Apa itu Port dalam Jaringan Komputer?

Bagi Anda yang sedang mempelajari jaringan komputer, port adalah istilah sudah tidak asing lagi. Tanpa adanya teknologi ini, perangkat tidak dapat saling berkomunikasi atau bertukar data. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang terkait apa itu port dan bagaimana perannya dalam jaringan komputer. Simak penjelasannya sampai selesai!

Pengertian Port

Port adalah titik koneksi yang memungkinkan komputer terhubung dengan perangkat lain melalui perangkat keras, atau dengan layanan dan aplikasi dalam jaringan melalui koneksi logis. 

Dalam konteks jaringan, port bertindak sebagai titik awal dan akhir sebuah koneksi sehingga terjadi komunikasi data yang terorganisir. 

Konsep Penomoran Port

Penomoran teknologi ini menggunakan sistem angka 16-bit. Setiap nomor diatur sesuai dengan protokol transport yang digunakan.

Beberapa nomor sudah “dipesan” untuk keperluan tertentu. Misalnya, nomor 80 yang khusus untuk komunikasi HTTP, yang memungkinkan kita mengakses website dengan mudah. 

Contoh lainnya adalah nomor 35, yang bertugas untuk menerjemahkan alamat IP antar host. Fungsi pentingnya adalah memastikan nama domain bisa dibaca oleh sistem. 

Cara Kerja Port

1. Pengelolaan oleh Sistem Operasi: Ketika data diterima oleh komputer melalui jaringan, sistem operasi akan memeriksa nomor port yang tertera dalam paket data tersebut. 
2. Pemisahan Trafik: Komputer memisahkan berbagai jenis trafik. Misalnya, data dari email masuk diarahkan ke aplikasi email & data dari halaman web diteruskan ke browser.
3. Identifikasi Aplikasi atau Layanan: Teknologi ini bekerja dengan protokol seperti TCP atau UDP untuk mengarahkan data ke aplikasi yang benar sesuai dengan layanan yang diminta. 
4. Respons dan Pengiriman Data: Setelah data diproses oleh aplikasi terkait, komputer menggunakan port yang sama untuk mengirim respons kembali ke pengirim. 

Fungsi Port dalam Jaringan Komputer

Teknologi ini bersifat esensial dalam menjaga kelancaran komunikasi data antar perangkat diantaranya dengan cara:

1. Menandai Aplikasi atau Layanan: Berfungsi untuk menandai aplikasi atau layanan yang menjadi tujuan pengiriman data
2. Mengelola Jalur Komunikasi: Membantu mengelola jalur komunikasi antar perangkat di jaringan. 
3. Mengoptimalkan Multiplexing: Memungkinkan proses pengiriman beberapa sinyal secara bersamaan melalui satu medium fisik.
4. Mendukung Fungsi Protokol Transport: Mendukung protokol transport yang bertanggung jawab untuk memastikan data dikirim dan diterima dengan tepat antar aplikasi. 
5. Meningkatkan Keamanan Jaringan: Dengan memonitor dan mengatur akses, administrator dapat mencegah akses ilegal serta mengidentifikasi potensi ancaman lebih dini.

Jenis-jenis Port

Terdapat dua macam, yaitu:

1. Logical 

Logical port adalah jalur komunikasi virtual yang digunakan oleh perangkat lunak untuk mengirim dan menerima data melalui jaringan berbasis TCP/IP. 

Jenis ini membantu aplikasi atau perangkat mengenali layanan tertentu, seperti pengiriman email, transfer data, atau akses ke situs web yang dikelompokkan menjadi tiga jenis utama: 

a. Well-known (0–1023) 

Kategori ini mencakup nomor yang secara resmi dialokasikan oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA) untuk layanan jaringan yang sudah umum digunakan. Contoh aturan penomoran: 

• 80 (HTTP): Menghubungkan browser web dan server situs web secara tidak terenkripsi. 
• 443 (HTTPS): Untuk mengakses situs web secara aman dibandingkan dengan HTTP.
• 22 (SSH): Menyediakan akses jarak jauh yang aman untuk mengelola server atau memindahkan file

b. Registered (1024–49151) 

Jenis ini digunakan untuk mendukung layanan tertentu yang dikembangkan oleh aplikasi atau perangkat lunak. 

Meskipun telah didaftarkan pada IANA, kategori ini tetap dapat digunakan oleh layanan lain jika diperlukan. Contoh aturan penomoran: 

• 3306: Untuk mengakses dan mengelola data pada MySQL
• 8080: Digunakan sebagai pilihan port pengganti untuk HTTP. 

c. Dynamically Assigned (49152–65535) 

Jenis ini secara otomatis ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi untuk koneksi sementara, misalnya saat membuka banyak tab browser.

Setiap koneksi akan menggunakan port unik untuk menghindari konflik. Contoh aturan penomoran: 

• 25 (SMTP): Mengirim email melalui jaringan. 
• 53 (DNS): Menggantikan alamat IP yang sulit diingat dengan nama domain 
• 3389 (RDP):Mengakses desktop atau server dari lokasi yang berbeda.
• 445 (SMB)): Mengatur berbagi file atau printer dalam jaringan Windows. 
• 110 (POP3) dan 143 (IMAP): Menerima pesan email dari server ke perangkat pengguna. 

2. Physical

Jenis ini merujuk pada konektor fisik yang terdapat pada perangkat keras. Beberapa contohnya diantaranya:

• Serial: digunakan untuk mengirim data secara seri, yaitu satu per satu dalam urutan tertentu. Contohya: mouse (pada komputer lama), keyboard (pada komputer lama), dan modem dial-up.
• Parallel: mampu mengirimkan data secara paralel, artinya beberapa bit data dikirimkan secara bersamaan melalui jalur terpisah. Contoh: printer dot matrix dan tape drive.
• SCSI dirancang untuk transfer data dengan kecepatan tinggi. Contoh: hard disk drive, tape drive, CD/DVD drives, scanner.
• USB: sangat serbaguna dan menjadi standar modern untuk menghubungkan berbagai perangkat. Contoh: Hard disk drive.

Kesimpulan

Port merupakan komponen penting dalam jaringan komputer yang memungkinkan perangkat dan aplikasi saling terhubung serta bertukar data secara efisien. 

Dengan sistem penomoran khusus, teknologi ini memastikan setiap komunikasi data diarahkan ke aplikasi atau layanan yang tepat.

Sekawan Media menghadirkan aplikasi berkinerja optimal untuk mendukung kebutuhan bisnis Anda sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna. 

Hubungi kami sekarang!