Apa itu Edge Computing? – Definisi, Cara Kerja, dan Contoh

Daftar Isi
Daftar Isi
Edge Computing adalah proses komputasi yang dilakukan di lokasi terdekat dengan pengguna daripada di pusat data yang jauh.

Jika Anda pernah merasa kesal karena situs web sulit diakses, mungkin Anda perlu mempertimbangkan solusi edge computing

Teknologi ini memungkinkan pemrosesan data lebih cepat dan aman dengan mengolah data di tepi jaringan sehingga lebih dekat dengan pengguna. 

Jadi, apa sebenarnya edge computing dan bagaimana cara kerjanya? Temukan jawabannya dalam artikel berikut!

Pengertian Edge Computing

Edge Computing adalah proses komputasi yang dilakukan di lokasi terdekat dengan pengguna daripada di pusat data yang jauh. 

Teknologi ini memungkinkan pengolahan data secara lokal dan real-time pada perangkat pengguna sehingga disebut “komputasi tepi.” 

Kehadiran edge computing didorong oleh kebutuhan untuk memproses data secara cepat dan efisien terutama di era Internet of Things (IoT) saat ini. 

Dengan semakin banyaknya perangkat IoT yang terhubung ke jaringan, diperlukan pemrosesan real-time untuk menangani data yang dihasilkan dalam jumlah besar.

Cara Kerja Edge Computing

Cara Kerja Edge Computing
Cara Kerja Edge Computing (Sumber: Taikun)

Komputasi tradisional memiliki proses yang cukup panjang: pengguna memberikan perintah, data melewati jaringan internet ke pusat data, kemudian diproses, dan hasilnya dikirim kembali ke pengguna.

Edge computing menyederhanakan proses ini dengan mendekatkan penyimpanan dan server ke area data yang perlu dikomputasi.

Dengan demikian, pengiriman data jarak jauh bisa dipangkas, menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi.

Namun, perlu diingat bahwa edge computing tidak selalu diperlukan. Untuk aplikasi sederhana yang tidak menuntut kecepatan tinggi, komputasi di pusat data tetap menjadi solusi terbaik. 

Jadi, edge computing bukan untuk menggantikan model komputasi tradisional sepenuhnya melainkan sebagai pelengkap dalam kondisi tertentu yang memerlukan efisiensi ekstra.

Jenis-jenis Edge Computing

  • Fog Computing: Menambahkan lapisan antara perangkat pengguna dan pusat data untuk mempercepat perpindahan data.
  • Mobile Edge Computing: Mendekatkan komputasi ke pengguna yang terhubung melalui perangkat seluler untuk meningkatkan kecepatan dan responsivitas.
  • Edge Data Center: Menyediakan penyimpanan data yang terdesentralisasi di dekat pengguna akhir, memungkinkan pemrosesan data secara lokal tanpa bergantung pada pusat data yang jauh.
  • Industrial Edge Computing: Digunakan di sektor industri untuk mempercepat waktu respons dan pengambilan keputusan yang cepat serta relevan.
  • IoT Edge Computing: Mendukung perangkat Internet of Things (IoT), seperti sensor dan kamera, dalam melakukan pemrosesan dan analisis data langsung di tepi jaringan.
  • Satellite Edge Computing: Menggunakan satelit untuk mendukung pemrosesan data yang dilakukan dalam jaringan satelit serta memungkinkan akses ke wilayah terpencil.
  • Edge AI (Artificial Intelligence): Melibatkan pelatihan model AI di pusat data, kemudian menerapkannya di perangkat edge untuk menjalankan prediksi atau analisis data secara lokal.

Contoh Edge Computing

Komputasi tepi diterapkan diberbagai di sektor yang beragam mulai dari manufaktur hingga retail, dengan penjelasan sebagai berikut. 

1. Sektor Manufaktur

Contoh edge computing pada sektor manufaktur
Edge Computing pada Manufaktur (Sumber: Optiproerp)

Contoh pertama penggunaan edge computing adalah dalam sektor manufaktur. Teknologi ini digunakan untuk memantau proses produksi secara real-time. 

Komputasi tepi memungkinkan analisis data langsung di area produksi sehingga kesalahan produksi dapat terdeteksi lebih cepat dan kualitas produk dapat ditingkatkan. 

Penggunaan sensor yang terhubung melalui edge computing memudahkan perusahaan melacak proses perakitan setiap komponen dan memonitor stok secara efisien. 

Dengan demikian, perusahaan dapat membuat kebijakan terkait proses produksi secara lebih tepat dan akurat. 

2. Sektor Pertanian

Dalam metode penanaman dalam ruangan secara modern, edge computing mendukung pengelolaan lingkungan tanaman secara otomatis. 

Petani dapat menggunakan sensor untuk memantau penggunaan air, kepadatan nutrisi, serta menentukan waktu panen yang optimal. 

Data yang dikumpulkan dianalisis secara lokal untuk mengoptimalkan algoritma pertumbuhan tanaman sehingga kualitas hasil panen juga meningkat.

3. Sektor Optimasi Jaringan 

Edge computing berperan dalam mengukur kinerja pengguna di berbagai titik internet dan memilih jalur jaringan dengan latensi rendah yang paling andal. 

Penerapan ini berguna untuk lalu lintas data yang memerlukan waktu respons cepat seperti aplikasi video streaming atau transaksi keuangan. 

4. Sektor Keamanan Tempat Kerja (K3)

Contoh Edge Computing pada Pengawasan Keamanan Pekerja
Edge Computing pada Pengawasan Keamanan (Sumber: Samsara)

Di lingkungan kerja yang berbahaya (seperti konstruksi atau pengeboran minyak), edge computing dapat membantu meningkatkan keselamatan karyawan. 

Dengan menggabungkan data dari kamera dan perangkat keselamatan pekerja, edge computing memberikan informasi tentang kondisi tempat kerja serta kepatuhan karyawan terhadap peraturan. 

Data yang dihasilkan secara real-time memudahkan pengawasan tempat kerja yang terpencil atau memiliki risiko tinggi.

5. Sektor Kesehatan

Contoh Edge Computing pada sektor kesehatan
Contoh Edge Computing pada Sektor Kesehatan (Sumber: Pexels)

Komputasi tepi membantu memproses data di sektor kesehatan dengan menerapkan otomatisasi dan machine learning untuk mengidentifikasi area yang kritis. 

Contohnya ketika kondisi pasien berubah dan memerlukan perhatian segera, rumah sakit dapat mendeteksi secara cepat

Dengan demikian, dokter dapat segera bertindak untuk mencegah insiden kesehatan yang lebih serius.

6. Sektor Transportasi

Setiap kendaraan otonom mengumpulkan data dalam jumlah besar setiap hari, termasuk informasi tentang lokasi, kecepatan, kondisi kendaraan, serta situasi lalu lintas dan kondisi jalan. 

Dengan adanya komputasi tepi di dalam kendaraan, data ini dapat dianalisis secara langsung saat kendaraan bergerak. 

Selain itu, data yang terkumpul juga dapat dimanfaatkan oleh pihak berwenang dan pelaku bisnis untuk mengelola armada kendaraan berdasarkan kondisi aktual di lapangan. 

7. Sektor Retail 

Industri ritel melibatkan pengelolaan data yang besar seperti sistem pengawasan, pelacakan stok, data penjualan, dan aktivitas bisnis lainnya.

Edge computing memungkinkan analisis data ini secara lokal di tiap gerai untuk memberikan informasi tentang peluang bisnis seperti : 

  • pengaturan tampilan produk yang lebih efektif
  • kampanye penjualan prediksi permintaan
  • pengelolaan inventaris yang optimal
  • personalisasi penawaran
  • pengoptimalan tata letak gerai untuk efisiensi

Dengan demikian, setiap gerai dapat menyesuaikan pengolahan data sesuai dengan kondisi lingkungan lokalnya untuk manajemen bisnis ritel yang lebih baik.

Manfaat Penggunaan Komputasi Tepi

Komputasi tepi atau edge computing menawarkan sejumlah manfaat penting bagi perusahaan modern diantaranya:

  • Mengurangi Latensi dan Meningkatkan Kecepatan: Data diproses langsung di sumber, memungkinkan respons instan sesuai kebutuhan industri yang memerlukan waktu respons cepat.
  • Keamanan Data yang Lebih Baik: Karena data sensitif diproses di lokasi dan tidak perlu dikirim ke pusat, risiko keamanan data berkurang secara signifikan.
  • Produktivitas Lebih Tinggi: Analisis data secara lokal memungkinkan perusahaan meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas karyawan.
  • Pengumpulan Data di Area Jarak Jauh: Untuk industri yang beroperasi di lokasi terpencil, komputasi tepi memungkinkan pemrosesan data penting di tempat sebelum dikirim ke pusat.
  • Efisiensi Biaya: Dengan mengurangi volume data yang dikirim ke pusat, komputasi tepi membantu menekan biaya bandwidth dan pengolahan.
  • Kinerja yang Andal: Komputasi tepi memastikan operasi tetap berjalan lancar, terutama di lokasi dengan jaringan terbatas.

Tantangan Penerapan Edge Computing

Meskipun komputasi tepi menawarkan berbagai keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk implementasinya yang optimal yaitu:

  1. Kemampuan Terbatas: Infrastruktur komputasi tepi harus berfokus pada fungsi spesifik dengan sumber daya terbatas, sehingga penting untuk menentukan arah penggunaan. 
  2. Konektivitas: Meskipun komputasi tepi memungkinkan pemrosesan data secara lokal, tetap ada kebutuhan untuk koneksi jaringan yang cukup baik untuk mendukung operasionalnya.
  3. Keamanan: Perangkat IoT yang rentan memerlukan pengelolaan ketat seperti pembaruan perangkat lunak, enkripsi data, dan konfigurasi keamanan. 
  4. Siklus Data: Karena data real-time seringkali hanya diperlukan sementara, perusahaan perlu mengelola siklus data dengan bijak untuk menentukan perlakuan terhadap data. 

Kesimpulan

Edge computing menawarkan solusi pemrosesan data yang lebih cepat dan efisien dengan mengolah data di lokasi yang lebih dekat dengan pengguna. 

Teknologi ini sangat bermanfaat dalam berbagai sektor namun juga menghadapi tantangan untuk operasional yang optimal.

Bagi Anda yang tertarik mengembangkan situs web atau aplikasi berbasis web, pertimbangkan untuk menggunakan jasa pengembangan situs web dan aplikasi web dari Sekawan Media. 

Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, kami siap membantu memenuhi kebutuhan bisnis Anda!

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: