Software engineer adalah profesi yang menjadi salah satu bukti nyata dari perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat. Mulai dari system analyst, web developer hingga network architect. Tidak mengherankan jika profesi ini sangatlah menjanjikan. Para engineer ini bertugas untuk melakukan pengujian. Mereka tentunya akan berkutat dengan bahasa pemrograman umum seperti Java, C++ dan Python. Kemudian, mereka akan memberikan instruksi dalam mengerjakan tugas tertentu.
Melansir riset Bureau of Labor Statistics, Amerika Serikat menjadi demand perusahaan di bidang ahli software engineering yang memperkirakan akan terus tumbuh sebesar 22% dari tahun 2019 hingga 2029. Faktanya, angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan profesi lainnya di sektor industri. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita ulas secara rinci mengenai seluk beluk profesi software engineer.
Apa itu Software Engineer?
Software engineer adalah salah satu profesi yang cukup eksis saat ini dalam bidang teknologi informasi. Seorang software engineer bertugas dalam analisa, menyusun spesifikasi, membuat rekayasa, hingga mengimplementasikan dan memvalidasi rancangan software atau sistem perangkat lunak untuk menjadi solusi atas suatu permasalahan.
Sehari-harinya, software engineer merancang suatu sistem perangkat lunak secara detail agar sesuai dengan kebutuhan klien. Sebelum mulai merancang sistem, engineer ini akan mulai dari mendesain dasar-dasar sistem, mulai memberikan arahan kepada programmer, dan sebagainya. Tak lupa setelah sistemnya selesai dirancang, mereka akan melakukan uji coba selama beberapa kali untuk meningkatkan akurasi dan keamanannya pada sistem.
Tugas Software Engineer
Pada dasarnya, software engineer bertugas untuk mendalami seluruh sistem, program dan perangkat lunak pada sebuah perusahaan. Program-program tersebut harus dikembangkan mulai dari aplikasi, sistem operasi hingga gim. Berikut ini beberapa tugas software engineering:
- Bekerja langsung dengan pengguna untuk mengetahui kebutuhan software
- Merancang, membangun dan mengetes sebuah sistem atau aplikasi berdasarkan spesifikasi pengguna
- Melakukan kerja sama dengan developer untuk menciptakan kode yang sesuai untuk sistem atau aplikasi dengan menggambarkan model atau diagram.
- Mendokumentasikan seluruh sistem atau aplikasi secara lengkap sebagai bentuk pertanggung jawaban ketika melaksanakan maintenance.
- Mengelola aplikasi atau software secara berkala dan memperbaiki kesalahan yang terjadi
- Memberikan rekomendasi software update untuk aplikasi dan sistem yang telah ada
- Melakukan kolaborasi dengan developer dan engineer lain untuk menciptakan software
Skill yang Harus Dikuasai Software Engineer
Beberapa kemampuan yang harus dimiliki jika ingin menjadi seorang software engineer adalah sebagai berikut.
1. Memiliki Keahlian Software
Skill utama yang tentunya perlu dikuasai oleh seorang software engineer adalah keahlian pada teknis proses pengembangan software. Dalam melakukan pekerjaan sebagai software engineer, untuk dapat mengoperasikan tools yang nantinya digunakan, tentu memerlukan setidaknya pemahaman dasar.
Tentu saja, untuk dapat menguasai teknis pengembangan software, diperlukan banyak nya latihan dan terjun langsung pada proses pengerjaan project. Semakin banyak pengalaman dan adanya feedback dari berbagai orang selama pengerjaan itu, semakin banyak ilmu yang dapat diserap dan semakin luas wawasannya.
2. Software Requirements
Sebagai software engineer, pastinya akan melakukan komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak. Mulai dari users tentang bagaimana software yang diinginkan, developer, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan software itu sendiri.
Seorang software engineer harus ahli dalam menentukan pengguna software atau tujuan dari software tersebut.
3. Software Design
Software design merupakan salah satu keahlian penting. Dalam membuat software, terdapat tahap dimana membutuhkan keahlian software design. Salah satunya yaitu pross merencanakan dan mengembangkan spesifikasi untuk solusi software itu sendiri.
4. Software Construction
Konstruksi tentang bagaimana sebuah software akan dibuat dan ditampilkan juga penting dalam pembuatan software itu sendiri. keahlian yang penting dimiliki yaitu dalam menentukan dan mengembangkan konstruksi software atau rancangan software.
Keahlian nya yaitu mengembangkan software melalui pemograman berbasis objek atau object oriented programming, testing dan debugging.
5. Software Testing
Keahlian melakukan percobaan pada software juga salah satu point penting. Dalam software testing ini adalah melakukan peninjauan ulang. Peninjauan ulang sistem software atau komponen sebelum merilis produk.
6. Software Maintenance
Untuk tetap menjaga sebuah software tetap baik dan beroperasi dengan baik, perlu adanya maintenance berskala. Atau menyiapkan jika terjadi kesalahan atau error dengan software. Proses software maintenance termasuk pada proses memodifikasi produk software untuk memperbaiki dan memecahkan masalah.
7. Software Configuration Management
Konfigurasi merupakan salah satu tahapan pada pembuatan dan pengembangan software. Software configuration management termasuk pada tahap melaksanakan pelacakan pada perangkat lunak tersebut. Tidak hanya itu, proses ini termasuk apda manajemen perubahann software.
8. Software Engineering Management
Proses software membutuhkan management pengembangan. Keahlian yang diperlukan sebagai seorang engineer yaitu mengelola pengembangan dari mulai tahap awal sampai dengan pada produk hasil jadi.
Jadi, keahlian yang tidak kalah penting yaitu pada proses memanajemen pengembangan software mulai dari desain hingga pengiriman produk.
9. Software Engineering
Salah satu keahlian yang perlu dikuasai yaitu pada software engineering dimana terdapat peroses metodologi yang diterapkan pada prosesnya.
Metodologi yang diterapkan yaitu dalam hal pengembangan software seperti metodologi agile, pemograman waterfall dan masih banyak lagi.
10. Software Quality
Tidak hanya pada pengelolaan, kebutuhan skill pada aspek memelihara software itu sendiri pun penting untuk dimiliki. Keahlian ini termasuk dalam membuat dan memelihara software berdasarkan persyaratan fungsionalnya.
11. Software Engineering Economics
Untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan pada suatu software kita perlu mengenali pasara dan persaingan. Dengan itu, keahlian melihat pereknomian penting untuk dikuasai.
Keahlian ini termasuk pada pengetahuan mengenai biaya software, estimasi produksi dan trend pasar yang sedang naik daun saat ini.
12. Kemampuan Berkolaborasi
Setelah membahas hard skill, mari kita masuk pada soft skill yang harus jika ingin mendapatkan profesi ini. Yang pertama adalah kemampuan dalam berkolaborasi atau bekerja dalam tim.
Saat mengembangkan perangkat lunaknya, engineer tidak bekerja secara terpisah. Oleh karena itu, mereka harus dapat bekerja dengan baik dalam tim besar atau kecil. Untuk bekerja sama dengan baik, seorang engineer perlu belajar untuk mulai mendengarkan dan belajar dari rekan kerja lainnya.
13. Kemampuan Berkolaborasi
Kemampuan beradaptasi tidak terbatas pada adaptasi lingkungan kerja saja, namun juga fleksibilitas dan keinginan untuk mempelajari hal-hal baru agar terus mengikuti perkembangan yang ada.
Sebagai orang yang beroperasi di industri teknologi yang terus berubah dan berkembang pesat, software engineer memiliki kewajiban untuk mengembangkan pengetahuan dan skillnya.
Itulah mengapa penting untuk beradaptasi dengan kecepatan kerja yang cepat, beradaptasi untuk bekerja di mana saja, dan bahkan beradaptasi dengan orang baru.
14. Kosentrasi Tinggi dan Memperhatikan Detail
Sebagai software engineer, menemukan sebaris kode yang membuat pusing setiap hari bukanlah hal yang baru . Nah, untuk menjadi seorang engineer yang handal, dibutuhkanlah tingkat ketelitian khusus.
Menjadi teliti dan memperhatikan detail setiap sistem akan membantu dalam memecahkan masalah dan memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang berulang.
Syarat Menjadi seorang Software Engineer
Memiliki keahlian yang telah tersertifikasi juga sangat diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan ini. Beberapa sertifikat yang perlu dimiliki diantaranya:
- Capability Maturity Modal Integration
- Microsoft Certified Systems Engineer
- Microsoft SQI Server
- C++ Certification, C++ Institute
- C Proggrammung Language Certified Association (CLA)
- C Certified Professional Programmer (CLP)
- Certified Senior Programmer (CLS)
- C++ Certified Associate Programmer (CPA)
- C++ Certified Professional Programmer (CPP)
- C++ Certified Senior Programmer (CPS)
- IEEE Professional Software Developer Certification (PSD)
- IEEE Professional Software Engineering Process Master Certification (PSEPM)
- IEEE Software Engineering Master Certification (PSEM)
- Microsoft Certified Solutions Developer (MCSD)
Peluang Kerja Software Engineer
Pada umumnya Software Engineer bekerja di perusahaan khusus dalam bidang pengembangan perangkat lunak, di bidang TI. Mereka berperan dalam melaksanakan pengembangan, pemeliharaan, pengujian dan evaluasi pada perangkat lunak komputer. Namun, pada level pemula pekerjaan ini hanya bertugas menulis, men-debug, memelihara dan menguji software.
Gaji yang didapatkan Software Engineer yakni berada dikisaran Rp 5.000.000 hingga Rp 8.000.000 per bulan. Bahkan jika mereka berpengalaman maka akan mencapai gaji Rp 30.000.000 per bulannya. Berikut ini beberapa cabang karir software engineering:
1. Application Development
Peluang pertama pada software engineer yaitu sebagai application development. Yang dimaksud pada profesi ini adalah dibutuhkan kemampuan berdasarkan keahlian pemecahan masalah, non-Web software development. Pada profesi ini bahasa yang digunakan yakni Java dan C#.
2. System Development Design dan Coding
Profesi selanjutnya yaitu system development design dan coding. Dalam profesi diperlukan untuk dapat menjalankan web browser. Dalam profesi ini dibutuhkan dalam proses menggunakan bahasa pemograman seperti HTML, JavaScript, dan PHP.
3. Embedded System Development
Peluang kerja selanjutnya yaitu pada Embedded system development. Dalam tugasnya, mereka melaksanakan design sistem komputer dan software untuk digunakan. Nantinya, penggunaan ini akan diimplementasi pada perangkat non-komputer.
Pengerjaannya pun diperlukan bahasa pemograman seperti C dan beberapa gabungan bahasa pemograman lainnya.