Dalam mengembangkan proyek, khususnya pembuatan aplikasi yang membutuhkan banyak tim yang terlibat, mulai dari tim developer, desainer, marketing, hingga manajemen. Sehingga, perlu adanya komunikasi dan pembagian informasi secara akurat dan cepat untuk mempermudah dalam proses pengembangan proyek hingga tahap perilisan. Nah, Trello adalah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dimana, saat ini banyak sekali aplikasi berbasis web yang dapat membantu kinerja dari pihak pengembang agar dapat berkolaborasi menyelesaikan berbagai proyek dari klien sesuai dengan estimasi waktu dan resources yang telah ditentukan sebelumnya. Lantas, apa itu Trello? Pada artikel kali ini, kita akan membahas seputar aplikasi ini mulai dari definisi, fitur, cara menggunakan, serta kelebihan dan kekurangannya.
Pengertian Trello
Mungkin, bagi para programmer profesional sudah sering mendengar dan memakai istilah ini untuk kebutuhan komunikasi antar tim proyek. Sederhananya, Trello adalah sebuah aplikasi berbasis web yang memiliki fitur untuk mengkolaborasikan berbagai tim untuk mengerjakan berbagai kebutuhan proyek dalam satu tempat saja.
Anda dapat menganalogikan Trello sebagai papan tulis putih (whiteboard). Dimana, dalam papan tersebut terdapat berbagai macam sticky notes yang memenuhi whiteboard. Di dalam masing – masing sticky notes, terdapat tugas atau aktivitas yang belum, sedang, maupun sudah dikerjakan oleh tim secara keseluruhan.
Di dalam sticky notes juga terdapat lampiran foto, sumber (source), dan kolom komentar untuk memudahkan dalam pengenalan dan pembagian masing – masing tugas. Selain itu, anda juga dapat mengakses Trello di berbagai perangkat, baik melalui komputer maupun dari smartphone (mobile).
Fitur pada Trello
Setidaknya, terdapat empat fitur utama dari aplikasi Trello, dimana setiap fitur memiliki fungsionalitas yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna (user). Berikut merupakan beberapa penjelasan terkait dengan web app ini.
1. Boards
Fitur yang pertama adalah boards, dimana fitur ini berfungsi untuk menunjukkan tampilan proyek secara lengkap dan di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi. Jadi, setiap orang yang berada di dalam satu divisi dapat melihat dari project board secara bersamaan dan dapat melakukan berbagai aktivitas dalam fitur tersebut.
Untuk jumlah pembuatan boards tidak terdapat batasan, karena aplikasi ini bersifat open source. Anda dapat memulai dengan membuat beberapa boards untuk menangani proses pengembangan proyek dengan kebutuhan tim yang cukup banyak.
2. Cards
Selanjutnya adalah penggunaan fitur cards yang merupakan komponen terpenting dalam suatu boards. Anda dapat mulai mengisi cards untuk menuliskan setiap tugas dan ide yang tim anda miliki. Anda juga dapat memasukkan berbagai sumber informasi yang berkaitan dengan kebutuhan proyek untuk mempermudah komunikasi antar divisi.
3. Lists
Fitur yang ketiga adalah lists, dimana fitur ini merupakan medium atau wadah dari cards untuk menyusun kebutuhan proyek agar dapat dibaca dengan baik oleh setiap user. Untuk default lists yang digunakan adalah To Do (akan dikerjakan), Doing (sedang dikerjakan), dan Done (sudah dikerjakan).
Jadi, untuk setiap workflow yang tersedia mampu dan efektif untuk mengkolaborasikan berbagai proyek yang ada. Kemudian, anda juga dapat memindahkan cards dari Doing, menuju Done apabila tugas atau aktivitas anda telah selesai dikerjakan.
4. Menu
Dan fitur yang terakhir adalah menu, yang memiliki fungsi untuk melakukan beberapa konfigurasi khusus seperti manajemen anggota tim, power-ups, filter cards, hingga management logs (riwayat aktivitas). Menu ini terdapat di bagian kanan pada aplikasi Trello.
Cara Menggunakan Trello
Untuk menggunakan aplikasi Trello sangatlah mudah dengan interface yang cukup interaktif. Berikut ini merupakan beberapa langkah yang harus anda lakukan dalam menggunakan aplikasi berbasis web ini.
1. Mulai dengan membuat tim proyek
Pertama, anda perlu membentuk tim proyek terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan bisnis. Kembangkan tim sesuai dengan divisi dan kemampuan masing – masing individu. Untuk dapat melakukan kolaborasi kerja, anda perlu untuk menekan tombol “+” untuk menambahkan proyek terlebih dahulu dan pilih “create team”.
2. Membuat boards
Selanjutnya, anda dapat mulai mengatur pembuatan boards dengan menekan tombol “Create a new boards” pada halaman tim yang telah anda buat. Kemudian, anda dapat memasukkan nama, konfigurasi tingkat privasi, dan menentukan pilihan background pada boards tersebut. Kami merekomendasikan untuk mengatur tingkat privasi anda pada level team visible apabila proyek tersebut merupakan kebutuhan yang harus dikerjakan.
3. Menentukan kebutuhan lists
Langkah yang ketiga, anda dapat memulai untuk menentukan workflow pada proyek anda. Untuk penulisan struktur list ini dapat menyesuaikan dengan kebutuhan proyek anda. Misalnya saja, anda dapat menambahkan list seperti To do, Doing, Done, serta Review. Nantinya setiap list dapat anda masukkan beberapa cards untuk membantu dalam mengatur dan mengelola aktivitas tim anda.
4. Menambahkan beberapa cards
Langkah yang terakhir, pastikan untuk menambahkan beberapa tugas dan tanggung jawab yang dimiliki setiap anggota tim pada fitur cards. Komponen ini nantinya dapat anda pindahkan sesuai dengan hasil kinerja yang telah dilakukan. Misalnya, ketika anda telah menyelesaikan aktivitas dalam mengembangkan UI dari suatu software dan menunggu untuk proses validasi, maka anda dapat meletakkannya pada list review.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Metode Agile dalam Pengembangan Perangkat Lunak
Manfaat dari Penggunaan Trello
Terdapat banyak sekali manfaat yang diperoleh dalam menggunakan dukungan perangkat lunak berbasis web yang saat ini banyak diimplementasikan pada perusahaan berbasis teknologi dan informasi seperti startup.
1. Pemakaian yang fleksibel
Manfaat yang pertama, penggunaan dari Trello bersifat fleksibel, yang mana aplikasi ini dapat digunakan untuk keperluan seperti bisnis, personal, maupun kebutuhan kantor. Trello juga termasuk ke dalam salah satu tool marketing yang efektif untuk menunjang proyek bisnis, terutama pada pengembangan software.
2. Proses monitoring aktivitas kerja menjadi optimal
Manfaat yang kedua, Trello juga dapat memudahkan dalam proses monitoring dari setiap kegiatan dan tugas yang dikerjakan oleh setiap bagian tim proyek sesuai dengan keahlian masing – masing. Jadi, anda tidak perlu mendiskusikan dan melakukan rapat secara langsung, cukup dengan aplikasi ini, maka setiap dapat terhubung dan dapat menjelaskan peran dan tugas masing – masing.
Sehingga, proses manajemen dan kolaborasi kerja menjadi lebih efektif dan efisien. Serta dapat dikerjakan secara online dengan bantuan jaringan internet. Anda dapat menganalogikannya dengan pembuatan sticky notes online yang dapat diakses secara bersamaan.
3. Memiliki tampilan simple dan mudah digunakan
Manfaat yang terakhir, tampilan antarmuka pada Trello cukup sederhana dan anda tidak perlu mengkhawatirkan dengan penggunaan bahasa pemrograman. Selain itu, banyak sekali dokumentasi yang dapat anda baca untuk mengetahui setiap proses dan penggunaan dari aplikasi ini. Jadi, anda dapat memulai untuk berkolaborasi antar tim dengan menggunakan Trello ini.
Baca juga: Jenis Aplikasi Berbasis Web Beserta Contoh Penerapannya
Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Trello
Di dalam penggunaan berbagai software, tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing, begitu pula dengan Trello. Berikut ini merupakan beberapa penjelasan singkat yang mencakup keunggulan dan kelemahan pada fitur web app ini.
1. Kelebihan
Terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Trello, yaitu:
- Jika salah satu tim anda melakukan perubahan pada fitur cards, maka perubahan tersebut juga dapat dilihat oleh siapapun dalam tim tersebut tanpa perlu menunggu.
- Mempunyai kemudahan dalam menambah dan mengurangi jumlah anggota tim dalam suatu proyek.
- Memiliki desain yang responsif dan mendukung tampilan yang mobile friendly.
- Mempunyai sistem notifikasi yang baik untuk mempermudah dalam proses komunikasi antar tiap divisi.
- Tidak memerlukan tambahan aplikasi atau tools untuk mengirimkan dokumen atau menulis catatan tambahan pada proyek yang dikerjakan.
2. Kekurangan
Selain keunggulan, Trello juga memiliki kekurangan sebagai berikut:
- Hanya dapat diakses saat terkoneksi dengan jaringan internet yang stabil.
- Apabila daftar tugas semakin banyak, maka proses pengaturan tugas akan tetap sulit untuk dilakukan.
- Tidak dapat melakukan perubahan atau edit dalam fitur komentar yang tersedia.
Kesimpulan
- Trello adalah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk memudahkan dalam proses kolaborasi antar tim dalam mengembangkan proyek secara lebih efektif.
- Terdapat empat fitur utama yang dimiliki oleh Trello, yaitu boards, lists, cards, dan menu. Untuk setiap fitur memiliki fungsi dalam membantu mengelola kebutuhan kerja antar user dalam satu tempat.
- Anda dapat mencoba aplikasi ini dengan memulai membuat proyek baru dan bentuk tim anda untuk mengerjakan proyek aplikasi dengan lebih cepat, mudah, dan optimal.
Sekawan Media menawarkan jasa pembuatan website murah dan berkualitas di Kota Malang. Cek penawaran dan hubungi kontak yang telah kami sediakan.