Fintech adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Perkembangan

Daftar Isi
Daftar Isi
Fintech (Financial Technology) adalah inovasi pada sektor keuangan yang menggunakan teknologi untuk menyediakan layanan keuangan, agar sistem yang digunakan menjadi lebih efektif dan efisien.

Terdapat sebuah inovasi yang berkembang sangat pesat di Indonesia pada beberapa tahun terakhir. Apakah inovasi tersebut? Fintech adalah nama inovasi tersebut. Setelah kemunculannya, terlihat jelas perubahan gaya hidup orang-orang yang semakin diwarnai dengan teknologi di era yang saat ini serba digital.

Lalu, apa itu fintech? Mari kita simak bersama mengenai pengertian, manfaat, jenis, dan contohnya yang paling populer di Indonesia.

Apa itu Fintech?

Fintech
Fintech adalah (sumber: Pexels.com)

Fintech adalah perusahaan yang mengintegrasikan layanan jasa keuangan dengan teknologi. Lalu apa kepanjangan dari fintech? Financial technologi atau finansial teknologi adalah kepanjangan dari  fintech. 

Kehadiran fintech telah merevolusi model bisnis dari yang bersifat konvensional ke pendekatan yang lebih modern. Melalui platform fintech, masyarakat kini dapat melakukan pembayaran dengan cepat hanya dalam hitungan detik tanpa perlu melakukan interaksi secara langsung.

Sejak peluncurannya pada tahun 2016, industri fintech telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sektor ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengalihan pendanaan, baik pada masyarakat umum maupun kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Manfaat Fintech

Fintech memberikan sejumlah manfaat dalam dunia keuangan, baik bagi konsumen, pelaku fintech, maupun negara. Berikut ini beberapa manfaat fintech adalah antara lain:

1. Kemudahan Akses Keuangan

Manfaat fintech pertama, fintech telah membuka akses layanan keuangan bagi individu dan bisnis yang sebelumnya kesulitan untuk mengakses layanan perbankan tradisional, terutama di daerah-daerah yang belum dijangkau oleh institusi keuangan.

2. Biaya yang Lebih Murah

Manfaat fintech kedua, fintech berkontribusi untuk meningkatkan efisiensi biaya transaksi dan administrasi dalam layanan keuangan. Hal tersebut membantu konsumen mendapat layanan dengan biaya yang lebih rendah dan meningkatkan profitabilitas bagi perusahaan.

3. Menyederhanakan Rantai Transaksi

Manfaat fintech ketiga, transaksi keuangan melalui fintech umumnya lebih cepat dan mudah. Misalnya, transfer uang internasional yang dulu memakan waktu berhari-hari kini dapat dilakukan dalam hitungan menit.

4. Mendorong Transmisi Kebijakan Ekonomi

Manfaat lain fintech adalah dapat menjadi alat pemerintah dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan ekonomi. Data yang diperoleh dari platform fintech dapat memberikan informasi yang berharga bagi para pembuat kebijakan. Di Indonesia, fintech turut berperan dalam melaksanakan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

5. Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Manfaat lain  fintech adalah dapat berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Dengan memfasilitasi transaksi keuangan yang lebih efisien, meningkatkan produktivitas bisnis, dan mengurangi biaya, fintech berkontribusi dalam menciptakan lingkungan ekonomi yang sehat.

Jenis-Jenis Fintech

Di Indonesia, terdapat beragam jenis-jenis fintech yang menawarkan solusi keuangan bagi para masyarakat. Oleh karena itu, berikut beberapa jenis-jenis fintech adalah antara lain:

1. Crowdfunding

Crowdfunding merupakan model fintech yang sangat populer di Indonesia. Dengan menggunakan teknologi ini, masyarakat dapat mengumpulkan dana atau mendonasikan uang untuk mendukung program-program sosial. Salah satu contoh startup yang menerapkan model ini adalah KitaBisa.com.

2. Microfinancing

Microfinancing merupakan layanan fintech yang menawarkan dukungan keuangan bagi masyarakat dengan pendapatan rendah guna memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Model bisnis ini menghubungkan secara langsung pemberi pinjaman dengan calon peminjam.

Amartha merupakan salah satu startup dalam bidang microfinancing yang menghubungkan pengusaha mikro di daerah pedesaan dengan para investor secara online.

3. P2P Lending Service

Jenis lain fintech adalah pada jenis ini lebih dikenal oleh masyarakat sebagai aplikasi pinjaman online. Dengan bantuan fintech ini, pengguna dapat dengan mudah meminjam uang untuk berbagai kebutuhan hidup tanpa mengalami proses rumit seperti yang biasa terjadi di bank konvensional.

Salah satu contoh fintech yang berfokus pada pinjaman uang adalah AwanTunai, yang menawarkan fasilitas cicilan digital yang aman dan praktis.

4. Market Comparison

Jenis lain fintech adalah dengan melalui ini, pengguna bisa membandingkan berbagai produk keuangan dari berbagai penyedia layanan. Fintech ini juga dapat dimanfaatkan sebagai alat perencanaan keuangan, membantu pengguna dalam memilih berbagai opsi investasi untuk masa depan.

5. Digital Payment System

Jenis terakhir fintech adalah mengedepankan penyediaan layanan untuk pembayaran berbagai jenis tagihan, seperti pulsa, kartu kredit, dan tagihan listrik PLN.

Salah satu contoh fintech dalam sistem pembayaran digital adalah Payfazz, yang biasanya berbasis agen dan membantu masyarakat, terutama yang tidak memiliki akses ke perbankan, untuk membayar berbagai tagihan bulanan.

Perkembangan Fintech di Indonesia

Perusahaan fintech mulai muncul bersamaan dengan kemajuan industri transportasi dan komunikasi yang terjadi pada tahun 1886. Konsep cashless mulai diperkenalkan dengan kehadiran kartu kredit yang mulai beredar pada tahun 1950.

Dengan semakin majunya teknologi internet, perusahaan marketplace microfinance pertama di dunia, yaitu Zopa, berdiri pada tahun 2005 di Inggris. Di sisi lain, Indonesia memulai era fintech pada tahun 2006.

Namun, masyarakat Indonesia tidak serta merta menerima layanan fintech ini. Kepercayaan mulai terbentuk setelah munculnya Asosiasi Fintech Indonesia, atau Aftech, pada bulan September 2015, yang berhasil mengubah arah perkembangan fintech di tanah air menjadi semakin positif.

Contoh Fintech

Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan fintech yang sudah berdiri dan sukses. Berikut ini contoh fintech adalah antara lain:

1. GoPay

Logo gopay
Logo Gopay (sumber: umsu.ac.id)

Contoh fintech pertama adalah GoPay yang merupakan salah satu layanan dompet digital yang menjadi pelopor di Indonesia. Didirikan pada tahun 2016, pada awalnya  GoPay merupakan sebuah startup fintech yang sukses mengakuisisi tiga perusahaan fintech lain, yaitu Kartuku, Midtrans, dan Mapan.

Berdasarkan informasi dari situs resmi GoPay, setelah kolaborasi antara Gojek dan Tokopedia, GoPay kini beroperasi di bawah unit bisnis GoTo dalam sektor teknologi finansial. GoPay menawarkan berbagai layanan keuangan digital seperti: 

  • Pembayaran melalui QRIS.
  • Pembayaran tagihan bulanan seperti listrik, air, BPJS, dan lainnya.
  • Dompet digital.
  • Transfer antar pengguna GoPay, transfer ke rekening bank, serta antar e-wallet.
  • Belanja online.
  • GoPay Later.
  • GoPay Pinjam.

Sebagai salah satu pemain terbesar di sektor fintech Indonesia, GoPay memiliki banyak keunggulan. Dengan fokus pada pasar domestik, produk-produk yang ditawarkan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam ekonomi digital.

Menurut survei InsightAsia berjudul “Consistency That Leads: e-Wallet Industry Outlook 2023″, GoPay dikenal sebagai dompet digital yang paling banyak dipakai oleh konsumen dalam lebih dari lima tahun terakhir hingga akhir tahun 2022.

2. OVO

Logo dari ovo
logo OVO (sumber: i0.wp.com)

Contoh fintech kedua adalah OVO yang didirikan pada tahun 2017 di bawah PT Visionet Internasional. Merupakan bagian dari Lippo Group, OVO semakin dikenal di kalangan pengguna teknologi karena menawarkan berbagai promo dan bekerja sama dengan banyak platform e-commerce besar di Indonesia.

Pertumbuhan OVO semakin pesat setelah Grab mengakuisisi mayoritas sahamnya pada Oktober 2021. Berdasarkan survei InsightAsia pada September 2022, OVO menempati posisi kedua dalam hal penggunaan dompet digital di Indonesia.

OVO menawarkan berbagai layanan keuangan di platformnya, termasuk pembayaran digital, asuransi, dompet digital, dan pinjaman. Berikut adalah daftar produk dan layanan yang tersedia di OVO.

  • Dompet Digital.
  • Pembayaran Tagihan.
  • Transfer antar akun, bank, dan dompet digital.
  • Belanja Online.
  • Investasi.
  • Asuransi, dan lainnya.

Keunggulan OVO terlihat jelas saat digunakan di ekosistem aplikasi Grab, yang memberikan banyak promo serta kemudahan bagi pengguna dompet digital ini. Selain itu, pengalaman pengguna di OVO dirancang agar lebih mudah dan cepat berkat antarmuka yang sederhana.

3. DANA

Logo perusahaan dana
Logo dari DANA (sumber: kampuspedia)

Contoh fintech ketiga adalah DANA yang didirikan pada Desember 2018. Sebagai perusahaan dompet digital yang telah terdaftar dan memiliki lisensi dari Bank Indonesia, DANA awalnya dikembangkan oleh PT Elang Sejahtera Mandiri, kemudian dikelola oleh PT Espay Debit Indonesia Koe.

DANA menempati posisi keempat dalam daftar dompet digital yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia menurut InsightAsia. Popularitas DANA didukung oleh keamanan yang canggih, fitur yang lengkap dan terintegrasi, kemudahan penggunaan, serta berbagai produk yang ditawarkan. Berikut adalah daftar produk dan layanan yang ditawarkan oleh DANA.

  • Dompet Digital.
  • Pembayaran QRIS.
  • Pembayaran tagihan bulanan seperti listrik, air, BPJS, dan lainnya.
  • Transfer antar DANA, ke rekening bank, dan antar e-wallet.
  • Belanja online.
  • Investasi,
  • Asuransi.
  • Donasi.
  • Tabungan, dan lainnya.

Dengan layanan finansial dompet digital yang ditawarkan DANA mempermudah pengguna dalam mengelola pengeluaran mereka. Survei InsightAsia menunjukkan bahwa DANA menjadi solusi terbaik kedua untuk mengatur pengeluaran dan cash flow bagi penggunanya.

Penutup

Dapat kita simpulkan fintech adalah integrasi layanan keuangan dengan teknologi yang telah merevolusi sektor keuangan dengan memberikan kemudahan akses, efisiensi biaya, dan kecepatan transaksi.

Perkembangan fintech di Indonesia dimulai pada tahun 2006 dan terus berkembang pesat, didukung oleh perusahaan seperti GoPay, OVO, dan DANA. Manfaat utamanya meliputi akses keuangan yang lebih mudah biaya transaksi yang lebih rendah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan transmisi kebijakan pemerintah.

Terakhir, kami Sekwan Media menyediakan solusi pembuatan aplikasi untuk berbagai industri yang berdasarkan studi kasus nyata yang telah diuji secara menyeluruh selama bertahun-tahun.

Dengan begitu, kami sangat memastikan bisnis Anda dapat mencapai hasil yang terbaik tidak peduli seberapa kompleks kebutuhan Anda.

Mulai tertarik? Segera untuk menghubungi kontak kami untuk informasi lengkapnya atau mulai berkonsultasi mengenai kebutuhan bisnis Anda.

Kami selalu terbuka mengenai kebutuhan bisnis Anda untuk mencapai hasil terbaik.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: