Saat ini, cyber security adalah hal yang penting untuk diperlajari oleh pengguna internet untuk mencegah hal yang tidak diharapkan akibat ancaman siber. Hal ini dikarenakan internet digunakan dalam aktivitas sehari-hari, baik oleh individu, perusahaan, maupun pemerintah. Teknologi dan internet digunakan untuk mengirim data, mencari informasi, berkomunikasi dengan orang lain, serta menyimpan data penting pada berbagai perangkat.
Cyber security memiliki peran penting dalam menjaga privasi serta memberikan perlindungan terhadap semua aktivitas dan data yang ada di internet dari ancaman siber. Singkatnya, cyber security adalah upaya untuk melindungi sistem komputer, jaringan, perangkat elektronik, dan data dari ancaman siber.
Pada artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu cyber security, fungsi, penerapan cyber security, jenis, serta memberikan contoh-contoh ancaman yang perlu diwaspadai.
Apa itu Cyber Security?
Cyber security adalah upaya untuk melindungi keamanan sistem komputer, jaringan, dan data dari ancaman dunia maya. Tujuan cyber security adalah mencegah serangan, mengidentifikasi dan menanggapi ancaman siber, serta memulihkan sistem setelah serangan terjadi.
Ancaman siber dapat berupa serangan malware, peretasan, phishing, atau pencurian data. Upaya perlindungan tersebut dapat dilakukan melalui penggunaan software, aplikasi, atau segala hal yang terkait dengan sistem komputer.
Salah satu manfaat penerapan cyber security adalah perusahaan dapat mengatasi ancaman siber secara efektif dalam sistem jaringan komputer. Upaya perlindungan yang dapat dilakukan adalah firewall, enkripsi data, pemantauan jaringan, serta pelatihan pengguna dalam mengenali dan menghindari ancaman siber.
Terdapat tiga konsep utama dalam memahami cyber security yang dikenal dengan sebutan CIA Triad. 3 poin cyber security adalah kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), dan ketersediaan (availability) informasi. CIA Triad merupakan konsep keamanan yang dikembangkan untuk membantu individu memahami berbagai teknologi keamanan informasi serta menjadi landasan penting dalam bidang cyber security.
Fungsi Cyber Security
Cyber security memiliki beberapa fungsi yang penting dalam melindungi sistem komputer, jaringan, dan data dari ancaman cyber.
1. Melindungi Keamanan Data
Fungsi utama cyber security adalah mencegah akses yang tidak sah, pencurian data, maupun penyalahgunaan data oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Hal ini mencakup enkripsi data, pengaturan kebijakan akses yang tepat, dan perlindungan terhadap kehilangan atau pencurian data. Dengan menerapkan keamanan data yang kuat, informasi sensitif dan rahasia tetap terlindungi dari akses yang tidak sah.
2. Menjaga Keamanan Jaringan
Cyber security adalah cara melindungi jaringan komputer dari serangan luar, mencegah akses yang tidak sah, dan mengamankan aliran data. Hal ini mencakup penggunaan firewall, pengaturan kebijakan akses, enkripsi data, dan teknologi pengamanan lainnya untuk memastikan bahwa traffic jaringan dijaga dengan aman dan hanya diakses oleh pihak yang sah.
3. Mendeteksi Adanya Ancaman Siber
Fungsi selanjutnya dari cyber security adalah mendeteksi adanya ancaman siber. Fungsi ini melibatkan penggunaan perangkat lunak dan alat deteksi yang canggih untuk mengidentifikasi ancaman siber secara dini. Dengan mengawasi traffic jaringan dan aktivitas pengguna, serangan dapat dideteksi dengan cepat dan tanggap.
Penerapan Cyber Security
Cyber security adalah hal yang sangat penting di era digital saat ini. Penerapan cyber security dapat menjaga keamanan data pribadi maupun perusahaan dan mengurangi risiko terhadap serangan siber yang dapat merugikan Anda. Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mencegah cyber crime, antara lain.
1. Firewall
Salah satu cara menerapkan cyber security adalah Firewall. Firewall merupakan sebuah sistem yang berperan sebagai penghalang yang dapat mengendalikan akses jaringan dari dan ke internet sehingga dapat memberikan perlindungan yang efektif terhadap ancaman siber.
3. Enkripsi Data
Enkripsi adalah proses mengubah informasi menjadi bentuk kode yang hanya bisa dibaca oleh pihak yang memiliki kunci deskripsi. Dengan mengenkripsi data sensitif, Anda dapat melindungi informasi pribadi Anda dari akses yang tidak sah.
3. Autentikasi
Autentikasi adalah proses verifikasi yang digunakan untuk memastikan validitas seseorang atau sistem yang mencoba mengakses jaringan atau sistem tertentu. Penggunaan metode autentikasi yang kuat, seperti kombinasi kata sandi yang kompleks dapat melindungi data Anda dari pihak yang tidak berwenang.
Selain itu, cara lain untuk meningkatkan cyber security adalah menggunakan software antivirus, membuat kata sandi yang kuat, dan memperbaharui software Anda. Selain itu, Anda dapat memberikan pelatihan kepada staf Anda tentang pentingnya keamanan cyber.
Jenis-jenis Cyber Security
1. Network Security
Network security atau disebut keamanan jaringan adalah cara untuk melindungi jaringan internal dan meningkatkan tingkat keamanan jaringan. Hal ini sangat penting bagi perusahaan yang menggunakan sistem jaringan dalam operasionalnya. Dengan menerapkan network security, perusahaan dapat melindungi aset dari ancaman siber dan mengelola traffic jaringan menjadi lebih efektif. Contoh penerapan network security adalah menggunakan antivirus dan firewall.
2. Cloud Security
Cloud security adalah cara untuk melindungi data yang disimpan pada cloud. Dengan menerapkan cloud security yang tepat, data yang disimpan di cloud dapat terlindungi dari ancaman siber dan risiko kehilangan ataupun kebocoran data.
3. Application Security
Application security adalah upaya yang dilakukan untuk melindungi aplikasi perangkat lunak atau software dari ancaman cyber crime. Tujuannya adalah untuk menjaga kerahasiaan data yang disimpan dalam aplikasi tersebut.
6 Contoh Metode Ancaman Cyber Security
1. Malware
Jenis software berbahaya yang digunakan untuk merusak, mencuri, atau mengganggu operasi sistem komputer. Malware terbagi menjadi beberapa jenis seperti virus, worm, trojan, ransomware, spyware, adware, dan keylogger.
2. Ransomware
Ransomware adalah salah satu jenis malware untuk mengenkripsi semua file di sistem pengguna. Setelah proses enkripsi selesai, hacker akan menuntut pembayaran tebusan agar file-file tersebut dapat didekripsi kembali. Jika korban tidak mampu membayar tebusan, konsekuensinya adalah kehilangan akses permanen ke semua file yang terkena dampak ransomware tersebut.
3. Phising
Phishing adalah salah satu jenis serangan cyber yang sering digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan rahasia seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data keuangan lainnya. Pada serangan phishing, hacker akan menyamar sebagai organisasi tepercaya, seperti perbankan, platform media sosial, atau layanan email, dan mengirimkan pesan atau tautan palsu kepada pengguna.
4. Serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS)
DDoS (Distributed Denial of Service) adalah serangan yang dilakukan oleh hacker dengan mengirimkan banyak permintaan koneksi secara bersamaan ke server atau situs web.
Akibatnya, server atau situs web tersebut tidak dapat diakses. Serangan DDoS memiliki potensi untuk merusak server atau situs web dan dapat merugikan secara finansial bagi perusahaan yang terkena serangan tersebut.
5. Serangan Man-in-the-Middle
Serangan Man-in-the-Middle (MITM) adalah jenis serangan cyber di mana hacker berhasil masuk ke dalam komunikasi antara dua pihak yang terlibat secara sah.
Dalam serangan ini, hacker menempatkan diri diantara pengirim dan penerima, sehingga hacker dapat memantau dan memanipulasi data yang dikirimkan di antara kedua pihak.
6. Injeksi Structured Query Language (SQL)
Injeksi SQL adalah serangan yang dilakukan dengan memanipulasi input data pada sebuah aplikasi web yang menggunakan basis data. Serangan ini bertujuan untuk memanfaatkan celah keamanan pada sistem basis data dan memasukkan perintah SQL yang tidak sah.
Untuk mencegah adanya ancaman siber, penting untuk meningkatkan cyber security dengan mengupdate software secara teratur, menggunakan kata sandi yang kuat, memantau traffic jaringan, melakukan cadangan data secara teratur, dan menggunakan software cyber security yang terpercaya.
Kesimpulan
Cyber security adalah upaya untuk melindungi keamanan sistem komputer, jaringan, dan data dari ancaman dunia maya. Contoh ancaman siber seperti malware, serangan phising, serangan DDOS, serangan man in the middle, dan injeksi SQL.
Cyber security penting untuk menjaga keamanan data pribadi maupun perusahaan dan mengurangi risiko terhadap serangan siber yang dapat merugikan banyak pihak. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cyber security adalah firewall, enkripsi data, autentikasi, menggunakan software antivirus, maupun memperbaharui software.
Sekawan Media menawarkan paket maintenance aplikasi dan website untuk bisnis Anda, sehingga mampu meningkatkan fungsionalitas, keamanan, dan efisiensi produk secara maksimal. Kunjungi laman kami di sini.