Saat ini, banyak cara untuk membuat sebuah website dengan mudah dan tanpa harus belajar ilmu pemrograman secara menyeluruh. Banyak sekali platform yang menyediakan fitur untuk membuat sebuah website, salah satunya dengan menggunakan CMS. Joomla adalah CMS yang sering digunakan untuk pembuatan sebuah website maupun blog.
Sebenarnya ada banyak sekali jenis CMS yang lain untuk memudahkan anda dalam mengembangkan sebuah situs, namun kali ini kami akan membahas apa itu Joomla dan bagaimana cara menginstal untuk pemula. Kami juga akan memberikan informasi terkait komparasi antara Joomla dengan WordPress.
Pengertian joomla
Joomla adalah salah satu jenis CMS (Content Management System) yang bersifat open source serta berbasis PHP dan MySQL. Dapat dibilang, Joomla merupakan satu dari sekian banyak CMS yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Banyak dari setiap hosting provider yang menyediakan CMS ini secara gratis.
Joomla pertama kali dirilis pada tahun 2005 dan merupakan alternatif dari WordPress. Bagi anda yang masih pemula lebih cocok untuk menggunakan WordPress daripada CMS ini. Karena, Joomla mempunyai toolkit desain yang lebih kuat (powerful), serta lebih fleksibel dari sisi front end dan backend -nya.
Kelebihan joomla
Banyak sekali fitur yang dapat anda gunakan dan kembangkan dalam pembuatan sebuah situs website. Di dalam setiap fitur Joomla juga memiliki berbagai kelebihan dan keunggulan dari sisi fungsionalitas bagi para pengguna (user). Berikut ini merupakan beberapa kelebihannya.
1. Postingan blog yang sederhana
Pertama, Joomla dapat membuat sebuah blog dengan simple dan efektif. Jika anda seorang blogging, maka anda akan tertarik dan mudah untuk membuat artikel di dalam Joomla. Anda tidak perlu untuk mempelajari dan memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman. Cukup hanya menekan tombol publish, artikel siap untuk dirilis.
2. Open source
Salah satu alasan mengapa CMS Joomla banyak digunakan di berbagai negara karena bersifat open source. Infrastruktur di dalamnya menggunakan bahasa pemrograman PHP yang sering digunakan oleh software open source. Banyak developer (pengembang) yang membuat ekstensi baru karen CMS ini mempunyai infrastruktur yang open source.
Baca juga: Apa itu CMS? Kenali Lebih Dalam Mengenai Fungsi, Macam, dan Manfaatnya
3. Mudah untuk digunakan
Tujuan dari penggunaan content management system adalah untuk memudahkan pengguna dalam membuat halaman suatu website dengan cepat dan efisien. Anda tidak perlu membuka tab baru atau membutuhkan permission level. Sehingga, proses kerja menjadi lebih cepat dan menghemat proses upload konten atau page.
4. Sangat cocok untuk website e-commerce
Joomla juga sangat cocok untuk membuat tampilan website e-commerce. Apabila anda memiliki bisnis online, maka kami merekomendasikan untuk membuat website dengan CMS ini. Banyak sekali fitur untuk pembuatan menu transaksi jual beli secara online.
5. Memiliki komunitas yang luas
Joomla memiliki ratusan ribu pelanggan aktif yang siap untuk membantu anda jika mengalami kendala teknis maupun yang bersifat non-teknis. Anda juga dapat bergabung pada komunitas yang luas jika membutuhkan bantuan dan support apabila terjadi masalah pada website anda.
6. SEO friendly
Kelebihan dari sebuah CMS adalah terletak pada SEO friendly. Anda tidak perlu khawatir untuk menggunakan CMS dan mendapatkan rangking tinggi pada mesin pencari Google, Bing, atau Yahoo. Ada banyak sekali fitur dan ekstensi untuk membantu anda dalam meningkatkan rangking halaman situs anda dengan optimasi SEO.
7. Mempunyai fitur yang fleksibel
Keuntungan yang terakhir adalah faktor fleksibilitas dari CMS membuat banyak sekali pengguna aktif website untuk mencoba Joomla. Selain itu, Joomla juga menyediakan ribuan extension dan widget yang dapat anda manfaatkan untuk kebutuhan media sosial.
Fitur-fitur Joomla
Berikut adalah ringkasan fitur-fitur yang akan menarik perhatian Anda.
- Multilingual: Fitur ini adalah salah satu keunggunalannya, dimana CMS ini mendukung sekitar 75 bahasa di dalamnya.
- Keamanan: Tidak perlu di tanyakan lagi karena keamanan adalah aspek yang sangat penting, melindunginya dari virus atau serangan hacker. Fitur ini bisa dibilang memiliki keamanan yang kuat, termasuk two factor authentication atau verifikasi dua kali.
- Content Management: Fitur lainnya adalah content management yang akan memudahkan para pengguna dalam mengelola konten di situs web, seperti pengaturan kategori, pengeditan, dan penjadwalan publikasi konten.
- Media Manager: Fitur yang satu ini sangat mirip dengan yang ada pada WordPress, karena memungkinkan pengguna untuk menambahkan gambar dalam artikel yang akan diterbitkan.
- Responsif: Joomla menawarkan website yang responsif dan mudah dinavigasi, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang masalah kinerja situs mereka.
- Forum: Forum ini dapat dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan pengguna lainnya, memungkinkan dalam pengembangan situs web.
Cara menggunakan joomla
Setelah memahami pengertian dan kelebihan dari Joomla, selanjutnya masuk ke dalam topik bahasa mengenai cara menggunakan Joomla untuk pemula. Kami membagi menjadi tiga tahap awal untuk menginstall CMS ini.
1. Login pada cPanel
Langkah yang pertama, anda dapat melakukan login pada halaman cPanel hosting. Kemudian, anda dapat memasukkan username dan password. Setelah itu anda dapat menekan button “Log in”.
2. Menginstal joomla
Langkah yang kedua adalah bagaimana cara menginstal Joomla. Setelah anda berhasil login melalui cPanel, anda akan diarahkan pada halaman menu cPanel. Kemudian, cari menu Softaculous App Installer untuk mencari icon Joomla. Anda juga dapat memanfaatkan fitur search yang telah disediakan oleh cPanel.
Setelah itu, anda dapat memulai menginstal Joomla dengan menekan tombol “Install Now”. Kemudian, anda akan diminta untuk mengisi beberapa informasi penting seperti berikut ini:
Versi Joomla yang akan diinstall
Pada petunjuk ini akan menginformasikan mengenai proses instalasi versi Joomla terbaru.
Memilih instalasi URL
Anda dapat memilih domain yang akan diinstall dan menentukan lokasi instalasi Joomla. Anda juga dapat mengosongkan direktori dan secara otomatis akan terinstall dalam folder public_html hosting.
Site Name (Nama situs)
Informasi berikutnya, anda dapat mengisi nama dari situs website anda.
Site Description (Deskripsi situs)
Selanjutnya, mengisi informasi deskripsi website yang akan anda buat.
Import Sample Data
Pada tahap ini, anda dapat memilih None atau dikosongkan saja.
Admin Username dan Password
Masukkan username dan password untuk dapat masuk pada halaman utama Joomla. Pastikan untuk mengisi password dengan benar dan indikator menunjukkan strong password. Supaya password anda tidak mudah untuk ditebak atau diretas oleh pengguna lain.
Real Name (Nama asli)
Isikan nama asli anda untuk ditampilkan di halaman dashboard Joomla.
Admin email
Selanjutnya, mengisikan alamat email aktif anda untuk proses verifikasi akun.
Memilih bahasa (Select Language)
Dan informasi terakhir, yaitu memilih bahasa yang akan anda gunakan pada menu dashboard pada Joomla.
3. Login pada menu halaman admin joomla
Setelah anda berhasil mengisi semua informasi tersebut, maka anda akan secara otomatis diarahkan pada menu login Joomla. Gunakan username dan password yang berhasil anda buat sebelumnya, dan klik “Log in”. Jika anda berhasil login, maka anda akan masuk pada tampilan dashboard awal Joomla.
Proses instalasi telah berhasil dan CMS siap untuk digunakan. Anda dapat mulai untuk mengeksplorasi berbagai fitur yang disediakan oleh Joomla terkait pengembangan website dan menu halaman website.
Cobalah untuk membuat artikel terlebih dahulu dan memulai untuk mempublikasikannya. Kemudian, membuat kategori dan mencoba beberapa ekstensi dan template Joomla. Jika anda masih bingung, dapat membuka forum diskusi atau tanya jawab dengan beberapa komunitas CMS yang ada di seluruh penjuru dunia.
Cara Install Joomla
Untuk menginstall CMS ini tergolong cukup sederhana. Anda bisa menggunakan Softaculous yang tersedia di cPanel untuk menginstal CMS ini. Softaculous adalah aplikasi instalasi otomatis yang terdapat pada penel kontrol situs web, mirip dengan proses intalasi WordPress.
Agar tidak perlu menunggu lama lagi, berikt ini adalah cara untuk menginstalnya.
1. Akses cPanel
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah silahkan akses cPanel dan scroll ke bagian bawah cPanel Anda.
2. Pilih Versi
Anda akan melihat du versi dalam Softaculous. Versi 2.5 adalah versi yang dianggap stabil dan mudah digunakan, sementara versi terbaru yang tersedia saat ini adalah 3.8.
3. Isi Form Instalasi
Jika Anda akan menginstal dengan versi 2.5, Anda harus melengkapi form yang muncul nantinya. Agar Anda tidak kesusahan mengisinya, berikut adalah pembahan setiap bagian dalam form.
- Software Setup: Pilih protokol untuk situs web. Jika Anda sudah memiliki SSL, gunakan protokok https://. Kemudian, pilih domain tempat Anda ingin mengistal CMS.
- Site Settings: Pada bagian ini, masukkan nama dan deskripsi situs Anda.
- Database Settings: Bagian ini, Anda tidak perlu mengubah settingnya.
- Admin Account: Masukkan informasi yang akan digunakan untuk login ke dasboard, termasuk username, password, nama lengkap, dan email Anda.
- Select language: Pilih bahasa yang ingin Anda gunakan. CMS ini menyediakan beberapa opsi.
- Advanced Options: Jika Anda dalah seorang pemula, sebaiknya biarkan pengeturan ini pada default.
4. Mengisi Email
Setelah semua kolom terisi, sekarang Anda harus memasukkan alamat email untuk menerima informasi instalasi CMS dan setelah itu klik instal.
5. Login ke Halaman Login
Setelah berhasil menginstal versi 2.5, klik link Administrative URL yang muncul. Link tersebut akan mengarahkan Anda menuju halaman login.
6. Masuk ke Akun
Jika sudah masuk ke halaman login, selanjutnya Anda harus mengisi username, password, dan pilih bahaya yang diinginkan, lalu klik Log In.
Setelah masuk pada halaman admin area, Anda akan melihat beberapa menu yang akan digunakan nantinya. Berikut ini adalah penjelasannya.
- Add New Article: Jika Anda ingin menulis sebuah artikel, silakan pilih opsi ini. Untuk memulai pembuatan konten Anda, prosesnya cukup mudah. Anda hanya perlu mengisi kolom-kolom yang telah disediakan. Tampilan akan terlihat seperti di bawah ini.
- Article Manager: Ini adalah tempat mengelola konten Anda.
- Category Manager: Pada bagian inilah Anda akan mengelola kategori konten.
- Media Manager: Ada bisa mengupload gambar dan video pada bagian ini.
- Menu Manager: Tempat untuk mengelola menu situ Anda.
- User Manager: Bagian ini berguna untuk mengatur siapa saja yang memiliki akses ke sistus administrasi Anda.
- Module Manager: Menu ini memiliki fungsi yang mirip dengan Widget di WordPress.
- Extension Manager: Menu ini berfungsi sama dengan Plugin di WordPress.
- Language Manager: Anda dapat mengatur konfigurasi bahasa di menu ini.
- Global Configuration: Di sini, Anda dapat mengelola berbagai pengaturan situs, termasuk metadata dan SEO. Anda juga dapat mengatur konfigurasi lain seperti sistem, server, izin, dan filter teks.
- Template Manager: Menu ini memungkinkan Anda mengelola tampilan situs Anda.
- Edit Profile: Di sinilah Anda dapat mengedit profil, termasuk mengubah password dan alamat email.
Dua menu terakhir, Joomla-is-up-to-date dan All extensions are up to date, akan memberi tahu Anda jika perlu melakukan pembaruan pada Joomla atau ekstensi Anda.
Jika Anda ingin menggunakan versi 3, proses instalasinya sama mengikuti langkah-langkah untuk versi 2.5. Secara umum, versi 3.8 memiliki fitur serupa dengan versi 2.5, meskipun terdapat perbedaan tampilan dan beberapa fitur yang tidak sama.
Joomla vs wordpress
Bagi anda yang sudah sering menggunakan CMS tentu sangat mengerti mengenai kelebihan dan kekurangannya. Baik dari sisi fungsionalitas, efektivitas, maupun kualitas. Kami akan memberikan beberapa informasi penting terkait perbandingan antara dua CMS yang populer ini, yaitu Joomla vs WordPress.
Yang mana, kedua CMS tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Berikut ini merupakan beberapa poin mengenai komparasi antara kedua sistem tersebut.
1. Dari sisi kemudahan pengguna
Untuk kedua jenis CMS ini memiliki proses instalasi yang dapat dijalankan secara otomatis, serta memiliki struktur dashboard yang mudah untuk dipahami. Namun, untuk fitur post editor dari WordPress sedikit lebih membingungkan jika dibandingkan dengan Joomla.
2. Tampilan
Dari segi tampilan, Joomla tidak memiliki direktori template. Akan tetapi, user dapat menggunakan template yang berbeda untuk setiap halaman. Sedangkan WordPress memiliki opsi tema yang banyak. Namun, hanya bisa menggunakan satu jenis saja pada setiap halaman.
3. SEO
Keduanya sama – sama dapat dioptimasi dengan efektif, baik dari fitur bawaan, maupun dari plugin dan ekstensinya.
4. Sistem keamanan
Dari sisi keamanan, Joomla memiliki fitur otentikasi dua langkah built in, dan menyediakan ekstensi keamanan. Sedangkan WordPress menyediakan plugin keamanan serta memberikan pembaruan sistem keamanan pada setiap update.
5. Bantuan atau Support
Untuk bantuan sendiri, Joomla memiliki sumber informasi yang lebih sedikit daripada WordPress. Karena perbedaan komunitas yang jauh antara kedua CMS ini.
Nah, dari beberapa informasi tersebut, kita dapat menarik beberapa informasi penting. Yang pertama, kami merekomendasikan untuk menggunakan WordPress untuk para pengguna yang masih pemula dan belum paham mengenai konsep dasar pengembangan website.
Jika anda yang sudah mahir dan sering menggunakan CMS, kami menyarankan untuk menggunakan Joomla. Namun, tidak menutup kemungkinan anda dapat menggunakan kedua sistem ini. Karena keduanya sangat mudah untuk digunakan apabila anda tidak ingin untuk membuat situs web dengan coding sendiri.
Baca juga: Drupal adalah: Pengertian, Fungsi, dan Keunggulan yang Dimiliki
Kesimpulan
- Joomla adalah Content Management System yang terbentuk dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan sistem basis data MySQL.
- Keunggulan dari sistem manajemen konten ini adalah mudah untuk digunakan, fleksibilitas, SEO friendly, bersifat open source, membuat blog simple, dan sangat cocok untuk pembuatan website e-commerce.
- Cara menggunakan Joomla untuk pemula adalah dengan masuk pada cPanel, kemudian menginstal Joomla, dan login pada menu halaman admin Joomla.
Sekawan Media menyediakan jasa pembuatan website di Malang untuk mengembangkan produk aplikasi custom dan menyesuaikan kebutuhan bisnis anda. Anda tertarik dengan layanan kami? silahkan hubungi kontak kami.
Saat ini, banyak cara untuk membuat sebuah website dengan mudah dan tanpa harus belajar ilmu pemrograman secara menyeluruh. Banyak sekali platform yang menyediakan fitur untuk membuat sebuah website, salah satunya dengan menggunakan CMS. Joomla adalah CMS yang sering digunakan untuk pembuatan sebuah website maupun blog.
Sebenarnya ada banyak sekali jenis CMS yang lain untuk memudahkan anda dalam mengembangkan sebuah situs, namun kali ini kami akan membahas apa itu Joomla dan bagaimana cara menginstal untuk pemula. Kami juga akan memberikan informasi terkait komparasi antara Joomla dengan WordPress.
Pengertian joomla
Joomla adalah salah satu jenis CMS (Content Management System) yang bersifat open source serta berbasis PHP dan MySQL. Dapat dibilang, Joomla merupakan satu dari sekian banyak CMS yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Banyak dari setiap hosting provider yang menyediakan CMS ini secara gratis.
Joomla pertama kali dirilis pada tahun 2005 dan merupakan alternatif dari WordPress. Bagi anda yang masih pemula lebih cocok untuk menggunakan WordPress daripada CMS ini. Karena, Joomla mempunyai toolkit desain yang lebih kuat (powerful), serta lebih fleksibel dari sisi front end dan backend -nya.
Kelebihan joomla
Banyak sekali fitur yang dapat anda gunakan dan kembangkan dalam pembuatan sebuah situs website. Di dalam setiap fitur Joomla juga memiliki berbagai kelebihan dan keunggulan dari sisi fungsionalitas bagi para pengguna (user). Berikut ini merupakan beberapa kelebihannya.
1. Postingan blog yang sederhana
Pertama, Joomla dapat membuat sebuah blog dengan simple dan efektif. Jika anda seorang blogging, maka anda akan tertarik dan mudah untuk membuat artikel di dalam Joomla. Anda tidak perlu untuk mempelajari dan memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman. Cukup hanya menekan tombol publish, artikel siap untuk dirilis.
2. Open source
Salah satu alasan mengapa CMS Joomla banyak digunakan di berbagai negara karena bersifat open source. Infrastruktur di dalamnya menggunakan bahasa pemrograman PHP yang sering digunakan oleh software open source. Banyak developer (pengembang) yang membuat ekstensi baru karen CMS ini mempunyai infrastruktur yang open source.
Baca juga: Apa itu CMS? Kenali Lebih Dalam Mengenai Fungsi, Macam, dan Manfaatnya
3. Mudah untuk digunakan
Tujuan dari penggunaan content management system adalah untuk memudahkan pengguna dalam membuat halaman suatu website dengan cepat dan efisien. Anda tidak perlu membuka tab baru atau membutuhkan permission level. Sehingga, proses kerja menjadi lebih cepat dan menghemat proses upload konten atau page.
4. Sangat cocok untuk website e-commerce
Joomla juga sangat cocok untuk membuat tampilan website e-commerce. Apabila anda memiliki bisnis online, maka kami merekomendasikan untuk membuat website dengan CMS ini. Banyak sekali fitur untuk pembuatan menu transaksi jual beli secara online.
5. Memiliki komunitas yang luas
Joomla memiliki ratusan ribu pelanggan aktif yang siap untuk membantu anda jika mengalami kendala teknis maupun yang bersifat non-teknis. Anda juga dapat bergabung pada komunitas yang luas jika membutuhkan bantuan dan support apabila terjadi masalah pada website anda.
6. SEO friendly
Kelebihan dari sebuah CMS adalah terletak pada SEO friendly. Anda tidak perlu khawatir untuk menggunakan CMS dan mendapatkan rangking tinggi pada mesin pencari Google, Bing, atau Yahoo. Ada banyak sekali fitur dan ekstensi untuk membantu anda dalam meningkatkan rangking halaman situs anda dengan optimasi SEO.
7. Mempunyai fitur yang fleksibel
Keuntungan yang terakhir adalah faktor fleksibilitas dari CMS membuat banyak sekali pengguna aktif website untuk mencoba Joomla. Selain itu, Joomla juga menyediakan ribuan extension dan widget yang dapat anda manfaatkan untuk kebutuhan media sosial.
Fitur-fitur Joomla
Berikut adalah ringkasan fitur-fitur Joomla yang akan menarik perhatian Anda.
- Multilingual: Fitur ini adalah salah satu keunggunalannya, dimana CMS ini mendukung sekitar 75 bahasa di dalamnya.
- Keamanan: Tidak perlu di tanyakan lagi karena keamanan adalah aspek yang sangat penting, melindunginya dari virus atau serangan hacker. Fitur ini bisa dibilang memiliki keamanan yang kuat, termasuk two factor authentication atau verifikasi dua kali.
- Content Management: Fitur lainnya adalah content management yang akan memudahkan para pengguna dalam mengelola konten di situs web, seperti pengaturan kategori, pengeditan, dan penjadwalan publikasi konten.
- Media Manager: Fitur yang satu ini sangat mirip dengan yang ada pada WordPress, karena memungkinkan pengguna untuk menambahkan gambar dalam artikel yang akan diterbitkan.
- Responsif: Joomla menawarkan website yang responsif dan mudah dinavigasi, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang masalah kinerja situs mereka.
- Forum: Forum ini dapat dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan pengguna lainnya, memungkinkan dalam pengembangan situs web.
Cara menggunakan joomla
Setelah memahami pengertian dan kelebihan dari Joomla, selanjutnya masuk ke dalam topik bahasa mengenai cara menggunakan Joomla untuk pemula. Kami membagi menjadi tiga tahap awal untuk menginstall CMS ini.
1. Login pada cPanel
Langkah yang pertama, anda dapat melakukan login pada halaman cPanel hosting. Kemudian, anda dapat memasukkan username dan password. Setelah itu anda dapat menekan button “Log in”.
2. Menginstal joomla
Langkah yang kedua adalah bagaimana cara menginstal Joomla. Setelah anda berhasil login melalui cPanel, anda akan diarahkan pada halaman menu cPanel. Kemudian, cari menu Softaculous App Installer untuk mencari icon Joomla. Anda juga dapat memanfaatkan fitur search yang telah disediakan oleh cPanel.
Setelah itu, anda dapat memulai menginstal Joomla dengan menekan tombol “Install Now”. Kemudian, anda akan diminta untuk mengisi beberapa informasi penting seperti berikut ini:
Versi Joomla yang akan diinstall
Pada petunjuk ini akan menginformasikan mengenai proses instalasi versi Joomla terbaru.
Memilih instalasi URL
Anda dapat memilih domain yang akan diinstall dan menentukan lokasi instalasi Joomla. Anda juga dapat mengosongkan direktori dan secara otomatis akan terinstall dalam folder public_html hosting.
Site Name (Nama situs)
Informasi berikutnya, anda dapat mengisi nama dari situs website anda.
Site Description (Deskripsi situs)
Selanjutnya, mengisi informasi deskripsi website yang akan anda buat.
Import Sample Data
Pada tahap ini, anda dapat memilih None atau dikosongkan saja.
Admin Username dan Password
Masukkan username dan password untuk dapat masuk pada halaman utama Joomla. Pastikan untuk mengisi password dengan benar dan indikator menunjukkan strong password. Supaya password anda tidak mudah untuk ditebak atau diretas oleh pengguna lain.
Real Name (Nama asli)
Isikan nama asli anda untuk ditampilkan di halaman dashboard Joomla.
Admin email
Selanjutnya, mengisikan alamat email aktif anda untuk proses verifikasi akun.
Memilih bahasa (Select Language)
Dan informasi terakhir, yaitu memilih bahasa yang akan anda gunakan pada menu dashboard pada Joomla.
3. Login pada menu halaman admin joomla
Setelah anda berhasil mengisi semua informasi tersebut, maka anda akan secara otomatis diarahkan pada menu login Joomla. Gunakan username dan password yang berhasil anda buat sebelumnya, dan klik “Log in”. Jika anda berhasil login, maka anda akan masuk pada tampilan dashboard awal Joomla.
Proses instalasi telah berhasil dan CMS siap untuk digunakan. Anda dapat mulai untuk mengeksplorasi berbagai fitur yang disediakan oleh Joomla terkait pengembangan website dan menu halaman website.
Cobalah untuk membuat artikel terlebih dahulu dan memulai untuk mempublikasikannya. Kemudian, membuat kategori dan mencoba beberapa ekstensi dan template Joomla. Jika anda masih bingung, dapat membuka forum diskusi atau tanya jawab dengan beberapa komunitas CMS yang ada di seluruh penjuru dunia.
Cara Install Joomla
Untuk menginstall CMS ini tergolong cukup sederhana. Anda bisa menggunakan Softaculous yang tersedia di cPanel untuk menginstal CMS ini. Softaculous adalah aplikasi instalasi otomatis yang terdapat pada penel kontrol situs web, mirip dengan proses intalasi WordPress.
Agar tidak perlu menunggu lama lagi, berikt ini adalah cara untuk menginstalnya.
1. Akses cPanel
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah silahkan akses cPanel dan scroll ke bagian bawah cPanel Anda.
Joomla vs wordpress
Bagi anda yang sudah sering menggunakan CMS tentu sangat mengerti mengenai kelebihan dan kekurangannya. Baik dari sisi fungsionalitas, efektivitas, maupun kualitas. Kami akan memberikan beberapa informasi penting terkait perbandingan antara dua CMS yang populer ini, yaitu Joomla vs WordPress.
Yang mana, kedua CMS tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Berikut ini merupakan beberapa poin mengenai komparasi antara kedua sistem tersebut.
1. Dari sisi kemudahan pengguna
Untuk kedua jenis CMS ini memiliki proses instalasi yang dapat dijalankan secara otomatis, serta memiliki struktur dashboard yang mudah untuk dipahami. Namun, untuk fitur post editor dari WordPress sedikit lebih membingungkan jika dibandingkan dengan Joomla.
2. Tampilan
Dari segi tampilan, Joomla tidak memiliki direktori template. Akan tetapi, user dapat menggunakan template yang berbeda untuk setiap halaman. Sedangkan WordPress memiliki opsi tema yang banyak. Namun, hanya bisa menggunakan satu jenis saja pada setiap halaman.
3. SEO
Keduanya sama – sama dapat dioptimasi dengan efektif, baik dari fitur bawaan, maupun dari plugin dan ekstensinya.
4. Sistem keamanan
Dari sisi keamanan, Joomla memiliki fitur otentikasi dua langkah built in, dan menyediakan ekstensi keamanan. Sedangkan WordPress menyediakan plugin keamanan serta memberikan pembaruan sistem keamanan pada setiap update.
5. Bantuan atau Support
Untuk bantuan sendiri, Joomla memiliki sumber informasi yang lebih sedikit daripada WordPress. Karena perbedaan komunitas yang jauh antara kedua CMS ini.
Nah, dari beberapa informasi tersebut, kita dapat menarik beberapa informasi penting. Yang pertama, kami merekomendasikan untuk menggunakan WordPress untuk para pengguna yang masih pemula dan belum paham mengenai konsep dasar pengembangan website.
Jika anda yang sudah mahir dan sering menggunakan CMS, kami menyarankan untuk menggunakan Joomla. Namun, tidak menutup kemungkinan anda dapat menggunakan kedua sistem ini. Karena keduanya sangat mudah untuk digunakan apabila anda tidak ingin untuk membuat situs web dengan coding sendiri.
Baca juga: Drupal adalah: Pengertian, Fungsi, dan Keunggulan yang Dimiliki
Kesimpulan
- Joomla adalah Content Management System yang terbentuk dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan sistem basis data MySQL.
- Keunggulan dari sistem manajemen konten ini adalah mudah untuk digunakan, fleksibilitas, SEO friendly, bersifat open source, membuat blog simple, dan sangat cocok untuk pembuatan website e-commerce.
- Cara menggunakan Joomla untuk pemula adalah dengan masuk pada cPanel, kemudian menginstal Joomla, dan login pada menu halaman admin Joomla.
Sekawan Media menyediakan jasa pembuatan website di Malang untuk mengembangkan produk aplikasi custom dan menyesuaikan kebutuhan bisnis anda. Anda tertarik dengan layanan kami? silahkan hubungi kontak kami.