordPress
Pada dasarnya, plugin WordPress merupakan tools berupa kode software yang memungkinkan website atau aplikasi dapat menjalankan fitur tambahan.
Fitur-fitur tersebut dapat dikelola secara bebas dan mudah, sehingga pengguna dapat menggunakannya, memodifikasinya, atau bahkan melakukan unplug jika tidak digunakan.
Dikatakan mudah karena pengguna dapat menggunakan plugin WordPress untuk mengoptimalkan website tanpa harus melakukan coding untuk mengedit kode aslinya dari awal.
Mudahnya, plugin WordPress menjadi semacam aplikasi yang dapat diunduh dan diaplikasikan dalam situs web yang Anda miliki.
Contohnya, ketika ingin membuat website menjadi e-commerce dapat menggunakan plugin WooCommerce.
Jenis-Jenis Plugin WordPress
Sebagai platform CMS yang bersifat open source, WordPress dapat dikustomisasi dengan mudah berdasarkan kebutuhan.
Hal inilah yang memungkinkan peningkatan plugin WordPress pada situs web dapat mengoptimalkan penggunaannya.
Diantara jenis-jenis plugin WordPress yang beragam adalah sebagai berikut:
1. Security Plugin WordPress
Plugin ini dapat memberikan perlindungan pada website dari serangan siber yang meliputi hacking hingga serangan virus dan malware.
Penyerangan tersebut tidak hanya mengakibatkan website mengalami kerusakan, tetapi juga risiko akan kehilangan data penting di dalamnya.
Anda dapat mencegah terjadinya serangan siber serta dampak-dampak yang dihasilkan dari kondisi tersebut dengan memanfaatkan security plugin WordPress.
Diantara plugin keamanan yang dapat Anda tambahkan di website, seperti WordFence Security, Sucuri Security, iThemes Security, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Mengenal Cyber Security: Pengertian, Jenis, dan 6 Ancamannya!
2. SEO Plugin WordPress
Website kini telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang memungkinkan bisnis dapat lebih dikenal dan menjangkau calon customer lebih luas.
Untuk mengoptimalkan suatu website agar dapat muncul di SERP adalah dengan SEO atau search engine optimization.
Dalam hal ini, WordPress menyediakan beberapa plugin SEO yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan traffic dengan fitur-fiturnya.
Diantara SEO plugin WordPress yang dapat Anda manfaatkan adalah Yoast SEO, Rank Math, All in One SEO Pack, Squirrly SEO, dan lainnya.
3. Back-Up Plugin WordPress
Plugin back-up ini berguna untuk melindungi website dari berbagai permasalahan yang berpotensi pada kehilangan data kerusakan pada situs.
Diantara fungsi penggunaannya adalah melindungi ketika terjadi kegagalan teknis, menangani ancaman keamanan, memastikan keselamatan ketika melakukan pengembangan dan pengujian, dan menjaga website dapat berjalan optimal meski terjadi situasi tidak terduga.
Beberapa back-up plugin WordPress yang dapat Anda gunakan adalah UpdraftPlus, VaultPress, Duplicator, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Cara Mudah Update WordPress Agar Website Tetap Aman
4. E-Commerce Plugin WordPress
Sebagaimana namanya, plugin ini dapat membantu Anda membuat website toko online dengan mudah.
Meskipun demikian, Anda dapat melakukan kustomisasi untuk melengkapi e-commerce tersebut, seperti menambahkan fitur produk, gate pembayaran, dan beberapa fitur lainnya.
Beberapa e-commerce plugin yang dapat Anda pilih untuk bisnis adalah seperti WooCommerce, Easy Digital Downloads, Shopify, dan lain sebagainya.
5. Cache Plugin WordPress
Penggunaan plugin WordPress ini dapat membuat waktu loading website menjadi lebih cepat, yang mana tools ini bekerja dengan cara menyimpan salinan halaman situsnya.
Proses akses website yang cepat tentu mampu meningkatkan kenyamanan pengguna, sehingga tidak akan beralih pada situs lainnya untuk mendapatkan informasi.
WP Rocket, W3 Total Cache, LiteSpeed Cache, dan WP Super Cache adalah diantara contoh cache plugin WordPress yang dapat dimanfaatkan.
