Pernahkah terbesit dalam pikiran bagaimana cara Anda mengingat satu brand tertentu ketika ingin membeli barang atau mengunjungi suatu tempat?
Salah satu faktor yang mendasari hal tersebut adalah kuatnya satu brand dalam mempresentasikan brand mereka sehingga masyarakat mudah teringat brand tersebut.
Bisa juga dikatakan bahwa brand personality dapat meningkatkan loyalitas brand. Pada artikel ini kita akan membahas secara lebih lengkap tentang apa itu brand personality, indikator, macam-macam, dan contohnya. Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Pengertian Brand Personality
Melansir dari situs Investopedia, brand personality merujuk pada karakteristik manusia yang dikaitkan dengan nama merek
Brand personality adalah beberapa karakteristik yang berhubungan dengan karakteristik konsumen. Brand personality atau kepribadian brand bisa menambah value kualitatif suatu merek atau brand disamping fungsionalitasnya.
Selain itu, menurut situs the branding journal, brand personality adalah bagaimana sebuah merek dipersonifikasikan.
Jean-Noël Kapferer, seorang ahli branding menyatakan bahwa, “Brand personality memenuhi fungsi psikologis yang memungkinkan konsumen untuk memproyeksikan kepribadian atau sifat mereka pada brand tersebut. Selain itu, brand personality merupakan gaya bahasa iklan.”
Brand personality adalah elemen dari brand identity yang dapat diekspresikan melalui tone of voice, gaya komunikasi, behavior dan juga secara aktif membangun persepsi konsumen melalui komunikasi marketing.
Elemen Brand Personality
Adapun sebuah brand personality yang dilakukan oleh perusahaan harus mengikuti dan memenuhi beberapa elemen berikut.
Visual
Setiap merek harus memiliki visual yang mudah diingat dan juga mudah bagi konsumen untuk membawanya.
Brand Sound
Hal ini dimaksudkan bahwa merek tersebut harus memiliki slogan yang mudah diingat, singkat, padat, namun memiliki pesan yang jelas sehingga memiliki nilai lebih daripada merek lainnya.
Brand Action
Adalah bagaimana perusahaan tersebut melakukan tindakan untuk memberikan insight terhadap konsumen maupun calon pelanggan terkait merek produk tersebut.
Framework Brand Personality
Adapun brand personality memiliki framework atau rangkaian kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan brand suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah framework dari brand personality yang dapat Anda pertimbangkan.
Clarity
Sebuah merek harus memiliki kejelasan maksud dan juga tujuan. Sehingga konsumen mengetahui nilai fungsi dari merek tersebut.
Consistency
Sebuah produk harus memiliki konsistensi dalam merek. Seperti tidak sering berganti nama, ataupun berganti warna kemasan. Sehingga konsistensi inilah yang nantinya diingat oleh konsumen.
Relatability
Sebuah merek harus memiliki kesamaan dan kesinambungan dengan tujuan dan fungsi dari suatu produk ataupun perusahaan tersebut.
Memorability
Sebuah merek haruslah mudah diingat oleh siapapun. Sehingga memori konsumen akan tertuju pada merek tersebut pertama kali saat mereka membutuhkan maupun saat tidak.
Tipe Brand Personality
Pemilihan tipe kepribadian juga perlu diperhatikan karena merupakan salah satu aspek yang menentukan citra suatu merek. Tipe kepribadian merek dapat menghubungkan brand dengan konsumen secara emosional, membentuk loyalitas, dan yang membedakan brand Anda dengan kompetitor.
Berikut 5 brand personality atau yang sering disebut dengan “The Big Five”. Indikator brand personality tersebut adalah sincerity, excitement, ruggedness, competence, dan sophistication. Berikut penjelasan mengenai macam-macam brand personality:
1. Excitement
Merujuk pada brand yang bisa menciptakan semangat dan susasana senang serta gembira. Personality yang cocok dengan tipe ini adalah bebas, penuh semangat, dan ekspresif.
Brand yang menggunakan tip ini biasanya menargetkan cakupan pasar generasi muda. Contohnya adalah merek sepatu nike yang campaignya rata-rata melibatkan generasi muda.
2. Sincerity
Tipe ini menekankna pada kejujuran, originality, empati dan kebaikan. Jenis ini cenderung menekankan aspek kekeluargaan.
Biasanya tipe ini menonjolkan nilai kesederhanaannya. Contoh dari tipe ini adalah merk sabun lifebuoy.
3. Ruggedness
Tipe ruggedness memiliki sifat aktif, berani, kuat, tangguh, dan biasanya atletik. Brand yang memakai tipe ini umumnya menonjolkan sifat kegagahan, tangguh, dan berani.
Brand-brand otomotif dan olahraga biasanya menggunakan tipe ini untuk menonjolkan ciri khas mereka, Seperti brand mobil jeep.
4. Competence
Tipe ini menunjukkan karakteristik kompeten, profesional, dan efisien. Digunakan untuk menampilkan kesuksean dan leadership.
Dengan memakai tipe ini, suatu brand dapat menampilkan skill dan tingkat profesionalitas. Salah satu merek yang memakai tipe ini adalah Samsung.
5. Sophistication
Merek yang menggunakan tipe ini menonjolkan kesan mewah, anggun, dan sempurna. Tipe ini melekat pada brand-brand mahal dan bergensi seperti Rolex.
Baca Juga: Aspek Reputasi, Indikator, Contoh, & Cara Meningkatkannya
Fungsi Brand Personality
Berikut beberapa alasan akan pentingnya kepribadian brand:
1. Pembeda dari Kompetitor
Dengan persaingan bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan ciri khas atau karakteristik yang membedakan brand Anda dengan lainnya.
Strategi untuk meningkatkan brand personality sangat penting untuk memudahkan brand anda ditemukan dan dikenali oleh masyarakat secara luas.
Dengan kepribadian brand yang kuat, masyarakat dapat menemukan value unggul brand Anda yang berbeda dari kompetitor.
2. Memperkuat Brand Story
Brand story juga merupakan aspek yang penting. Ketika brand memiliki story yang menarik dan relate dengan customer maka bisa menarik minat pelanggan untuk menggunakan brand Anda.
Namun perlu diingat bahwa dalam penyampaian brand story harus dilakukan dengan tepat sehingga bisa mudah tersampaikan kepada orang-orang.
3. Menyebarkan Kesadaran Brand
Dengan brand personality yang unik, akan mempermudah orang mengenali brand anda sehingga aspek brand awareness pun meningkat. Ketika brand awareness sudah didapat maka konsumen akan dengan mudah mengenali brand anda.
4. Mengembangkan Koneksi Emosional
Sangat penting untuk anda melakukan riset pasar sebelum membangun brand personality. Sehingga ketika kepribadian brand Anda cocok dengan karakter pelanggan maka akan terbangun koneksi emosional antara brand Anda dan pelanggan.
5. Memudahkan Komunikasi
Dengan kepribadian brand yang cocok dengan karakter pelanggan maka akan mempermudah komunikasi antara perusahaan dan pelanggan. Hal ini dikarenakan pesan brand dan brand story bisa tersampaikan dengan maksimal.
6. Meningkatkan Loyalitas Brand
Iklan juga merefleksikan kepribadian brand melalui visualisasi kreativitasnya. Hal ini akan menarik pelanggan yang memiliki karakter yang cocok dan menarik minat mereka untuk menggunakan brand anda. Beberapa pelanggan yang cocok cenderung tidak melihat harga jika cocok dengan taste mereka.
Cara Menentukan Brand Personality
Seperti yang dijelaskan diatas bahwa brand personality memiliki 5 tipe. Untuk menentukan tipe yang cocok diaplikasikan pada brand Anda, ikutilah beberapa cara berikut:
1. Pahami Brand Anda secara Mendalam
Langkah paling awal yang dapat Anda lakukan untuk menentukan brand personality adalah mendalami scope brand dengan baik.
Untuk mempermudah Anda dalam memahami brand, berikut beberapa pertanyaan yang bisa anda gunakan untuk:
- Apa hal unik yang brand Anda tawarkan?
- Apa core value brand Anda?
- Apa misi yang ingin Anda capai?
- Apa aspek yang menjadi karakteristik brand Anda?
- Siapakah target pelanggan Anda?
2. Pertimbangkan Tone dan Voice dari Brand
Aspek brand tone dan tone voice merupakan metode penting untuk berkomunikasi dengan customer sekaligus bisa membantu dalam mengidentifikasi kepribadian brand.
Oleh karena itu, brand tone dan brand voice bisa merefleksikan value perusahaan Anda.
Dengan melakukan identifikasi aspek-aspek yang terkait dengan brand tone dan brand voice, Anda dapat dengan mudah mengetahui jenis personality yang sesuai.
3. Ketahui Pesan yang Ingin Disampaikan
Pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen berkaitan erat dengan brand voice dan brand tone. Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah pesan harus mencerminkan kepribadian yang tepat.
Kemudian evaluasi pesan anda dengan memerhatikan atribut-atribut lainnya.
Contoh Brand Personality
Membangun brand personality tentunya bukan proses yang mudah, butuh waktu yang lama untuk menciptakan kepribadian brand yang berhasil mengikat pelanggan dalam skala besar.
Berikut ini beberapa contoh brand yang sukses membangun kepribadian brand mereka:
1. Aqua – Sincerity
Aqua adalah merek yang sudah berhasil menciptakan kepribadian brand yang kuat secara konsisten. Selama bertahun-tahun aqua berhasil mempertahankan posisinya sebagai brand air mineral terbaik dan paling populer di Indonesia.
Merek ini berhasil menciptakan image yang ramah dan peduli. Mayoritas orang yang menyebut jenis air mineral pasti merujuk pada aqua.
2. Adidas – Competence
Adidas merupakan salah satu jenis merek sepatu yang sukses membangun kepribadian brand. Merekini menciptakan image yang berani dan inovatif. Brand ini mendorong dan memotivasi para pelanggan untuk berolahraga.
Baca Juga: Brand Awareness: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya
Itulah penjelasan tentang brand personality adalah dan contohnya beserta beberapa komponen lain yang dapat kami sampaikan!
Dapat disimpulkan bahwa kepribadian brand merupakan karakteristik yang melekat pada merek atau brand tertentu.
Konsep brand personality digunakan dalam pemasaran untuk membantu merek membangun hubungan emosional dengan konsumen, sehingga konsumen merasa terhubung secara pribadi dengan merek tersebut.
Nah, Sekawan Media siap membantu Anda untuk memperkuat kepribadian brand yang unik dan menarik.
Kami percaya bahwa setiap merek memiliki cerita unik dan kreatif. Melalui desain yang kreatif dengan pendekatan kepribadian merek Anda akan membantu meningkatkan brand awareness perusahaan Anda. Kunjungi website Sekawan Media untuk informasi lebih lanjut!