Schema Markup: Pengertian, 9 Jenis, dan Pentingnya dalam SEO

Daftar Isi
Daftar Isi
Schema markup adalah sebuah penyusunan dan rangkaian kata yang jelas dan padat, namun tidak melebihi standar kata dalam penulisan schema markup untuk SERP. Hal ini terutama wajib bagi sebuah situs yang ada pada Google.

Kita seringkali melihat sebuah informasi pada sebuah situs dalam sebuah mesin pencarian. Informasi tersebut menjelaskan secara singkat tentang isi dalam sebuah situs tentang pengertian umum terkait isi dari situs tersebut. Kode ini kita kenal dengan sebutan schema markup.

Adanya schema markup membuat sebuah laman tidak hanya  dibaca tetapi juga mampu dipahami oleh web crawler

Sebuah website atau laman yang menggunakan schema markup dan juga rich snippet mampu menarik lebih banyak pengunjung dan memiliki tampilan SERP yang lebih baik.

Dalam artikel ini, mari kita mengenal lebih dekat dengan schema markup dan fungsinya bagi website pada sisi SEO atau Search Engine Optimization.

Kita akan menjelajahinya mulai dari pengertian, fungsi, dan 9 jenis dari schema markup yang bervariasi. Simak berikut penjelasannya.

Pengertian Schema Markup

Schema markup
Mengenal apa itu schema markup. (Sumber: Backlinko)

Mari kita mengenal terlebih dahulu pengertian dari konsep ini. Secara umum, schema markup adalah sebuah kode terenkripsi yang memberikan detail penjelasan awal yang singkat pada sebuah laman website.

Website yang menggunakan konsep ini dengan baik akan memiliki sebuah penjelasan singkat yang muncul pada halaman awal pencarian.

Sehingga pencari akan lebih dahulu tertarik dengan website yang memiliki penjelasan yang tertera pada halaman teratas mesin pencarian (terutama pada Google). Dan lebih besar kemungkinan untuk mengunjunginya.

Sementara secara spesifik, schema markup adalah sebuah data terstruktur yang yang akan membantu mesin pencari dalam memahami sebuah situs.

Eksistensinya mendukung rich snippet dalam meningkatkan kemungkinan klik dan kunjungan pencari.

Singkatnya, itu adalah kode yang harus pengembang sematkan pada laman website untuk memberikan informasi singkat pada mesin pencari mengenai konten atau isi halaman web dan memudahkan mengindeks ketika ada pencarian yang relevan.

Fungsi Schema Markup

Ada beberapa fungsi dalam schema markup pada pengembangan SEO sebuah laman website. Berikut adalah ketujuh fungsi tersebut.

1. Meningkatkan Pemahaman Mesin Pencari

Salah satu fungsinya membantu mesin pencari memahami konten situs Anda dengan lebih baik. Ini memberikan konteks tambahan yang memungkinkan mesin pencari untuk menafsirkan informasi dengan lebih akurat.

2. Rich Snippets

Dengan menggunakannya, situs Anda memiliki kesempatan lebih besar untuk menghasilkan rich snippets, yang merupakan hasil pencarian dengan elemen tambahan seperti gambar, rating bintang, harga, dan lain-lain. 

Rich snippets dapat meningkatkan visibilitas dan klik-tayang (CTR) di hasil pencarian.

3. Meningkatkan CTR

Rich snippets membuat hasil pencarian lebih menarik dan informatif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan CTR. Pengguna lebih cenderung mengklik hasil yang menonjol dan menyediakan informasi yang mereka cari dengan cepat.

4. Voice Search Optimization

Dengan meningkatnya penggunaan pencarian suara, memiliki kode ini dapat membantu mesin pencari memberikan jawaban yang lebih relevan dan tepat.

Informasi terstruktur membantu mesin pencari menyajikan jawaban singkat dan akurat yang sering diinginkan oleh pengguna pencarian suara.

5. Membantu Situs pada Knowledge Graph

Kode ini dapat membantu situs Anda muncul di Knowledge Graph Google, yang memberikan informasi mendetail di sisi kanan halaman hasil pencarian. Ini dapat meningkatkan otoritas dan kredibilitas situs Anda.

6. Membantu SEO Lokal

Untuk bisnis lokal, hal ini sangat penting. Konsep data terenkripsi ini membantu mesin pencari memahami lokasi dan layanan yang Anda tawarkan, meningkatkan peluang untuk muncul di hasil pencarian lokal.

7. Meningkatkan Indeksasi

Mesin pencari dapat mengindeks konten situs Anda dengan lebih efektif jika mereka memahami struktur dan makna dari konten tersebut. Schema markup membantu dalam proses ini.

9 Jenis Schema Markup

Setelah mengetahui pentingnya schema markup pada SEO dan website, ada beberapa jenis yang perlu Anda ketahui. Kesembilan jenis tersebut harus Anda sesuaikan dengan kebutuhan website.

1. Organization Schema Markup

Adalah jenis markup yang memang diperuntukkan pada organisasi dan perusahaan yang besar. Beberapa perusahaan seperti Facebook dan Instagram menggunakan jenis ini pada mesin pencarian.

2. Schema Person Markup

Adalah kode yang memang ditampilkan pada bagian kanan mesin pencarian untuk memberikan penjelasan terkait sosok atau orang yang dicari pada mesin pencarian.

Umumnya tokoh-tokoh yang muncul seperti tokoh historis, presiden, hingga selebriti dan tokoh terkenal lainnya.

3. Local Business Markup

Adalah jenis yang memang berguna untuk memberikan informasi terkait sebuah bisnis. Mulai dari pengertian dan jasa yang ditawarkan bisnis tersebut, hingga lokasinya dengan mengintegrasikannya melalui Google Maps.

4. Product & Offer Markup

Berfungsi untuk memberikan penjelasan terkait sebuah produk dan penawaran. Jika laman Anda adalah laman e-commerce, maka akan muncul penawaran dan detail produk pada bagian kanan mesin pencarian.

5. Breadcrumbs Markup

Ini adalah link yang menunjukkan daftar halaman yang telah Anda kunjungi sebelum mencapai halaman saat ini.

Dengan cara ini, orang yang mengakses situs web Anda dapat dengan mudah mengetahui dari mana ia berasal dan di mana ia berada saat ini.

Hal-hal kecil ini dapat mengurangi bounce rate secara signifikan.

6. Schema Article Markup

Jenis schema markup yang digunakan untuk memberikan informasi terstruktur tentang artikel kepada mesin pencari. 

Ini membantu mesin pencari memahami elemen-elemen penting dari sebuah artikel, seperti judul, penulis, tanggal publikasi, dan konten utama. 

7. Schema Video Markup

Berguna untuk memberikan informasi detail tentang video yang ada di halaman web. Umumnya berisi thumbnail video tersebut

Dengan menambahkan schema markup ini, Anda dapat membantu mesin pencari memahami konten video Anda dan menyajikannya dengan lebih baik di hasil pencarian.

8. Recipe Markup

Adalah jenis markup yang menampilkan resep pembuatan suatu makanan. Detail informasi ini biasanya meliputi bahan dan alat, hingga cara memasaknya.

9. Event Schema Markup

Event schema markup adalah jenis markup yang digunakan untuk memberikan informasi terstruktur tentang acara (event) pada halaman web Anda. 

Dengan menggunakan event schema markup, Anda dapat membantu mesin pencari memahami detail spesifik tentang acara yang Anda promosikan. 

Cara memasang Schema Markup pada WordPress

Schema markup google memang sangat membantu setiap website dalam meningkatkan detail dan informasi pada sebuah laman web. Namun Anda perlu mengetahui bagaimana sebuah schema markup terpasang pada wordpress.

1. Menggunakan Plugin

Menggunakan plugin adalah cara termudah dan paling direkomendasikan untuk menambahkan schema markup di WordPress. Beberapa plugin populer yang dapat Anda gunakan adalah:

  • Schema Pro
  • Yoast SEO
  • All in One Schema Rich Snippets
  • WP SEO Structured Data Schema

A. Langkah-langkah Menggunakan Plugin Schema Pro:

a) Install dan Aktifkan Plugin

Masuk ke dashboard WordPress Anda. Kemudian navigasikan ke Plugins > Add New. Lalu cari Schema Pro dan klik Install Now. Setelah itu, klik Activate.

b) Konfigurasi Plugin

Setelah diaktifkan, Anda akan melihat menu Schema Pro di dashboard WordPress Anda. Kemudian klik Schema Pro dan ikuti wizard untuk mengatur schema markup yang sesuai dengan jenis konten di situs Anda.

c) Menambahkan Schema Markup

Dalam wizard, pilih jenis konten yang ingin Anda tambahkan schema markupnya, seperti Artikel, Produk, Resep, dll.

Ikuti langkah-langkah yang diberikan untuk mengatur elemen-elemen schema, seperti judul, deskripsi, harga (untuk produk), dan lain-lain.

Simpan pengaturan Anda setelah selesai.

2. Menambahkan Kode Schema Markup Secara Manual

Jika Anda lebih suka menambahkan kode secara manual, Anda dapat menggunakan format JSON-LD atau Microdata. JSON-LD adalah metode yang paling disarankan oleh Google.

A. Langkah-langkah Menambahkan Kode JSON-LD Secara Manual:

a) Buat Kode JSON-LD

Anda dapat membuat kode JSON-LD dengan menggunakan generator online seperti Schema Markup Generator.

b) Tambahkan Kode ke Header atau Footer

Masuk ke dashboard WordPress Anda.

Navigasikan ke Appearance > Theme Editor.

Pilih header.php atau gunakan plugin seperti Insert Headers and Footers untuk menambahkan kode ke header atau footer.

c) Tempelkan Kode JSON-LD

Tempelkan kode JSON-LD yang Anda buat di dalam tag <head> di file header.php, atau di area yang disediakan oleh plugin Insert Headers and Footers. Lalu simpan perubahan tersebut

Kesimpulan

Demikian penjelasan artikel ini terkait schema markup atau kode markup yang berguna bagi performa SEO pada website.

Kita sudah menjelajahi pengertian, sembilan jenis, hingga cara pemasangannya untuk wordpress. Kode ini sangat penting karena membantu mesin pencari memahami konten di halaman web dengan lebih baik.

Sehingga website Anda akan lebih mudah untuk ditemukan dalam mesin pencarian dan lebih terpercaya oleh pencari.

Sekawan Media menawarkan paket optimasi website agar lebih SEO friendly, untuk meningkatkan organic traffic dan konversi bisnis online Anda.

Kami membuat website dengan kualitas yang baik dan ramah SEO. Kunjungi kontak Sekawan Media untuk penawaran dan informasi lebih lanjut.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: