Cara Menggunakan Android Studio Untuk Pemula dan Umum

Daftar Isi
Daftar Isi
Banyak pengembang yang merancang aplikasi mobile dengan berbagai bahasa pemrograman yang ada, salah satunya menggunakan Android Studio.

Penggunaan teknologi smartphone saat ini dianggap sebagai kebutuhan primer yang hampir setiap orang pasti memilikinya. Saat ini, Android masih merajai pangsa pasar sebagai sistem operasi pada mobile device yang paling banyak digunakan, mengalahkan iOS.

Pada artikel kali ini, kita akan mengulas beberapa hal yang berkaitan dengan Android Studio. Mulai dari deskripsi, sejarah, alasan penggunaan, fitur, dan proses instalasi program.

Terkait dengan proses download dan instalasi aplikasi Android Studio, tentunya anda juga harus mengetahui spesifikasi yang harus dipenuhi untuk kelancaran proses pengembangan aplikasi.

Apa itu Android Studio?

Android Studio adalah IDE (Integrated Development Environment) atau Lingkungan Pengembang Terpadu yang mendukung proses pembuatan aplikasi berbasis mobile.

Salah satu tugas dari IDE ini adalah menyediakan interface (antarmuka) untuk membuat aplikasi dan mengelola manajemen file yang terlihat kompleks.

Di dalam Android Studio, hal yang perlu dilakukan adalah menulis, mengedit, atau menyimpan file proyek dengan sebaik-baiknya.

Selain itu, Android Studio juga memiliki akses untuk SDK (Software Development Kit) untuk dapat terintegrasi secara langsung. Dapat dikatakan bahwa SDK sebagai ekstensi untuk kebutuhan bahasa pemrograman java. 

Sejarah dari Android

Sejarah pertama kali Android pertama kali diciptakan pada bulan Oktober 2003, di Palo Alto, California, USA. Perusahaan tersebut dibangun oleh beberapa tim IT & Communication senior, seperti Andy Rubin, Chris White, Nick Sears, dan Rich Miner.

Berawal dari konsep yang ingin mewujudkan mobile device yang lebih mengerti pemilik (user) karena bersifat open source.

Pada bulan Agustus 2005, Android Inc diakuisisi oleh Google Inc dengan seluruh sahamnya dibeli oleh perusahaan raksasa Google. Dan hingga saat ini, sejarah Android menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Google, serta menggunakan platform Linux untuk membuat sistem operasi untuk kebutuhan mobile phone.

Pada tahun 2013, Android Studio diumumkan pertama kali di Google I/O Conference dan tahun 2014 mulai dirilis dengan versi beta. Aplikasi Android cenderung dikembangkan menggunakan Eclipse IDE yang lebih umum, yaitu Java IDE yang mendukung bahasa pemrograman.

Mengapa Memilih Android Studio?

Terdapat beberapa alasan mengapa banyak pengembang atau user yang lebih memilih belajar Android Studio untuk membuat aplikasi Android yang lebih advanced dan optimal di setiap tipe perangkat mobile.

  1. Android Studio sangat membantu dalam mempercepat kebutuhan pengembangan aplikasi mobile sesuai dengan kebutuhan.
  2. Tools yang disediakan sangat mudah untuk dipelajari karena terdapat banyak sekali dokumentasi dan tutorial terkait proses development.
  3. Termasuk dalam bahasa pemrograman native dengan melakukan penulisan kode program (coding) mulai dari awal hingga akhir sesuai dengan kebutuhan developer.

Fitur yang Dimiliki Android Studio

Di dalam Android Studio, juga menyediakan beberapa fitur utama untuk mendukung proses pengerjaan aplikasi secara maksimal. Fitur-fitur yang dimiliki android studio ini berguna bagi pembuatan aplikasi mobile supaya lebih cepat. Fitur-fitur tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Visual Layout Editor

Fitur yang satu ini dapat memungkinkan pengguna untuk membuat layout secara cepat tanpa perlu menuliskan kode XML. Sehingga proses pembuatan aplikasi mobile lebih cepat dan lebih efektif. Pengguna dapat melakukan preview pada model yang sudah dipilih.

Sehingga ada banyak desain layout yang bisa dipilih. Jika ada desain pada layout yang dirasa kurang pada layar sebuah perangkat, pengguna bisa menyesuaikan desain dengan melakukan resize sesuai ukuran yang diinginkan.

2. APK Analyzer

Fitur ini berguna untuk menganalisa komposisi yang ada pada format APK. Fitur android studio yang satu ini dapat mengurangi ukuran pada format APK dan memproses debug file DEX dengan lebih cepat.

DEX, juga dikenal sebagai Dalvik Executable, adalah file yang mengandung kode terkompilasi yang dapat dieksekusi oleh Android Runtime. Beberapa file DEX dapat digabungkan menjadi paket .APK, yang merupakan file aplikasi Android yang dapat digunakan untuk distribusi dan pemasangan aplikasi mobile.

3. Android Emulator

Adalah fitur simulasi virtual untuk melakukan ujicoba dengan aplikasi ini. Sehingga tidak diperlukan software fisik dari android itu sendiri. Pengguna bebas memilih jenis perangkat maupun OS yang akan diujicoba pada fitur ini.

Android Emulator memiliki kemampuan yang sebanding dengan perangkat Android asli, dan pengguna bahkan dapat menguji aplikasi dengan kecepatan yang lebih besar.

Ini karena transfer data dari Android Studio ke Emulator lebih cepat daripada melalui kabel USB ke perangkat Android.

4. Intelligent Code Editor

Fitur ini merupakan implementasi dari android studio sebagai IDE, dalam hal ini adalah Intellij IDEA yang memiliki fitur yang sangat baik. Sehingga melalui fitur ini, android studio juga memiliki code editor yang cerdas dan efektif dalam menulis kode.

5. Flexible Build System

Dengan didukung oleh Gradle sebagai program build untuk memprogram secara otomatis. Gradle juga membuat pengguna untuk mengatur dependensi dan kustomisasi konfigurasi build dengan lebih fleksibel.

Dengan begitu, pengguna bisa melakukan build aplikasi android dengan berbagai versi konfigurasi pada software yang berbeda dalam satu proyek.

6. Realtime Profilers

Android Realtime Profilers adalah fitur yang menyediakan statistik data penggunaan resource seperti CPU, memori, baterai dan aktivitas jaringan saat menggunakan Android Studio.

Dengan fitur ini, pengguna dapat mengetahui performa Android Studio. Jika ada penurunan kinerja yang menimbulkan gangguan pada Android Studio, Anda dapat memutuskan sambungan software atau mengakhiri sesi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa fitur-fitur tersebut dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut.

  1. Kebutuhan environment yang mempermudah dalam mengembangkan aplikasi Android.
  2. Memiliki dukungan (support) untuk mengembangkan Android TV dan Wear.
  3. Mempunyai fitur template yang dapat menentukan tampilan desain dan komponen pada Android.
  4. Terdapat fitur refactoring dan dan dukungan build berbasis Gradle.
  5. Mempunyai antarmuka berbasis drag and drop pada fitur editor layout.
  6. Mempunyai dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform yang dapat memungkinkan proses integrasi dengan App Engine dan Google Cloud Messaging.
  7. Mendapat dukungan dari bahasa pemrograman C++ dan NDK (Native Development Kit).
  8. Telah terintegrasi dengan ProGuard, didukung dengan proses emulator yang cepat.

Cara Download dan Install Android Studio

Untuk mendownload Android Studio IDE, anda cukup mengunjungi situs resmi dari Android dan juga mendapatkan SDK -nya. Untuk proses running aplikasi, anda juga membutuhkan JDK (Java Development Kit) pada situs web resminya. Pastikan, storage komputer atau laptop anda mencukupi agar proses download berjalan dengan baik dan tanpa kendala.

Berikut merupakan spesifikasi khusus sebagai syarat sebelum melakukan proses instalasi untuk berbagai sistem operasi.

1. Windows

  • Microsoft Windows 7/8/10
  • Minimum RAM 2GB, dengan rekomendasi RAM 8GB
  • Minimum space yang perlu disediakan 2GB, rekomendasi 4GB
  • Mendukung Java Development Kit (JDK) 8
  • Resolusi minimum 1280×800

2. Linux

  • Desktop GNOME atau KDE
  • 64-bit distribution yang dapat menjalankan aplikasi 32-bit
  • GNU C Library (glibc) 2.11 atau versi diatasnya
  • Minimum RAM 2GB, dengan rekomendasi RAM 8GB
  • Minimum space yang perlu disediakan 2GB, rekomendasi 4GB
  • Resolusi minimum 1280×800
  • Mendukung Java Development Kit (JDK) 8

3. Mac OS

  • Mac OS x 10.8.5 atau lebih hingga 10.11.4 (El Capitan)
  • Minimum RAM 2GB, dengan rekomendasi RAM 8GB
  • Minimum space yang perlu disediakan 2GB, rekomendasi 4GB
  • Resolusi minimum 1280×800
  • Mendukung Java Development Kit (JDK) 6

Kekurangan Android Studio

Dibalik fitur-fitur yang tersedia, aplikasi Andoid Studio tetap memiliki beberapa kekurangan yang apabila tidak diperhatikan oleh pemula, maka akan berakibat fatal dan berujung gagalnya aplikasi mobile yang dibuat. Berikut adalah kekurangan android studio yang perlu diperhatikan pemula.

1. Proses Implementasi yang Panjang

Umumnya android studio memiliki proses implementasi yang cukup panjang dan agak rumit. Terutama dalam proses pemrograman sehingga pengguna diwajibkan untuk lebih berpengalaman dalam hal coding dan bahasa pemrograman aplikasi android.

2. Sulit Mendeteksi Error

Platform ini memiliki kelemahan berupa sulitnya akses dan proses dalam mendeteksi adanya eror pada aplikasi yang didesain.

Meskipun ada beberapa fitur seperti fitur editor dan build system yang fleksibel, Pengguna tetap harus memahami beberapa bahasa pemrograman lanjutan untuk mengetahui adanya eror pada aplikasi yang dicoba.

Proses Instalasi Android Studio

Sebelum melakukan instalasi, anda perlu untuk memastikan apakah sudah menginstall Java Development Kit atau belum. Berikut merupakan langkah-langkah yang perlu anda ikuti untuk menginstall Android Studio.

  1. Buka Installer Android Studio yang sudah anda download, kemudian klik tombol next.
  2. Selanjutnya, anda dapat memilih komponen apa saja yang ingin diinstall. Jika anda masih pertama kali atau pemula, pilih saja semua (default) dan klik next.
  3. Selanjutnya akan tampil license agreement dan pilih agree, kemudian anda tentukan lokasi penyimpanan aplikasi sesuai kebutuhan anda.
  4. Setelah selesai, anda tekan next dan tunggu proses instalasi hingga selesai. Berikutnya, akan tampak layar bertuliskan “Welcome” dan klik next.
  5. Anda dapat memilih opsi standard dan akan dilanjutkan dengan proses instalasi SDK. Tunggu hingga selesai dan muncul tampilan window dari Android Studio.

Kesimpulan

Demikian penjelasan terkait Android Studio dan juga cara menggunakannya bagi pemula. Terdapat banyak sekali fitur yang tersedia untuk mendukung bahasa pemrograman native dengan dukungan SDK dan JDK.

Meskipun begitu, ada beberapa kekurangan dari aplikasi ini yang tetap perlu diperhatikan. Pastikan untuk menginstall sesuai dengan spesifikasi yang tertera agar saat menjalankan aplikasi tidak terjadi bug atau slow respon. Android Studio menjadi alat dalam pembuatan aplikasi android.

Dalam hal ini, Sekawan Media menyediakan paket jasa pembuatan aplikasi Android dan iOS profesional di Kota Malang. Segera hubungi kontak tim kami untuk mengajukan penawaran proyek bisnis Anda.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: