Video Marketing: Pengertian, Jenis, Kelebihan, & Kekurangan

Daftar Isi
Daftar Isi
VIdeo marketing merupakan salah satu strategi pemasaran dengan memanfaatkan video sebagai medianya. Beberapa contoh jenis video marketing adalah demo video, brand video, animated video, live video dan masih banyak lainnya.

Pernahkah Anda menemui sebuah perusahaan yang menerapkan video marketing? Maraknya jenis marketing dengan berbagai pendekatan dan media sudah tidak asing lagi belakangan ini.

Berbagai macam media seperti video kini menjadi salah satu pilihan yang diaplikasikan dalam kegiatan atau proses pemasaran.

Selain aksesnya yang mudah, terdapat berbagai macam cara untuk dapat mengkreasikan sebuah video untuk fokus terhadap beberapa topik dan tujuan tertentu.

Tertarik untuk mengenal video marketing? Mari simak bersama pembahasannya berikut!

Apa itu Video Marketing?

Pada dasarnya, video marketing merujuk pada pendekatan pemasaran menggunakan media video.

Istilah ini bisa juga disebut sebagai jenis pemasaran berbasis video, di mana langkah pemasaran ini melibatkan audiens sebagai bagian dari kampanye secara efektif.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, video marketing menggunakan dan mengaplikasikan video guna melakukan serangkaian kegiatan pemasaran, seperti promosi, dan juga memberi informasi terkait produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Video marketing secara efektif dapat meningkatkan keterlibatkan pada saluran digital dan sosial milik perusahaan Anda dengan cara menyediakan konten edukasi.

Hal tersebut tentu akan berpotensi menjangkau berbagai macam audiens dengan media baru.

Sebuah video tidak hanya memberi angin sejuk pada metode pemasaran sebuah bisnis dan cara berbelanja konsumen, tetapi juga berkontribusi dalam perubahan terhadap cara penjual terhubung dengan pelanggan.

Manfaat Video Marketing

Berbicara tentang keuntungan, kemudahan dalam proses pemasaran serta efektivitasnya merupakan salah satu kelebihan dari pemasaran menggunakan media video.

Kegunaannya bisa dibilang sangat beragam, mulai dari fungsinya untuk menjalin hubungan dengan pelanggan, mempromosikan brand, produk, maupun layanan yang ditawarkan, menyajikan dan mempromosikan testimoni dari pelanggan, serta menyampaikan konten yang menghibur.

Saat menonton sebuah video, Anda pastinya merasakan berbagai macam pengalaman tergantung pada konteks dari video tersebut.

Tidak heran jika kita rela untuk berhenti sejenak ketika tidak sengaja menonton video yang menarik dan menghibur. Hal tersebut menjadi salah satu kekuatan dari video marketing.

Bagi Anda yang baru mengenal dan tertarik untuk menerapkan video marketing dalam proses bisnis tetapi masih ragu, berikut akan kami sajika manfaat menggunakan media tersebut dalam pemasaran.

1. Tetap terhubung dengan Audiens

Media berupa video dapat menjadi pilihan tepat untuk menjaga komunikasi dengan para audiens.

Belakangan ini, maraknya berbagai macam upaya untuk membangun kepercayaan suatu merek tidak dapat terelakkan.

Video dapat menjadi sebuah jembatan yang menghubungkan konten atau pesan kepada para audies serta memungkinkan mereka untuk mengetahui lebih tentang brand Anda.

2. Meningkatkan SEO

Video merupakan media yang sangat cocok untuk membantu proses SEO.

Pasalnya, meningkatkan keterlibatan para audiens seperti banyaknya like dan share yang dapat mempengaruhi traffic dan peringkat web Anda pada SERP.

3. Pelengkap Strategi Pemasaran Lainnya

Jika sudah memiliki dasar dan pemahaman tentang bagaimana menghasilkan suatu konten yang relevan, Anda dapat mengaplikasikan konten tersebut menjadi satu video.

Setelah itu, akan sangat mudah pula bagi Anda untuk menyertakan video tersebut ke dalam bagian dari situs web.

Selain itu, video ternyata juga dapat meningkatkan Click Through Rate (CTR). Tidak hanya itu saja, video juga cocok diterapkan untuk mendukung atau melengkapi strategi pemasaran lainnya.

Tantangan dalam Video Marketing

Setiap jenis atau upaya pemasaran yang diterapkan pasti memiliki tantangan tersendiri dalam proses penerapannya.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, tantangan akan media yang digunakan untuk sarana pemasaran pun semakin berkembang pula.

Berikut merupakan beberapa tantangan yang mungkin saja akan Anda hadapi saat mengaplikasikan video marketing sebagai pendekatan bisnis.

  • Kurang matangnya perencanaan ide sebelum pembuatan video
  • Kurang menangkap apa yang audiens inginkan dan butuhkan
  • Pesan yang disampaikan secara terang-terangan bersifat promosi
  • Kurangnya pengoptimalan video SEO karena terlalu fokus pada konsep
  • Kurangnya biaya produksi
  • Kesusahan untuk membuat konten yang tepat sasaran

Jenis-Jenis Video Marketing

Sebagai alat serbaguna untuk proses penjualan, video dapat juga memberikan keuntungan untuk sekadar meningkatkan keterlibatan para pelanggan.

Dengan video, Anda juga bisa fokus melakukan analisis terhadap setiap penjualan untuk memenuhi syarat, memprioritaskan, dan mengoptimalkan prospek yang tidak terlalu responsif.

Anda perlu melakukan pengaplikasian langkah pemasaran video yang strategis guna mempertimbangkan target serta metrik dari brand bisnis tersebut.

Anda juga harus menentukan platform atau saluran mana yang akan digunakan untuk membagikan video pemasaran tersebut, serta konteks apa yang menjadi alasan munculnya media.

Hal itu merupakan langkah jitu untuk melakukan penargetan terhadap para pelanggan.

Pemasaran dengan media video memiliki jenis atau macam yang sangat beragam, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Demo Video

Video demo adalah sebuah konten yang bertujuan untuk menekankan value dari sebuah produk atau layanan yang ditawarkan.

Jenis ini biasanya juga disertai dengan tutorial atau keunggulan yang dimilikinya. Dengan itu, pelanggan akan lebih tertarik untuk menggunakan produk atau layanan Anda.

2. Brand Video

Jenis yang satu ini merupakan video yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada audiens tentang brand Anda.

Oleh karena itu, penting untuk menyertakan beberapa keunggulan brand Anda untuk menarik kepercayaan audiens.

3. Expert Interview

making video marketing expert interview
Contoh Video Expert Interview (Sumber: Unsplash)

Expert interview video adalah jenis konten di mana Anda menyajikan video wawancara bersama para ahli di bidang bisnis tersebut untuk menekankan dan meyakinkan para audiens untuk memilih produk atau layanan yang ditawarkan.

4. Educational Video

Sesuai namanya, educational video bertujuan untuk memberikan edukasi serta membagikan pengetahuan dasar kepada para audiens. Konten seperti ini biasanya banyak disukai oleh para audiens.

5. Explainer Video

young woman making video marketing presenting bag to camera
Contoh Video Explainer (Sumber: Freepik)

Video explainer bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih terkait dengan produk maupun layanan kepada para audiens.

Hal ini akan membantu para audiens untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi pada mereka ketika menggunakan produk Anda.

6. Animated Video

Animated video berisi animasi menarik untuk menjelaskan suatu produk atau layanan.

Pada dasarnya, jenis ini hampir sama dengan explainer video. Bedanya, jenis ini menggunakan animasi untuk menjelaskan produk atau layanan.

7. Case Study and Customer Video

Case study and customer video biasanya berisi tentang studi kasus serta cara produk maupun layanan Anda menyelesaikan kasus tersebut.

Hal tersebut juga dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang mungkin dialami oleh audiens.

8. Live Video

Baru-baru ini, live video marketing mulai marak dan banyak diminati oleh para audiens.

Pasalnya, audiens dapat bertanya pada live tersebut dan mendapatkan jawaban secara langsung.

Audiens juga dapat request untuk me-review sebuah produk yang diminatinya secara langsung.

9. Virtual Reality Video

Virtual reality video adalah jenis marketing dengan memberikan pengalaman baru bagi para pengguna dalam hal navigasi dan kontrol.

Video jenis ini memungkinkan audiens melihat konten tiga dimensi dan merasakan seolah-olah hal itu nyata.

10. Testimony Video

Jenis yang terakhir adalah video testimoni. Seperti namanya, video marketing jenis ini berisi beberapa testimoni dari pelanggan terkait dengan produk atau layanan brand Anda.

Hal ini secara tidak langsung akan merekomendasikan audiens dan meyakinkan mereka untuk menggunakan produk Anda.

Cara Menyusun Strategi Video Marketing

Layaknya strategi pada upaya pemasaran lainnya, Anda juga harus menyusun strategi untuk video marketing dengan matang dan tepat.

Menyusun strategi tentu bukan merupakan hal baru untuk Anda selaku pelaku bisnis, bukan?

Riset dan susunan strategi merupakan poin awal yang penting bagi setiap langkah bisnis, termasuk dalam upaya penerapan pemasaran menggunakan video sebagai media utamanya.

Lantas, bagaimanakah penyusunan strategi yang tepat untuk video marketing? Simak informasi berikut!

1. Mulai dengan Tujuan dari Dibuatnya Video

Pertama, mulailah dengan menentukan tujuan. Uraikan tujuan dari konten video yang Anda buat sebelum mengambil langkah lebih jauh serta. Selain itu, tentukan juga tahap apa saja yang hendak menjadi target Anda.

Perhatikan prinsip awareness, consideration, dan decision di dalam proses penentuan tujuan video. Tumbuhkan kesadaran akan masalah yang menjadi keluhan para target audiens pada setiap konten Anda.

Pertimbangkan pula solusi yang tepat untuk keluhan mereka, serta tentukan sebuah konsep atau alasan mengapa mereka harus memilih produk atau layanan yang Anda tawarkan.

2. Temukan Target Audiens

Kedua, tentukan target audiens. Buatlah semacam peta konsep untuk menentukan persona audiens.

Dengan kata lain, tentukan pelanggan mana yang ingin Anda sasar. Kenali lebih dalam target audiens Anda agar lebih mudah dalam pemetaannya.

Pastikan Anda memahami untuk siapa produk atau layanan tersebut ditujukan, apa tujuan pembuatan konten video, di mana sebagian besar target audiens melihat atau menonton konten video tersebut, dan lain sebagainya.

3. Lakukan Riset pada Pesan

Ketiga, jangan lupa untuk melakukan riset pada pesan. Tentukan pesan apa yang ingin dituangkan dalam sebuah video.

Selain itu, usahakan pesan tersebut benar-benar mewakili apa yang ingin Anda sampaikan kepada para target audiens.

4. Persyaratan Kreativitas yang Sesuai

Keempat, tetap jaga agar persyaratan kreativitas sesuai. Libatkan bagian dari tim perusahaan Anda seperti manajer, departemen pemasaran, ataupun staff lain.

Lebih lanjut, ikutsertakan pendapat mereka dalam pembuatan video marketing agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan maksimal.

5. Pertahankan Timeline Bisnis

Kelima, jangan lupa bahwa Anda harus mempertahankan timeline bisnis.

Walaupun Anda melibatkan tim dalam pengambilan keputusan, usahakan untuk tidak merusak atau mengganggu timeline dari tiap-tiap divisi pada perusahaan.

Timeline masing-masing divisi bersifat sangat krusial, begitu juga untuk pembuatan sebuah video marketing.

Pengumpulan ide kreatif hingga pendistribusian konten video harus berjalan sesuai timeline yang telah ditetapkan.

Nah, itulah beberapa informasi tentang video marketing. Hal yang paling penting sebelum memutuskan untuk menggunakan strategi pemasaran ini adalah memilih platform apa yang akan Anda gunakan untuk membagikan konten tersebut.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: