Ada banyak cara membangun startup digital atau perusahaan teknologi yang bergerak di bidang IT dan digital. Namun, banyak juga yang mengalami kegagalan dan tidak dapat melanjutkan bisnis tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor.
Salah satu faktor kegagalan tersebut adalah karena startup yang dibuat tidak dapat mengikuti perkembangan era digitalisasi saat ini.
Perlu melakukan banyak hal untuk mengembangkan sebuah startup, yang merupakan perusahaan yang baru dan masih belum terjamin konsistensinya dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, kami akan membahas beberapa cara membuat startup digital sukses dan dapat bersaing dengan kompetitor lain serta memiliki produk atau jasa yang relevan dengan perkembangan zaman.
Apa itu Startup?
Sebelumnya, bagi anda yang masih belum mengetahui apa itu startup disini, kami akan menjelaskannya terlebih dahulu. Startup adalah perusahaan rintisan yang baru beroperasi dan mendirikan sebuah usaha atau bisnis. Banyak startup bergerak di bidang digital dan E – Commerce.
Contoh startup besar dalam bidang transportasi adalah Gojek, dan Grab. Kemudian, dalam bidang E – Commerce meliputi Tokopedia, dan Bukalapak.
Serta bergerak dalam bidang pariwisata dan perhotelan, yaitu Traveloka. Untuk bidang teknologi informasi, banyak startup yang bergerak di bidang pengembangan perangkat lunak atau sering disebut Software House.
Jenis Startup Digital
Ada banyak jenis startup digital yang berdiri saat ini. Beberapa startup tersebut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di satu bidang tertentu maupun pada beberapa bidang. Berikut adalah jenis startup digital berdasarkan fokus startup itu bergerak.
1. Startup Pendidikan
Merupakan startup digital yang bergerak pada aspek pendidikan dan pengajaran. Startup ini umumnya berfokus pada menawarkan jasa tutor atau tenaga pengajar bagi siswa dan mahasiswa sesuai dengan bidang mereka masing-masing.
Selain itu, startup digital jenis ini menawarkan beberapa modul pembelajaran. Contoh dari startup ini adalah Ruangguru.
2. Startup Kesehatan
Adalah sebuah startup digital yang bergerak di bidang kesehatan. Umumnya memberikan informasi dan jasa konsultasi terkait kesehatan dan pengobatan kepada publik secara online.
Selain itu startup kesehatan juga menawarkan jasa rekomendasi obat-obatan kepada publik sesuai dengan regulasi pemerintah setempat. Contoh dari startup ini adalah HaloDoc dan Alodokter
3. Startup Travel dan Perjalanan
Merupakan jenis startup yang bergerak dibidang travel dan perjalanan. Startup ini biasanya menawarkan jasa pembelian tiket perjalanan dan penginapan, serta tiket masuk destinasi wisata. Startup jenis ini juga memberikan informasi terkait pariwisata. Contoh dari startup ini adalah Airbnb dan Traveloka.
4. Startup E-Commerce
Biasanya digunakan untuk kegiatan jual beli barang dan jasa. Startup jenis ini dikenal dengan adanya katalog pada beranda websitenya yang digunakan untuk memudahkan pelanggan menemukan barang yang dicari. Contoh startup jenis ini adalah Tokopedia.
Kelebihan dan Kekurangan Startup
Startup memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan startup adalah sebagai berikut:
- Inovasi dan Kreativitas: Startup digital didorong oleh semangat inovasi untuk menciptakan solusi baru terhadap permasalahan yang ada. Mereka memanfaatkan teknologi digital untuk menghadirkan produk atau layanan yang lebih efisien dan efektif.
- Skalabilitas Tinggi: Startup digital memiliki potensi meraih pangsa pasar yang luas karena tidak terbatas oleh lokasi geografis. Dengan memanfaatkan teknologi, mereka bisa menjangkau pengguna di seluruh dunia dengan mudah.
- Pengorganisasian yang Fleksibel: Startup digital umumnya memiliki struktur organisasi yang ramping dan fleksibel. Hal ini memungkinkan proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan adaptif terhadap perubahan.
- Budaya Kerja yang Dinamis: Bekerja di startup digital biasanya menawarkan suasana kerja yang dinamis dan penuh tantangan. Karyawan dituntut untuk kreatif, bisa bekerja secara tim, dan mampu menghadapi tekanan dengan baik.
Bagaimanapun, startup juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah kekurangan pada startup digital.
- Ketidakpastian yang Tinggi: Persaingan di ranah digital sangat ketat dan dinamis. Belum lagi, para pelaku startup digital harus menghadapi ketidakpastian dalam memperoleh profit dan menjaga keberlangsungan usaha.
- Ketergantungan pada Investor: Startup digital umumnya membutuhkan modal yang besar untuk mengembangkan produk atau layanannya. Mereka sangat bergantung pada suntikan dana dari investor untuk bisa terus beroperasi.
- Jam Kerja yang Panjang: Bekerja di startup digital seringkali menuntut dedikasi yang tinggi. Karyawan harus siap untuk bekerja dalam waktu yang panjang, apalagi di tahap awal pengembangan bisnis.
- Resiko Gagal yang Besar: Tingkat keberhasilan startup digital masih relatif rendah. Banyak startup yang gagal karena berbagai faktor seperti kehabisan modal, kesalahan strategi bisnis, atau kalah dalam hal persaingan dengan kompetitor.
7 cara membuat Startup yang Sukses
Kami memberikan 7 cara membuat startup agar dapat berkembang dan meningkatkan value dan kredibilitas perusahaan rintisan tersebut. Bagi anda yang masih pemula dan ingin membuat startup sendiri, maka anda harus mempertimbangkan segala hal sebelum terjun dalam dunia digital.
1. Menemukan ide potensial
Langkah pertama, anda harus menentukan sebuah ide yang menurut pemikiran anda sangat potensial dan relevan dengan perkembangan teknologi yang ada. Kemudian, anda juga harus memastikan bahwa ide tersebut juga sesuai dengan kebutuhan konsumen dan menjawab setiap permasalahan yang ada.
Misalnya saja, saat ini banyak orang mencari jasa pembuatan website dan mendukung mobile version. Tentu jika anda memiliki sebuah startup, dan developer dalam startup tersebut adalah web developer, secara tidak langsung juga mendapat tuntutan untuk belajar dan mengembangkan website tersebut agar dapat berjalan di sisi mobile.
2. Membuat strategi bisnis
Setelah menentukan ide yang dirasa berpotensi untuk bersaing, selanjutnya adalah membuat strategi bisnis. Dalam menentukan strategi bisnis yang tepat, tentu harus mempersiapkan beberapa hal mulai dari kebutuhan bisnis, riset kompetitor, analisa kebutuhan sistem, dan lain – lain.
Tujuan dari membuat strategi bisnis adalah supaya ide yang anda punya dapat dijalankan dan diimplementasikan dengan baik, serta memiliki workflow tepat. Yang terpenting disini, anda sudah menentukan target user yang cocok dan sesuai dengan ide yang anda miliki.
3. Mencari orang yang “sepemikiran”
Melihat dari beberapa pengalaman yang ada saat ini, startup dapat berkembang dan bertahan lebih lama adalah startup yang dibentuk oleh 2 – 4 orang. Jadi, apabila anda mendirikan sendiri sebuah startup, maka anda perlu bekerja lebih keras dan lebih agar dapat bertahan di dunia industri.
Apabila anda telah menemukan beberapa orang yang mau bekerja sama dengan anda, pastikan juga semua orang tersebut memiliki pemikiran dan tujuan sama. Karena, untuk ke depan, perusahaan yang baik tentu harus memiliki tujuan dan komitmen yang sama demi memajukan perusahaan tersebut.
4. Membangun relasi
Selanjutnya, membangun sebuah relasi sangatlah penting untuk perusahaan yang baru berdiri. Relasi disini dapat diperoleh dari berbagai hal, terutama dari segi user atau konsumen. Semakin relasi yang dibangun baik dan luas, maka dapat berbanding lurus dengan kesuksesan startup tersebut.
Relasi dapat dibangun dari berbagai macam hal. Pertama dari segi pekerjaan, ketika anda memimpin startup harus memberikan layanan berupa produk atau jasa dengan hasil maksimal. Kedua dari segi komunikasi, dengan membangun komunikasi yang baik dan transparan antara tim anda dengan konsumen.
5. Mencari modal
Untuk cara ini, bersifat opsional dan disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk membuat startup, tentunya anda harus memiliki modal agar dapat direalisasikan dengan baik. Akan tetapi, faktor utama yang harus dipegang teguh adalah komitmen dan memiliki dedikasi yang tinggi untuk membuat startup sendiri.
Apabila anda memiliki modal cukup, akan tetapi niat anda hanya sedikit, dapat dipastikan perusahaan yang telah dibuat tidak dapat bertahan lama atau menjadi sia – sia saja. Perlu pemikiran matang agar tidak mengalami kerugian di kemudian hari.
6. Berfokus pada tujuan
Setelah memiliki modal yang cukup, langkah berikutnya adalah mengembangkan produk dari startup yang telah dibuat. Fokus dengan tujuan perusahaan anda dan mulai jalin komunikasi yang baik dengan setiap tim atau departemen yang ada. Buatlah suasana senyaman mungkin, sehingga setiap tim dapat menjalankan pekerjaan dengan semaksimal mungkin.
7. Manajemen offline dan online
Langkah terakhir adalah dengan mengontrol dan memanajemen setiap kepentingan perusahaan baik secara offline maupun online. Untuk offline sendiri, dapat diartikan dengan meningkatkan setiap kebutuhan mulai dari penyediaan sarana dan prasarana, serta fasilitas yang mendukung proses kerja.
Teknologi dan media digital yang digunakan harus memenuhi kebutuhan dari setiap orang yang ada di kantor, sehingga dapat menunjang aktivitas kerja mereka. Kemudian, untuk keberadaan online sendiri lebih kepada produk atau jasa yang dimiliki oleh startup tersebut. Manajemen produk dapat berupa perbaikan dari segi fitur, kualitas, relevansi agar dapat bertransformasi dan menyesuaikan kebutuhan user.
Banyak sekali software house yang bisa anda temukan di beberapa kota besar di Indonesia. Apabila anda ingin mencari software house di Kota Malang, PT Sekawan Media Informatika juga termasuk ke dalam startup yang telah berkembang dan bergerak di bidang software developer dan system integrator.
Baca Juga: Mengenal Bisnis Startup: Perkembangan, Peluang, dan Ide
Tips mengembangkan startup digital
Kami akan menjelaskan beberapa tips untuk mengembangkan startup digital agar dapat bertahan bersaing dengan kompetitor lain.
1. Membangun networking yang luas untuk meningkatkan brand perusahaan
Setelah anda sukses untuk membuat startup, hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana agar perusahaan yang anda rintis dapat bertahan dan dapat berkembang lebih pesat lagi. Salah satu cara yang bisa anda gunakan adalah dengan membangun jaringan (networking) seluas – luasnya.
Cara ini dapat anda lakukan dengan menggunakan berbagai media teknologi, seperti media sosial, iklan, website, email, dan masih banyak lagi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah user yang akan berbanding lurus dengan meningkatnya brand perusahaan anda.
2. Meningkatkan kualitas dari produk yang dimiliki
Tips kedua yang dapat anda lakukan adalah dengan meningkatkan kualitas produk layanan yang anda miliki. Dengan meningkatkan kualitas produk atau jasa layanan yang anda miliki, maka tingkat kepercayaan dan kredibilitas startup anda akan meningkat. Apabila produk atau jasa yang anda miliki sudah dirasa bagus dari segi performa dan kualitas, maka anda juga bisa mengembangkan startup dengan membuat produk layanan baru.
Misalnya saja, dalam sebuah software house, memiliki layanan untuk mengembangkan perangkat lunak berbasis web dan mobile. Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman, performa dari suatu website juga perlu diperhatikan agar dapat menempati page rank no 1 di Search Engine (Google). Maka, perlu adanya tambahan tim yang memiliki spesialisasi di bidang SEO atau Search Engine Optimization.
Kesimpulan
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membuat sebuah startup digital. Membuat startup harus memperhatikan beberapa hal penting agar dapat bersaing dengan kompetitor dari perusahaan lain.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah menemukan ide, membuat strategi bisnis, memiliki partner yang sepemikiran, membangun relasi, mencari modal, fokus pada tujuan, dan memperhatikan faktor offline dan online.
Dalam mengembangkan sebuah startup, networking perlu dimaksimalkan dengan memiliki banyak klien sebagai user data dan memanfaatkan media digital. Kemudian, tingkatkan juga kualitas dari produk atau jasa yang anda kelola dan miliki.
Kami menawarkan jasa pembuatan aplikasi terkait dengan pengembangan website, aplikasi mobile, dan aplikasi berbasis desktop.