Dalam era digital yang semakin maju, jaringan komputer menjadi semakin penting bagi perusahaan untuk mengoptimalkan operasional bisnis.
Salah satu jenis jaringan yang paling populer digunakan oleh perusahaan adalah WAN atau Wide Area Network.
Dalam artikel ini, Sekawan Media akan membahas pengertian, fungsi, contoh, dan keuntungan yang dimiliki oleh WAN.
Pengertian WAN
Kepanjangan dari WAN adalah Wide Area Network yang merupakan jenis jaringan komputer yang mencakup wilayah geografis yang luas, biasanya mencakup area yang lebih besar dari jaringan LAN atau Local Area Network.
Secara umum, Wide Area Network digunakan untuk menghubungkan berbagai jaringan LAN yang berada di lokasi yang berbeda, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Dilansir dari laman Cloudfare, Wide area network atau WAN adalah jaringan komputer skala besar yang menghubungkan sekelompok komputer dalam jarak yang jauh. Wide Area Network sering digunakan oleh bisnis besar untuk menghubungkan jaringan kantor mereka. Setiap kantor biasanya memiliki jaringan area lokal, atau LAN, dan LAN ini terhubung melalui WAN.
Fungsi WAN
Fungsi WAN adalah sebagai berikut. Simak penjelasannya!
1. Menghubungkan Perangkat dari Lokasi yang Berbeda
Salah satu fungsi WAN adalah menghubungkan perangkat dari lokasi yang berbeda.
Jaringan Wide Area Network memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk terhubung ke cabang atau kantor di berbagai kota, negara, atau bahkan benua yang berbeda.
Dengan menggunakannya, pengguna dapat mengirim dan menerima data antara lokasi yang berbeda secara efisien dan aman.
2. Mendukung Kolaborasi Antara Pengguna
Selanjutnya, fungsi WAN adalah memungkinkan kolaborasi antara pengguna dari berbagai lokasi. Dengan menggunakanya, pengguna dapat mengakses dan berbagi sumber daya seperti file, printer, atau aplikasi secara real-time.
Hal ini sangat berguna bagi perusahaan atau organisasi yang memiliki tim kerja yang terpisah geografis dan perlu berkolaborasi untuk menyelesaikan proyek.
3. Menyediakan Akses Internet
Sebagian besar jaringan Wide Area Network juga menyediakan akses internet. Dengan akses internet yang cepat dan andal, pengguna dapat mengakses informasi dan sumber daya online dari lokasi mana saja.
Hal tersebut sangat penting untuk bisnis atau organisasi yang bergantung pada akses internet untuk mengoptimalkan operasional mereka.
4. Meningkatkan Keamanan Jaringan
Selain itu, fungsi WAN adalah untuk meningkatkan keamanan jaringan. Dengan menggunakan teknologi keamanan seperti VPN atau firewall, pengguna dapat mengirim dan menerima data dengan aman dan terlindungi dari serangan cyber. Sehingga sangat penting dalam menghindari kebocoran data dan kehilangan informasi yang penting.
5. Mengoptimalkan Kinerja Jaringan
Fungsi WAN juga untuk mengoptimalkan kinerja jaringan. Dengan menggunakan teknologi seperti MPLS, pengguna dapat mengirim data dengan lebih cepat dan efisien antara lokasi yang berbeda. Hal ini membantu meminimalkan waktu tunggu dan meningkatkan produktivitas pengguna.
6. Mempercepat Proses Bisnis
Terakhir, jaringan Wide Area Network juga berfungsi untuk mempercepat proses bisnis. Dengan menghubungkan perangkat dan mengoptimalkan kinerja jaringan, perusahaan atau organisasi dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi proses bisnis mereka. Hal ini dapat menghemat waktu dan biaya, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Itulah beberapa fungsi penting dari Wide Area Network. Perusahaan atau organisasi dapat memilih fungsi-fungsi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis.
Baca Juga: Pengertian Local Area Network (LAN), Fungsi & Kelebihannya
Cara Kerja Jaringan WAN
Dalam proses kerjanya, jaringan WAN mengandalkan dua elemen teknologi komunikasi, yaitu kabel transmisi dan komponen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk mentransfer bit dari satu komputer ke komputer lainnya. Di sisi lain, komponen switching merupakan bagian dari komputer khusus yang berfungsi menghubungkan dua atau lebih kabel transmisi.
Untuk penjelasan lebih jelasnya, mari kita simak bersama bagaimana cara kerja jaringan WAN:
1. Koneksi Antar Lokasi yang Jauh
WAN Menhgubungkan beberapa jaringan LAN yang tersebar di berbagai lokasi geografis yang jauh. Misalnya, kantor pusat di satu daerah bisa terhungung dengan cabang-cabangnya di daerah lain melalui jaringan WAN.
2. Penggunaan Router dan Switch
Di dalam jaringan WAN, router digunakan untuk mengarahakan lalu lintas data antara jaringan yang berbeda. Router inilah yang menentukan jalur terbaik bagi data untuk mencapai tujuannya. Switch juga digunakan untuk menghubungkan perangkat di dalam jaringan LAN yang terhungung ke WAN.
3. Protokol dan Standar Komunikasi
Jaringan WAN menggunakan berbagai protokol komunikasi seperti TCP/IP untuk mengatur pengiriman dan penerimaan data. Protokol ini memastikan bahwa data dikirim dengan aman dan sampai ke tujuan dengan benar, meskipun melintasi berbagai jaringan yang berbeda.
4. Transfer Data Melalui ISP
Internet Service Provider (ISP) sering kali memainkan peran penting dalam jaringan WAN, menyediakan koneksi internet yang memugkinkan pengiriman data antar lokasi. ISP ini bisa memberikan akses ke jaringan global, yang mungkinkan komunikasi antar jaringan di seluruh dunia.
5. Keamanan dan Enkripsi
Karena WAN sering kali mengirimkan data melalui jarak publik, keamanan menjadi hal yang sangat penting. Data yang dikirimkan melalui WAN biasanya dienkripsi untuk mencegah akses oleh pihak yang tidak berwenang. Firewall san sistem deteksi intruksi juga digunakan untuk melindungi jaringan dari ancaman keamanan.
6. Pengelolaan Jarak Jauh
Administrasi dan pemeliharaan jaringan WAN sering kali dilakukan dari jark jauh. Teknisi dapat mengakses jaringan dari lokasi pusat untuk memantau kinerja, melakukan pemeliharaan, atau mengatasi masalah yang mungkin timbul di berbagai lokasi yang terhubung.
ArsitekturJaringan WAN
WAN berlandaskan pada model Open Systems Interconnection (OSI) yang secara konseptual menetapkan dan menstandarisasi seluruh aspek telekomunikasi. Model OSI menggambarkan cara kerja jaringan komputer dalam tujuh lapisan. Berbagai teknologi beroperasi pada masing-masinng lapisan ini dan bersama-sama membentuk WAN yang operasional.
Kali ini kita akan simak bersama penjelasan lapisan-lapisan dari atas ke bawah beserta contoh agar Anda semakin memahaminya:
Lapisan 7 – Lapisan Aplikasi
Lapisan aplikasi adalah lapisan terdepat dengan pengguna dan menentukan cara interaksi pengguna dengan jaringan. Di dalam lapisan ini terdapat logika aplikasi yang tidak mempertimbangkan implemantasi jaringan.
Sebagai contoh, jika perusahaan Anda memiliki sistem pemesanan kalender, lapisan ini akan mengelola logika pemesanan, seperi mengirim undangan atau mengonversi zona waktu.
Lapisan 6 – Lapisan Presentasi
Lapisan presentasu mempersiapkan data untuk ditransmisikan di seluruh jaringan. Misalnya,, lapisan ini dapat menambahkan enkripsi untuk melindungi data pertemuan sensitif Anda dari ancaman peretasan yang meantau WAN Anda.
Lapisan 5 – Lapisan Sesi
Lapisan sesi bertanggung jawab untuk mengelola koneksi atau sesi antara aplikasi lokal dan jarak jauh. Lapisan ini berfungsi untuk membuka, menutup, atau mengakhiri koneksi antara dua perangkat.
Sebagai ilustrasi, jika sistem pemesanan Anda verada di server web di kantor pusat dan Anda bekerja di rumah, lapisan sesi akan membuka koneksi antara komputer Anda dan server setelah proses autentikasi. Koneksi ini bersifat logis, bukan fisik aktual.
Lapisan 4 – Lapisan Pengangkutan
Lapisan pengangkutan menentukan fungsi dan prosedur untuk transfer data. Lapisan ini mengklasifikasikan dan mentranmisikan data, termasuk mengemasnya ke dalam pakat-paket data.
Sebagai contoh, ketika Anda mengunjungi situs pemesanan, Protokol Kontrol Transmisi (TCP) akan menangani komunikasi dengan mengatur paket permintaan dan respons.
Lapisan 3 – Lapisan Jaringan
Lapisan jaringan mengatur bagaimana paket data bergerak melalui jaringan. Lapisan ini menetapkan aturan untuk perutean paket, penyeimbangan beban, dan penanganan kehilangan paket.
Lapisan 2 – Lapisan Tautan Data
Lapisan tautan data bertanggung jawab untuk menetaokan aturan atrau protokol komunikasi di tingkat operasi fisik.
Sebagai contoh, lapisan ini menentukan waktu untuk memulai atau mengakhiri koneksi langsung. Fungsi lapisan ini adalah meneruskan paket dari satu perangkat ke perangkat lain hingga paket tersebut mencapai tujuan akhirnya.
Lapisan 1 – Lapisan Fisik
Lapisan fisik mengatur transfer data mentah dalam bentuk bit digital, sinyal optik, atau gelombang elektromagnetik melalui berbagai media transmisi jaringan seperti serat optik dan teknologi nirkabel.
Protokol Jaringan WAN
Protokol jaringan WAN adalah seperangkat aturan yang menggatur komunikasi di berbagai jaringan. Berikut ini adalah beberapa contogny:
Relai Kerangka
Relai kerangka merupakan teknologi awal yang mengemas data dalam bentuk kerangka untuk dikirim melalui jalur privat menuju simpul relai kerangka. Teknologi ini beroperasi pada lapisan 1 dan 2 serta memudahkan transfer informasi antara satu LAN ke Lan lainnya melalui beberapa switch dan router.
Mode Transfer Asinkron
Mode Transfer Asinkron (ATM) juga termasuk dalam kategori teknologi WAN awal yang memformat data menjadi sel berukuran 53 bit. Perangkat jaringan yang menggunakan ATM melakukan multiplexing pembagian waktu untuk mengubah sinyal digital menjadi sel dengan ukuran tetap, kemudian mentransmisikannya dan merakitnya kembali di lokasi tujuan.
Packet Over SONET/SDH
Packet over SONET/SDH (POS) adalah protokol komunikasi yang mengatur cara komunikasi pada tautan titik ke titik saat menggunakan serat optik.
TCP/IP
Protokol Kontrol Transmisi / Protokol Internet (TCP/IP) merupakan standar komunikasi yang komprehensif, mengatur cara data dikemas, dikelola, ditransmisikan, dirutekan, dan diterima. Versi terbaru dari metode ini adalah IPv6.
Keuntungan Jaringan WAN
Dilansir dari laman Purple, jika perusahaan Anda memiliki cabang di beberapa lokasi, menggunakan jaringan area luas dapat membantu meningkatkan produktivitas dan komunikasi internal. Berikut adalah beberapa keuntungan bisnis utama yang bisa didapat dengan membangun jaringan Wide Area Network.
1. Memusatkan Infrastruktur TI
Salah satu keuntungan jaringan WAN adalah bahwa kamu bisa menyebar infrastruktur TI kamu dengan lebih mudah. Kamu tidak perlu lagi membeli server email atau file untuk setiap kantor, karena dengan WAN, kamu hanya membutuhkan satu server di kantor pusat.
Selain itu, dengan Wide Area Network, manajemen server akan lebih mudah, karena kamu tidak perlu memikirkan dukungan, pencadangan, hosting, atau perlindungan untuk banyak unit secara fisik. Dengan membangun Wide Area Network, kamu juga bisa mendapatkan skala ekonomis yang signifikan, karena semua sumber daya TI bisa dimanfaatkan oleh seluruh perusahaan.
2. Meningkatkan Privasi
Selain itu, keuntungan jaringan WAN adalah kamu bisa berbagi data sensitif dengan semua lokasi tanpa perlu khawatir mengirimnya melalui Internet. Kamu hanya perlu mengenkripsi data sebelum dikirim melalui Wide Area Network untuk menambahkan lapisan perlindungan tambahan pada setiap informasi rahasia yang kamu transfer.
Saat ini, dengan maraknya serangan hacker yang ingin mencuri data rahasia perusahaan, sebuah bisnis membutuhkan perlindungan terbaik dari intrusi jaringan.
3. Meningkatkan Bandwidth
Dalam dunia bisnis saat ini, jaringan Wide Area Network sering menggunakan jalur sewa daripada koneksi broadband sebagai tulang punggung jaringannya. Keuntungan menggunakan jalur sewa meliputi kecepatan upload yang lebih tinggi dibandingkan dengan koneksi broadband biasa.
Selain itu, jaringan Wide Area Network bisnis biasanya menawarkan batas transfer data bulanan yang tak terbatas sehingga kamu bisa menggunakan jalur tersebut sebanyak yang kamu inginkan tanpa meningkatkan biaya. Penyempurnaan komunikasi bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga meningkatkan produktivitas bisnis.
4. Menghilangkan Kebutuhan akan ISDN
Keuntungan jaringan WAN yang selanjutnya adalah dapat mengurangi biaya telepon dengan menghilangkan kebutuhan untuk menyewa sirkuit ISDN yang mahal. Sebagai gantinya, jaringan Wide Area Network dapat digunakan untuk membawa panggilan tersebut. Dengan “memprioritaskan lalu lintas suara” pada jaringan Wide Area Network-mu, kualitas suara tidak akan terganggu.
Selain itu, kamu bisa mendapatkan tarif panggilan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan panggilan menggunakan sirkuit ISDN. Beberapa perusahaan menggunakan pendekatan hybrid, dimana panggilan masuk dilakukan melalui ISDN dan panggilan keluar dilakukan melalui jaringan Wide Area Network.
5. Jaminan Masa Aktif
Penyedia WAN modern biasanya menawarkan dukungan kelas bisnis yang mencakup jaminan masa aktif. Artinya, kamu akan mendapatkan waktu aktif yang ditentukan dalam SLA setiap bulan, triwulan, atau tahun.
Selain itu, penyedia Wide Area Network juga menyediakan dukungan pelanggan sepanjang waktu untuk menangani masalah yang muncul. Jaminan masa aktif sangat penting bagi bisnis manapun di era digital ini, di mana downtime dapat berdampak buruk pada citra perusahaan dan kepuasan pelanggan.
6. Memangkas Biaya, Meningkatkan Keuntungan
Keuntungan jaringan WAN adalah dapat membantu kamu mengurangi biaya dan meningkatkan profit dalam berbagai cara.
Misalnya, Wide Area Network dapat menghilangkan atau mengurangi biaya untuk mengumpulkan tim dari berbagai kantor dalam satu lokasi. Dengan adanya Wide Area Network, tim pemasaranmu di Amerika Serikat dapat bekerja sama dengan tim manufakturmu di Jerman melalui video konferensi dan email. Menghemat biaya perjalanan saja sudah dapat membuat investasi dian menjadikan WAN adalah pilihan yang baik bagi perusahaan.
Baca Juga: Topologi Jaringan: Pengertian, Cara Kerja, & 6 Jenis-Jenisnya
Kekurangan Jaringan WAN
Meskipun memiliki banyak sekali keuntungan, seperti meningkatkan privasi, meningkatkan bandwidth, dan masih banyak lagi, ternyata jaringan WAN ini memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari jaringan ini.
1. Kecepatan Transfer Data yang Lebih Lambat
Jaringan WAN umumnya memiliki kecepatan transfer data yang lebih rendah dibandingkan dengan jaringan LAN (Local Area Network). Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh data, serta keterbatasan bandwidth yang tersedia.
Dalam beberapa kasus, ini bisa menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman data, yang dapat mempengaruhi produktivitas.
2. Kompleksitas dalam Manajemen
Mengelola jaringan WAN tidaklah mudah. Kompleksitas manajemen jaringan ini meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah perangkat dan protokol yang digunakan. Diperlukan tim teknis yang berpengalaman untuk mengelola dan memelihara jaringan ini, yang bisa menjadi tantangan tambahan bagi organisasi.
3. Latensi yang Lebih Tinggi
Karena jaringan WAN mencakup area yang luas, latensi atau waktu yang dibutuhkan untuk data mencapai tujuannya sering kali lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan lokal.
Latensi yang tinggi ini dapat mempengaruhi kinerja aplikasi yang sensitif terhadap waktu, seperti video conference atau aplikasi real-time lainnya.
4. Biaya yang Tinggi
Salah satu kelemahan utama dari jaringan WAN adalah biaya yang tinggi. Biaya ini mencakup instalasi infrastruktur jaringan, pembelian perangkat keras dan perangkat lunak, serta biaya pemeliharaan yang berkelanjutan.
Karena WAN sering kali melibatkan jarak yang jauh dan infrastruktur yang kompleks, biaya ini bisa menjadi penghalang bagi perusahaan kecil atau individu.
Contoh Jaringan WAN
Beberapa contoh jaringan WAN yang populer di antaranya adalah sebagai berikut. Simak!
1. Internet
Contoh jaringan WAN yang terbesar di dunia adalah internet, yang terdiri dari berbagai jaringan komputer yang terhubung satu sama lain.
Internet memungkinkan pengguna untuk terhubung ke berbagai situs web dan layanan online dari lokasi yang berbeda di seluruh dunia.
2. VPN (Virtual Private Network)
VPN adalah jaringan yang menggunakan koneksi internet untuk menghubungkan jaringan LAN yang berbeda, sehingga terlihat seperti satu jaringan yang terhubung secara pribadi. VPN memungkinkan pengguna untuk mengakses data dari jaringan perusahaan dari lokasi yang berbeda dengan aman.
3. MPLS (Multiprotocol Label Switching)
Contoh jaringan WAN yang selanjutnya yaki MPLS. MPLS adalah teknologi Wide Area Network yang digunakan oleh banyak perusahaan dan penyedia layanan internet. MPLS mengirimkan data melalui jalur yang optimal di jaringan, sehingga dapat mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mengirimkan data.
4. Lease Line
Leased Line adalah jaringan Wide Area Network yang menggunakan koneksi serat optik atau kabel tembaga untuk menghubungkan dua titik secara langsung. Leased Line umumnya digunakan oleh perusahaan besar yang membutuhkan koneksi jaringan yang andal dan cepat.
5. Frame Relay
Frame Relay adalah Wide Area Network yang menggunakan teknologi switching packet untuk mengirimkan data antara lokasi yang berbeda. Frame Relay telah digunakan selama beberapa dekade, tetapi sekarang mulai digantikan oleh teknologi MPLS yang lebih canggih.
6. ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM adalah jaringan Wide Area Network yang digunakan untuk mentransfer data pada tingkat kecepatan yang sangat tinggi. ATM digunakan oleh perusahaan besar dan lembaga keuangan untuk mentransfer data keuangan dan transaksi secara real-time.
Itulah beberapa contoh WAN yang populer. Perusahaan biasanya memilih jaringan Wide Area Network yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka berdasarkan kecepatan, keandalan, dan biaya.
Singkatnya, WAN adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah geografis yang luas dan digunakan untuk menghubungkan berbagai jaringan LAN yang berada di lokasi yang berbeda.
Keuntungan jaringan WAN adalah memiliki banyak keuntungan, seperti meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya komunikasi, dan meningkatkan efisiensi bisnis.
Beberapa contoh WAN yang populer di antaranya adalah internet, VPN, dan MPLS. Dalam era digital yang semakin maju, WAN adalah hal yang semakin penting bagi perusahaan untuk memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional.
Sekawan Media menawarkan paket jasa pembuatan aplikasi web untuk kebutuhan berbagai segmen bisnis Anda.
Sumber: