Backup plugin memiliki peran penting dalam menjaga keamanan website dari ancaman siber yang berisiko pada kehilangan data.
Jika Anda menggunakan backup plugin pada WordPress, maka proses pencadangan data akan lebih mudah dan dapat melindungi website dari kerentanan yang mungkin terjadi karena kesalahan internal atau eksternal.
Untuk lebih memahami mengenai backup plugin WordPress, silakan menyimak penjelasan berikuti ini!
Apa itu Backup Plugin WordPress?
Backup plugin adalah tools pada WordPress yang memungkinkan Anda mencadangkan dan memulihkan situs web Anda, seperti database, file, tema, plugin, dan konfigurasi.
Tujuan penggunaan backup plugin WordPress tidak lain adalah untuk memastikan keamanan website dari ancaman siber, seperti malware, virus, hack, eror, dan lain sebagainya.
Ancaman siber tersebut dapat menyebabkan kehilangan data dan kerusakan pada website yang tentu berpengaruh pada reputasi website bisnis Anda.
Jika website dalam kondisi demikian, seperti mengalami gangguan server, hilangnya data, atau diserang oleh hacker, maka backup plugin berperan besar dalam memulihkan website Anda seperti sedia kala.
Anda dapat melakukan pencadangan di WordPress secara manual maupun otomatis berdasarkan jadwal yang telah Anda tetapkan dan menyimpanya di penyimpanan cloud.
Baca Juga: Jenis Plugin WordPress dan Panduan Pemilihannya
Rekomendasi Plugin Backup WordPress Terbaik
Dalam menjalankan fungsinya untuk menjaga keamanan website dan mencegah kerugian besar akibat kehilangan data, Anda perlu mengenali beberapa rekomendasi plugin backup WordPress berikut ini:
1. UpdraftPlus

Merupakan backup plugin WordPress dengan fungsi backup, restore, dan migrate yang telah aktif digunakan lebih dari 3 juta website di seluruh penjuru dunia.
Anda dapat mencadangkan file pada situs web Anda dengan sangat mudah secara manual maupun penjadwalan otomatis pada setiap 2, 4, 8, 12, hari, minggu, dua minggu, atau bahkan setiap bulan.
Diantara lokasi remotes storage untuk mencadangkan file adalah, seperti Dropbox, Google Drive, Amazon S3, Google Cloud, Backblaze B2, UpdraftVault, dan lainnya. Selain fitur backup, UpdraftPlus juga menyediakan fitur restore yang dapat membantu Anda memulihkan situs web dan fitur migrate untuk memigrasikan website Anda ke server atau web hosting lain.
2. BackWPup
Merupakan plugin backup dan restore yang paling lengkap dengan interface dirancang dengan mudah dan sangat efisien.
Anda hanya perlu memilih file yang ingin dicadangkan, seperti plugin, tema, atau database melalui pengaturan intuitif, lalu menetapkan jadwal pencadangan, kemudian memilih tujuan penyimpanan Anda.
Beberapa remote storage yang dapat digunakan adalah Dropbox, S3, FTP, Google Drive, One Drive, dan masih banyak lagi. Fungsi restore juga sangat mudah digunakan dengan membuka pengaturan plugin di bagian admin WordPress, memilih backup yang ingin dipulihkan, lalu klik menu tiga titik dan tekan pada “Restore Full Backup” maka file berhasil dipulihkan.
3. Duplicator
Merupakan backup plugin yang menyediakan cara untuk mencadangkan dan memigrasikan situs web Anda hanya dengan beberapa tahapan saja.
Fitur backup plugin ini memiliki pencadangan berbasis cloud dengan enkripsi military-grade yang secara otomatis mencadangkan situs Anda ke penyimpanan cloud yang aman.
Anda dapat memulihkan file backup dengan mudah dan cepat dalam hitungan menit menggunakan 1-click restores.Begitu juga dengan fungsi Duplicator yang memigrasi situs web WordPress ke server baru dengan cepat dan mudah tanpa harus kehilangan data atau memusingkan kode pemrogramannya.
4. Jetpack VaultPress Backup
Merupakan backup plugin yang dapat mencadangkan dan memulihkan dengan sekali klik tanpa harus menginstal plugin Jetpack sepenuhnya pada WordPress, tetapi tetap perlu memiliki paket Jetpack berbayar yang menyertakan backup.
Diantara keunggulan fungsi restore pada backup plugin ini adalah dapat digunakan dengan one click-restores, dapat dipulihkan kapan saja dengan Jetpack mobile app, dapat memulihkan ketika situs sedang offline, dan beberapa lainnya.
Selain itu, dengan keamanan yang melindungi setiap perubahan secara real-time, plugin ini dirancang khusus untuk situs WordPress dan WooCommerce. Begitu juga dengan fungsinya dalam backup dalam mencadangkan berbagai file, membuat salinan berulang di beberapa server, menyimpan di eksternal, memiliki infrastruktur server global, dan dipastikan tidak bermasalah dengan plugin dan hosting utama.
5. BackupBuddy
BackBuddy merupakan backup plugin WordPress yang menyediakan fungsi backup, restore, dan migrate.
Sebagaimana backup plugin sebelumnya, BackupBuddy dapat mencadangkan seluruh situs web atau file, seperti database, file media, tema, plugin, dan lainnya dengan beberapa langkah saja.
Anda juga dapat mengatur jadwal untuk backup otomatis, mengatur penyimpanan cadangan di remote storage (Dropbox, Amazon S3, dll), dan memiliki email notifications untuk mengetahui progress proses backup.
Adapun dalam restore file, plugin ini menggunakan tools ImportBuddy untuk memulihkan situs web ke backup sebelumnya.
Migrasi website dengan plugin ini ke server atau domain baru juga sangat mudah, ditambah dengan adanya fitur Deployment BackupBuddy yang memungkinkan Anda untuk melakukan uji coba sebelum membuat perubahan pada website asli.
Cara Menggunakan Plugin Backup

Dalam contoh penggunaan plugin backup kali ini akan menggunakan UpdraftPlus yang dapat mencadangkan secara otomatis maupun manual.
Sebelum melakukan pencadangan, pastikan Anda telah menginstal dan mengaktifkan plugin WordPress.
Berikut adalah cara menggunakan plugin backup UpdraftPlus:
- Pada menu Setting, klik UpdraftPlus Backups, lalu klik tab Settings
- Pada opsi File backup schedule dan Database backup schedule, jadwalkan backup sesuai dengan periode pencadangan yang Anda inginkan
- Pada bagian Retain this many schedule backups, Anda dapat mengatur berapa banyak backup yang tersimpan di penyimpanan
- Lalu, Anda dapat memilih opsi penyimpanan dari berbagai remote storage pada bagian Choose your remote storage
- Kemudian Anda dapat memilih file yang ingin dicadangkan, dimana terdapat folder Uploads yang wajib dipilih dan folder Plugins dan Themes yang dapat dipilih secara opsional
- Selanjutnya klik Save changes untuk menyimpan perubahannya
- Anda akan mendapati jendela pop-up yang berisi link yang dapat Anda klik untuk diarahkan ke halaman login ke remote storage yang dipilih
- Setelah login dengan password yang terhubung dengan UpdraftPlus, pastikan kesesuaian pengaturan plugin dengan remote storage, lalu klik Complete Setup
- Setelah keduanya terhubung, maka semua file backup otomatis tersimpan pada folder di remote storage yang dipilih
Sedangkan backup secara manual dengan UpdraftPlus adalah sebagai berikut:
- Pilih menu Current Status, lalu klik Backup Now
- Pilih file yang ingin dicadangkan, kemudian klik Backup Now
Selanjutnya pencadangan akan dimulai dan ketika terdapat log message bertulis Complete, maka proses backup telah selesai
Kesimpulan
Demikian adalah penjelasan mengenai backup plugin WordPress yang memiliki peran vital dalam menjaga keamanan website dan mempermudah proses backup dan restore data.
Diharapkan dari penjelasan artikel ini Anda dapat memilih backup plugin WordPress yang sesuai dengan kebutuhan website dan mempertimbangkan setiap fitur yang ditawarkan untuk situs Anda.
Anda juga dapat langsung saja menyerahkan pada perusahaan yang menerima jasa pembuatan website dan jasa pembuatan aplikasi website seperti Sekawan Media.
Hal tersebut tentu lebih memudahkan Anda dalam mengembangkan bisnis Anda lebih cepat. Yuk segera hubungi kontak kami untuk mengajukan pertanyaan atau tertarik dengan layanan kami!