HTTPS Adalah: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Contoh

Daftar Isi
Daftar Isi
Saat ini keamanan di dunia maya menjadi kepentingan utama bagi setiap pengguna . Salah satu solusi dalam menjaga interaksi online adalah dengan menggunakan HTTPS.

Panduan ini akan membahas secara detail mengenai apa itu HTTPS, fungsi, dan perbedaanya dengan HTTP. Tidak hanya itu, kali ini kita akan membahas bagaimana cara menerapkan sertifikat SSL, yang merupakan dasar dari keamanan HTTPS.

Apa itu HTTPS

Https mampu meningkatkan keamanan data.
Https meningkatkan keamanan data (sumber: pixabay)

HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure, sebuah protokol komunikasi internet guna meningkatkan keamanan data dengan mengenkripsi informasi yang dikirim antara browser pengguna dan server web menggunakan SSL/TLS.

HTTPS menjadi solusi untuk melindungi informasi pribadi, transaksi keuangan, dan data lainnya dari akses tidak sah.

Perbedaan HTTP dan HTTPS

HTTP adalah protokol dasar yang digunakan untuk mentransfer data di web. Perbedaan yang signifikan antara HTTP dan HTTPS adalah dalam aspek keamanan yang ditawarkannya. HTTP tidak mengenkripsi data yang dikirim sehingga membuatnya rentan terhadap intersepsi pihak ketiga.

Sebaliknya, HTTPS menggunakan SSL/TLS (Secure Sockets Layer/Transport Layer Security) untuk mengenkripsi data sehingga membuatnya lebih aman dari peretasan.

Fungsi HTTPS

Fungsi utama HTTPS adalah untuk menjaga keamanan data selama transmisi antara pengguna dan server. Faktanya HTTPS tidak hanya melindungi data Anda, namun juga memiliki sejumlah fungsi sebagai berikut:

1. Kepercayaan Pengguna

Pengguna akan lebih mempercayai situs yang memiliki HTTPS sehingga mampu meningkatkan kredibilitas dan reputasi situs. HTTPS memiliki sertifikat SSL yang menunjukan bahwa situs web tersebut telah diverifikasi Oleh pihak ketiga yang dapat dipercaya.

Ini memberikan jaminan kepada pengguna bahwa informasi pribadi mereka akan aman dan tidak disalahgunakan bleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Mengoptimalkan Strategi SEO

Google memberikan peringkat lebih tinggi pada situs yang menggunakan HTTPS. Website dengan HTTPS menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap keamanan pengunjungnya, sehingga lebih mungkin muncul di posisi atas hasil pencarian.

Hal ini juga berarti bahwa situs dengan HTTPS akan mendapatkan lebih banyak lalu lintas organik, yang berpotensi meningkatkan jumlah pengunjung dan kesempatan bisnis.

3. Integritas Data

HTTPS akan mencegah adanya manipulasi dan kerusakan data selama transmisi karena menggunakan enkripsi SSL/TLS. Dengan adaya enkripsi SSL/TLS, data yang dikirimkan antara pengguna dan server menjadi sulit diakses oleh pihak lain. Hal ini membuat pengguna dapat merasa lebih aman ketika memasukan informasi pibadi.

4. Autentikasi

HTTPS membantu dalam memastikan bahwa pengguna berkomunikasi dengan situs web yang asli. Sertifikat SSL yang valid memastikan bahwa pengguna berinteraksi dengan situs web yang sebenarnya dan bukan situs palsu atau tiruan yang mencoba mencuri informasi.

Autentikasi ini mencegah serangan phishing dan man-in-the-middle, di mana penyerang dapat mencoba mencuri informasi dengan menyamar sebagai situs web yang sah.

Contoh Pengguna HTTPS dalam Kehidupan Sehari-hari

Penggunaan HTTPS dapat ditemukan di hampir semua situs web dunia yang mengutamakan keamanan. Berikut beberapa contoh penggunaan HTTPS:

1. Perbankan Online

Bank BCA dan Mandiri memastikan keamanan data keuangan dengan HTTPS. Dalam dunia perbankan, keamanan adalah prioritas utama.

Bank BCA dan Mandiri menggunakan HTTPS untuk mengenkripsi semua komunikasi antara pengguna dan server mereka, sehingga informasi sensitif seperti nomor rekening, detail transaksi, dan data pribadi lainnya terlindungi dari ancaman siber.

2. Toko Online

Amazon dan Tokopedia melindungi informasi pembayaran pelanggan menggunakan HTTPS. Dalam ekosistem e-commerce, keamanan transaksi sangat penting untuk melindungi data pelanggan dan mencegah penipuan.

HTTPS memastikan bahwa informasi pembayaran, seperti nomor kartu kredit dan detail pengiriman, dienkripsi selama proses transaksi. Dengan demikian, Amazon dan Tokopedia mampu mencegah akses tidak sah ke data sensitif ini, sehingga pelanggan merasa lebih aman saat berbelanja.

3. Situs Media Sosial

Facebook dan Instagram menjaga privasi pengguna dengan HTTPS. Media sosial adalah platform di mana pengguna berbagi banyak informasi pribadi, mulai dari foto hingga percakapan pribadi.

HTTPS membantu melindungi data ini dengan mengenkripsi komunikasi antara pengguna dan server, sehingga data tersebut tidak bisa diakses oleh pihak ketiga yang tidak berwenang.

Dengan menjaga privasi dan keamanan data pengguna, Facebook dan Instagram membangun kepercayaan yang sangat penting untuk keberlanjutan platform mereka. 

4. Layanan Email

Gmail menggunakan HTTPS untuk melindungi komunikasi pengguna. Email sering kali berisi informasi yang sangat sensitif, seperti data pribadi, dokumen penting, dan komunikasi bisnis.

HTTPS memastikan bahwa semua data yang dikirim dan diterima melalui Gmail dienkripsi, sehingga tidak dapat diakses oleh pihak ketiga yang tidak berwenang.

Dengan menggunakan HTTPS, Gmail memberikan lapisan keamanan tambahan yang penting untuk melindungi privasi dan integritas komunikasi pengguna. Ini juga membantu mencegah serangan phishing dan man-in-the-middle, yang sering kali menargetkan layanan email untuk mencuri informasi pribadi.

Cara Kerja HTTPS

Secara singkat HTTPS bekerja dengan beberapa langkah sebagai berikut:

1. Inisiasi Koneksi Aman

Proses dimulai ketika browser menghubungi server yang menghosting situs web yang ingin diakses oleh pengguna. Browser mengirimkan permintaan untuk menginisiasi koneksi yang aman, yang dikenal sebagai Handshake SSL/TLS.

Selama proses ini, browser dan server setuju pada berbagai parameter yang akan digunakan untuk membuat koneksi aman, termasuk versi SSL/TLS yang akan digunakan dan metode enkripsi.

Handshake ini merupakan langkah pertama yang sangat penting dalam memastikan bahwa semua data yang ditukar antara browser dan server tetap aman dan terlindungi dari ancaman pihak ketiga.

2. Pertukaran Sertifikat SSL

Server akan mengirimkan sertifikat SSL kepada browser sebagai bagian dari Handshake SSL/TLS. Sertifikat SSL ini berfungsi sebagai bukti identitas server dan berisi kunci publik yang digunakan untuk enkripsi data.

Browser kemudian memverifikasi keabsahan sertifikat tersebut dengan memeriksa apakah sertifikat dikeluarkan oleh otoritas sertifikasi (CA) yang terpercaya. Jika sertifikat valid, browser akan melanjutkan proses koneksi aman.

3. Enkripsi Data

Setelah sertifikat SSL diverifikasi, data yang dikirim antara browser dan server dienkripsi menggunakan kunci publik yang terdapat dalam sertifikat SSL. Enkripsi ini memastikan bahwa data tersebut hanya dapat didekripsi oleh server yang memiliki kunci privat yang sesuai.

Dengan metode enkripsi ini, data sensitif seperti informasi login, nomor kartu kredit, dan data pribadi lainnya terlindungi selama transmisi.

4. Transmisi Data yang Aman

Data yang telah dienkripsi kemudian ditransmisikan antara browser dan server. Karena data tersebut telah dienkripsi, hanya penerima server yang dapat mendekripsi dan membaca data tersebut.

Proses ini memastikan bahwa data tetap aman dan tidak dapat diakses oleh pihak ketiga yang tidak berwenang selama perjalanan dari browser ke server dan sebaliknya.

Cara Mengaktifkan HTTPS di Website Anda

Ilustrasi sertifikat ssl
Sertifikat SSL (Sumber: Pixabay)
  1. Pilih Sertifikat SSL: Pilih jenis sertifikat SSL yang sesuai dengan kebutuhan situs anda, meliputi Single Domain, Wildcard dan Multi-Domain.
  2. Generate CSR dan Dapatkan Sertifikat SSL: Buat permintaan penandatanganan sertifikat (CSR) di server anda dan pilih penyedia sertifikat SSL yang sesuai lalu submit CSR Anda.
  3. Install Sertifikat SSL: Pasang sertifikat SSL di server web Anda dengan melibatkan penyedia hosting ataupun diinstal secara manual melalui konfigurasi server web misalnya, Apache atau Nginx.
  4. Konfigurasi HTTPS: Ubah pengaturan situs web Anda untuk menggunakan HTTPS, termasuk memperbarui URL internal dan memastikan pengalihan dari HTTP ke HTTPS.
  5. Periksa dan Verifikasi Instalasi: Gunakan alat online seperti SSL Labs SSL Test untuk memeriksa konfigurasi dan keamanan sertifikat SSL Anda.

Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengaktifkan HTTPS di situs web Anda dan memastikan keamanan data serta meningkatkan kepercayaan pengguna.

Penutup

Mengadopsi HTTPS tidak hanya tentang keamanan, namun juga tentang membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata pengguna. Dengan melindungi data pengguna, Anda juga akan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Jadi, jangan tunda lagi, beralihlah ke HTTPS sekarang untuk melindungi data Anda dan meningkatkan peringkat situs web Anda.

Sekawan Media menyediakan jasa pembuatan website profesional dengan layanan optimasi fitur keamanan secara komprehensif.

Hubungi kontak website Sekawan Media untuk mendapatkan penawaran lebih lanjut.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: