Internet of Things: 5 Unsur, Contoh, Cara Kerja, dan Manfaat

Daftar Isi
Daftar Isi
Internet of Things (IoT) sebuah konsep yang memfasilitasi pertukaran data antar perangkat dan menjalin komunikasi dari satu perangkat ke perangkat lain. IoT sendiri telah mengalami banyak sekali perkembangan, seperti adanya teknologi nirkabel, teknologi berbasis sensor, dan penerapan Smart City di beberapa negara maju.

Internet of Things adalah salah satu penemuan terbaru yang dikembangkan karena memiliki kelebihan dari segi fungsionalitas dan mendukung kinerja tanpa menggunakan bantuan kabel, dan berbasis wireless.

Teknologi Internet of Things adalah sebuah terobosan baru yang telah diciptakan oleh manusia dari beberapa generasi sehingga setiap saat mengalami banyak perubahan dan penemuan hal yang baru.

Disaat itulah, akses jaringan dan sumber daya berbasis nirkabel juga berkembang dan banyak menggantikan penggunaan jaringan kabel saat ini. 

Pada artikel kali ini, kami akan membahas setiap hal mengenai apa itu internet of things, unsur-unsur pembentuknya, cara kerja, hingga contoh penerapannya sehingga untuk kedepannya anda lebih memahami konsep dan penggunaan internet of things dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Internet of Things

Internet of things
Contoh wireless technology © Unsplash

Internet of things adalah suatu konsep dimana sebuah objek berkemampuan untuk mentransmisikan data melalui jaringan tanpa bantuan perangkat komputer dan manusia. Internet of things atau IoT adalah inovasi yang telah mengalami banyak perkembangan.

Perkembangan IoT dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical (MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan RFID (Radio Frequency Identification) sebagai metode komunikasi. 

Selain itu, juga mencakup teknologi berbasis sensor, seperti teknologi QR Code yang sering kita jumpai. Banyak sekali teknologi yang telah menerapkan sistem IoT, seperti sensor suara dari teknologi Google terbaru yaitu Google AI.

Yang terbaru saat ini, penerapan Smart City sudah dilakukan di negara maju, seperti China dan Jerman sehingga segala bentuk aktivitas penduduk dapat termonitoring dengan baik oleh sistem.

Unsur Pembentuk Internet of Things

Setelah mengenal apa itu internet of things, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai unsur-unsur IoT. Setidaknya, terdapat lima unsur pembentuk dari internet termasuk juga kecerdasan buatan, konektivitas, sensor, dan lain sebagainya. Berikut merupakan penjabarannya:

1. Artificial Intelligence

Artificial Intelligence Internet of Things
Artificial Intellegent © Unsplash

Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia berarti kecerdasan buatan merupakan merupakan sebuah penemuan yang dapat memberikan kemampuan bagi setiap teknologi atau mesin untuk berpikir (menjadi “smart”).

Jadi, AI disini dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data, pemasangan jaringan, dan pengembangan algoritma dari kecerdasan buatan.

Sehingga, dari yang awalnya sebuah mesin hanya dapat melaksanakan perintah dari pengguna secara langsung, sekarang dapat melakukan berbagai aktivitas sendiri tanpa menunggu instruksi dari pengguna. Misalnya saja, teknologi AI yang diterapkan pada robot pelayan di sebuah restoran di Jepang. 

Dimana, kemampuan robot tersebut dapat berpikir layaknya seorang pelayan manusia asli. Karena di dalam sistem kendali robot tersebut telah menggunakan bantuan AI. Dengan mencakup berbagai sumber data dan informasi secara lengkap dan algoritma yang kompleks

2. Konektivitas

Konektivitas Internet of Things
Hubungan antar jaringan © Unsplash

Konektivitas atau biasa disebut dengan hubungan koneksi antar jaringan. Di dalam sebuah sistem IoT yang terdiri dari perangkat kecil, setiap sistem akan saling terhubung dengan jaringan. Sehingga dapat menciptakan kinerja yang lebih efektif dan efisien.

Untuk standar biaya pemasangan jaringan tidak selalu membutuhkan jaringan yang besar dan biaya yang mahal.

Anda juga dapat merancang sistem perangkat dengan menggunakan jaringan yang lebih sederhana dengan biaya yang lebih murah.

3. Perangkat Ukuran Kecil

Di dalam perkembangan teknologi masa kini, semakin kecil sebuah perangkat maka akan menghasilkan biaya yang lebih sedikit, namun efektifitas dan skalabilitas menjadi tinggi.

Sehingga di masa yang akan datang, manusia dapat lebih mudah menggunakan perangkat teknologi berbasis IoT dengan nyaman, tepat, dan efisien.

4. Sensor

Sensor merupakan unsur yang menjadi pembeda dari Internet of things dengan mesin canggih yang lain. Dengan adanya sensor, mampu untuk mendefinisikan sebuah instrumen, yang mana dapat mengubah Internet of things dari jaringan standar yang cenderung pasif menjadi sistem aktif yang terintegrasi dengan dunia nyata.

5. Keterlibatan Aktif

Banyak mesin modern yang masih menggunakan keterlibatan (engagement) secara pasif. Namun, yang menjadi pembeda dari mesin yang lain, IoT telah menerapkan metode paradigma aktif dalam berbagai konten, produk, serta layanan yang tersedia. 

Cara Kerja Internet of Things

Cara kerja internet of things adalah memanfaatkan sebuah argumentasi dari algoritma bahasa pemrograman yang telah tersusun. Setiap argumen yang terbentuk akan menghasilkan sebuah interaksi yang akan membantu perangkat keras atau mesin dalam melakukan fungsi atau kerja.

Mesin tersebut tidak memerlukan bantuan dari manusia dan dapat dikendalikan secara otomatis. Faktor terpenting dari jalannya program tersebut terletak pada jaringan internet yang menjadi penghubung antar sistem dan perangkat keras. Tugas utama dari manusia adalah menjadi pengawas untuk memonitoring setiap tindakan dan perilaku dari mesin.

Kendala terbesar dari pengembangan Internet of things adalah dari sisi sumber daya yang cukup mahal, serta penyusunan jaringan yang sangat kompleks. Biaya pengembangan juga masih mahal dan tidak semua kota atau negara menggunakan IoT sebagai kebutuhan primer mereka.

Kelebihan Internet of Things

Hadirnya IoT bisa meningkatkan konektivitas dalam dunia digital dan membawa berbagai kelebihan atau manfaat bagi masyarakat. Adapun kelebihan IoT adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Efisiensi Produksi

Salah satu manfaat penggunaan internet of things adalah meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam aktivitas industri.

Mesin dapat terus dipantau dan dianalisis untuk memastikan kinerjanya maksimal. Selain itu, produk juga dapat dipantau secara real-time, sehingga kualitasnya tetap terjaga.

2. Meningkatkan Konektivitas

Selanjutnya, IoT bisa meningkatkan konektivitas. Contohnya, perangkat internet of things bisa digunakan untuk memantau berbagai aset perusahaan yang saling terhubung.

Adanya IoT memungkinkan Anda untuk memantau kesehatan mesin jarak jauh dan memicu panggilan layanan untuk pemeliharaan preventif.

Kemampuan untuk memantau mesin dari jarak jauh juga memungkinkan model bisnis produk sebagai layanan baru, di mana pelanggan tidak lagi perlu membeli produk tetapi membayar untuk penggunaannya.

3. Mengurangi Resiko Bahaya dan Kegagalan

Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk melacak kegiatan dengan mudah dan cepat. Jadi, jika terjadi kesalahan, perusahaan dapat menganalisisnya dengan cepat. Hal ini dapat meningkatkan keselamatan kerja dan mengurangi cacat produksi.

Kekurangan Internet of Things

Internet of things memang memberikan banyak kemudahan bagi kehidupan sehari-hari. Namun, inovasi satu ini memiliki beberapa tantangan dan kekurangan. Adapun di antaranya, yaitu:

1. Rentan Serangan Siber

Kekurangan IoT adalah rentan terhadap serangan siber. Tak dapat dipungkiri, segala hal yang terhubung dengan internet memiliki potensi diserang oleh hacker.

Hal ini tentu berbahaya dan bisa menyebabkan para pengguna kehilangan data pribadi dan data penting lainnya. Lebih parahnya, data-data tersebut bisa disalahgunakan.

2. Kurangnya Regulasi

Selanjutnya, kekurangan IoT adalah kurangnya regulasi. Di beberapa wilayah atau negara tertentu, aturan mengenai penggunaan IoT masih belum maksimal.

Hal ini mengakibatkan rendahnya perlindungan hukum atas internet of things, sehingga penerapannya di masyarakat terhambat.

3. Terlalu Kompleks

Penerapan internet of things bisa jadi terlalu kompleks untuk sebagian orang, organisasi, atau bisnis. Pasalnya, dalam internet of things banyak perangkat yang saling terhubung dan harus dikelola dengan baik.

Contoh Internet of Things

Banyak sekali contoh dari penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari yang tanpa anda sadari sangat dekat dengan anda. Berikut merupakan beberapa contoh bidang yang telah menerapkan teknologi IoT.

1. Bidang Kesehatan

Kesehatan Internet of Things
Alat kesehatan © Unsplash

Contoh yang pertama dalam bidang kesehatan. Saat ini, banyak teknologi advanced yang dapat membantu kinerja dari dokter maupun tenaga medis.

IoT adalah juga membuat sebuah terobosan baru dalam pengembangan mesin dan alat medis untuk mendukung kinerja dari tenaga medis agar lebih efektif, tepat, dan mengurangi resiko kesalahan.

Salah satu contoh dari keberadaan IoT dalam dunia kesehatan adalah membantu dalam pendataan detak jantung, mengukur kadar gula, mengecek suhu tubuh, dan sebagainya. Data yang diperoleh akan disimpan dalam penyimpanan data berskala besar atau Big Data. 

Big data mampu membaca informasi dan data secara cepat dan efisien. Tenaga medis tidak perlu mencatat secara manual karena semua informasi dapat ditampung dalam data dan akan dikirimkan pada mesin IoT untuk menjalankan tugas sesuai dengan algoritma.

2. Bidang Energi

Sumber energi
Contoh sumber energi listrik © Unsplash

Dalam bidang energi, terdapat bervariasi permasalahan yang timbul. Mulai dari polusi atau pencemaran, pemborosan, dan berkurangnya pasokan sumber daya. Oleh karena itu, dengan adanya IoT sendiri mampu untuk mengurangi beberapa resiko tersebut. Misalnya saja, dengan penerapan sensor cahaya mampu untuk mengurangi penggunaan energi listrik.

Dengan sensor tersebut, mampu menangkap partikel cahaya, sehingga saat cahaya tersebut banyak maka lampu akan mati. Namun, saat tidak ada pasokan cahaya, maka lampu akan otomatis menyala. 

Kemudian, juga dapat menerapkan pada fungsi penjadwalan yang dilakukan pada mesin oven, mesin pemanas yang telah terintegrasi dengan jaringan internet.

Contoh konkret yang sering kita jumpai adalah pada smart TV yang telah menerapkan IoT untuk metode pencarian channel disesuaikan dengan pilihan pengguna (user).

3. Transportasi

Transportasi Internet of Things
Berbagai kendaraan sebagai alat transportasi © Unsplash

Teknologi cerdas juga telah mencapai bidang transportasi umum. Biasanya, anda selalu mengendarai sebuah mobil sendiri sesuai dengan aturan dan kemampuan berkendara yang telah anda pelajari.

Namun, apakah anda sudah mengetahui saat ini ada penemuan terbaru, dimana anda dapat menjalankan mobil tanpa mengemudi sendiri.

Mobil tersebut dapat berjalan sendiri sesuai dengan prosedur dan terprogram dengan baik. Jadi, anda dapat merasakan sensasi seperti pada sistem autopilot di pesawat. Tahap pengembangan kendaraan tersebut masih diujicobakan di beberapa negara maju. 

Selain kendaraan, sistem lalu lintas juga termasuk dalam cakupan internet of things. Dengan Internet of Things, mampu untuk mengontrol berbagai sistem lalu lintas saat kondisi macet maupun sepi. Sehingga, mampu mengurangi resiko angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi.

4. Lingkungan Umum

Lingkungan Umum Internet of Things
Lingkungan © Unsplash

Contoh yang terakhir yaitu dalam bidang lingkungan umum. Segala aktivitas manusia, tumbuhan, maupun hewan dapat dipantau dan diawasi dengan IoT.

Misalnya untuk melakukan penelitian kualitas air harus dibutuhkan sumber informasi yang akurat dan terpercaya.

Dengan internet of things, anda mampu untuk mencari sumber data secara valid dan cepat. Tidak hanya itu, cakupan wilayah geografis yang disajikan cukup luas dan dapat menjangkau lebih banyak daerah.

Dengan bantuan big data, permasalahan mengenai kecepatan transfer data dan pembacaan data tertutupi dengan baik.

Dana yang harus dipersiapkan memang sangat besar. Namun, hasil yang didapat juga semakin besar. Selain itu, Internet of things adalah konsep yang dapat digunakan sebagai alat pengukur aktivitas vulkanik sehingga mampu memberikan prediksi atau perkiraan lebih akurat mengenai akan terjadinya sebuah bencana alam.

5. Manufaktur

Produsen dapat memperoleh keunggulan kompetitif dengan melakukan pemantauan lini produksi menggunakan internet of things.

Hal ini memungkinkan pemeliharaan proaktif pada peralatan saat sensor IoT mendeteksi adanya potensi kegagalan.

Sensor internet of things benar-benar dapat mengukur output produksi terganggu. Selain itu, sensor IoT dapat membantu industri untuk melakukan inventaris, pemeriksaan terkait penggunaan peralatan, sampai analisa kondisi alat atau mesin yang digunakan.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya operasi, mendapatkan efisiensi waktu kerja, dan meningkatkan manajemen kinerja aset.

6. Otomotif

Dalam otomotif, sensor IoT dapat mendeteksi segala kegagalan atau kerusakan pada mesin serta interior maupun eksterior kendaraan.

Tak hanya sebatas itu, internet of things juga bisa memperingatkan pengemudi dengan banyak detail dan rekomendasi yang tersedia.

Berkat kumpulan informasi dan data yang dikumpulkan oleh aplikasi berbasis IoT, produsen serta pemasok otomotif dapat mempelajari lebih lanjut tentang cara menjaga dan memproduksi mobil kemudi otomatis dengan tetap memperhatikan keselamatan berkendara para pengemudi.

7. Transportasi dan Logistik

Dengan data yang diperoleh dari sensor IoT, segala armada pengiriman logistik dapat menginventaris segala produk yang dikirimkan sesuai dengan jenis produk, kondisi cuaca wilayah, ketersediaan armada pengiriman, sampai ketersediaan pengirim.

Inventaris itu sendiri juga dapat dilengkapi dengan sensor untuk pelacakan jejak dan pemantauan suhu.

Industri makanan dan minuman, bunga, sampai farmasi seringkali membawa inventaris yang peka terhadap suhu yang akan sangat diuntungkan dari aplikasi pemantauan IoT

8. Bisnis Ritel

Aplikasi internet o things memungkinkan perusahaan ritel untuk mengelola inventaris, meningkatkan pengalaman pelanggan, mengoptimalkan rantai pasokan, dan mengurangi biaya operasional.

Misalnya, rak pintar yang dilengkapi dengan sensor berat dapat mengumpulkan informasi berbasis RFID untuk mengirim data ke platform IoT.

Secara otomatis, platform ini akan memantau inventaris dan memicu peringatan jika barang hampir habis. 

9. Sektor Publik

Manfaat internet of things di sektor publik dan lingkungan terkait layanan lainnya juga sangat luas. Misalnya, utilitas milik pemerintah dapat menggunakan aplikasi berbasis IoT untuk memberi tahu penggunanya tentang pemadaman massal dan bahkan gangguan kecil pada layanan air, listrik, atau saluran pembuangan.

Melalui aplikasi IoT, publik dapat mengumpulkan data mengenai ruang lingkup pemadaman dan mengetahui segala sumber daya yang ada untuk membantu penanganan sampai pemulihan pasca bencana dengan cepat dan tepat. 

10. Keamanan Umum di Semua Industri

Karyawan di lingkungan berbahaya seperti tambang, ladang minyak, ladang gas, serta pembangkit listrik dan kimia, perlu mengetahui potensi bahaya yang mungkin menimpa mereka.

Saat mereka terhubung ke aplikasi berbasis sensor IoT, mereka dapat diberi tahu tentang segala potensi kecelakaan dan diselamatkan dari kecelakaan kerja tersebut secepat mungkin.

Aplikasi internet of things juga untuk memantau kondisi fisik kesehatan manusia dan kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya.

Selain itu,  Aplikasi IoT dalam bidang ini tidak hanya tidak membantu para pekerja untuk mengenal konsep keselamatan kerja dan potensi kecelakaan kerjanya, tetapi juga dapat memberikan identifikasi pemahaman terkait kondisi kesehatan fisik mereka.  

Manfaat Internet of Things

Setelah mengetahui dengan rinci mengenai contoh internet of things, berikutnya masuk pada pembahasan mengenai manfaat internet of things. Manfaat disini dapat dibagi menjadi tiga bagian.

1. Memudahkan proses konektivitas

Manfaat IoT yang pertama adalah memudahkan dalam proses konektivitas antar perangkat atau mesin. Semakin koneksi antar jaringan baik, maka sistem perangkat dapat berjalan dengan lebih cepat dan fleksibel.

Anda mungkin masih banyak yang menggunakan alat konvensional, namun apabila anda mencoba untuk mengoperasikan sebuah sistem secara terpusat hanya melalui perangkat mobile, maka jawabannya yang pasti adalah dengan menggunakan teknologi cerdas. 

2. Ketercapaian efisiensi

Manfaat internet of things yang kedua adalah tercapainya efisiensi kerja. Semakin banyak konektivitas jaringan yang terbentuk, semakin kecil pula jumlah penurunan waktu untuk melakukan tugas. Sehingga, aktivitas dan kinerja manusia menjadi lebih terbantu dengan adanya IoT.

3. Meningkatkan efektivitas monitoring kegiatan

Dengan menggunakan internet of things, efektivitas untuk mengontrol dan monitoring sebuah pekerjaan menjadi lebih mudah.

Selain itu, teknologi cerdas juga mampu untuk memberikan rekomendasi atau alternatif pekerjaan yang lebih mudah bagi pengguna.

Jadi, seperti itu pembahasan mengenai internet of things. Bagaimana, menarik, bukan? Perangkat-perangkat Internet of things yang ada saat ini, masih akan terus berkembang lagi untuk kehidupan yang lebih canggih di masa depan.

Selain topik IoT ini, tentunya ada banyak sekali informasi menarik yang akan kami bahas. Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya.

Percayakan pembuatan aplikasi website kepada Sekawan Media. Sekawan Media adalah perusahaan IT yang berfokus pada jasa pembuatan aplikasi dan website.

Kami membuat website yang berkualitas dan mampu sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Kunjungi website Sekawan Media untuk penawaran dan informasi lebih lanjut.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: