Database adalah suatu sistem yang kompleks namun penting bagi penyimpanan data. Terutama data struktural suatu aplikasi. Jika database suatu aplikasi hilang atau rusak, maka aplikasi tidak akan berjalan dengan lancar atau mengalami malfungsi pada bagian yang rusak tersebut.
Database juga memudahkan suatu aplikasi penyimpanan dan pengelolaan data dalam mengelola dan mengelompokkan data-data tersebut kedalam kelompok yang benar. Sehingga tempat data ini sangat berperan penting dalam operasional aplikasi atau perangkat lunak DMS (Document Management System).
Ada banyak macam-macam database yang saat ini dipakai. Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai pengertian dari database, fungsi dan manfaat yang dihasilkan dari penggunaan database, hingga contoh dan macam-macam database seperti xml, JSON, dan lain sebagainya. Simak penjelasannya berikut.
Pengertian Database
Secara umum menurut bahasa, database adalah “tempat data”. Hal tersebut merupakan gabungan dari kata “data” dan “base” yang dalam Bahasa Inggris berarti data dan tempat. Sehingga apabila digabungkan menjadi tempat data. Dan dalam teorinya adalah sistem untuk mengumpulkan data.
Dalam pengertiannya secara spesifik, adalah suatu sistem kompleks yang menyusun dan mengelompokkan kumpulan data yang berguna untuk memberikan informasi kepada pengguna. Umumnya data ini berguna untuk menjalankan aplikasi atau perangkat lunak.
Sehingga, secara singkat database adalah sistem yang berfungsi untuk untuk mengumpulkan file, tabel, dan arsip yang berguna bagi operasional suatu aplikasi dan berguna untuk memberikan informasi penting kepada pengguna terkait aplikasi yang mereka gunakan.
Istilah database awalnya mengacu pada dunia digital dan IT saja. Namun seiring perkembangan zaman, database adalah istilah yang digunakan pada pemerintahan dan administrasi. Terutama pada administrasi yang berkaitan dengan dunia digital seperti website atau aplikasi.
Setiap data yang terkumpul pada database berkaitan satu sama lain dan semuanya bekerja dalam satu aplikasi sesuai dengan jenis dan perannya masing-masing. Data yang disimpan dalam wadah ini dapat dimanipulasi atau diedit sehingga dapat membuat suatu aplikasi atau bahkan mengedit output aplikasi itu.
Seperti misalnya, jika seorang pengguna bermain game dan hendak mengubah sesuatu seperti fitur pada game tersebut yang tidak ada pada setting atau pengaturan, pengguna dapat mengedit data yang diperlukan melalui server ini sehingga fitur yang diinginkan pada game tersebut bisa berubah.
Bisa dikatakan bahwa database adalah gudang bagi data-data yang merupakan informasi penting pada suatu aplikasi dan berperan mengubah aplikasi itu. Sehingga database adalah bagian yang sangat penting dalam aplikasi, perangkat lunak, ataupun website.
Fungsi Database
Ada berbagai macam fungsi pada server ini yang tersedia. Database adalah sistem yang memiliki konsep scanning yang sangat cepat sehingga mampu mendeteksi data yang masuk, keluar, dan berubah.
Berikut adalah fungsi database yang dapat pengguna gunakan.
1. Dapat mengidentifikasi data dengan cepat
Melalui konsep scanning yang cepat dan detail, database dapat mengidentifikasi suatu data dengan cepat. Pengguna juga dapat merancang semua kebutuhan data seperti tabel hingga membuat hubungan atau koneksi antara tabel data.
Proses identifikasi tersebut sering disebut dengan “grab data” atau mengambil data. Cara mengambil data pada suatu database adalah dengan cara query. Lantas apa itu query? Query pada database adalah permintaan akan informasi yang diambil pada database.
Sehingga data yang diambil pada server ini akan memiliki pencatatan data pada query ini. Dan dapat dipakai untuk memanipulasi data.
2. Mengelola data secara terpusat
Semua data akan mudah dikumpulkan pada satu tempat. Hal ini dapat ditemukan pada server hosting atau cloud VPS. Sehingga pengguna akan lebih mudah dalam mengelola data pada server ini dalam aplikasi mereka.
Selain itu, database dapat menghilangkan dan mengidentifikasi adanya duplikasi data. Sehingga database dapat melindungi data yang orisinil dan menghapus data duplikat.
3. Data lebih aman dan digunakan oleh banyak user
Data yang tersimpan dan terkumpul pada database akan lebih aman dari duplikasi atau kerusakan. Hal ini dipengaruhi oleh sistem scanning dan query yang dapat mengidentifikasi data dengan cepat dan memberikan pencatatan pada setiap data yang diedit.
Hal inilah yang menyebabkan database banyak digunakan oleh pengguna. Pengguna akan terbantu dengan kedua fitur ini dan lebih mudah mengubah dan mengedit serta mengembalikan suatu data dengan mudah tanpa takut jika data tersebut mengalami kerusakan atau hilang.
Komponen Database
Sistem pangkalan data tersusun dari beberapa jenis komponen. Adapun beberapa di antaranya, yaitu:
1. Hardware
Untuk menjalankan DBMS dan aplikasi, diperlukan hardware. Hardware yang diperlukan tergantung pada kebutuhan organisasi. Beberapa DBMS bekerja hanya pada hardware atau operating system tertentu.
2. Software
Untuk menjalankan DBMS, tidak bisa hanya dengan hardware saja. DBMS juga membutuhkan software dan aplikasi program untuk bekerja dengan operating system.
Software yang dimaksud di sini dapat berupa C++, C#, Visual Basic, Fortran, dan lain-lain.
3. Data
Salah satu komponen yang paling penting dalam DBMS adalah data. Data adalah apa yang akan dilihat oleh pengguna akhir nantinya. Data akan menjadi jembatan antara komponen manusia dan komponen mesin.
4. Database Management System (DBMS)
DBMS adalah aplikasi pengelolaan penyimpanan data. Dengan DBMS, Anda bisa lebih mudah ketika meng-input dan meng-update data.
5. Database Access Language
Database Access Language adalah bahasa yang digunakan untuk menulis perintah, seperti mengakses, menambah, memperbarui, dan menghapus data.
Manfaat Database
Melalui fungsi-fungsi diatas, database adalah sistem yang memiliki banyak manfaat. Manfaat tersebut seperti kecepatan dan keamanan data. Berikut adalah manfaat dari database.
1. Multi-user
Sebagai sistem yang dapat digunakan oleh siapa saja, database adalah sistem yang multi-user. Sehingga setiap orang bisa menggunakannya dan bisa mengelola data yang masuk pada sistem database tanpa perlu menjadi admin atau meminta izin kepada admin.
2. Kecepatan dan kemudahan
Kemudahan dari database adalah dengan adanya fitur pencatatan yang lengkap dan tersimpan dengan baik. Sehingga setiap pengguna yang ingin mengubah atau menghapus suatu data dapat melihat dan menjadikan pencatatan tersebut sebagai panduan untuk melakukan langkah selanjutnya pada data itu.
3. Keamanan
Keamanan database sangat terjamin sehingga sulit untuk menduplikasi data. Database juga melindungi data yang akan dimanipulasi dengan memberikan pencatatan pada data tersebut sehingga ada catatan bahwa data tersebut sebelumnya sudah diubah atau dimanipulasi.
4. Mudah membuat dan mengedit aplikasi
Kemudahan dan keamanan yang ditawarkan database membuat user semakin leluasa untuk membuat dan mengedit suatu aplikasi. Seperti yang dijelaskan pada contoh sebelumnya, yaitu bagaimana database berpengaruh kepada pengguna yang ingin mengedit game.
Jenis-jenis Database
Melalui manfaat dan fungsinya, ada berbagai macam-macam database yang dipakai oleh pengguna dalam mengembangkan atau membuat aplikasi. Macam dari server tersebut meliputi bentuk dari file yang tersimpan, dan lain sebagainya. Berikut adalah macam database.
1. Operational database
Adalah jenis database yang berfokus pada operasional dari data tersebut. Jenis ini mengelola data secara real-time dan dapat berubah-ubah. Jenis ini memungkinkan pengguna untuk mengubah dan memanipulasi data. Selain itu pengguna juga dapat mengubah nama data pada jenis ini.
Contoh jenis ini seperti JSON, XML, dan lain sebagainya.
2. Database warehouse
Database warehouse adalah jenis database yang bertugas menyimpan dan melaporkan hasil analisis data. Jenis ini merupakan repositori pusat data yang terpadu dan menyimpan data terkini maupun terdahulu dengan lebih dari satu sumber yang berbeda.
Jenis database ini seperti Microsoft SQL Server yang pernah dipasarkan oleh microsoft dalam 12 edisi yang berbeda dan masih banyak lagi.
3. Distributed database
Merupakan basis data yang perangkat penyimpanannya tidak terpasang pada perangkat komputer yang sama. Basis data tersebut tersimpan pada letak yang sama. Jenis ini akan mendistribusikan data melalui administrator yang ada pada server yang sudah terorganisir.
Contoh dari jenis ini adalah Microsoft Access yang dapat menyimpan suatu data dengan format mereka sendiri.
4. Relational database
Jenis ini mengorganisir data berdasarkan hubungan pada model data dengan data sebelumnya atau data lainnya. Umumnya semua sistem menggunakan konsep SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa pemrograman dan mengatur fitur query mereka.
Contoh relational database adalah MySQL, PostgreSQL, MongoDB, Oracle Database, dan MariaDB.
5. End-user database
Jenis ini adalah sistem manajemen data yang ada pada library pemrograman. Namun berbeda dengan database warehouse, end-user database hanya berfokus pada satu sumber saja. Contoh jenis ini seperti SQLlite dan masih banyak lagi.
10 Contoh Database
Setelah mengenal kelima jenis dari database, Anda perlu mengetahui bahwa ada beberapa contoh berdasarkan kelima jenis tersebut. Berikut penjelasan lengkapnya.
MySQL
Berguna untuk berbagai aplikasi, dari aplikasi web hingga enterprise software. MySQL mendukung query SQL dan memiliki reputasi untuk kecepatan dan keandalan.
PostgreSQL
Terkenal dengan dukungan untuk standar SQL yang lebih ketat dan fitur-fitur canggih seperti transaksi ACID, indexing, dan extensibility. Digunakan dalam berbagai aplikasi dari web hingga data warehousing.
MongoDB
Cocok untuk aplikasi yang membutuhkan fleksibilitas dalam penyimpanan data dan skalabilitas tinggi, seperti aplikasi real-time dan big data.
Oracle Database
Banyak digunakan oleh perusahaan besar untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi, keamanan, dan skalabilitas. Menyediakan fitur-fitur canggih seperti clustering, data replication, dan data warehousing.
Microsoft SQL
Berguna dalam aplikasi bisnis, enterprise, dan analisis data. Terintegrasi dengan baik dengan produk-produk Microsoft lainnya dan mendukung berbagai alat analisis data.
SQLite
Jenis yang ringan dan sering digunakan dalam aplikasi mobile, embedded systems, hingga aplikasi desktop karena ukurannya yang kecil dan tidak memerlukan server terpisah.
Cassandra
Ideal untuk aplikasi yang memerlukan skalabilitas tinggi dan kemampuan menangani jumlah data yang sangat besar, seperti logging, IoT data storage, dan aplikasi real-time.
Redis
Berguna sebagai cache, message broker, dan database untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dalam penyimpanan dan pengambilan data, seperti session management dan real-time analytics.
Elasticsearch
Untuk pencarian dan analisis data secara real-time. Cocok untuk aplikasi yang memerlukan pencarian teks penuh, analisis log, dan data monitoring.
Neo4j
Untuk aplikasi yang memerlukan pemodelan dan kueri hubungan kompleks antara data, seperti social networking, recommendation engines, dan fraud detection.
Kesimpulan
Demikian penjelasan terkait database. Database adalah suatu sistem pada perangkat yang berfungsi untuk menyimpan, mengumpulkan dan mengelola data. Database juga memiliki kelebihan seperti kecepatan dan identifikasi data secara menyeluruh. Sehingga sangat cocok untuk pembuatan aplikasi.
Dalam pembuatan software, Sekawan Media membantu melayani berbagai paket layanan dan solusi sesuai niche bisnis Anda.
Kami memastikan aplikasi yang kami buat memiliki sistem database yang baik. Hubungi kami untuk mendapatkan promo dan penawaran menarik lebih lanjut.