Brainstorming adalah salah satu metode untuk mengumpulkan gagasan kreatif dalam waktu singkat dan menghasilkan solusi tepat dalam sebuah permasalahan.
Kegiatan ini nantinya dilakukan oleh kelompok dengan tujuan menghasilkan beragam ide untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Bahkan, teknik brainstorming juga seringkali digunakan untuk menemukan ide baru di tengah kejenuhan dalam lingkungan bekerja.
Sebab, teknik tersebut bertujuan untuk memikirkan jalan keluar dari setiap permasalahan secara bersama-sama, bukan sendirian.
Istilah brainstorming sebenarnya sudah tidak begitu asing di telinga masyarakat karena sering diucapkan dalam sebuah kelompok. Namun, apakah pemahaman mereka benar mengenai istilah ini?
Untuk mengetahuinya, Anda wajib menyimak pembahasan di bawah ini. Yuk, ketahui apa itu brainstorming dan bagaimana contohnya?
Pengertian Brainstorming
Brainstorming adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan gagasan di suatu kelompok atau lembaga tertentu.
Tujuan brainstorming adalah untuk menghasilkan ide baru agar dapat membantu memberikan solusi dari permasalahan yang ada.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk merangsang otak individu agar mampu untuk berpikir secara logis, kreatif, dan spontan dalam pemecahan masalah.
Pencetus brainstorming adalah Alex Osborn pada tahun 1941 yang dianggap menjadi metode baru untuk mengembangkan ide di dalam lingkungan sekitar.
Melalui teknik ini, semua gagasan yang diberikan oleh anggota kelompok, diterima tanpa adanya kritik berlebih dan digunakan untuk menciptakan solusi kreatif atas permasalahan yang terjadi.
Kemudian, teknik ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan tidak resmi dan santai. Jadi, setiap orang diberi kebebasan untuk memberikan ide apapun.
Pernahkah Anda melakukan diskusi kelompok di sekolah atau tempat lainnya untuk menjawab isu maupun tantangan? Jika iya, itulah salah satu contoh brainstorming.
Manfaat Brainstorming
Tidak hanya di lingkungan kelompok saja, melainkan di dunia kerja juga menggunakan brainstorming untuk mendapatkan solusi yang tepat di setiap permasalahan yang ada.
Nah, berikut ini terdapat beberapa manfaat brainstorming yang perlu Anda ketahui.
1. Menguatkan kerja sama tim
Setiap kelompok, tentu membutuhkan kerja sama tim yang kuat. Untuk mewujudkannya, tentu diperlukan partisipasi dari semua anggota tim.
Melalui brainstorming, dapat membantu untuk menguatkan kerja sama tim. Ya, karena kerja sama ini akan membentuk sesi tukar pikiran antara semua anggota kelompok dan didorong untuk berkolaborasi dalam menghasilkan keputusan bersama yang paling efektif.
2. Meningkatkan kreativitas
Bertukar pikiran dengan anggota tim lainnya, dapat membantu Anda untuk meningkatkan kreativitas, loh. Bagaimana tidak, Anda dituntut untuk mengemukakan ide pikiran terkait topik yang dibicarakan dan menyampaikan di ruang terbuka.
Melalui kegiatan seperti ini, akan membantu melatih otak untuk berpikir out of the box dan bisa melihat masalah dari berbagai perspektif serta memberikan solusinya.
3. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis
Selanjutnya, manfaat brainstorming adalah bisa membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Pernahkah Anda berpikir seperti ini?
Ya, melalui kegiatan ini, anggota tim lebih merasa bebas untuk berpikir sesuai dengan keinginan tanpa takut dikritik oleh atasan atau siapapun secara negatif.
Dengan begitu, secara tidak langsung dapat membantu mengasah critical thinking. Di mana, ini akan Anda dapatkan ketika sering berdiskusi dengan teman atau anggota kelompok untuk berpikir lebih luar.
4. Menghasilkan solusi terbaik
Diskusi yang dilakukan dengan metode brainstorming, dapat mendorong semua orang untuk memberikan ide baru yang bisa digunakan sebagai solusi atas permasalahan yang ada.
Ide dari beberapa pandangan sekaligus, dapat didiskusikan lebih lanjut untuk menghasilkan satu solusi paling terbaik. Dengan begitu, masalah yang ada bisa terselesaikan lebih baik, cepat, tepat, dan akurat.
Metode Brainstorming
Ternyata, untuk menjalankan brainstorming tidak bisa dilakukan sembarang. Sebab, terdapat beberapa metode yang bisa digunakan lebih efektif untuk menghasilkan ide kreatif dan solusi yang tepat.
Metode brainstorming adalah sebagai berikut:
1. Mind Mapping
Pernah mendengar istilah mind mapping? Tentu, sudah tidak asing lagi, bukan? Ya, mind mapping adalah proses pembuatan diagram yang menghubungkan berbagai gagasan.
Mind mapping bisa dibuat menggunakan kertas atau blank space pada perangkat elektronik dan menuliskan tema utama untuk didiskusikan dengan tim.
Melalui tema utama tersebut, akan dibuat cabang ide yang mencakup semua pemikiran yang muncul dari anggota tim.
2. Figuring Storming
Figuring storming adalah metode yang digunakan untuk melihat bagaimana situasi dari berbagai sudut pandang orang lain.
Sebagai contoh, coba bayangkan menjadi seorang atasan dan ingin memecahkan suatu masalah. Nah, melalui bayangan ini, Anda bisa mendapatkan ide dari sudut pandang berbeda.
3. Analisis SWOT
Selanjutnya, metode yang bisa digunakan untuk brainstorming adalah analisis SWOT yang biasa digunakan untuk menganalisis proyek atau bisnis tertentu.
Proses analisis ini, lebih mempertimbangkan faktor-faktor seperti kelemahan, kekuatan, ancaman, dan peluang.
Dengan begitu, dapat membantu Anda untuk menilai apakah ide yang diberikan bisa bertahan terhadap faktor internal dan eksternal organisasi atau tidak.
4. Round Robin Brainstorming
Metode berikutnya adalah round robin brainstorming yang mana anggota tim berkumpul dan diminta untuk memberikan ide terkait topik yang telah ditentukan.
Setelah itu, semua ide dikumpulkan dan masuk ke proses evaluasi. Kemudian, akan dipilih salah satu atau beberapa ide yang bisa dijadikan solusi untuk menjawab permasalahan.
5. Brainwriting
Terakhir, ada brainwriting yang mana setiap anggota diminta untuk menuliskan ide-ide yang muncul di pikiran secara anonim.
Kenapa secara anonim? Karena bertujuan untuk mencegah timbulnya pengaruh orang lain atau kritik negatif yang bisa menghambat kreativitas individu.
Contoh Brainstorming
Sudah mengetahui apa itu brainstorming? Tapi, masih bingung contohnya bagaimana? Tenang, kami akan memberikan sedikit contohnya di bawah ini.
1. Brainstorming kelompok
Pertama, contoh brainstorming adalah melibatkan banyak anggota atau secara kelompok. Dalam hal ini, semua anggota kelompok harus berkontribusi untuk memberikan ide dalam menyelesaikan masalah.
Contohnya, perusahaan ingin menciptakan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kemudian, dari berbagai staff atau karyawan akan berkumpul untuk memberikan ide dan hasil analisisnya, sehingga akan ditemukan produk apa yang cocok dengan target audiens.
2. Brainstorming individu
Kedua, contoh brainstorming adalah tidak melibatkan anggota lain atau hanya individu saja untuk mendapatkan banyak ide.
Biasanya, langkah ini bisa terjadi jika seseorang ingin lebih produktif untuk menghasilkan ide baru dan berbeda saat bekerja sendiri.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai apa itu brainstorming beserta dengan manfaat, metode, dan contohnya.
Kesimpulannya, brainstorming adalah salah satu teknik yang digunakan untuk menciptakan ide baru demi menyelesaikan masalah tertentu.
Adapun tujuan brainstorming adalah membantu mengasah otak atau cara berpikir individu dalam menyelesaikan masalah melalui kreativitas yang dimilikinya.
Namun, jika permasalahan dalam perusahaan atau kelompok Anda adalah belum mampu untuk akselerasi dan otomatisasi digital, maka Sekawan Media solusinya.
Bagaimana tidak, Sekawan Media adalah perusahaan IT yang berfokus dalam pembuatan aplikasi dan website. Perusahaan ini juga telah dipercayai oleh puluhan perusahaan ternama di Indonesia, bahkan dunia selama belasan tahun.
Tertarik menggunakan layanannya? Segera hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan digital Anda bersama para expert!