Kita berada di masa dimana interaksi tidak lepas dari penggunaan elektronik dalam sektor kehidupan sehari-hari. Dampak transisi dari pandemi covid-19 awal tahun 2020, membuat seluruh aktifitas, termasuk aktivitas belajar mengajar melalui dalam jaringan atau “daring.” Transisi ini memunculkan teknologi belajar mengajar bagi setiap pelajar mulai dari SD sampai mahasiswa, menggunakan e-learning.
Proses belajar mengajar akan terus berlangsung selama kita hidup. Tidak melihat dimana dan siapa, semua bisa belajar jika ada keinginan. Terlebih lagi, sistem belajar mengajar di semua jenjang pendidikan akan terus menggunakan e-learning kedepannya. Ini merupakan bentuk kemajuan dari sistem pendidikan di Indonesia.
Supaya terus up-to-date dengan perkembangan zaman, Anda perlu tahu apa itu e-learning dan bagaimana cara penggunaan nya. Tidak hanya itu, pada artikel ini juga akan membahas lebih dalam mengenal, contoh dan fitur-fitur e-learning.
Apa itu e-learning
E-learning adalah pembelajaran elektronik dengan aktivitas belajar mengajar melalui sumber daya digital. Proses belajar mengajar saat ini tidak lagi hanya dilakukan oleh pelajar di pendidikan formal. Tetapi, terdapat pula perangkat elektronik seperti komputer, tablet dan bahkan handphone pribadi yang terhubung ke internet. Jadi, kegiatan belajar mengajar dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
E-learning adalah teknologi pembelajaran maju yang menjadi alat bantu bagi pengajar dan pelajar. Seluruh aktivitas dapat dilakukan hanya dengan bantuan e-learning. Tidak hanya itu, di berbagai lembaga lain selain lembaga pendidikan, penggunaannya sudah mulai banyak. Masyarakat sudah mulai sadar akan manfaat e-learning yang juga untuk pelatihan-pelatihan. Salah satu contoh penggunaannya terdapat pada sektor perkantoran untuk pelatihan atau “training” karyawannya.
Jenis-jenis e-learning
Terdapat beberapa jenis e-learning untuk pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar ini merupakan synchronous dan asynchronous e-learning. Dua-dua nya tetap sama menggunakan sumber daya teknologi atau digital dalam proses penerapan nya. Yang membedakan synchronous dengan asynchronous adalah pada bagian sistem waktu dan tempat nya. Jika synchronous dilakukan secara waktu bersamaan atau “real time.” Maka asynchronous dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan menyesuaikan tanggal waktu yang ditetapkan oleh masing-masing pengajar.
1. Synchronous E-learning
Contoh synchronous e-learning adalah seminar online atau webinar yang dilakukan pada saat tertentu dengan tenggang waktu. Selain itu, contoh lainnya chat-based discussion, dan video konferensi yang bersifat edukatif. Jadi, semua peserta dapat melakukan aktivitas belajar mengajar dalam waktu bersamaan dari tempat yang berbeda-beda.
a. Interactive E-learning
Pada jenis ini, terjadi komunikasi antara pelajar dan pengajar. Jadi jenis ini membantu merangsang komunikasi dua arah. Kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan melakukan interaksi langsung walaupun tidak hadir dalam satu tempat yang sama.
b. Computer Assisted Instruction
Pada computer assisted intruction, dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan menggabungkan kombinasi multimedia. Kombinasi multimedia yaitu seperti grafik, suara dan video untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan seperti ini dilakukan tidak hanya untuk memudahkan, tetapi untuk suasana lebih variatif dan menghindarkan rasa jenuh pada pelajar maupun pengajar itu sendiri.
c. Live Chat-based Discussion
Chat-based discussion berlangsung tanpa menunjukan wajah atau tanpa menggunakan video. Chat-based discussion dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan semua peserta yang bersangkutan. Jadi, seluruh peserta dapat melakukan interaksi real-time tanpa perlu menunjukan wajah atau menggunakan fitur video conference.
2. Asynchronous E-learning
Di samping itu, contoh asynchronous adalah proses belajar mengajar yang dapat dilakukan kapan saja. Seperti Learning Management System (LMS), video yang dicantumkan, dan tugas- tugas yang disisipkan. Pengajar dapat mengunggah material belajar kapan saja pada e–learning dan mengatur waktu tenggang untuk diakses ataupun tugas untuk dikumpulkan. Begitu pula untuk pelajar, dapat mengakses material pembelajaran kapan saja dan dimana saja. Jadi, baik pelajar dan pengajar dapat mengatur waktu nya masing-masing dengan melakukan kegiatan belajar mengajar.
a. Adaptive E-learning
Adaptive e-learning adalah pembelajaran menggunakan adaptasi dan melakukan desain ulang pada material yang disediakan oleh pengajar. Ini dilakukan untuk menyesuaikan kemampuan dan kebutuhan pelajar dalam menggunakan aplikasi pembelajaran online.
b. Collaborative Online Learning
Dalam collaborative, pelajar diminta untuk bekerja sama dengan pelajar lainnya. Ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan mengasah kemampuan berdiskusi dalam kelompok.
Tidak hanya itu, jenis aplikasi pembelajaran online ini membantu pelajar untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dengan harapan dapat menentukan pilihan dengan bijak. Terlebih lagi, sistem seperti ini mendorong pelajar untuk bertukar fikir dan menyerap pengetahuan sebanyak-banyak nya dari individu lain.
c. Computer Managed Learning
Dalam metode e-learning, komputer atau digital di sini adalah sebagai pengajar. Kegiatan belajar mengajar seperti ini membuka pilihan bagi pengajar untuk mengatur sistem bagaimana kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung. Tidak hanya itu, dalam pengerjaan tugas pun, komputer lah yang memiliki wewenang untuk menentukan.
d. Linear E-learning
Akses material berlangsung dengan memberikan material belajar kepada siswa. Ini dilakukan dengan tujuan mempermudah
Manfaat E-learning
Dengan bantuan teknologi, tentunya kegiatan akan lebih ringan. Manfaat e-learning salah satunya- merupakan bantuan teknologi yang dapat kita rasakan. Selain itu juga berguna untuk mengakses seluruh material pembelajaran dari mana saja dan kapan saja merupakan bentuk anugerah dari ada nya digital.
Untuk lebih jelasnya lagi, di bawah ini akan membahas manfaat e-learning baik untuk pengajar dan pelajar di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.
1. Mengurangi Biaya Pengeluaran
Kegiatan yang dilakukan melalui dalam jaringan tentunya akan mempermudah dalam hal biaya. Kegiatan belajar mengajar dalam jaringan sangat efektif pada biaya. Adanya penurunan harga dari lembaga pendidikan atau pun lembaga pelatihan membantu menekan biaya. Terlebih lagi Anda juga dapat menghemat pengeluaran uang untuk transportasi dan akomodasi.
Material penunjang kegiatan belajar mengajar pun dialihkan dari membeli buku menjadi mengakses melalui file yang dapat diakses dengan digital.
2. Menyesuaikan Kebutuhan
Kegiatan pembelajaran dalam jaringan dibuat untuk mempermudah dan menyesuaikan semua pelajar dari berbagai kalangan.
Waktu dan tempat untuk pelajar pun dapat disesuaikan dengan kesibukan tiap-tiap individu. Mahasiswa yang bekerja dapat mempertahankan pekerjaan nya dengan mengakses material sesuai kebutuhan mereka.
3. Konsistensi dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Dalam pengaturan ruang kelas tradisional, dosen tetap berpegang pada metode pengajaran mereka yang sangat rentan terhadap kesalahan. Isu-isu ini dihilangkan melalui elearning dengan memberikan pelatihan standar dan konsisten.
Pembelajaran online memungkinkan guru untuk mengajar pelajaran mereka dengan cara yang konsisten dengan tingkat cakupan yang lebih tinggi memastikan semua siswa menerima jumlah pengetahuan yang sama.
4. Skalabilitas dan Kualitas
Pembelajaran online terbukti memiliki pengaruh positif pada bisnis apa pun. Anda akan membuat karyawan Anda lebih siap menghadapi tantangan di depan mereka. Semakin efisien mereka, semakin cepat Anda menghapus pengeluaran bisnis.
5. Efektif dan Cepat dalam Penyampaian
Kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan cepat dan langsung ke topik materi yang dibahas. Tidak hanya itu, pelajar juga dapat mengulang kembali materi yang telah disampaikan dengan mengakses pada sistem yang disediakan. Terlebih, pelajar dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan menyesuaikan kemampuan mereka sendiri.
Fitur-Fitur E-learning
Dalam penggunaan e-learning, tentu nya akan banyak fitur-fitur yang disediakan untuk membantu proses belajar mengajar . Fitur e-learning tentu nya efektif, mudah dan interaktif untuk digunakan. Untuk lebih lanjut, simak beberapa fiturnya di bawah ini.
1. Komunitas Online dan Interaksi Sosial
Pada bagian fitur, komunitas dan forum untuk akses diskusi penting bagi pembelajaran dalam jaringan dan pengalaman e-learning.
2. Konten Berkualitas
Material belajar akan selalu mengikuti standar pendidikan terbaru di setiap negara.
3. Penerimaan Online
Siswa masuk ke sistem manajemen pembelajaran di mana mereka dapat mengakses materi pelajaran, menghubungi profesor mereka dan berpartisipasi dalam papan diskusi. Bahkan dalam pengambilan nilai hasil atau rapot dapat dilakukan dengan pengambilan rapor digital.
4. Kemudahan Metode Pembayaran
Metode pembayaran dalam jaringan atau online dapat lebih cepat dan nyaman karena dilakukan dimana saja dan kapan saja.
5. Analisis Data
Ketika terjadi permasalahan, diperlukan data-data untuk menunjang kelengkapan informasi. Maka dari itu, data siswa dalam hal ini membantu menutupi kekurangan ketika terjadi kesalahan.
Kesimpulan
Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh e-learning, pendidikan di seluruh dunia, terutama di Indonesia semakin tinggi. Ini karena memudahkan akses dan proses kegiatan belajar mengajar.
Pemanfaatan teknologi digital meningkatkan peluang untuk belajar dan akan terus berkembang. Ini artinya e-learning membuka jalan menuju masyarakat cerdas dengan pendidikan tinggi dengan cara yang efektif.
Untuk memiliki aplikasi E-learning, Anda dapat menggunakan solusi pembuatan aplikasi LMS milik Sekawan Media.