Mengenal Bahasa Dart sebagai Bahasa Pemrograman Buatan Google

Daftar Isi
Daftar Isi
Bahasa ini dikembangkan oleh Google untuk kebutuhan umum, mencakup sisi klien dan server, dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011.

Pada tahun 2011, Google mengembangkan bahasa pemrograman baru bernama Dart untuk pembangunan aplikasi. 

Bahasa dart tergolong kompleks, sehingga Anda perlu memiliki motivasi yang kuat jika ingin mempelajarinya. 

Dengan tujuan yang jelas untuk mempelajari bahasa ini, Anda dapat membuat aplikasi maupun situs web sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Tanpa berlama-lama, mari kita simak apa itu bahasa Dart dan apa saja kelebihan dari bahasa pemrograman ini!

Apa itu Bahasa Dart?

Kode bahasa dart
Kode Bahasa Dart (Sumber: Dart Code)

Bahasa dart adalah salah satu bahasa pemrograman yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pengembangan aplikasi, situs web, Internet of Things, dan permainan.

Bahasa ini dikembangkan oleh Google untuk kebutuhan umum, mencakup sisi klien dan server, dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011.

Lars Bak dan Kasper Lund adalah perancang sekaligus pengembang utama bahasa ini, hingga versi pertamanya resmi dirilis pada November 2013.

Setelah itu, bahasa ini terus berkembang, termasuk memperoleh standarisasi pada tahun 2014.

Dalam perkembangannya, bahasa ini mudah diadopsi karena kompatibilitasnya dengan browser web modern.

Contoh Bahasa Dart

Bahasa dart ditemukan pada beberapa aplikasi yang kita kenal, berikut adalah contoh aplikasi tersebut:

1. Flutter

Alat bantu flutter yang menggunakan bahasa dart
Logo Flutter yang Menggunakan Bahasa Dart (Sumber: Binar)

Flutter adalah sebuah alat bantu pengembangan yang sangat populer di kalangan pengembang untuk membuat aplikasi lintas platform. 

Ada lebih dari satu juta aplikasi yang dibuat menggunakan Flutter dan semuanya dibangun menggunakan Dart, yaitu:

  • BMW
  • Sonos
  • Alibaba
  • PUBG

2. Google

Google ads sebagai contoh aplikasi yang menggunakan dart
Google Ads sebagai Contoh Aplikasi yang Menggunakan Dart (Sumber: Mediatics)

 Hampir semua produk Google menggunakan bahasa dart, diantaranya adalah:

  • Google Play Console
  • Google Ads
  • Google Assistant 
  • Google Pay
  • Google One
  • Family Link

Fakta menarik terkait penggunaan bahasa pemrograman ini di Google adalah keberadaan ribuan pengembang yang kini telah menulis jutaan baris kode menggunakan bahasa ini. 

Selain di Google dan Flutter, bahasa ini juga diadopsi oleh beberapa perusahaan lain, seperti Workiva, Wrike, dan Blossom.

Fitur Bahasa Dart

  • Cross Platform: Mampu dijalankan di platform yang bervariasi seperti windows, macOS, linux, dan sebagainya.
  • General Purpose: Dapat dirancang dan digunakan untuk berbagai jenis aplikasi dan konteks penggunaannya.
  • Multi Paradigm: Relevan dengan beragam paradigma pada dunia pemrograman sehingga pengembang dapat memutuskan pendekatan apa yang dipakai
  • Object Oriented Programming: Berorientasi terhadap objek sehingga memudahkan pengelolaan kode dalam aplikasi yang skalanya besar 
  • Simple Syntax: Struktur kode mudah dipahami sehingga cocok untuk pemula, mirip dengan bahasa C. 
  • Automatic Garbage Collector: Memiliki kapasitas dalam mengelola memori serta membersihkan objek tidak terpakai. 
  • Compiled Programming Language: Bahasa ini mudah untuk dikompilasi menjadi kode mesin secara langsung. 
  • Open Source: Artinya, siapa saja dapat menggunakan dan menyebarluaskan kode ini secara gratis.
  • Inbuilt Libraries: Menyediakan pustaka bawaan yang bermacam-macam sehingga tidak membutuhkan pustaka eksternal. 

Kelebihan Bahasa Dart

Meskipun tergolong baru, bahasa pemrograman ini menawarkan berbagai kelebihan yang mungkin dapat Anda pertimbangkan:

1. Kemudahan untuk Dipelajari

Bahasa pemrograman ini awalnya dianggap kompleks. Namun, Anda tidak akan mengalami kesulitan jika sudah memahami bahasa pemrograman populer lainnya. 

Hal tersebut karena bahasa dart memiliki konsep yang mirip dengan Javascript dan bahasa lainnya.

Bahkan, Anda dapat menggunakan bahasa ini sebagai bahasa pemrograman pertama dalam dunia teknologi informasi. 

2. Kelengkapan Dokumentasi

Google telah menyediakan dokumentasi terkait bahasa pemrograman ini secara lengkap. Hal tersebut akan mempermudah proses pembelajaran bahasa dard. 

Ketika terdapat kebingungan, Anda dapat mendapatkan jawabannya melalui dokumentasi yang telah disediakan.

3. Kinerja yang Tinggi dan Cepat

Program yang menggunakan bahasa Dart dapat berjalan lebih cepat daripada program yang menggunakan bahasa JavaScript, tetapi juga bergantung pada lingkungan.

Efisiensi yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dalam pembuatan program-program baru.

4. Stabil untuk Pengembangan Aplikasi Real-time

Penggunaan bahasa pemrograman berbasis objek yang dilengkapi dengan fitur pengetikan opsional merupakan kunci stabilitas pembangunan aplikasi real-time

Bahasa Dart merupakan bahasa yang memenuhi karakteristik tersebut sehingga penyesuaian saat pengembangan mudah dilakukan.

5. Integrasi Konsep AOT dan JIT

Ahead-of-Time (AOT) dan Just-in-Time (JIT) merupakan konsep penting dalam proses kompilasi kode sehingga proses pengembangan dapat dilakukan lebih cepat. 

Dengan integrasi kedua konsep tersebut pada bahasa pemrograman Dart, pengubahan kode Dart ke kode mesin menjadi lebih efisien dan cepat.

6. Tidak Memerlukan Instalasi

Untuk mengembangkan aplikasi berbasis pemrograman Dart, Anda tidak perlu melakukan instalasi yang kompleks. 

Anda cukup menuliskan kode, kemudian memberikan perintah untuk menjalankan proyek aplikasi tersebut.

Kekurangan Bahasa Dart

Sama seperti bahasa pemrograman lainnya, Bahasa Dart tentunya memiliki kekurangan dalam penerapannya. 

Dengan mempelajari lebih lanjut terkait kelemahan bahasa ini, Anda dapat mempertimbangkan ulang penggunaan bahasa tersebut untuk mitigasi risiko terkait. 

Beberapa kekurangan dari Bahasa Dart meliputi:

1. Kurang Kompatibel dengan Pustaka JavaScript

Apabila Anda mempertimbangkan untuk mengalihkan bahasa dart ke bahasa javascript, hal tersebut sulit untuk dilakukan. 

Hal ini disebabkan oleh perbedaan pustaka dan alat yang dimiliki oleh masing-masing bahasa pemrograman. 

Penggunaan pustaka JavaScript dalam program yang menggunakan bahasa dart tidak bisa dilakukan secara langsung.

2. Penggunaan di Industri Masih Sedikit

Dikarenakan peluncuran bahasa ini masih tergolong baru, belum banyak industri yang melibatkan bahasa ini dalam pengembangan aplikasi mereka. Hal ini mengakibatkan dua risiko yang mungkin terjadi.

Risiko pertama adalah kurang kuatnya komunitas bahasa dart yang seharusnya dapat membantu kolaborasi antara developer satu dengan developer lainnya.

Risiko kedua adalah keterbatasan lowongan pekerjaan yang membutuhkan skill bahasa dart karena belum tersebarnya penggunaan bahasa ini secara luas.

Kapan Mempelajari dan Menggunakan Bahasa Dart?

Bahasa Dart sebaiknya dipelajari ketika Anda ingin mengembangkan aplikasi lintas platform dari satu basis kode. Penggunaan dart juga cocok jika Anda ingin terlibat dalam ekosistem teknologi Google.

Namun, sebelum memutuskan, penting untuk mempertimbangkan tantangan bahasa ini, seperti keterbatasan kompatibilitas pustaka javascript dan komunitas yang relatif kecil. 

Dart paling cocok untuk pengembang yang memiliki tujuan jelas terutama jika Anda mencari solusi pengembangan aplikasi yang efisien dan stabil.

Solusi Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile

Namun, jika Anda ingin kemudahan dalam pembuatan aplikasi tanpa harus mempelajari bahasa pemrograman seperti dart, Anda dapat langsung menghubungi Sekawan Media. 

Kami siap membantu Anda membuat aplikasi untuk berbagai platform dengan layanan profesional dan harga yang terjangkau. 

Dengan dukungan tim ahli, aplikasi yang Anda butuhkan dapat diwujudkan dengan mudah dan efisien.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: