Portofolio adalah hal penting dalam dunia kerja. Memiliki portofolio adalah hal penting bagi para mahasiswa ataupun para calon karyawan muda saat ini. Menggunakan portfolio dapat meningkatkan profesionalitas dan kredibilitas sebagai manusia yang berproses dan memiliki pengalaman dalam bekerja. Umumnya, portfolio identik dengan persyaratan kerja yang harus dipenuhi oleh calon karyawan. Namun ternyata, terdapat jenis lain dari portfolio yang justru penting bagai orang–orang yang sudah memiliki karir. Lebih lanjut lagi, sebuah perusahaan pun juga memerlukan portofolio dalam memamerkan hasil kinerja mereka.
Lantas apa itu portofolio? Apa saja jenis-jenis portofolio? Apa fungsi dan manfaat portofolio? Serta apa saja si komponen penting yang harus disertakan dalam pembuatan portfolio? Beberapa pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang sering dimunculkan oleh para pembuat portfolio. Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari baca artikel tentang portfolio dibawah ini dengan seksama.
Apa itu Portofolio
Portofolio adalah kompilasi material dan nilai terafirmasi dari hasil kinerja, keterampilan, pendidikan, serta pengalaman suatu individu untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam dunia kerja. Isi dari portfolio umumnya berupa kumpulan keterangan karya, pengalaman, skill, serta pendidikan suatu individu. Portofolio dibuat untuk merepresentasikan sekaligus mewakili nilai pengalaman dan keterampilan individu dalam dunia kerja. Portfolio umumnya menjadi persyaratan utama untuk melamar pekerjaan. Dengan portfolio, perusahaan dapat melakukan penilaian atau screening awal terhadap calon karyawan sebelum melalui fase rekrutmen selanjutnya.
Hal ini tentu dapat memudahkan perusahaan khususnya HRD dalam menyaring calon karyawan baru mereka. Sebagai representasi kinerja individu, tentu kualitas portfolio sangat menentukan nilai profesionalisme individu tersebut. Oleh sebab itu, membuat portofolio haruslah dibuat sebaik mungkin agar dapat menarik perhatian HRD. Tentu hal ini juga harus diimbangi oleh kegiatan pada dunia nyata. Dimana suatu individu itu juga harus melakukan improvement terhadap dirinya sendiri agar dapat menjadi seorang profesional dalam bekerja.
Jenis Portofolio
Sebelum membahas lebih lanjut terkait fungsi dan manfaat portofolio, perlu diketahui terlebih dahulu terkait 3 jenis utama portfolio. Berikut 3 jenis utama portofolio adalah:
1. Portfolio Saham
Dalam dunia bisnis dan investasi, portofolio saham adalah hal yang tak asing lagi. Jika pada penjelasan sebelumnya kita menjabarkan definisi portfolio dari sudut pandang suatu individu. Maka individu dalam portofolio saham ini merujuk pada individu yang lebih besar, yakni individu sebuah perusahaan atau calon investor bisnis. Hampir sama dengan portfolio pada umumnya, portofolio saham adalah kumpulan nilai material yang dimiliki oleh perusahaan. Namun perbedaanya terletak pada isi dari portfolio tersebut. Jika sebelumnya portfolio dijelaskan berisi hal hal berupa keterangan pengalaman kerja, skill, dan pendidikan, portofolio saham tidak mencakup hal-hal tersebut. Portofolio saham adalah kompilasi nilai material dari investasi finansial seperti saham, obligasi, uang tunai, komoditas, sampai pada keterangan dana pada bursa saham.
Baca Juga: Ketahui ROI, Indikator Penting Sebelum Melakukan Investasi
2. Portofolio Kerja / Portofolio Karir
Jenis portfolio berikutnya adalah portofolio kerja. Hal ini tentu berbeda dengan Cover Letter atau Resume. Portofolio kerja berfokus pada informasi siapa identitas individu dan contoh accomplishment yang telah dicapai oleh individu tersebut. Portofolio kerja biasanya dikembangkan dan dibuat oleh para pekerja dalam bidang seperti, perbankan, marketing, pegawai negeri sipil, sales, customer service, dll.
3. Portofolio Karya / Portofolio artis
Portofolio karya atau portofolio artis adalah jenis portfolio yang banyak dimiliki oleh para seniman. Portofolio artis adalah portfolio berbasis karya. Kata artis dalam hal ini merujuk pada seniman budaya, seniman rupa, sampai seniman teknologi modern. Pekerjaan seperti penulis karya sastra, pelukis, desainer grafis, content writer, copywriter, web designer, fotografer, videografer, sampai animator adalah pekerjaan yang dituntut untuk memiliki portfolio artis berbasis karya tersebut.
Tujuan utama dari portofolio artis adalah menunjukkan hasil karya mereka demi meningkatkan nilai kreativitas, profesionalitas, dan kredibilitas mereka sebagai seniman. Jika pada sebelumnya portofolio karir hanya berisi deskripsi accomplishment kerja ataupun pengalaman kerja, portofolio artis bisa memiliki deskripsi konten lebih kompleks daripada itu. Dalam portofolio artis, sang seniman bisa menceritakan segala hal menarik dibalik karya yang ia buat, nilai dari karya tersebut, sampai penghargaan apa saja yang mereka terima dari karya tersebut.
Baca Juga: Mengenal Profesi UI UX Designer dalam Mengembangkan Produk Aplikasi
Fungsi dan Manfaat Portofolio
Setelah menilik beberapa jenis dari portfolio, lantas apa fungsi dan manfaat portofolio? Berikut adalah penjabaran fungsi dan manfaat portofolio adalah:
1. Personal Branding
Sebagai seniman atau calon karyawan pada era ini, sangat perlu untuk memiliki personal branding. Dalam sudut pandang seniman, personal branding terbentuk dari ragam karya yang mereka buat. Sedangkan dalam portofolio karir, personal branding terbentuk dari ragam pengalaman kerja dan accomplishment yang tercapai. Personal branding menentukan bagaimana HRD melihat kita sebagai individu. Oleh sebab itu, penyusunan portfolio harus dibuat sedemikian rupa untuk dapat merepresentasikan jati diri kita sebagai individu professional.
2. Profesionalitas
Selain memiliki fungsi dalam membangun personal branding, portfolio juga memiliki fungsi utama sebagai tolak ukur profesionalisme kinerja. Ketika sebuah portfolio mampu mendeskripsikan berbagai pengalaman kerja spesifik dan karya dengan jejak historis yang baik, saat itulah profesionalisme terbentuk dengan baik.
3. Refleksi Diri
Selain menunjukkan profesionalisme dan personal branding, portfolio juga berfungsi sebagai alat refleksi diri. Dengan portfolio, kita dapat mengetahui berbagai ragam pengalaman kita. Dari situ kita bisa menilai apakah pengalaman yang kita miliki sepadan dengan target pekerjaan yang kita cari. Dengan portfolio kita dapat mengevaluasi karya dan pengalaman kerja yang kita miliki.
4. Eksplorasi Kreativitas
Kreativitas adalah skill yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam dunia kerja saat ini. Dengan membuat portofolio, hal ini mampu menghantarkan kita pada eksplorasi kreativitas.
Komponen Penting dalam Portofolio
Ketika membuat portofolio, terdapat beberapa komponen penting yang harus disertakan dalam portfolio. Berikut komponen penting dalam portofolio adalah:
1. Konten
Konten portofolio merujuk pada apa saja pengalaman kerja dan karya yang ingin dipamerkan dalam portfolio. Namun, sebelum menentukan lebih lanjut terkait hal ini, kita harus terlebih dahulu menentukan kira-kira apa si yang ingin dilihat oleh HRD/Clients dalam portfolio kita. Misalnya jika anda seniman dan ingin melamar pada sayembara desain logo perusahaan bisnis, maka anda harus mengkurasi karya logo terbaik anda yang sesuai dengan niche perusahaan bisnis.
Selain itu, memberikan prioritas atau peringkat dalam menentukan karya dan pengalaman kerja dalam portfolio juga merupakan hal penting.Â
2. Perkenalan Identitas
Hal penting lainnya, adalah perkenalan diri dalam portfolio. Sebelum memamerkan karya dan pengalaman kerja yang anda miliki, sebaiknya perkenalkan terlebih dahulu siapa anda. Perkenalan identitas dalam hal ini bisa mencakup hal penting seperti nama, kontak, alamat, jejak pendidikan, dan hard skill yang anda kuasai.
3. Platform
Komponen penting berikutnya dalam membuat portofolio adalah menentukan platform terbaik. Dunia digital saat ini telah semakin berkembang. Hal ini memungkinkan banyaknya ragam platform publikasi portfolio. Tidak hanya menggunakan kertas, portfolio saat ini bisa dibuat dengan menggunakan platform website, pdf interactive, video, bahkan sampai aplikasi.Â
4. Pembaruan Berkala
Ketika ketiga hal diatas telah dipenuhi, maka komponen penting berikutnya adalah melakukan pembaruan berkala pada portfolio. Ketika kita membuat karya terbaru atau memiliki pengalaman kerja baru, maka segera mungkin kita perlu melakukan pembaruan portfolio. Menurut beberapa sumber, menyebutkan bahwa portfolio memiliki rentang durasi kelayakan kurun waktu tertentu. Umumnya sebuah portfolio digunakan tidak lebih dari 3 tahun lamanya.
Baca Juga: Berkenalan dengan Web Developer Beserta Tugas dan Tanggung Jawabnya.
Sekawan Media menyediakan jasa pembuatan website murah dan berkualitas di Kota Malang. Silakan hubungi kontak yang telah kami sediakan untuk mendapatkan penawaran khusus.