Mungkin programmer lain sudah sering menjumpai kata “integer”, atau biasa disingkat “int” pada sebagian besar bahasa pemrograman. Bagi yang masih pemula jangan khawatir, disini kita akan membahasnya bersama.
Sebenarnya apa itu integer? Integer adalah salah satu tipe data yang menyimpan angka bulat baik positif atau negatif. Sebenarnya terdapat banyak tipe data membahas tentang angka, tetapi kali ini akan membahas integer lebih mendalam..
Untuk mempelajari lebih lanjut, mari kita simak bersama pengertian, contoh, dan fungsinya!
Pengertian Integer
Integer yang dalam bahasa Indonesia bisa disebut dengan bilangan bulat yang tidak mempunyai komponen berupa pecahan maupun desimal. Pengertian tadi pula berlaku pada dunia programming.
Di dalam dunia programming integer biasa disingkat menggunakan int merupakan salah satu tipe data yang memiliki fungsi untuk menyimpan data yang ada di variabel serta nantinya akan diolah oleh program komputer.
Integer ini mampu meliputi semua bilangan positif dan negatif, termasuk nol. Sebagai contohnya adalah -68, -7, 0, 1, dan 117. Jadi, integer ini tidak mempunyai koma atau pecahan.
Fungsi Integer
Lalu kira-kira integer ini penting atau tidak? Yang pastinya tipe data ini sangat penting di dunia programming.
Singkatnya akan digunakan untuk berbagai macam operasi serta fungsi. Mulai dari perhitungan sederhana dan logika, algoritma kompleks, aritmatika dasar, dan komparasi.
Selain itu, memiliki peran hakiki pada struktur data, perhitungan indeks array, serta kontrol loop dalam algoritma.
Contoh Integer dalam Beberapa Bahasa Pemrograman
1. Bahasa C
Di dalam bahasa pemrograman C, integer terbagi menjadi empat jenis sesuai dengan kegunaanya, yaitu:
- Byte: umumnya digunakan pada saat programmer bekerja menggunakan data stream di jaringan atau file. Tipe data ini diperlukan saat kita melakukan proses seperti membaca dan menulis serta dipergunakan saat kita menggunakan data biner yang tidak kompatibel.
Contoh:
int main() {
unsigned char byte1 = 100;
unsigned char byte2 = 150;
printf(“byte1: %u\n”, byte1);
printf(“byte2: %u\n”, byte2);
unsigned char sum = byte1 + byte2;
printf(“Sum of byte1 and byte2: %u\n”, sum);
return 0;
}
- Short: umumnya dipergunakan untuk proses pemrograman yang dilakukan pada perangkat personal komputer yang memiliki kapasitas 16-bit. Bisa dibilang jenis tadi sudah cukup jarang ditemukan sehingga kurang populer dan dipergunakan.
Contoh:
int main() {
unsigned char byte1 = 100;
unsigned char byte2 = 150;
unsigned char sum = byte1 + byte2;
printf(“byte1: %u, byte2: %u, Sum: %u\n”, byte1, byte2, sum);
return 0;
}
- Int: tipe data ini yang paling popular untuk digunakan. Int ini juga bisa dibilang yang paling efektif daripada yang lain.
Contoh:
int main() {
int num1 = 100;
int num2 = 150;
int sum = num1 + num2;
printf(“num1: %d, num2: %d, Sum: %d\n”, num1, num2, sum);
return 0;
}
- Long: sesuai dengan namanya, tipe data ini dipakai untuk menjabarkan nilai data yang lebih dari kapasitas range tipe int, short, ataupun byte. Jadi, tipe data ini yang memiliki range paling luas diantara yang lain.
Contoh:
int main() {
long num1 = 100000L;
long num2 = 150000L;
long sum = num1 + num2;
printf(“num1: %ld, num2: %ld, Sum: %ld\n”, num1, num2, sum);
return 0;
}
2. Bahasa C#
Dalam bahasa pemrograman C# kita juga akan menemukan berbagai jenis tipe data integer, yaitu:
- Byte: tipe data 8-bit tanpa tanda (unsigned Integer). Selain itu mewakili bilangan bulat dari 0 sampai 255.
Contoh:
byte num1 = 100;
byte num2 = 150;
byte sum = (byte)(num1 + num2);
Console.WriteLine($”byte sum: {sum}”);
- Int: memuat 32-bit serta mewakili bilangan bulat dari -2,147,483,648 hingga 2.147,483,647.
Contoh:
int num1 = 100;
int num2 = 150;
int sum = num1 + num2;
Console.WriteLine($”int sum: {sum}”);
- Short: tipe data yang berisi bilangan bulat bertanda (signed) dengan ukuran 16-bit. mewakili bilangan bulat dari -32,768 sampai 32,767.
Contoh:
short num1 = 30000;
short num2 = 2000;
short sum = (short)(num1 + num2);
Console.WriteLine($”short sum: {sum}”);
- Unshort: berkapasitas 16-bit tanpa tanda. Mewakili bilangan bulat dari 0 hingga 65,535.
Contoh:
ushort num1 = 60000;
ushort num2 = 5000;
ushort sum = (ushort)(num1 + num2);
Console.WriteLine($”ushort sum: {sum}”);
- Sbyte: integer dengan bilangan bulat bertanda dengan kapasitas 8-bit. Mewakili bilangan bulat dari -128 sampai 127.
Contoh:
sbyte num1 = 100;
sbyte num2 = 27;
sbyte sum = (sbyte)(num1 + num2);
Console.WriteLine($”sbyte sum: {sum}”);
- Uint: berkapasitas 32-bit tanpa tanda. Mewakili bilangan bulat dari 0 hingga 4,294,967,295.
Contoh:
uint num1 = 100U;
uint num2 = 150U;
uint sum = num1 + num2;
Console.WriteLine($”uint sum: {sum}”);
- Ulong: tipe data integer 64-bit tanpa tanda. Mewakili bilangan bulat dari 0 sampai 18,446,744,073,709,551,615.
Contoh:
ulong num1 = 100000UL;
ulong num2 = 150000UL;
ulong sum = num1 + num2;
Console.WriteLine($”ulong sum: {sum}”);
3. Bahasa PHP
Selanjutnya kita dapat menemukan tipe data integer di bahasa PHP. Bukan Pemberi Harapan Palsu, akan tetapi memang ada bahasa pemrograman PHP. Untuk contoh code nya bisa kita lihat dibawah ini:
<?php
$num1 = 100;
$num2 = 150;
$sum = $num1 + $num2;
echo “num1: $num1\n”;
echo “num2: $num2\n”;
echo “Sum: $sum\n”;
?>
4. Bahasa Java
Mungkin beberapa orang sudah tidak asing dengan bahasa pemrograman Java, sebab masih bisa dibilang populer. Ternyata pada Java juga ada tipe data integer juga dan hampir sama dengan bahasa C.
Perbedaanya Java lebih sering menggunakan tipe data int, karena bisa dibilang lebih efektif dan tidak perlu menghafalkan banyak tipe data bilangan bulat.
Langsung kita simak contoh code nya dibawah ini:
public class Main {
public static void main(String[] args) {
int num1 = 100;
int num2 = 150;
int sum = num1 + num2;
System.out.println(“num1: ” + num1);
System.out.println(“num2: ” + num2);
System.out.println(“Sum: ” + sum);
}
};
5. Bahasa Kotlin
Mungkin ada beberapa orang yang kurang familiar dengan bahasa ini, bahasa ini biasa dipergunakan untuk membuat aplikasi Android. Namun seiring berjalannya waktu, Kotlin sudah mulai memudar.
Sekarang para App Developer mulai belajar bahasa Dart yang memiliki kegunaan yang sama yaitu, membuat aplikasi.
Perbedaanya Kotlin hanya untuk membuat aplikasi di android, sedangkan Dart bisa lintas device hanya menggunakan satu code tanpa harus membuat banyak code berbeda. Sehingga Dart bisa dibilang lebih efisien daripada Kotlin.
Kembali di topik awal, tipe data integer yang di Kotlin hampir sama dengan bahasa C dan Java. Sama seperti Java, Kotlin lebih sering menggunakan int dari pada yang lain karena bisa dibilang lebih efisien.
Langsung kita simak contoh code int pada Kotlin dibawah ini:
fun main() {
val num1: Int = 100
val num2: Int = 150
val sum: Int = num1 + num2
println(“num1: $num1”)
println(“num2: $num2”)
println(“Sum: $sum”)
}
Kesimpulan
Demikianlah artikel ini yang membahas secara mendalam pengertian integer, fungsi, dan juga contoh-contohnya.
Tipe data ini sangat berguna dalam banyak bahasa pemrograman, karena kita akan sering bertemu dengan tipe data tersebut. Terutama dalam pembuatan aplikasi menggunakan bahasa Kotlin.
Berbicara tentang pembuatan aplikasi, kami Sekawan Media merupakan perusahaan IT yang melayani pembuatan aplikasi berbasis website.
Selain itu, kami pula melayani pembuatan mobile apps yang akan membantu bisnis usaha Anda semakin maju.
Kami juga memberikan bantuan serta konsultasi terkait aplikasi yang ingin Anda buat.