Apa itu Shareware? Ini Fungsi, Contoh, Kelebihan, & Kelemahan

Daftar Isi
Daftar Isi
Shareware merupakan jenis perangkat lunak yang dapat digunakan secara gratis dalam masa waktu tertentu saja. Setelah jangka waktu tersebut telah habis, maka pengguna diharuskan untuk membayar lisensi agar dapat menggunakan layanan tersebut.

Shareware adalah salah satu jenis software yang dibagikan kepada pengguna secara gratis, walaupun memiliki beberapa batasan. Meski demikian, jenis perangkat lunak ini cukup efektif dan banyak digunakan oleh pengguna.

Artikel ini akan membagikan apa itu shareware, fungsi, contoh, jenis-jenis, serta kelebihan dan kekurangannya.

Apa itu Shareware?

Shareware adalah jenis distribusi perangkat lunak yang memungkinkan pengguna mencoba perangkat lunak secara gratis untuk jangka waktu tertentu sebelum memutuskan untuk membelinya atau tidak. 

Melalui jenis perangkat lunak ini, pengguna dapat menggunakan semua fungsi perangkat lunak selama masa uji coba, tetapi jika mereka memutuskan untuk terus menggunakan perangkat lunak tersebut setelah jangka waktu tertentu, mereka harus membayar biaya lisensi atau biaya lainnya. 

Jenis software ini sering digunakan untuk perangkat lunak kecil dan menengah yang dikembangkan oleh pengembang independen ataupengusaha kecil seperti UMKM.

Software ini mampu membantu developer menghadirkan produk mereka ke pasar dengan biaya terendah dan memungkinkan pengguna menguji produk sebelum membuat keputusan pembelian. 

Fungsi Shareware

Selain gratis serta dapat membantu pengembang kecil dalam mengembangkan perangkat lunaknya, shareware juga memiliki fungsi lainnya. Berikut adalah beberapa fungsi shareware beserta penjelasannya:

1. Memberikan Pendapatan Pasif bagi Pengembang

Fungsi shareware yang pertama adalah, pengembang dapat memperoleh penghasilan pasif saat pengguna membeli lisensi perangkat lunak tanpa harus mengembangkan atau memperbarui produk lebih lanjut dengan tingkat yang lebih kompleks.

2. Memberi Pengguna Kenyamanan Saat Membeli Perangkat Lunak

Pengguna dapat mencoba software tersebut sebelum membelinya dan memutuskan apakah software tersebut sesuai dengan kebutuhannya atau tidak.

Berkat ini, risiko pengeluaran uang yang tidak perlu dapat dikurangi dan proses pembelian perangkat lunak menjadi lebih nyaman dan aman.

Shareware juga membantu pengembang membawa produk mereka ke pasar dengan biaya terendah. Shareware dapat menjadi alternatif pemasaran tradisional yang lebih murah seperti iklan, pameran atau media promosi.

3. Memberi Kesempatan untuk Pengguna dalam Mencoba Perangkat Lunak Sebelum Pembelian

Dengan menggunakan jenis software ini, pengguna dapat menggunakan semua fungsi perangkat lunak selama masa percobaan untuk mengevaluasi fungsi perangkat lunak dan memutuskan apakah perangkat lunak memenuhi kebutuhan mereka.

4. Meningkatkan Distribusi Perangkat Lunak

Fungsi shareware yang terakhir adalah memungkinkan pengguna untuk berbagi perangkat lunak dengan orang lain dan memperkenalkannya ke pasar yang lebih luas.

Dalam beberapa kasus, pengguna dapat memperoleh hak untuk berbagi perangkat lunak dengan orang lain dengan membayar biaya lisensi tanpa biaya tambahan. 

Jenis-Jenis Shareware

jenis shareware
(Photo: Pixabay)

Selain memahami fungsi shareware, berikut beberapa jenisnya yang perlu diperhatikan sebelum memilih: 

1. Demoware

Demoware adalah versi percobaan dari perangkat lunak yang menyediakan versi demo atau percobaan dari program tersebut. Secara umum, terdapat dua jenis demoware, yaitu:

  • Crippleware: Software ini merupakan jenis software demo yang menawarkan beberapa fitur khusus sehingga pengguna tidak perlu membeli software secara lengkap (full version). Perangkat lunak jenis ini memiliki batas waktu untuk menggunakan fitur yang terbatas.
  • Program Uji Coba atau Trialware: Perangkat lunak ini menawarkan semua jenis fitur kepada pengguna untuk jangka waktu terbatas. Pengguna memiliki hak untuk sepenuhnya mengetahui dan menggunakan perangkat lunak. Setelah masa percobaan berakhir, pengguna hanya dapat menggunakan fungsi tertentu (software rusak) atau penjual dapat menonaktifkan software tersebut. Untuk membuka kunci atau terus menggunakan perangkat lunak, pengguna harus membeli lisensi untuk program tersebut. 

2. Donationware

Donationware adalah model distribusi perangkat lunak di mana pengguna dapat mengunduh dan menggunakan perangkat lunak secara gratis, tetapi didorong untuk menyumbang kepada pengembang jika mereka menganggap perangkat lunak itu berguna.

Dengan jenis ini, pengguna tidak perlu membayar biaya lisensi atau biaya lain untuk menggunakan perangkat lunak, tetapi memiliki opsi untuk mendonasikan sejumlah berapa pun kepada pengembang sebagai ucapan terima kasih karena telah menggunakan perangkat lunak tersebut.

Model donasi biasanya digunakan oleh pengembang independen atau organisasi nirlaba untuk memperkenalkan produknya kepada pengguna dengan biaya rendah.

Donasi yang diterima oleh pengembang dapat digunakan untuk membiayai pengembangan perangkat lunak lebih lanjut atau untuk tujuan lain yang terkait dengan pengembangan perangkat lunak. 

3. Adware

Adware adalah jenis shareware yang didukung iklan. Adware adalah perangkat lunak yang menampilkan iklan sebagai pendapatan bagi pengembang. Sayangnya, jenis ini biasanya menampilkan iklan yang tidak diinginkan pengguna.

Iklan untuk perangkat lunak muncul selama penginstalan atau saat menggunakan antarmuka pengguna perangkat lunak.

Selain itu, adware dapat mengenali informasi tertentu tentang sistem yang Anda gunakan untuk membaginya dengan penyedia.

Umumnya, agar adware dapat menampilkan iklan personalisasi berdasarkan minat penggunanya, maka adware dapat bertindak sebagai malware. Beberapa contohnya adalah Adblock Plus, Fireball, Appear, DesAd, Gator dan lainnya. 

4. Nagware

Nagware adalah jenis perangkat lunak atau aplikasi yang secara rutin menampilkan notifikasi tertentu kepada penggunanya. Notifikasi ini berisi permintaan untuk membayar perangkat lunak sebelum masa percobaan berakhir. 

Biasanya jenis shareware ini menampilkan notifikasi atau peringatan tertentu di layar komputer pengguna saat perangkat digunakan.

Selain itu, ada juga program yang menambahkan watermark atau tanda air ke file yang ada di dalamnya untuk memperjelas bahwa file tersebut merupakan bentuk salinan software yang tidak berlisensi.

Beberapa jenis nama juga disebut sebagai begware, gangguan, atau layar beg. Beberapa contohnya adalah WinRAR, WinZip, Spotify dan lainnya. 

5. Freemium

Freemium adalah jenis shareware yang menawarkan versi dasar produk atau layanan secara gratis, sementara fitur atau fungsionalitas premium dikenakan biaya. 

Istilah fremium berasal dari dua gabungan kata, yaitu”free” dan “premium“. Ide di balik jenis freemium adalah untuk menarik pelanggan dengan menawarkan versi dasar produk atau layanan secara gratis, dan kemudian memperoleh keuntungan dari pelanggan yang ingin meng-upgrade ke versi premium. 

Dalam jenis ini, pengguna dapat menggunakan produk atau layanan dasar secara gratis selama mereka mau, namun mereka harus membayar untuk fitur tambahan yang lebih canggih atau lengkap.

Jenis freemium sering digunakan oleh perusahaan teknologi seperti aplikasi perangkat lunak, game, dan layanan berlangganan.

Kelebihan Shareware

Dengan berbagai jenisnya, shareware memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Di bawah ini kami rangkum kelebihan shareware:

1. Harga Ekonomis

Kelebihan shareware yang pertama tentu dari segi biaya. Shareware memungkinkan pengguna untuk mencoba program sebelum membelinya. 

Ini memungkinkan pengguna untuk menilai apakah program tersebut tepat untuk kebutuhan mereka sebelum mereka memutuskan untuk membelinya secara penuh. Selain itu, lisensinya biasanya lebih murah daripada lisensi perangkat lunak yang dibeli secara langsung.

2. Mudah Diakses

Selain murah, jenis software ini juga mudah diakses. Karena shareware biasanya dapat diunduh secara online. Pengguna dapat dengan mudah mengakses program tanpa harus pergi ke toko atau menunggu pengiriman program.

3. Mudah Update

Karena pengembang shareware dapat memperoleh umpan balik dari pengguna secara cepat, mereka juga dapat membuat perbaikan dan peningkatan pada program dengan lebih cepat daripada pengembang perangkat lunak yang tidak menawarkan versi uji coba.

4. Dukungan Pengembang

Selain itu, pengembang juga cenderung lebih responsif terhadap masalah pengguna dan permintaan dukungan daripada pengembang perangkat lunak komersial.

Hal tersebut disebabkan karena pengguna shareware memiliki opsi untuk membeli lisensi penuh, pengembang memiliki insentif dengan membayar biaya lisensi utuk memberikan dukungan yang lebih baik dan menjaga kepuasan pelanggan.

Kekurangan Shareware

Di balik kelebihannya, ada pula beberapa kekurangan shareware yang mungkin dapat menghambat penggunanya.

1. Fitur Terbatas

Kekurangan shareware yang pertama tentu perbedaan fitur. Versi ini seringkali memiliki keterbatasan pada fitur yang tersedia, sehingga pengguna harus membayar untuk mengakses fitur-fitur penuhnya. Hal ini dapat mengganggu pengalaman pengguna dan dapat membatasi potensi perangkat lunak.

Walau bagaimanapun, shareware merupakan versi percobaan dan hanya memiliki sebagian fitur dari versi penuh software terkait.

2. Iklan yang Menganggu

Beberapa versi shareware menyertakan iklan atau pop-up yang mengganggu. Hal tersebut bisa menjadi sangat menjengkelkan bagi beberapa pengguna.

3. Pembatasan Waktu

Kekurangan shareware lainnya adalah waktu penggunaannya yang terbatas. Setelah jangka waktu tertentu, pengguna harus membayar untuk dapat menggunakan perangkat lunak tersebut.

4. Terkadang Tidak Legal

Sayangnya, beberapa versi shareware mungkin melanggar hak cipta atau tidak sah secara hukum. Pengguna perlu berhati-hati dalam memilih perangkat lunak untuk menghindari risiko hukum dan kerugian finansial.

Itulah dia penjelasan lengkap mengenai shareware, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, kelebihan, hingga kekurangannya.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: