Nama domain merupakan istilah yang merujuk pada nama website dan letaknya berada setelah oleh www. dan sebelum .com, .co.id, atau yang lainnya.
Lalu mengapa memilih nama domain itu penting? Pada dasarnya domain digunakan untuk mempermudah pengguna saat mengakses website tanpa harus mengingat IP address yang rumit.
Selain itu, pemilihan domain yang tepat untuk meningkatkan profesionalitas dan kredibilitas serta membangun branding bisnis atau personal.
Seperti pada Sekawan Media yang menawarkan jasa pembuatan website melalui situs web menetapkan domain atau nama ranah yang profesional agar meningkatkan kepercayaan klien terhadap bisnis.
Memiliki nama domain yang dapat diingat pengguna tentu dapat memastikan keberhasilan website dalam menjangkau pelanggan dan audiens.
Cara Memilih Nama Domain
Domain memang memiliki peran penting untuk bisnis, karena itulah perlu beberapa pertimbangan cara memilih nama domain yang tepat.
Nama domain yang menjadi identitas brand juga dapat meningkatkan traffic website karena kunjungan oleh pengguna yang mencari nama brand tersebut.
Sehingga, Anda perlu mengenali apa saja faktor pertimbangan untuk memilih nama ranah. Berikut ini adalah beberapa cara memilih nama domain yang tepat:
1. Kreatif dan mengandung nama brand

Salah satu cara memilih nama domain yang tepat adalah dengan mempertimbangkan nama yang kreatif dan masih berkaitan dengan merek.
Pemilihan domain yang unik juga akan menjadi identitas brand yang membedakan bisnis Anda dengan yang lain.
Lalu bagaimana cara menentukan nama domain? Anda dapat memulai dengan membuat kata baru yang unik, brandable, dan mudah diingat. Seperti, Google menjadi nama yang baru, tetapi berhasil menjadikannya opsi pertama untuk mencari suatu informasi.
Anda juga dapat menyesuaikannya dengan nama brand Anda, seperti Topi Classy dengan nama domain topiclassy, bukannya dengan nama yang dapat mengubah identitas brand, seperti topi keren.
2. Ketidaktersediaan nama domain
Anda perlu melakukan riset untuk memastikan nama ranah yang sudah kamu pilih belum digunakan oleh situs web lain, atau jika telah digunakan, tidak ada kesan negatif yang berpotensi pada reputasi brand Anda sendiri.
Anda dapat memeriksa history domain yang ada menggunakan Wayback Machine, sehingga Anda dapat membuat nama domain yang berbeda.
3. Mudah diingat dan singkat
Membuat nama ranah yang singkat dengan jumlah tidak lebih dari 17 karakter cukup mudah untuk diingat, sehingga pengunjung akan berpotensi kembali mencari nama domain Anda.
Karena itulah Anda perlu menghindari penggunaan nama terlalu panjang yang membuatnya sulit untuk diingat dan dieja.
4. Mudah diketik
Tips memilih nama domain selanjutnya adalah yang mudah diketik, dibaca, dan tidak rumit. Sehingga, Anda perlu menghindari penggunaan huruf berulang yang dapat membuatnya sulit dibaca.
5. Mempertimbangkan risiko dan potensi jangka panjang
Karena nama domain dapat mempengaruhi reputasi website, Anda perlu melakukan pertimbangan jangka panjang untuk memilih nama domain.
Anda dapat memulai dengan memikirkan tujuan, riskio, dan potensinya, lalu membuat nama yang Anda yakin akan digunakan dalam jangka panjang.
Dampak yang terjadi dari mengganti domain akan memungkinkan mesin pencari menganggap domain baru sebagai situs baru yang akhirnya mengakibatkan menurunnya ranking yang telah dicapai dan membuat backlink tidak lagi valid.
Jadi, bukan perihal melarang untuk mengganti domain, tetapi search engine yang menelusuri identitas website dari domain yang telah diubah, membuat Anda perlu membangun website Anda dari nol kembali.
Baca Juga: Apa Itu Link? Definisi, Fungsi, Jenis dan 8 Istilahnya
6. Menyesuaikan dengan identitas media sosial
Apabila suatu brand atau organisasi yang ingin Anda pertimbangkan domainnya memiliki akun media sosial, menggunakan nama yang mirip dan sama dapat meningkatkan kredibilitas branding.
Hal ini karena pengguna akan mudah mengenali bahwa website tersebut berasal dari media sosial, sehingga identitas brand akan akan semakin banyak dikenal.
7. Memilih yang relevan dengan bisnis
Hal ini masih berkaitan erat dengan pertimbangan jangka panjang, di mana Anda perlu memikirkan konsep bisnis yang dijalankan.
Apabila Anda menjual sebuah topi dengan nama domain topiclassy.com, lalu di tengah perjalanan Anda mengganti produk yang Anda jual menjadi tas.
Perubahan tersebut menimbulkan ketidakrelevanan atas bisnis dan nama domain yang Anda gunakan. Sehingga Anda perlu membangun reputasi bisnis Anda dari awal kembali.
8. Menghindari angka dan tanda baca
Penggunaan nama domain dengan angka dan tanda baca atau karakter tertentu yang cenderung lebih rumit dan sulit terbaca dapat membuat pengguna kesulitan untuk mengetikkan alamat domain.
9. Memilih ekstensi yang tepat

Ekstensi domain atau yang biasa Anda tahu sebagai susunan huruf yang terletak setelah nama domain, seperti .com, .co.id, .org, .net, dan masih banyak lagi.
Selain menggunakan .com, Anda dapat memilih ekstensi domain yang dapat Anda gunakan. Di antara beberapa jenis pengklasifikasian domain adalah sebagai berikut:
a. gTLD (Generic Top Level Domain)
Merupakan ekstensi domain level tinggi yang banyak digunakan dan dikelola oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority).
Di antara contohnya adalah, seperti:
- .com (komersial/ perusahaan) .
- org (organisasi)
- .net (network/ internet)
- .biz (bisnis)
- .pro (profesional), dan lain sebagainya.
b. sTLD (Sponsored Top Level Domain)
Domain yang juga dikelola oleh IANA, tetapi terbatas pada kelompok tertentu dan harus memenuhi persyaratan khusus untuk dapat menggunakannya.
Di antara contoh ekstensi domain jenis ini adalah:
- .aero (industri transportasi udara)
- .asia (perusahaan, organisasi, dan individu di kawasan Asia Pasifik)
- .mil (militer Amerika Serikat), dan lain sebagainya.
c. cTLD (Country Code Top Level Domain)
Merupakan domain yang merepresentasikan suatu negara atau wilayah tertentu yang dikenali dengan kode negara.
- .id (Indonesia)
- .uk (Inggris)
- .jp (Jepang)
d. ccSLD (Country Code Second Level Domain)
Merupakan domain tingkat kedua yang dicadangkan untuk suatu negara. Jenis ini menjadi subkategori dari ccLTD yang cenderung lebih spesifik fungsinya.
Di antara conohya untuk .id atau Indonesia adalah:
- ac.id (universitas/ institusi akademik)
- co.id (bisnis/ perusahan)
- web.id (website pribadi/ umum)
- ponpes.id (pondok pesantren), dan lain sebagainya
e. BrandTLD (Brand Top Level Domain)
Domain yang dimiliki oleh sebuah brand yang menjadi identitasnya. Beberapa contohnya adalah Iphone.apple bukan iphone.com.
f. ngTLD (New Generic Top Level Domain)
Merupakan versi baru dari jenis gTLD tetap dengan lebih banyak variasi ekstensi domain, seperti:
- .page (halaman web/ website)
- .xyz (generik untuk berbagai tujuan)
- .news (situs berita)
- .tech (situs teknologi)
- .app (aplikasi atau developer aplikasi)
g. GeoTLD (Geographic Top Level Domain)
Domain yang menggunakan nama geografis dan biasa digunakan oleh suatu komunitas geografis, geopolitik, etnis, budaya atau bahasa. Contohnya adalah:
- .africa (komunitas Afrika dan Pan Afrika)
- .scot (komunitas Skotlandia)
- .corsica (pulau Corsica di Prancis)
10. Menyematkan keyword industri
Cara memilih nama domain lainnya adalah dengan menyematkan keyword industri, di mana Anda dapat memasukkan kata kunci yang sesuai dengan industri bisnis Anda dijalankan.
Seperti jika Anda menjalankan bisnis online, fashion brand, asuransi, dan lain sebagainya.
11. Menyematkan nama daerah
Anda juga dapat mencantumkan nama daerah tempat bisnis Anda dikelola, seperti bisnis yang hanya akan beroperasi di wilayah Surabaya dapat menyematkan nama kota tersebut ke dalam domain.
Kesimpulan
Demikian adalah penjelasan mengenai cara memilih nama domain yang dapat Anda pertimbangkan.
Bagaimanapun juga, nama domain memiliki peran penting dalam keberhasilan website, sehingga pastikan Anda memperhatikan beberapa faktor yang telah dijelaskan sebelumnya.
Namun, apabila Anda ingin menyerahkan perihal website kepada perusahaan penerima jasa pembuatan website, Sekawan Media adalah solusinya.
Jika Anda tertarik atau ingin mengajukan pertanyaan mengenai layanan Sekawan Media, silakan menghubungi kontak kami!