Cyber Crime: Arti, Jenis, Contoh, Ciri-ciri, dan Dampaknya

Daftar Isi
Daftar Isi
Seiring dengan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi, terdapat ancaman serius yang dapat mengancam keamanan dan privasi pengguna yaitu cyber crime. Cyber crime merupakan kejahatan yang dilakukan melalui jaringan internet atau perangkat elektronik, yang dapat mengakibatkan berbagai macam kerugian.

Dalam era digital seperti sekarang ini, perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan telah memudahkan segala aspek kehidupan.

Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi, terdapat ancaman serius yang dapat mengancam keamanan dan privasi pengguna yaitu cyber crime.

Cyber crime adalah kejahatan yang dilakukan melalui jaringan internet atau perangkat elektronik, yang dapat mengakibatkan kerugian finansial, hilangnya data, atau bahkan ancaman terhadap keselamatan individu.

Dalam artikel ini, Sekawan Media akan membahas mengenai apa itu cybercrime? Apa saja jenis, contoh, dan dampak cyber crime? Simak penjelasan di bawah ini!

Apa itu Cyber Crime?

Apa itu cyber crime
Foto: Unsplash.com

Dilansir dari laman Kaspersky, kejahatan siber atau cyber crime adalah aktivitas kriminal yang menargetkan atau menggunakan komputer, jaringan komputer, atau perangkat jaringan

Menurut Jonathan Lusthaus, seorang peneliti di Oxford Internet Institute, cyber crime adalah sebuah bisnis yang sangat menguntungkan bagi pelaku kejahatan.

Hal ini disebabkan karena biaya untuk melakukan kejahatan siber jauh lebih rendah dibandingkan dengan kejahatan konvensional seperti pencurian atau perampokan.

Lusthaus juga menyatakan bahwa para pelaku kejahatan siber biasanya terorganisir dan menggunakan teknik-teknik yang canggih untuk menghindari penangkapan dan pengungkapan identitas mereka. Oleh karena itu, penegakan hukum dalam kasus kejahatan siber menjadi sangat sulit dilakukan.

Jenis Cyber Crime

 Jenis-jenis cyber crime adalah sebagai berikut. Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Malware

Malware atau malicious software dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada sistem komputer dan merugikan pengguna.

Jenis malware yang paling sering terjadi termasuk virus, worm, dan Trojan, dan masing-masing memiliki tujuan dan cara kerja yang berbeda. Virus dapat mereplikasi diri sendiri dan menyebar ke sistem lain, sedangkan worm dapat menginfeksi banyak komputer secara bersamaan.

Trojan, di sisi lain, seringkali disembunyikan dalam aplikasi atau program yang tidak curiga, sehingga memungkinkan pelaku untuk mengakses sistem komputer korban dan mencuri data.

2. Phishing

Phishing merupakan salah satu bentuk kejahatan siber yang memanfaatkan teknik penipuan online dengan membuat situs web atau email palsu untuk mencuri informasi pribadi, seperti username, password, dan nomor kartu kredit.

Penipuan ini seringkali dilakukan dengan cara menipu korban untuk memasukkan informasi pribadi mereka ke dalam situs web atau email palsu, sehingga pelaku dapat dengan mudah mengakses informasi tersebut dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi atau bisnis.

Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial dan kehilangan privasi bagi korban.

3. DDoS

DDoS atau Distributed Denial of Service merupakan serangan siber yang dilakukan dengan tujuan membuat sebuah situs web atau server tidak dapat diakses oleh pengguna.

Serangan ini dilakukan dengan cara membanjiri lalu lintas jaringan dengan permintaan yang sangat besar, sehingga menyebabkan sistem menjadi overload dan tidak mampu menangani permintaan yang masuk.

Hal ini dapat menyebabkan situs web atau server menjadi lambat atau bahkan tidak dapat diakses sama sekali, yang pada akhirnya akan mengganggu aktivitas pengguna dan merugikan bisnis atau organisasi yang terkena dampaknya.

4. Cyberbullying

Cyberbullying atau perundungan online merupakan tindakan yang dilakukan dengan tujuan mengejek atau mengancam seseorang secara online melalui media sosial atau aplikasi pesan.

Hal ini dapat menyebabkan trauma psikologis dan emosional bagi korban, terutama jika perundungan tersebut terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, cyberbullying juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan dapat memicu depresi, kecemasan, dan bahkan bunuh diri pada korban.

Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan tindakan yang tepat untuk mencegah dan mengatasi cyberbullying.

Dampak Cyber Crime

Dampak cyber crime
Foto: Unsplash.com

Cyber crime adalah salah satu ancaman teknologi yang memiliki dampak yang cukup signifikan bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara. Berikut ini adalah beberapa dampak dari kejahatan siber:

1. Kerugian Finansial

Kerugian finansial merupakan dampak paling umum yang dapat terjadi pada korban kejahatan siber. Hal ini dapat disebabkan oleh tindakan pencurian data, peretasan sistem, atau penipuan online yang dilakukan oleh pelaku.

Korban dapat mengalami kerugian finansial yang signifikan seperti kehilangan dana dari rekening bank, kerugian investasi, atau bahkan kehilangan uang dari kartu kredit. Selain itu, dampak finansial juga dapat mempengaruhi bisnis atau organisasi yang menjadi korban.

2. Kehilangan Data

Dalam kasus pencurian data, korban dapat kehilangan data penting seperti informasi keuangan, identitas, atau data pribadi lainnya.

Hal ini dapat mengakibatkan kerugian finansial atau bahkan kejahatan lebih serius seperti identitas korban digunakan untuk melakukan kejahatan lainnya.

3. Gangguan Operasional

Cyber crime adalah ancaman siber yang juga dapat mengakibatkan gangguan operasional pada perusahaan atau lembaga publik.

Serangan DDoS, misalnya, dapat membuat situs web atau server tidak dapat diakses oleh pengguna, sehingga mengganggu operasional perusahaan atau lembaga publik yang bersangkutan.

4. Hilangnya Reputasi

Korban kejahatan siber dapat kehilangan reputasi karena serangan yang dilakukan dapat membocorkan data sensitif atau merusak citra perusahaan atau individu yang bersangkutan.

Hal ini dapat mengakibatkan kerugian finansial jangka panjang dan kehilangan kepercayaan dari pelanggan atau masyarakat.

5. Potensi Kejahatan Lain

Kasus cyber crime adalah salah satu cara yang dapat menjadi pintu masuk bagi kejahatan lainnya, seperti pencurian identitas, penipuan, atau kejahatan jaringan lainnya.

Hal ini dapat mengakibatkan kerugian finansial dan reputasi yang lebih besar pada korban.

Ciri-ciri Cyber Crime

Berikut adalah beberapa ciri-ciri cyber crime yang perlu diwaspadai.

1. Tindakan Melanggar Hukum

Kejahatan siber melibatkan tindakan yang melanggar hukum dan dapat mengakibatkan kerugian bagi individu atau perusahaan. Tindakan ini meliputi pencurian data, perusakan sistem, atau penggunaan data secara tidak sah.

2. Dilakukan Secara Online

Cyber crime adalah kejahatan yang dilakukan secara online, melalui jaringan internet atau perangkat elektronik seperti komputer, telepon pintar, atau tablet. Karena tindakan ini dilakukan secara online, maka sulit untuk menentukan siapa pelakunya dan di mana mereka berada.

3. Menggunakan Teknologi Canggih

Pelaku cyber crime menggunakan teknologi canggih untuk melancarkan aksinya. Mereka mungkin menggunakan teknik seperti malware, phishing, atau serangan DDoS untuk mencuri data atau merusak sistem.

4. Bertujuan Untuk Keuntungan

Cyber crime dilakukan untuk mendapatkan keuntungan finansial atau informasi. Pelaku dapat mencuri data keuangan, informasi kartu kredit, atau data pribadi untuk dijual atau digunakan untuk tujuan kejahatan lainnya.

5. Tidak Terdeteksi

Cyber crime seringkali tidak terdeteksi pada awalnya karena serangan dilakukan secara rahasia dan sulit dilacak. Pelaku dapat menggunakan teknik dan alat yang canggih untuk menyembunyikan identitas mereka atau menghindari penangkapan.

6. Merugikan Korban

Cyber crime selalu merugikan korban, baik itu dalam bentuk kerugian finansial, kerugian data, atau hilangnya reputasi. Pelaku cyber crime dapat memanfaatkan data yang dicuri untuk melakukan penipuan atau pencurian identitas, merusak sistem atau perangkat, atau mengancam dan meminta uang tebusan untuk mengembalikan data yang dicuri.

Contoh Cyber Crime

Berikut adalah beberapa contoh cyber crime yang kerap ditemui. Simak!

  • Contoh cyber crime yang cukup populer adalah WannaCry. Virus yang menyebar pada tahun 2017 dan menyerang sistem komputer di seluruh dunia, termasuk beberapa perusahaan besar seperti FedEx, Nissan, dan Telefónica.
  • Contoh cyber crime selanjutnya yakni Phishing email yang mengaku berasal dari bank tertentu dan meminta pengguna untuk memasukkan informasi akun mereka. Padahal, email tersebut sebenarnya palsu dan informasi yang dimasukkan akan dicuri oleh penipu.
  • Serangan DDoS pada situs web WikiLeaks pada tahun 2010 adalah contoh cyber crime yang cukup menjadi perhatianan. Serangan ini mengakibatkan situs tersebut tidak dapat diakses selama beberapa waktu.
  • Seorang siswa yang di-bully oleh teman sekelasnya melalui pesan teks atau komentar di media sosial juga merupakan salah satu contoh cyber crime.

Cara Menghindari Cyber Crime

Dengan prevalensinya yang tinggi, kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menghindari kejahatan siber?

Dilansir dari laman Karpersky, berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk melindungi komputer dan data pribadi kamu dari kejahatan siber.

  • Selalu perbarui perangkat lunak dan sistem operasi
  • Gunakan perangkat lunak anti-virus dan selalu perbarui
  • Gunakan kata sandi yang kuat
  • Jangan pernah membuka lampiran di email spam
  • Jangan mengeklik tautan dalam email spam atau situs web yang tidak terpercaya
  • Jangan berikan informasi pribadi kecuali jika aman
  • Segera hubungi perusahaan jika ada permintaan yang mencurigakan
  • Perhatikan URL situs web yang kamu kunjungi
  • Pantau laporan bank kamu

Dalam menghadapi ancaman kejahatan siber, individu dan perusahaan harus meningkatkan kesadaran akan ciri-ciri dan teknik kejahatan siber yang mungkin terjadi dan memperkuat sistem keamanan mereka untuk mengurangi risiko terjadinya serangan.

Oleh karena itu, para individu dan perusahaan perlu meningkatkan kesadaran akan ancaman kejahatan siber dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka dari serangan tersebut.

Sekawan Media menawarkan paket jasa pembuatan aplikasi web dan jasa pembuatan aplikasi mobile untuk kebutuhan berbagai segmen bisnis Anda.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: