Seputar Business Analyst, 5 Tanggung Jawab, Skill, dan Jenjang Karir

Daftar Isi
Daftar Isi
Memilih karir sebagai business analyst akan membawa tantangan baru setiap harinya dengan pendekatan penyelesaian yang bervariasi sehingga mampu mengasah skill dan mebawa karir anda ke level yang lebih tinggi.

Dalam suatu perusahaan, diperlukan seseorang yang bisa menganalisis kinerja perusahaan guna melihat kekurangan-kekurangan yang ada, menutup kekurangan yang ada dan meningkatkan kinerja perusahaan. Simak penjelasan lengkap mengenai business analyst pada artikel berikut!

Apa itu Business Analyst

Business Analyst adalah seseorang yang bertugas menganalisis jalannya suatu perusahaan mulai dari proses operasionalnya, sistem yang ada dalam badan perusahaan, layanan, serta produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Data analisis yang diberikan oleh data analyst nantinya akan tertuang dalam sebuah laporan. Laporan tersebut berupa insight-insight atau rekomendasi untuk memperbaiki dan/atau meningkatkan beberapa komponen perusahaan yang telah dianalisis.

Business Analyst merupakan medium antara divisi bisnis dan IT untuk mengoptimalkan kinerja seluruh komponen perusahaan. Analis bisnis bekerja sama dengan para pemimpin bisnis dan semua divisi dalam perusahaan untuk memahami bagaimana perubahan berbasis data pada proses, produk, layanan, perangkat lunak, dan perangkat keras dapat meningkatkan efisiensi dan menambah nilai pada perusahaan. Mereka harus mengartikulasikan ide-ide tersebut dan secara bersamaan menyeimbangkannya aspek teknologi, finansial dan fungsional.

Baca Juga: Chief Product Officer: Pengertian, Tugas, Keterampilan, dan Gaji

Tanggung Jawab Business Analyst 

ilustrasi hasil analisis business analyst
Ilustrasi Hasil Analisis dari Business Analyst (from Freepik)

Setelah mengetahui definisi analis bisnis, selanjutnya kami uraikan beberapa tanggung jawab dari profesi tersebut:

1. Inisiasi

Pada proses awal, analis bisnis bertanggung jawab dalam analisa biaya serta signifikan proyek yang akan dilakukan, memahami potensi ancaman yang mungkin terjadi, memastikan kualitas proyek yang akan berlangsung, dan mengidentifikasi pengaruh stakeholder dalam kinerja proyek.

2. Perencanaan

Dalam tahap ini, analis bisnis bertugas menganalisis, mengorganisir, dan melakukan dokumentasi terhadap seluruh persyaratan proyek. Kemudian setelah mendapatkan informasi serta persyaratan yang relevan, analis bisnis bertanggung jawab dalam mempertimbangkan solusi yang diajukan oleh developer dan mengkomunikasikannya kepada para stakeholder. Setelah itu, analis bisnis juga diharuskan untuk membantu penyusunan rencana project management dan mengajukan solusi secara keseluruhan.

3. Eksekusi

Pada tahap eksekusi, seorang analis bisnis bertugas memberikan penjelasan atas persyaratan yang dibutuhkan oleh divisi IT, mengevaluasi ulang solusi yang telah diajukan sebelumnya, dan berdiskusi perihal cakupan lingkungan proyek. Analis bisnis juga bertanggung jawab dalam membentuk skrip beta testing, menegaskan ulang target completion date yang telah dibuat di awal, dan mengkomunikasikan masalah yang mungkin terjadi dalam tim.

4. Pengawasan dan Pengendalian

Dalam tahap ini, analis bisnis bertanggung jawab dalam pembuatan skrip beta testing dan melakukan pengujian terhadap standar dan inkorporasi secara komprehensif, mengaplikasikan User Acceptance Test (UAT), dan membuat laporan dari pengujian yang telah dilaksanakan. Tahapan ini wajib diterapkan guna memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan planning yang telah dibuat.

5. Closing

Pada tahap closing, analis bisnis bertanggung jawab untuk menyampaikan proyek yang telah sekali kepada para stakeholder dan klien dalam bentuk presentasi dan mendokumentasikan final product sebagai acuan untuk mengoptimalkan proyek berikutnya.

Business Analyst Job Description

Setelah mengetahui penjelasan tentang tanggung jawab business analyst, berikut beberapa job description atau tugas business analyst secara general:

  • Menganalisis perilaku konsumen
  • Menganalisis market data
  • Menganalisis struktur organisasi perusahaan serta kebijakan yang ada di dalamnya
  • Mendokumentasikan dan mempublikasikan informasi mengenai current market situation yang digunakan sebagai acuan operasional perusahaan
  • Melakukan pengawasan sekaligus mengkaji data yang sudah diperoleh
  • Memberikan rekomendasi untuk mengoptimalkan mutu layanan dan kinerja perusahaan dalam mencapai visi sekaligus misi perusahaan.
  • Membantu manajer proyek dan tim dalam membuat desain aplikasi.

Baca Juga: Tugas Project Admin, Gaji, hingga Kualifikasinya

Skill yang Harus Dimiliki Business Analyst

Ilustrasi seorang business analyst sedang melakukan Planning
Ilustrasi Seorang Business Analyst sedang Melakukan Planning (from Freepik)

Menjadi business analyst tidaklah mudah, ada beberapa skill atau kemampuan dasar yang harus dimiliki. Berikut beberapa skill yang harus dimiliki oleh seorang analis bisnis:

Hard Skills

Seorang analis bisnis, harus memiliki pemahaman dasar tentang serangkaian perangkat keras. Setidaknya tentang sistem, hasil, serta alat pengerjaannya. Melansir dari situs hashmicro, berikut daftar keterampilan yang harus dimiliki analis bisnis:

  • Software yang difungsikan untuk analisis statistik
  • Basis data SQL dan bahasa kueri basis data
  • Skill pemrograman Python dan R
  • Software Kueri
  • Business Intelligence dan software untuk pelaporan
  • Data mining
  • Visualisasi data
  • SWOT, MOST, PESTLE analysis
  • Mind Mapping
  • Analisis model bisnis
  • Process Design

Selain yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa hard skill yang harus dimiliki. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Kemampuan Teknis

Seorang Business Analyst, terutama di bidang IT, harus memiliki kemampuan teknis yang memadai. Anda perlu menguasai beberapa aspek teknis, seperti sistem operasi, kemampuan perangkat keras, konsep basis data, jaringan, dan lainnya.

2. Kemampuan Analisis

Kemampuan analisis sangat penting bagi Business Analyst, karena Anda perlu membedakan analisis bisnis yang baik. Dengan keterampilan ini, kamu akan memahami dasar-dasar analisis bisnis, analisis data, alur kerja, masukan dari pengguna dan stakeholder, serta pengelolaan dokumen.

3. Analisis Data

Dalam menganalisis bisnis perusahaan, Anda akan dihadapkan pada berbagai macam data, sehingga pemahaman yang baik tentang analisis data dan alat-alatnya seperti Tableau, Excel, dan BI Tools menjadi sangat bermanfaat. Pengetahuan tentang bahasa pemrograman seperti SQL juga akan sangat membantu.

4. Kemampuan Merancang Bisnis

Sebagai seorang Business Analyst, kamu perlu dapat menyusun rancangan bisnis yang solid dengan merencanakan ruang lingkup proyek dan memahami serta menerapkan persyaratan proyek. Keterampilan ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan untuk proyek bisnis dengan lebih baik.

Soft Skills

Disamping kemampuan hard skill, seorang analis bisnis harus memiliki beberapa softskill yang harus dikuasai untuk menganalisis komponen bisnis dalam perusahaan:

1. Problem Solving

Seorang analis bisnis harus memiliki keterampilan problem solving yang handal untuk memecahkan masalah dari berbagai sudut, menganalisis obstacle yang ada dan memberikan solusi atas obstacle tersebut.

2. Komunikasi

Kemampuan komunikasi yang bagus dapat menghindari segala jenis miskomunikasi. Dengan komunikasi yang baik, manajer, karyawan, dan stakeholder dapat dengan mudah menyelesaikan proyek dan tanggung jawab dalam perusahaan.

3. Manajemen

Business analyst harus bisa menyeimbangkan semua proyek yang berjalan dengan pengelolaan yang baik dan efektif. Dalam aspek ini, analis bisnis harus memiliki kemampuan untuk melakukan pengumpulan persyaratan, dokumentasi persyaratan, testing, controlling, dan project management. Dengan kemampuan manajemen yang baik, analis bisnis dapat mengatur segala task dengan baik

4. Riset

Riset merupakan salah satu skill dasar yang harus dimiliki oleh seorang analis bisnis. Dikarenakan pekerjaan analis berkaitan erat dengan analisis, maka diperlukan riset yang mendalam untuk mengevaluasi kinerja komponen perusahaan. Kemampuan riset yang baik dapat mempermudah pemecahan suatu masalah yang muncul.

5. Keterampilan Kepemimpinan

Salah satu tanggung jawab seorang Business Analyst adalah membimbing tim, menyusun anggaran, serta menyelesaikan masalah yang muncul dalam tim. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan agar dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik.

6. Keahlian Bernegosiasi

Seorang Business Analyst juga harus memiliki keahlian bernegosiasi yang handal. Kemampuan ini akan membantu Anda mendapatkan persetujuan atas keputusan penting serta prioritas dari seluruh stakeholder.

Jenjang Karir & Gaji Business Analyst 

Setelah mengetahui definisi analis bisnis, selanjutnya kami uraikan jenjang karir dan gaji analis bisnis:

1. Entry-Level

  • Junior business analyst
  • Entry-level analyst
  • Junior analyst
  • Analyst
  • Business analyst I

Memulai karier sebagai business analyst membutuhkan pemahaman tentang cara kerja data dan pentingnya data bagi bisnis. Posisi entry-level melibatkan banyak analisis dan implementasi perubahan dan keputusan yang dibuat oleh senior analyst

Jika anda baru memulai terjun dalam dunia analis bisnis, maka anda akan menemui banyak sekali data yang berbeda dalam manajemen dan kemudian menganalisisnya. Pada entry-level analis bisnis gaji yang diterima setiap bulannya sekitar Rp 4.000.000 sampai dengan Rp 5.000.000

2. Mid-Level

  • Senior business analyst 
  • Business architect 
  • Senior analyst
  • Lead business analyst 
  • Business analyst II 
  • Business analyst III

Dalam level ini, analis bisnis juga sering disebut sebagai senior analyst, posisi ini merupakan posisi tertinggi sebelum memasuki posisi manajemen dan eksekutif. Seorang senior analis bisnis harus bisa menganalisa secara mandiri dan memiliki inisiatif untuk melakukan analisis secara menyeluruh. Pada mid-level analis bisnis gaji yang diterima setiap bulannya sekitar Rp 6.000.000 sampai dengan Rp 10.000.000

3. Senior-Level

  • Director of business 
  • Senior business architect 
  • Enterprise architect 
  • Business analyst IV 
  • Project management office director 
  • Vice president 
  • Chief information officer (CIO) 
  • Chief operations officer (COO) 
  • Chief technology officer (CTO)

Pada level ini, para pemangku jabatan sudah tidak lagi terjun secara langsung menganalisis kinerja perusahaan namun mengawasi jalannya proses analisis.  Pada senior-level analis bisnis gaji yang diterima setiap bulannya sekitar Rp 25.000.000

Setelah memahami penjelasan sebelumnya, sebenarnya gaji untuk Business Analyst bervariasi di berbagai sektor industri, sehingga jumlah yang diterima dapat berbeda tergantung pada industri tersebut. Menurut data dari Indeed, Junior Business Analyst di Jakarta memiliki rata-rata gaji sebesar Rp7.124.224 per bulan.

Di sisi lain, berdasarkan informasi dari Glassdoor, Senior Business Analyst dapat mengantongi rata-rata gaji sekitar Rp39.000.000 per bulan. Sementara itu, posisi CIO biasanya mendapatkan kompensasi yang jauh lebih tinggi, yang tentunya dipengaruhi oleh pengalaman serta sektor industri tempat mereka bekerja.

Jurusan yang Relevan dengan Business Analyst

Berikut ini beberapa jurusan yang relevan dengan bidang project manager:

  • Ekonomi
  • Manajemen
  • Akuntansi
  • Teknik Industri

Sekawan Media merupakan perusahaan yang menyediakan jasa pembuatan aplikasi web, pembuatan aplikasi mobile, dan pembuatan website. Perusahan kami senantiasa berusaha untuk mengambangkan sudut pandangan mengenai industri berbasis teknologi informasi dengan mendukung talenta-talenta muda untuk mengembangkan skill yang dimiliki.

Sekawan Media senantiasa membuka kesempatan bagi anda yang ingin mengembangkan karir dalam ranah Business Analyst untuk bergabung dengan kami. Lihat detail lowongan business analyst di sini.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: