Marketing: Pengertian, Tujuan, 7 Fungsi, Skill dan Karir

Daftar Isi
Daftar Isi
Tim marketing bertanggung jawab atas berbagai macam hal yang terkait dengan pemasaran. Sebagai seorang ahli pemasaran, anda harus terbiasa dengan berbagai strategi dan jenis pemasaran. Sebelum memahami job desk dan karir marketing, yuk, simak pengertian dan fungsi marketing!

Marketing merupakan salah satu komponen penting dalam suatu perusahaan. Semua kegiatan dalam suatu perusahaan bergantung pada divisi marketing.

Simak penjelasan lengkap mengenai marketing pada artikel berikut!

Apa itu Marketing?

Ilustrasi tim marketing sedang melakukan meeting
Ilustrasi Tim Pemasaran Sedang Melakukan Meeting (from Unsplash)

Marketing adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian segala aktivitas yang bertujuan untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan atau konsumen.

Tujuan utama dari kegiatan marketing adalah untuk mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produk atau jasa dengan cara yang efektif sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta mencapai tujuan organisasi.

Para profesional yang bekerja di departemen marketing dan promotion berupaya menarik perhatian target potensial melalui strategi promosi. Promosi ditargetkan untuk kalangan tertentu dengan melibatkan endorsement dari selebriti, frasa atau slogan yang menarik, kemasan yang mudah diingat dan eksposur media secara keseluruhan.

Membangun jaringan dengan klien potensial atau klien lama juga merupakan bagian dari pekerjaan tim pemmasaran juga termasuk mengirim email ucapan terima kasih, membalas telepon dan email dengan cepat, dan bertemu dengan klien.

Pada dasarnya, marketing berusaha untuk menyesuaikan produk dan layanan perusahaan dengan pelanggan yang menginginkan akses ke produk tersebut. Penyesuaian produk dengan pelanggan pada akhirnya akan menghasilkan profitabilitas.

Baca Juga: Digital Marketing: Pengertian, Tugas, Skills, & Gaji

Tujuan Marketing

Agar mencapai tujuan bisnis yang dijalani, setiap perusahaan perlu memiliki strategi pemasaran yang efektif. Berikut adalah beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan mengimplementasikan pemasaran.

1. Meningkatkan Penjualan 

Tujuan utaman dari pemasaran adalah meningkatkan penjualan produk atau jasa melalui strategi yang efektif. Dengan peninngkatan penjualan, perusahaan akan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

2. Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness

Melalui upaya pemasaran yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan kesadaran konsumen terhadap merek mereka. Hal ini sangatlah penting untuk menciptakan top of mind awareness sehingga konsumen memilih produk atau jasa perusahaan saat mereka membutuhkannya.

3. Meningkatkan Loyalitas Konsumen (Consumer Loyalty)

Pemasaran juga bertujuan untuk membangun hubungan yang kuat dengan konsumen dan menciptakan loyalitas jangka panjang. Dengan kegiatan pemasaran yang tepat, perusahaan dapat mempertahankan konsumen yang sudah ada dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian berulang.

4. Memperluas Potensi Pasar

Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, pemasaran menjadi alat penting untuk menhadapi persaingan dengan perusahaan lain. Dengan strategi pemasaran yang baik, perusahaan dapat membedakan dirinya dari pesaing dan menarik konsumen untuk memilih produk atau jasa mereka daripada yang lain.

Dengan memahani tujuan-tujuan pemasaran di atas, seseorang dapat menerapkan strategi pemasaran yang efektif, sehingga perusahaan dapat mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis yang dinamis dan kompetitif.

Manfaat Marketing

Selain membantu mencapai tujuan perusahaan, pemasaran juga memiliki manfaat yang signifikan bagi perusahaan dan pelaku bisnis. Berikut adalah manfaat utama pemasaran.

1. Melakukan Penelitian Pasar

Saat melaksanakan strategi pemasaran, perusahaan akan memperoleh banyak data dari berbagai tipe konsumen produk atau jasa yang ditawarkan. Proses pemasaran juga merupakan proses penelitian pasar yang melibatkan kegiatan pengumpulan informasi secara komprehensif tentang pelanggan potensial, pesaing, dan kondisi pasar secara keseluruhan.

Melalui penelitian pasar yang cermat, perusahaan dapat mengidentifikasi dan memahami segmen pasar yang potensial, menentukan keunggulan kompetitif, dan mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai.

2. Mengetahui Kebutuhan Konsumen

Pemasaran bertujuan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan konsumen dengan memberikan produk atau jasa yang relevan dan berkualitas. Dengan memahami pasar dan konsumen dengan baik, perusahaan dapat mengembangkan produk yang tepat agar memberikan nilai tambah kepada konsumen.

Dengan melakukan kegiatan pemasaran yang tepat, perusahaan dapat menjangkau terget pasar yang sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan, membantu perusahaan dalam mencapai konsumen yang tepat dan meningkatkan peluang penjualan.

3. Membangun Jaringan Bisnis 

Pemasaran juga melibatkan pembangunan hubungan bisnis dengan mitra, distributor, atau rekan lainnya. Malalui kegiatan pemasaran yang efektif, perusahaan dapat menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dan memperluas jaringan bisnis.

Dengan semikian, pemasaran tidak hanya mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya, tetapi juga memberikan berbagai keuntungan dalam memahami pasar, memenuhi kebutuan konsumen, dan memperluas jaringan bisnis.

Fungsi Marketing

Penting hukumnya untuk mengetahui fungsi daripada marketing sebelum terjun dalam bidang tersebut. Berikut kami uraikan beberapa fungsi dari tim pemasaran:

1. Promosi

Saat orang memetakan tujuan pemasaran mereka, promosi biasanya menempati urutan teratas. Tim pemasaran bertugas memperkenalkan profil perusahaan kepada calon pelanggan dan membangun brand awareness,  adalah prioritas utama bagi setiap departemen pemasaran.

Promosi dapat mencakup segala hal mulai dari layanan pemasaran digital, seperti pembuatan konten, iklan melalui email, media sosial, iklan melalui influencer, dan juga taktik pemasaran tradisional yang mencakup words of mouth.

2. Penjualan

Pada dasarnya, bagian dari tugas setiap marketer adalah menjual produk perusahaan kepada pelanggan. Setiap keputusan pemasaran, mulai dari pesan merek hingga tema kampanye, harus menunjang penjualan hingga meningkat.

Setelah berhasil menarik perhatian calon pelanggan, tim pemasaran harus bekerja untuk menjaga prospek tersebut dan mengarahkan calon potensail melalui saluran pemasaran agar mereka siap untuk melakukan pembelian saat akhirnya melakukan kontak dengan tim penjualan. 

3. Manajemen Produk/Layanan

Tim pemasaran berperan dalam merancang produk baru dengan mencari celah mengenai produk/layanan yang sedang trend di pasaran. Dibutuhkan banyak riset pasar yang menyeluruh untuk mengetahui kecocokan produk dengan pasar atau apa yang diinginkan orang dan bagaimana menyajikan produk yang terbaik tersebut kepada target.

4. Manajemen Informasi Pemasaran

Pemasaran strategis didorong oleh data. Setiap marketer yang baik tahu bahwa semakin banyak informasi yang dapat dikumpulkan tentang target pelanggan, pesaing industri, dan tren pasar, maka semakin sukses pula upaya pemasaran yang dilakukan.

Salah satu fungsi inti dari pemasaran adalah mengumpulkan data mengenai informasi-informasi penting tersebut, menyaringnya menjadi item tindakan dan kesimpulan yang bermanfaat, lalu membagikannya kepada departemen lain yang mungkin membutuhkannya. Biasanya, tim pemasaran menyimpan semua informasi ini dalam CRM.

5. Penetapan Harga

Riset pemasaran juga dapat memberikan informasi tentang bagaimana sebuah perusahaan menetapkan harga sebuah produk. Penetapan harga yang efektif adalah seni sekaligus ilmu pengetahuan, dan perusahaan perlu menemukan celah yang bisa menyeimbangkan antara bagaimana pelanggan menilai produk atau layanan dengan biaya produksi dan pengiriman serta memperhitungkan harga produk pesaing.

6. Financing

Fungsi financing dalam pemasaran melibatkan penggunaan modal untuk membiayai agen-agen pemasaran (pedagang besar dan pengecer) dalam berbagai kegiatan pemasaran mereka, serta pembiayaan barang yang bergerak ke dan melalui saluran distribusi.

Produsen, pedagang besar dan pengecer membutuhkan kredit untuk membiayai operasi pemasaran mereka. Kredit digunakan di semua tingkat pemasaran. Pengecer harus menggunakan kredit konsumen secara bebas untuk menarik pelanggan. 

7. Distribusi

Manajer marketing dan mitra supply chain harus selaras setiap kali produk, promosi, atau kampanye baru diluncurkan sehingga perusahaan dapat mengatur semua distribusi mereka. Jika marketer melakukan tugasnya dengan baik, mereka akan menghasilkan banyak sekali buzz menjelang peluncuran produk atau acara promosi tersebut, sehingga mendorong permintaan pelanggan.

