Untuk membuat sebuah website yang memiliki performa baik dan berkualitas, tidak hanya dilihat dari faktor pengembangan produknya saja, namun juga memperhatikan konten yang dihasilkannya dari copywriting. Apakah anda sudah tahu apa itu copywriting? Jika belum tahu, copywriting adalah salah satu pekerjaan yang sedang trend dan dibutuhkan oleh banyak perusahaan digital marketing saat ini.
Sebelumnya, apabila anda biasanya atau sering melihat dan membaca sebuah artikel, blog, atau landing page website, maka anda tentu akan melihat berbagai konten yang disajikan di dalamnya. Mulai dari tulisan, gambar, video, dan lain – lain. Namun apakah anda menyadari, bahwa dalam membuat berbagai konten tersebut ada pihak penting yang terlibat di dalamnya. Nah, kami akan memberikan informasi mengenai pekerjaan tersebut.
Apa Itu Copywriting
Copywriting adalah salah satu teknik dalam penulisan yang digunakan supaya tulisan yang dibuat tersebut dapat mempengaruhi tindakan pembacanya sesuai dengan tujuan dari tulisan tersebut. Lebih mudahnya, ketika seseorang membuat sebuah tulisan, maka tulisan tersebut dapat menarik minat dari pembaca untuk membaca konten tersebut.
Pekerjaan ini tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan penulisan pada website saja, tetapi anda dapat menjumpai dalam berbagai bidang, seperti iklan, blog, artikel, majalah, koran, dan media lainnya. Harapannya, dengan adanya tulisan atau konten yang dibuat, maka dapat menarik minat pembaca dan mengarahkan pembaca tersebut untuk melakukan tindakan yang diinginkannya, dalam hal ini lebih mengarah pada peningkatan keuntungan dari sisi bisnis.
Perbedaan Copywriting dengan Content Writing
Copywriting dan content writing adalah dua bentuk penulisan yang berbeda, meskipun keduanya berhubungan dengan menghasilkan teks untuk tujuan pemasaran atau informasi. Berikut ini terdapat beberapa informasi detail terkait perbedaan dari kedua pekerjaan tersebut.
1. Tujuan
- Copywriting: Menghasilkan teks yang persuasif dan menggugah emosi dengan fokus pada tujuan pemasaran, seperti penjualan produk atau jasa.
- Content Writing: Menyediakan informasi yang bernilai dan relevan kepada audiens dengan tujuan memberikan pengetahuan atau memecahkan masalah mereka.
2. Fokus
- Copywriting: Membuat pesan yang persuasif yang memungkinkan audiens untuk melakukan tindakan selanjutnya. Pekerjaan ini cenderung menggunakan teknik persuasif seperti penawaran khusus, kata-kata kuat, dan penggunaan bahasa yang membangkitkan emosi.
- Content Writing: Memberikan informasi yang berguna dan bermanfaat. Content writing lebih berfokus pada memberikan nilai kepada audiens melalui konten yang mendalam, informatif, dan terstruktur.
3. Gaya Kepenulisan
- Copywriting: Cenderung menggunakan gaya penulisan yang lebih persuasif, singkat, padat, dan langsung ke tujuan. Penggunaan kalimat pendek, paragraf singkat, dan kata-kata yang kuat adalah umum dalam penulisan copy.
- Content Writing: Content writing memiliki gaya penulisan yang lebih informatif, eksplanatif, dan menawarkan penjelasan yang lebih mendalam. Gayanya lebih santai, terperinci, dan cenderung menggunakan kalimat dan paragraf yang lebih panjang..
4. Pemasaran
- Copywriting: Umumnya digunakan dalam iklan, brosur, email pemasaran, halaman penjualan, dan teks-teks promosi lainnya. Fokusnya adalah untuk mendorong tindakan spesifik dari audience.
- Content Writing: Umumnya digunakan dalam konten seperti blog, artikel, product knowledge, ulasan produk, dan konten situs web. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang berguna kepada audiens dengan tujuan membangun hubungan jangka panjang.
Meskipun ada perbedaan dalam pendekatan dan tujuan utama, copywriting dan content writing sering kali saling melengkapi dalam strategi pemasaran digital. Keduanya penting untuk mencapai keberhasilan dalam mempengaruhi dan berinteraksi dengan audiens Anda.
Jenis-Jenis Copywriting
Terdapat beberapa jenis penulisan copy yang perlu anda ketahui yang terbagi sesuai dengan bidang pekerjaan masing – masing, diantarnya adalah sebagai berikut:
1. Brand Copywriting
Memiliki tugas untuk dapat menyampaikan pesan kepada pembaca dapat mengenalkan sebuah brand atau merek perusahaan. Tujuan dari brand copywriting adalah lebih fokus ke arah bisnis dan dapat memperkenalkan produk atau layanan dari sebuah perusahaan. Contohnya adalah pada pembuatan halaman “tentang kami” dan pada logo atau poster.
2. Marketing Copywriting
Tujuan dari marketing copywriting adalah mampu membuat tulisan untuk meningkatkan pemasaran, penjualan produk dan solusi dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Contoh dari penerapannya adalah email marketing, dan konten dalam menu layanan.
Baca Juga: Meningkatkan Strategi Bisnis dengan Content Marketing
3. Direct Response Copywriting
Kemudian, direct response copywriting memiliki tugas untuk membuat sebuah konten yang di dalamnya bertujuan untuk mendapatkan respon secara langsung dari konsumen / pembaca. Dan tujuan akhir direct response copywriting adalah untuk dapat mengarah pada tombol CTA (Click To Action). Contohnya adalah pada landing page, iklan media sosial, menu beranda (Homepage).
4. Technical Copywriting
Technical Copywriting adalah jenis yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai prosedur penggunaan produk. Contoh penerapannya adalah dalam bidang kesehatan, pendidikan, bisnis, informasi dan komunikasi.
5. SEO Copywriting
Dan yang terakhir adalah SEO copywriting yang memiliki tugas untuk membuat tulisan untuk dapat mengoptimalkan sebuah website di mesin pencari (Search Engine). Dalam praktiknya juga harus memperhatikan aturan dan kaidah SEO yang benar.
Siapa yang Menggunakan Copywriting
Copywriting merupakan elemen kunci dalam hampir setiap jenis bisnis. Tanpa adanya copywriter, perusahaan atau usaha tidak akan mempu menyampaikan pesan mereka kepada calon konsumen, dan dengan demikian, tidak dapat memperluas jangkauan pasar mereka.
Semua organisasi mulai dari perusahaan, lembaga pemerintah, produsen, pengecer, hingga lembaga nirlaba mendapatkan manfaat dari keahlian dan hasil karya copywriting.
Copywriting yang kita kenal sekarang, telah dipelajari dan diakui sebagai bagian penting dari pemasaran selama beberapa dekade. Namun, sejarah sebenarnya lebih panjang. Dipastikan bahwa para pedagang di jalan Roma kuno juga perlu menggunakan teknik persuasi saat berinteraksi dengan pelanggan potensial.
Teknik Copywriting
Kami akan menjelaskan salah satu teknik yang banyak digunakan oleh seorang copywriting dalam mengerjakan tugas yang dimilikinya. Teknik ini sering kita sebut sebagai metode AIDA (Attention, Interest, Desire, Action).
1. Attention (perhatian)
Dalam membuat sebuah copy, maka hal yang perlu adalah tulisan atau copy yang kita buat dapat menarik perhatian dari pembaca atau konsumen. Sehingga, konsumen yang kita sasar dapat mengetahui maksud dan tujuan penyampaian konten.
2. Interest (menarik)
Setelah pembaca mulai tertarik dengan tulisan yang dibuat buat, maka anda harus membuat tulisan atau copy yang dapat meningkatkan minat untuk membaca lebih dalam lagi. Konten yang harus anda buat harus menarik dan tidak membuat pembaca merasa bosan.
3. Desire (keinginan)
Selanjutnya, hal yang harus anda perhatikan adalah membuat pembaca lebih tertarik secara emosi dan logika. Tahap ini lebih dalam daripada proses interest. Anda harus dapat memainkan kedua hal tersebut agar dapat meningkatkan kemungkinan pembaca untuk lebih tertarik dengan copy yang anda sajikan.
4. Action (tindakan)
Tahap terakhir adalah pembaca melakukan tindakan sesuai dengan tulisan yang anda buat. Biasanya, fitur yang ditambahkan adalah tombol CTA untuk diarahkan pada menu atau produk selanjutnya. Tahap ini banyak digunakan pada proses penjualan, pembelian, pembuatan akun, dan lain sebagainya.
Langkah Membuat Copywriting yang Menarik
Kami akan memberikan tips dan cara membuat copy yang benar dan tepat sehingga dapat menarik. Sehingga, dalam membuat sebuah copy, anda dapat memperhatikan berbagai hal terlebih dahulu dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
1. Melakukan research competitor
Sebelum membuat sebuah copy, anda perlu memastikan dan melakukan riset mengenai kompetitor yang menjadi pesaing bisnis anda. Kami analogikan seperti ketika anda pergi mendaki gunung, anda harus memastikan membawa kebutuhan yang tepat untuk dapat mendaki gunung sama dengan wisatawan yang lain.
Riset kompetitor ini sangat penting untuk melihat tingkat keberhasilan awal dalam memulai bisnis anda. Serta, untuk memastikan lingkungan, dan pesaing bisnis anda secara nyata.
2. Memahami maksud dan tujuan dari produk
Kemudian, anda juga harus memperhatikan maksud dan tujuan dari produk yang akan anda tambahkan copy di dalamnya. Pastikan jika tulisan yang anda buat telah sesuai dengan tujuan dan konteks bisnis yang ingin dicapai.
3. Menentukan headline yang tepat
Selanjutnya, anda juga perlu memperhatikan bagian headline atau judul yang akan anda tulis pada sebuah artikel, blog, dan lain – lain. Headline juga merupakan faktor penting yang biasanya dilihat oleh para pembaca. Jika judul yang anda buat menarik, maka akan meningkatkan kemungkinan konsumen untuk membaca tulisan anda.
4. Menulis copy yang berkualitas dan sesuai fakta
Copy yang akan dibuat juga harus memperhatikan kualitas dan sesuai dengan fakta. Konsumen akan sangat puas dan percaya pada produk yang dikembangkan apabila copy yang dibuat memang sesuai dengan kondisi produk yang ada. Jangan terlalu melebih – lebihkan produk atau layanan dalam membuat sebuah copy. Anda perlu untuk mengatur dan menyesuaikan setiap tulisan yang dibuat.
5. Mengakhiri copy dengan kalimat yang persuasif
Dan cara terakhir yang harus anda perhatikan adalah menggunakan kalimat yang lebih persuasif. Setelah anda menyampaikan produk anda secara jelas, maka langkah selanjutnya adalah memberikan tulisan yang dapat mempengaruhi minat dan tindakan pembaca selanjutnya. Sehingga, pembaca tidak akan bosan dengan konten yang disajikan.
Tips Belajar Copywriting
Agar produk atau jasa yang Anda tawarkan menarik perhatian para customer, berikut ini adalah tips belajar copywriting.
1. Pelajari Produk atau Layanan Anda
Biasanya para pelanggan akan bertanya-tanya mengenai produk yang atau jasa yang di tawarkan, seperti apa sisi unik produk ini, fitur yang dimiliki, dan manfaat yang akan diperoleh konsumen.
Oleh karena itu, agar Anda bisa memasarkan produk atau layanan dengan baik, pemahaman mendalam tentang apa yang Anda tawarkan sangatlah penting. Ini berlaku untuk copywriting di perusahaan manapun maupun untuk usaha pribadi Anda. Setelah memahami produk, coba buat deskripsi singkat.
2. Pahami Kebutuhan Audiens
Memahami audiens juga merupakan aspek penting, karena Anda harus bisa menjelaskan manfaat produk secara tepat. Dengan memahami audiens, Anda dapat menciptakan teks pemasaran yang lebih personal, sehingga lebih banyak orang akan tertarik untuk membeli produk Anda.
Untuk itu, perlu dilakukannya survei kepada konsumen yang sudah ada. Survei bisa Anda lalukan dengan mengirimkan form pada teman, keluarga, atau mungkin media sosial. Dalam survei tersebut, Anda bisa memasukkan pertanyaan seperti:
- Apakah pernah mencoba produk serupa?
- Apa yang membuat Anda tertarik dengan produk kami?
- Bagaimana pengalaman Anda saat menggunakannya? Lalu apa yang membedakan dengan produk serupa yang pernah Anda coba?
Dari sini, Anda dapat membentuk gambaran tentang terget audiens atau buyer persona, yang juga dapat digunakan sebagai referensi seperti halnya deskripsi produk.
3. Tentukan Headline yang Memikat
Delapan dari sepuluh orang hanya membaca judul atau headline Anda. Oleh karena itu, penting untuk membuat judul yang benar-benar menarik perhatian. Berikut ini adalah beberapa tipsnya.
- Soroti manfaat yang ditawarkan, contohnya: “Gandakan Penghasilan Anda dalam 30 Hari dengan 10 Teknik Terbukti”
- Dorong pembaca untuk bertindak segera dengan menciptakan urgensi, misalnya dengan menyertakan batas waktu diskon, contohnya: “Dapatkan Diskon 50% untuk Alat Produktivitas Ini – Penawaran Berakhir Minggu Ini!”
- Tambahkan angka persentase, contohnya: “Capai Target Penjualan 40% Lebih Tinggi dalam 7 Hari dengan Strategi Ini”
4. Dukung Headline dengan Kalimat Pendukung yang Menarik
Headline adalah langkah awal untuk menarik perhatian calon konsumen agar mereka mau membuka pesan promosi Anda, apakah itu melalui email, artikel blog, atau halaman pemesanan. Setelah headline, siapkan kalimat pendukung yang menarik, sehingga keyakinan kondumen untuk membeli atau melanjutkan membaca meningkat. Berikut ini adalah cara menyusun kalimat pendukung.
- Tunjukkan empati, misalnya: “Pernahkah Anda merasa kewalahan dengan tumpukan pekerjaan yang tak ada habisnya? [lanjutkan dengan cerita singkat tentang masalah audiens]”.
- Mulai dengan fakta menarik. Contohnya: “Menurut penelitian terbaru dari Harvard Business Review, 70% perusahaan yang menerapkan teknologi otomatisasi mengalami peningkatan efisiensi operasional dalam waktu kurang dari satu tahun.”
- Buat audiens penasaran, “Tak diragukan lagi bahwa bekerja dari rumah menawarkan fleksibilitas yang luar biasa. Namun, tahukah Anda bahwa bekerja dari rumah juga bisa menyebabkan penurunan produktivitas jika tidak dikelola dengan baik?”
5. Tulis Copy yang Berkualitas
Meskipun headline dan kalimat pendukung penting dalam copywriting, jangan lupakan isi utama, yaitu copy itu sendiri. Berikut adalah beberapa formula menulis copy yang berkualitas.
- Pilih kata dan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami, seperti mengganti “kompleksitas” dengan “kesulitan.”
- Tulis seolah-oleh untuk satu orang, dengan bahasa yang lebih personal, contohnya gunakan kata ganti “Anda” atau “Kamu.”
- Fokus pada manfaat yang diperoleh audiens, bukan hanya fitur produk.
- Gunakan subheading agar teks mudah diibaca. Pembaca biasanya mengharapkan teks yang mudah dicerna, jadi pastikan poin penting terlihat jelas.
6. Akhiri dengan Persuasi atau Tombol Ajakan
Apapun tujuannya, bagian akhir harus mengajak audiens untuk mengambil tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk, berlangganan konten, atau mendaftar newsletter.
Gunakan Call To Action (CTA) yang jelas, seperti tombol atau banner yang mengarahkan audiens, Di situs layanan digital, CTA dapat berupa “Mulai sekarang” atau “Daftar Sekarang.” Penting untuk tidak hanya mendesak audiens berkomitmen, tetapi juga menawarkan manfaat kepada mereka.
Misalnya, di situs penyedia jasa SEO, Moz, CTA yang menarik bisa mengajak audiens untuk mencoba alat SEO mereka secara gratis sambil memberikan opsi untuk memilih paket berbayar secara langsung.
Manfaat Copywriting untuk Bisnis Anda
Berikut ini adalah beberapa manfaat copywriting untuk bisnis Anda:
1. Menarik Minat Customer
Penulisan copy yang efektif dapat memikat perhatian audiens dan membuat mereka tertarik dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Hal ini membantu menciptakan kesan pertama yang baik dan meningkatkan kemungkinan konversi.
2. Meningkatkan Konversi
Copy yang persuasif dan menggugah emosi dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan menggunakan teknik copywriting yang tepat, Anda dapat meningkatkan tingkat konversi dan meningkatkan penjualan produk atau layanan Anda.
3. Membedakan Diri dari Pesaing
Dalam pasar yang kompetitif, copywriting yang unik dan menarik dapat membantu Anda membedakan diri dari pesaing. Dengan menonjolkan keunikan produk atau layanan Anda, Anda dapat menarik perhatian pelanggan potensial dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan mereka.
4. Meningkatkan Kesadaran Merek
Copywriting yang efektif dapat membantu meningkatkan kesadaran merek Anda. Dengan menyampaikan pesan yang konsisten dan menggugah minat, Anda dapat memperluas jangkauan merek Anda dan menjadi lebih dikenal di pasar.
4. Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Copywriting yang persuasif dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Dengan menggunakan teknik penulisan yang tepat, seperti membuat penawaran yang menarik, mengutamakan manfaat produk, atau menunjukkan kebutuhan yang bisa dipenuhi, Anda dapat mempengaruhi customer untuk mengambil tindakan.
Kesimpulan
- Copywriting adalah salah satu teknik dalam sebuah penulisan yang digunakan untuk menarik minat pembaca agar melakukan tindakan sesuai dengan tulisan tersebut.
- Teknik copywriting yang sering digunakan adalah AIDA. Ada empat tahap yang harus diperhatikan, pertama adalah perhatian, kedua adalah menarik, ketiga adalah keinginan, dan tahap terakhir adalah aksi atau tindakan.
- Dalam membuat copy yang perlu anda perhatikan adalah melakukan riset terhadap kompetitor dan memahami tujuan dan mengenalkan produk dengan tulisan yang berkualitas, dan persuasif. Jenis copy yang sering digunakan adalah SEO copywriting
Sekawan Media membuka jasa pembuatan website untuk membantu optimalisasi situs di SERP Google. Serta, mengembangkan tampilan profesional dengan pendekatan dari sisi user centered.