6. Social Media Plugin WordPress
Meningkatkan traffic website tidak hanya memanfaatkan SEO, tapi juga penggunaannya sosial media yang memiliki banyak pengguna aktif, atau bahkan menjadi platform yang sering dikunjungi user.
Anda dapat memanfaatkan plugin WordPress untuk membagikan konten website ke berbagai sosial media, seperti X, Instagram, dan lainnya.
Hal ini membuat suatu website dapat dikenal lebih luas oleh user karena menyasar beragam sosial media dengan rentang usia pengguna yang beragam.
Diantara social media plugin yang dapat digunakan di WordPress adalah Social Snap, Monarch, AddThis, dan lainnya.
Panduan Memilih Plugin WordPress yang Tepat
Jenis-jenis plugin WordPress pada poin sebelumnya cukup membantu Anda dalam mengenali tipe website yang sedang dijalankan.
Lalu selanjutnya bagaimana cara memilih plugin WordPress yang tepat dan sesuai kebutuhan?
Berikut ini adalah panduan untuk memilih plugin WordPress yang tepat:
- Definisikan kebutuhan website Anda, anda dapat mulai dengan menuliskan daftar berisi fitur yang Anda ingin ada di dalam situs dan mengurutkannya berdasarkan prioritas agar dapat memperkecil pilihan.
- Kunjungi direktori plugin WordPress yang berisikan ribuan plugin. Anda dapat mencari jenis plugin yang Anda tuliskan melalui Google atau juga dapat langsung memeriksa plugin terpopuler di direktori, karena fitur pencarian direktori terbatas untuk searching.
- Anda juga dapat melakukan pencarian berdasarkan relevansi agar dapat mempersempit pilihan, apalagi setiap plugin memberikan informasi lengkap mengenai nama, peringkat, jumlah instalasi aktif, dan lainnya sehingga Anda dapat menilai kesesuaian dengan lebih cepat.
- Lakukan perbandingan dari plugin yang telah Anda temukan berdasarkan detail yang tertera, seperti fungsi, cara penggunaannya, dan lainnya untuk menentukan plugin yang paling sesuai untuk website Anda.
- Selanjutnya Anda dapat memeriksa peringkat plugin di sisi halamannya, meskipun banyak juga plugin dengan ribuan pengguna yang tidak memiliki banyak rating.
- Selain meninjau rating, Anda dapat memeriksa suatu plugin dari ulasan yang dituliskan oleh pengguna pada bagian penilaian/ ratingnya.
- Dalam hal ini, jumlah penilaian atau rating tidak selalu dapat menjadi patokan kualitasnya, tetapi ulasan yang diberikan dapat bermanfaat untuk memberi gambaran terkait pluginnya.
- Anda dapat memeriksa ikhtisar dukungan untuk mendapatkan pandangan mengenai kondisi plugin, seberapa banyak utas yang telah diselesaikan oleh pengembang lugin.
- Pada plugin yang memiliki beberapa utas yang belum diselesaikan, bukan berarti itu menjadi pertanda buruk. Namun, jika terdapat banyak utas yang belum diselesaikan ini bisa menjadi peringatan bahwa pengembang tidak lagi berminat atau plugin masih bisa digunakan tetapi tidak dapat kompatibel dengan WordPress yang selalu update.
- Selanjutnya Anda dapat melihat tangkapan layar plugin yang merepresentasikan tampilan depan dan belakang website Anda.
- Anda juga perlu memeriksa FAQ dan catatan lainnya di bagian bawah deskripsi plugin untuk mendapatkan informasi dari penggunaan plugin dari para pengguna.
- Melakukan pengujian sebelum dan sesudah menggunakan plugin untuk memastikan kecepatan website Anda.
Diatas adalah penjelasan mengenai apa saja jenis-jenis plugin WordPress dan panduan untuk memilih tools yang tepat untuk website.
Meskipun tampak mudah, proses yang dijalani untuk membuat website atau aplikasi itu cukup rumit karena Anda perlu Anda harus memahami bagaimana cara melakukan modifikasi pada website Anda.
Anda dapat mengandalkan Jasa Pembuatan Aplikasi dan Jasa Pembuatan Website seperti Sekawan Media pada perusahaan penyedia layanan tersebut. Jika Anda tertarik untuk merambah ke dunia digital sebagai strategi bisnis, silakan mengunjungi halaman kontak kami!