Keuntungan pemasaran tersebut dapat dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk bagi tim PR jika supply chain tidak siap untuk memenuhi permintaan.

Jenis-Jenis Marketing

Di bawah ini kami uraikan beberapa jenis marketing yang dapat dijadikan referensi:

1. Digital Marketing

Pemasaran digital mengacu pada pembuatan dan penyebaran konten melalui saluran media digital, yaitu situs web, landing page, media sosial, email, dan aplikasi seluler lainnya.

Promosi konten tersebut dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi di berbagai saluran digital, termasuk SEO, SEM, iklan pay-per-click (PPC), sindikasi konten, media sosial, email, teks, dan lain-lain.

2. Viral Marketing

Viral marketing bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang suatu produk atau layanan dari orang ke orang dari mulut ke mulut atau melalui Internet juga email.

Pemasaran viral bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan eksponensial dalam jumlah penerimanya. “Viral” mengacu pada sesuatu yang menyebar dengan cepat dan luas ke seluruh audiens. 

3. Guerilla Marketing

Guerilla marketing adalah teknik pemasaran yang kreatif, non-konvensional, dan berbiaya rendah dengan menggunakan taktik imajinatif untuk mempromosikan produk atau layanan.

Istilah ini berasal dari kata “Guerrilla”, yang mengacu pada strategi yang digunakan oleh pasukan kecil, lincah, dan bergerak untuk mengejutkan lawan yang lebih besar dan memiliki perlengkapan yang lebih baik.

4. Psikologi Marketing

Psikologi pemasaran, yang juga dikenal sebagai neuromarketing, adalah penerapan prinsip-prinsip psikologis pada strategi pemasaran.

Menggunakan psikologi pemasaran berarti memanfaatkan beberapa konstanta perilaku manusia yang telah diketahui sebelunya untuk membentuk upaya pemasaran dan memengaruhi keputusan pembelian orang.

5. Marketing Mix

Marketing mix merupakan gabungan beberapa area fokus dalam rencana pemasaran yang komprehensif. Istilah ini sering merujuk pada klasifikasi umum yang dimulai dengan 4P: Product (Produk), Price (Harga), Placement (Penempatan), and Promotion (Promosi).

Pemasaran yang efektif melibatkan berbagai bidang dan tidak terpaku pada satu macam saja. Hal ini membantu menjangkau audiens yang lebih luas, dan dengan memperhatikan 4P Mix, tim pemasaran bisa lebih mampu mempertahankan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. 

Strategi Marketing

Ilustrasi strategi marketing
Hal-Hal yang Berkaitan dengan Pemasaran (from Unsplash)

Berikut beberapa strategi pemasaran yang wajib diketahui:

1. Pemasaran Konten

Membuat dan mendistribusikan konten yang bernilai dan relevan untuk menarik dan melibatkan audiens target. Hal ini dapat mencakup posting blog, video, infografis, dan konten media sosial.

2. Pemasaran Melalui Sosial Media

Pemasaran Media Sosial: Memanfaatkan platform media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan, berinteraksi dengan pelanggan, dan membangun brand awareness. Hal ini melibatkan pembuatan konten yang menarik, memasang iklan, dan berinteraksi dengan para pengikut.

3. Pemasaran Melalui Influencer

Berkolaborasi dengan individu atau selebriti yang berpengaruh dalam industri atau niche tertentu untuk mempromosikan produk atau layanan. Strategi ini memanfaatkan kredibilitas dan jangkauan influencer untuk memperluas visibilitas brand.

4. Pengoptimalan SEO (Search Engine Optimization)

SEO bekerja dengan engoptimalkan konten dan struktur situs web untuk meningkatkan peringkat mesin pencari organik (tidak berbayar). Hal ini mencakup penelitian kata kunci, pengoptimalan pada halaman, pembuatan tautan, dan perbaikan teknis.

5. Iklan Berbayar (Pay–Per–Click)

Menempatkan iklan yang ditargetkan di mesin pencari atau platform lain dan membayar ketika pengguna mengkliknya. Platform yang populer termasuk Google Ads dan platform iklan media sosial seperti Facebook Ads.

Tugas Tim Marketing

Pada intinya, divisi pemasaran ini memiliki job desk yaitu menciptakan strategi pemasaran dan mengkomunikasikan tawaran tersebut ke calon pelanggan atau klien.

Berikut ini rincian tugas dan tanggung jawab dari tim marketing:

  • Mengidentifikasi target pasar
  • Mengidentifikasi segmen-segmen dalam target pasar
  • Mengidentifikasi strategi yang paling tepat
  • Menjalankan, mempelajari, dan bertindak berdasarkan riset pasar
  • Memahami para pesaing beserta strategi yang diterapkan serta kemungkinan respons yang akan diberikan
  • Mengembangkan produk baru
  • Mengaudit brand’s experience pelanggan
  • Menganalisa peluang dan ancaman dalam pasar
  • Memahami kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan
  • Menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
  • Memahami posisi sebuah merek di masa depan
  • Membuat dan menyampaikan rencana pemasaran untuk kemnudian mencapainya
  • Membangun sistem informasi manajemen untuk mengidentifikasi perkembangan

Skills yang Dibutuhkan dalam Marketing

Sebelum Anda memilih bidang marketing sebagai pilihan karir Anda, pastikan Anda memiliki beberapa skill berikut:

  • Kemampuan untuk menganalisis dan memahami target pasar
  • Memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi
  • Terampil dalam mengembangkan ide-ide untuk pemasaran
  • Memiliki kemampuan yang baik dalam analisis data
  • Memiliki pemahaman yang baik akan konsep branding

Baca Juga: Seputar Business Development, Peran, Tugas dan Jenjang Karir

Karir di Bidang Marketing

Jenjang karirnya sendiri biasanya dimulai pada tahap entry-level, manajemen, direktur, VP, hingga chief yaitu Chief Marketing Officer (CMO).

Berikut beberapa peran dalam berkarir di bidang marketing:

  • Digital Marketing
  • Spesialis SEO
  • Social Media Manager
  • Product Manager
  • Marketing Specialist
  • Marketing Coordinator
  • Account Coordinator

Perbedaan Marketing dan Sales

Berikut beberapa perbedaan Sales dan Marketing:

AspekMarketingSales
ObjektifMenciptakan awareness, membangkitkan minat, dan memfasilitasi proses penjualan.

Tim pemasaran fokus pada mempromosikan merek, menarik minat, dan membina hubungan dengan pelanggan.
Menghasilkan pendapatan dengan menuntaskan transaksi dan melakukan penjualan langsung ke pelanggan.

Tim penjualan berfokus pada mengubah prospek menjadi pelanggan dan mencapai target penjualan.
FokusMenganalisis tren pasar, melakukan riset pasar, membuat kampanye pemasaran, dan mengembangkan strategi untuk menargetkan dan menarik pelanggan potensial.Bekerja secara langsung dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka, mengatasi masalah, dan mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian.
CakupanTerlibat dalam kegiatan seperti riset pasar, periklanan, branding, relasi publik, pembuatan konten, perolehan prospek, dan manajemen hubungan pelanggan.Terlibat dalam interaksi langsung dengan pelanggan, termasuk mencari pelanggan, mempresentasikan produk atau layanan, bernegosiasi, dan menjalin kesepakatan.
KinerjaKinerja dievaluasi dengan menggunakan metrik seperti perolehan prospek, lalu lintas situs web, rasio klik-tayang, rasio konversi, biaya akuisisi pelanggan, brand awareness, keterlibatan pelanggan, dan laba atas investasi (ROI) kampanye pemasaran.Kinerja diukur dengan metrik seperti pendapatan yang dihasilkan, jumlah transaksi yang ditutup, ukuran transaksi rata-rata, tingkat konversi, dan kuota penjualan.

Dapat kita simpulkan, tim pemasaran dan penjualan memiliki peran yang saling melengkapi dalam bisnis. Tim pemasaran berfokus pada menciptakan awareness, menarik minat, dan membina hubungan dengan pelanggan melalui riset pasar, kampanye, dan strategi pemasaran. Keberhasilan mereka diukur dengan metrik seperti perolehan prospek, brand awareness, dan ROI kampanye.

Di sisi lain, tim penjualan bertugas mengonversi prospek menjadi pelanggan dengan interaksi langsung dan fokus pada mencapai target penjualan. Kinerja mereka diukur berdasarkan pendapatan, jumlah transaksi, dan tingkat konversi. Kedua tim bekerja sama untuk menghasilkan pendapatan dan mencapai tujuan bisnis.

Demikian penjelasan yang kami berikan terkait bidang pemasaran dan job desk sebagai tim dari divisi pemasaran.

Sekawan Media membuka kesempatan bagi Anda yang ingin mengembangkan karir untuk bergabung dengan kami, di bidang marketing maupun lainnya. Lihat detail lowongan kerja di Sekawan Media di sini.

Jika Anda sedang berencana untuk memasarkan produk atau layanan dari bisnis Anda, Sekawan Media juga menyediakan jasa pembuatan website profesional. Kami menggunakan teknik marketing SEO untuk membawa brand awareness bisnis Anda ke level selanjutnya. Hubungi kami sekarang!

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: