Marketing atau pemasaran merupakan hal penting dalam perusahaan startup. Setiap perusahaan startup akan melakukan teknik marketing atau pemasaran untuk mempromosikan serta menjual berbagai produk atau layanan jasa mereka. Dalam melakukan pemasaran tersebut, sebuah perusahaan startup tentunya memerlukan peran besar dari divisi marketing. Dalam struktur organisasi perusahaan startup, divisi marketing umumnya dipimpin oleh seorang CMO. Tidak kalah pentingnya dengan COO, CFO, dan CTO, CMO adalah salah satu divisi penting dalam menunjang keberhasilan perusahaan startup.
Lantas apa itu CMO? Apa perbedaan CMO & CFO? Apa peran dan tugas CMO dalam perusahaan startup? Apa saja kualifikasi skill yang harus dimiliki oleh seorang Chief Marketing Officer ? Serta siapa saja contoh CMO di dunia yang memegang perusahaan startup terkenal? Dalam artikel berikut, pertanyaan-pertanyaan diatas akan dijawab dengan komprehensif. Mari baca dengan seksama.
Apa itu CMO
CMO adalah singkatan dari Chief Marketing Officer. CMO adalah level eksekutif ketiga dibawah CEO (Chief Executive Officer) dan COO. Chief Marketing Officer memiliki kewajiban melaporkan segala kegiatan marketing kepada COO (Chief Operating Officer) sekaligus CEO perusahaan. Secara sederhana, tugas CMO adalah bertanggung jawab pengembangan dan pengawasan divisi pemasaran dan periklanan dalam perusahaan startup. Tidak hanya bertugas dalam tanggung jawab divisi pengembangan dan pengawasan divisi marketing, Chief Marketing Officer juga berperan besar dalam memfasilitasi pertumbuhan dan kenaikan penjualan produk.
Hal ini dilakukan oleh CMO dengan mengembangkan strategi marketing secara komprehensif yang dimana strategi tersebut diharapkan dapat mempromosikan brand recognition dan membantu perusahaan startup dalam bersaing. Di berbagai startup Chief Marketing Officer juga dikenal dengan nama lain, seperti Marketing Director, Global Marketing Officer, sampai Vice Marketing President.
Baca Juga: Chief Product Officer (CPO): Pengertian, Tugas, Keterampilan, dan Gaji
Tugas CMO
Secara sederhana, tugas Chief Marketing Officer telah dijabarkan pada pengertian CMO diatas. Namun, terdapat tugas detail lain yang harus diperhatikan sebagai Chief Marketing Officer. diantaranya, peran dan tugas CMO adalah:
1. Brand Management
Brand Management atau dalam bahasa Indonesia juga disebut sebagai Manajemen Brand merupakan tugas CMO yang merujuk pada bagaimana Chief Marketing Officer membangun dan mengembangkan relasi/hubungan antara produk perusahaan dengan target pasar. Dalam manajemen Brand, umumnya Chief Marketing Officer akan bereksperimen terkait personal experience para target pasar.
Selain itu, Brand Management juga erat dengan tiga hal penting. Tiga hal penting tersebut adalah produk, harga, dan packaging. Seorang Chief Marketing Officer harus siap dalam melakukan adaptasi sesuai dengan update kebutuhan dan keinginan target pasar yang merujuk pada urgensi harga dan keergonomisan packaging. Tiga hal penting dalam Brand Management tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk dalam membentuk brand awareness dan branding image.
2. Market Research
Market Research atau yang dikenal juga sebagai Riset Pasar adalah salah satu aktivitas tugas CMO yang harus dilakukan sebelum melaksanakan Brand Management. Market Research merujuk pada proses Chief Marketing Officer dalam mengumpulkan informasi krusial tentang target pasar dari sebuah produk. Ketika sebuah perusahaan hendak membuat produk baru, Chief Marketing Officer harus bertanggung jawab penuh akan bagaimana nantinya produk baru tersebut bisa masuk dengan selera pasar. Oleh sebab itu, sebelum melaksanakan Brand Management, Chief Marketing Officer harus melakukan riset pasar terlebih dahulu. Riset pasar tersebut kemudian menjadi acuan CMO dalam menentukan harga sampai bentuk packaging dalam Brand Management.
3. Marketing Communications
Setelah melakukan riset pasar, dan manajemen brand, tugas penting selanjutnya yang harus dilakukan oleh CMO adalah melakukan Marketing Communications. Marketing dalam bahasa Indonesia disebut juga komunikasi pemasaran. Marketing Communications identik dengan bagaimana Chief Marketing Officer berkomunikasi serta menginformasikan keunggulan penjualan dari suatu produk kepada target pasar mereka.
Dari tugas marketing communications ini, biasanya Chief Marketing Officer akan memunculkan aksi spesial seperti pengiklanan (advertising), penjualan langsung (direct marketing), sampai memasang sponsor pada acara (sponsored events). Tujuan utama dalam marketing communications adalah bagaimana Chief Marketing Officer dapat menyebarkan informasi penjualan produk kepada khalayak luas. Hal ini dengan harapan dapat meningkatkan dan memperluas target pasar.
4. Product Management
Ketika CMO telah melaksanakan ketiga tahap tugas utama diatas, maka siklus tugas terakhir dari Chief Marketing Officer berikutnya adalah, Product Management. Product Management dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan manajemen produk. Product Management dalam hal ini berkaitan dengan bagaimana produk tersebut dapat dikembangkan atau dimaintenance teknis pemasaranya atau bahkan malah memutuskan untuk membuat produk baru.
Sederhananya, Product Management merujuk pada bagaimana Chief Marketing Officer dapat memaksimalkan pendapatan dan market share sebuah produk. Selain itu, dalam upaya pemasaran tingkat lanjut Product Management juga berkaitan dengan bagaimana Chief Marketing Officer mengawasi persaingan pasar, sampai mengolah feedback pelanggan. Ketika memutuskan untuk membuat produk baru, maka dalam product management CMO bertugas dalam mencatat dan mempertimbangkan segala kekurangan yang ada dalam produk sebelumnya untuk nantinya dapat ditingkatkan dan dikembangkan lebih lanjut dalam produk baru tersebut.
Baca Juga: Profesi CFO, Peran yang Mampu Memproyeksikan Keuangan Perusahaan
Kualifikasi Skill CMO
Untuk melaksanakan tugas kompleks diatas, maka untuk menjadi seorang Chief Marketing Officer harus memiliki dan mencukupi beberapa kualifikasi skill. Berikut beberapa kualifikasi skill yang harus dimiliki oleh CMO adalah:
1. Planning Strategist
Mengingat tugas dan peranan penting yang dimiliki oleh CMO dalam penjabaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa seorang Chief Marketing Officer harus mampu membuat strategi perencanaan yang baik. Strategi perencanaan tersebut meliputi perencanaan branding, perencanaan marketing, sampai perencanaan manufakturing produk.
2. Data Science
Dalam membuat strategi perencanaan, seorang CMO harus mampu mengolah berbagai data. Tidak hanya mampu mengolahnya, Chief Marketing Officer juga harus mampu menginterpretasi dan menganalisa data tersebut. Data tersebut yang kemudian dapat digunakan oleh Chief Marketing Officer untuk menentukan dan mengembangkan strategi perencanaan branding, marketing, dan perencanaan manufakturing produk.
3. Inovatif Thinking
Dalam tugasnya Brand Management, Marketing Communications, sampai Product Management CMO juga harus mempunyai pemiikiran-pemikiran yang inovatif. Chief Marketing Officer harus mampu merumuskan inovasi-inovasi penting terkait bagaimana perusahaan melakukan komunikasi, branding, dan produk manajemen. Inovasi berkaitan erat dalam menentukan persaingan dengan kompetitor. Tak khayal untuk meningkatkan brand awareness, pemasaran harus dilakukan dengan mengikuti trend yang berlaku pada masyarakat.
4. Adaptable
Pergerakan teknologi digital, dan persaingan bisnis yang ketat mengharuskan CMO untuk memiliki sifat adaptable atau mudah beradaptasi dalam setiap persaingan dan trend pada bisnis. Skill adaptable berkaitan erat dengan inovatif thinking.
Baca Juga: Data Science: Ilmu Baru Dalam Dunia Digital
Contoh CMO
Dalam dunia startup, Chief Marketing Officer memerankan peranan penting dalam memasarkan produk dan juga mewakili wajah perusahaan dalam dinamika persaingan bisnis. Terdapat banyak Chief Marketing Officer yang dapat mengubah berbagai startup dunia. Berikut beberapa contoh CMO dunia dan Indonesia yang memegang jabatan dalam perusahaan-perusahaan startup besar. Diantaranya adalah:
1. Tor Myhren (Apple)
Jabatan Chief Marketing Officer nya di Apple disebut sebagai Vice President of Marketing Communications. Tor Myhren memiliki jabatan yang lebih spesifik daripada CMO. Dia bertanggung jawab penuh dalam tugas Marketing Communications. Tor bergabung dengan Apple sejak 2016. Sebagai Kepala Komunikasi Pemasaran, Tor Myhren memimpin tim kreatif dalam membuat dan mengembangkan periklanan Apple, desain packaging, sampai branding pada sosial media Apple.
2. Dirk-Jan Van Hameren (Nike)
Sebagai Chief Marketing Officer, DJ van Hameren mengawasi upaya pemasaran global untuk NIKE, Inc. Sejak menjabat pada tahun 2018, DJ telah memimpin kampanye pemenang penghargaan, termasuk kampanye “Dream Crazy” yang menandai peringatan 30 tahun perusahaan NIKE. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Global VP/GM Nike Sportswear. DJ bergabung dengan Nike pada tahun 1992 di kantor pusat perusahaan di Eropa, dan telah memegang peran kunci dalam pemasaran merek, perdagangan digital, operasi, dan manajemen umum.
3. Christian Suwarna (Traveloka)
Christ telah menjadi CMO Traveloka sejak 2019. Sebagai Chief Marketing Officer Traveloka ia berperan besar memimpin inisiatif pemasaran traveloka. Tidak hanya itu, Christian Suwarna juga berperan besar dalam mengembangkan formula branding dan marketing strategi Traveloka. Pada tahun 2020, ketika dunia mengalami pandemi, Christian Suwarna mengeluarkan banyak inovasi bagi bisnis Traveloka demi upaya mempertahankan bertahan dari tantangan surutnya ekonomi dikala pandemi.
Christian optimis bahwa sektor pariwisata dapat bertahan dan segera bangkit pasca pandemi. Oleh sebab itu dengan inovasi Christian, Traveloka mulai mengeluarkan kebijakan-kebijakan pasca pandemi yang menuntut para rekan hotel dan penerbangan untuk bersama-bersama melaksanakan protokol kesehatan. Akibat kemampuanya dalam berinovasi dan beradaptasi, Traveloka saat ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dalam upaya untuk menggerakkan kembali perekonomian melalui pariwisata.
Baca Juga: Merintis Karier Menjadi CTO (Chief Technology Officer) Professional
Sekawan Media menyediakan jasa pembuatan website profesional untuk membantu dalam memasarkan produk atau layanan anda di mesin pencari Google secara SEO friendly.