Sistem Informasi: Pengertian, Jenis, Komponen, dan Fungsinya

Daftar Isi
Daftar Isi
Sistem Informasi adalah sistem yang mengkombinasikan pekerjaan manusia dan penggunaan teknologi dalam upaya mendukung manajemen dan kegiatan operasional. Arsip maupun data baru akan tersimpan dan terekam dengan baik, memberi kemudahan pengguna untuk mencari data maupun informasi yang sedang dibutuhkan.

Teknologi dan manusia saat ini menjadi satu kesatuan dan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kedua faktor tersebut saling berkaitan dan dapat digabung menjadi sebuah sistem informasi.

Apakah Anda tahu, apa itu SI? Bagi setiap praktisi pengembang perangkat lunak maupun orang yang bekerja di industri berbasis digital dan IT, sistem informasi adalah istilah yang sudah tidak asing lagi terdengar.

Sebab, mereka selalu berinteraksi dengan berbagai teknologi berupa aplikasi, perangkat keras, dan fitur yang lainnya.

Dengan adanya SI, maka data-data dari waktu yang lama pun tentunya akan tersimpan dan terekam dengan baik sehingga dapat dicari lagi di kemudian hari untuk berbagai kebutuhan.

Proses pencarian data yang cepat ini tentunya sangat menghemat waktu dan membantu organisasi dalam mengelola semua informasi.

Dalam artikel ini, Anda akan mengenal secara lengkap mulai dari pengertian SI dan serba-serbinya berikut ini.

Apa itu Sistem Informasi?

Mengenal sistem informasi
Sistem Informasi © Freepik

Definisi dari SI secara umum adalah suatu sistem yang mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen dan kegiatan operasional.

Hal tersebut merujuk pada sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan interaksi manusia, data, informasi, teknologi, dan algoritma. 

Sistem Informasi adalah gabungan perangkat keras, perangkat lunak, orang, database, dan prosedur yang bekerja bersama-sama untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menyebarkan informasi yang relevan bagi organisasi.

Sistem informasi ini tidak hanya mencakup teknologi, tetapi juga melibatkan orang dan proses yang mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli

Para Ahli juga berpendapat mengenai SI, diantaranya:

1. Menurut Husein dan Wibowo

Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.

SI terdiri dari informasi tentang manusia, tempat, dan komponen dalam organisasi atau lingkungan yang melingkupinya.

2. Menurut Laudon dan Laudon

SI secara teknis merupakan serangkaian komponen yang saling berhubungan. Gunanya untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di sebuah organisasi.

Tak hanya itu, SI juga membantu manajer dan karyawan dalam menganalisis masalah, menggambarkan hal-hal yang rumit, juga menciptakan produk atau inovasi baru.

SI berisi informasi penting berupa, orang, tempat/lokasi, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan organisasi dan lingkungan luar organisasi tersebut.

Di abad ke-21 ini, penerapan SI tidak hanya diimplementasikan pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saja, tetapi kebutuhan proses bisnis lain juga sangat membutuhkan kontrol dari SI. Dengan demikian, SI terbentuk sebagai tipe khusus dari proses kerja.

Penggunaan dari SI sendiri ditujukan untuk mengolah berbagai informasi yang dikelola oleh setiap perusahaan atau organisasi, sehingga sumber daya atau resources yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan dapat mempersingkat waktu penanganan proses.

Selain itu, data yang dikelola juga dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, serta mampu mempersingkat birokrasi yang ada.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari pengembangan sistem informasi adalah untuk menghasilkan sebuah produk yang berisi kumpulan informasi.

Sebuah sistem tentunya melibatkan berbagai jenis dan tipe data yang mampu diolah agar dapat ditampilkan dengan mudah kepada pengguna (user).

Untuk menghasilkan data yang valid dan sesuai, maka anda perlu memperhatikan ketiga faktor ini. Pertama, data tersebut harus relevan atau tepat sasaran (relevance). Kedua, tepat waktu dan efisien (timeliness). Dan yang ketiga adalah tepat sasaran atau akurat (accurate). 

Ketika semua faktor tersebut telah terpenuhi dengan baik, maka tujuan dari implementasi SI bagi bisnis dan usaha anda akan menghasilkan output yang maksimal dan optimal.

Fungsi Sistem Informasi

Setelah mengetahui apa itu SI beserta tujuannya, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai beberapa fungsinya.

Adapun fungsi sistem informasi adalah sebagai berikut.

  • Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas dan pengalaman dalam mengelola sebuah SI secara kritis dan logis
  • Mampu meningkatkan produktivitas kerja pada seluruh stakeholders
  • Mampu menganalisa dan meminimalisir terjadinya kerugian dari sisi ekonomi
  • Memberikan aksesibilitas yang baik kepada pengguna
  • Dapat mencapai tujuan perusahaan secara cepat berdasarkan dukungan data yang dapat dipertanggung jawabkan

Komponen pada Sistem Informasi

Para Ahli memiliki pendapat yang berbeda mengenai komponen SI, di antaranya: 

a. Menurut O’Brien dan Marakas

Komponen SI terdiri dari input dan output. Input berupa sumber-sumber data dan digunakan untuk memproses data menjadi informasi. Output berupa produk-produk informasi yang didukung oleh Control System dan penyimpanan data. 

SI tersebut didukung oleh 5 pilar, yaitu: 

1. Hardware Resources (Perangkat Keras)

Perangkat keras menjadi elemen krusial dalam Sistem Informasi (SI). Tanpa kehadiran komponen ini, dapat diasumsikan bahwa SI tidak akan dapat beroperasi secara optimal.

Hardware yang dimaksud di sini mencakup berbagai perangkat seperti komputer, yang seiring dengan perkembangan teknologi dapat berbentuk smartphone, tablet, iPad, dan laptop.

2. Software Resources (Perangkat Lunak) 

Perangkat lunak, yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu sistem dan aplikasi, juga memiliki peran sentral dalam SI.

Sistem perangkat lunak berfungsi sebagai sistem operasi yang mendukung kinerja perangkat keras, menjadikannya suatu entitas yang berguna.

Di sisi lain, aplikasi perangkat lunak, seperti aplikasi email atau Excel di smartphone, memberikan kemudahan dalam pertukaran dan pengumpulan informasi.

3. People Resource (Sumber Daya Manusia)

Sumber daya manusia (SDM) juga memegang peran penting sebagai komponen dalam sistem informasi. Namun, tidak semua orang dapat menjadi bagian dari SI.

Hanya mereka yang memenuhi kualifikasi tertentu, seperti analis bisnis, analis dan perancang sistem, administrator basis data, programmer, spesialis keamanan komputer, dan operator komputer, yang dapat terlibat dalam pengembangan dan pemeliharaan SI.

4. Data Resource (Sumber Data) 

Semua informasi yang dikumpulkan diproses dan disimpan dalam database. Sebagai analogi, bayangkan Anda mengumpulkan foto-foto dalam satu folder agar lebih teratur.

Selanjutnya, data warehouse menjadi tempat penyimpanan yang berisi kumpulan informasi yang tidak terorganisir dan dapat diakses kembali sewaktu-waktu.

Misalnya, data pelanggan yang mencakup pembelian menggunakan kartu kredit, alamat, dan email, dapat disimpan di dalam data warehouse.

Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut, seperti strategi promosi atau identifikasi pelanggan potensial di masa depan.

5. Network Resource (Sumber Jaringan)

Komponen selanjutnya dalam sistem informasi adalah jaringan telekomunikasi, yang sering digunakan untuk menghubungkan perangkat portabel.

Dalam istilah sederhana, ini dapat diartikan sebagai jaringan nirkabel yang menghubungkan laptop atau smartphone untuk mencari dan mengumpulkan informasi atau sinyal.

Keberadaan sinyal ini sangat penting, karena tanpa itu, proses pekerjaan manusia dapat terhambat. Misalnya, kegagalan sinyal internet di kantor dapat mengakibatkan gangguan serius pada produktivitas dan keteraturan sistem.

b. Menurut Hutahaean

SI terdiri dari komponen yang biasa disebut blok bangunan (building block), yaitu: 

1. Blok Masukan (Input Block) 

Input adalah metode dan media dimana kegunaannya untuk pengumpulan data yang dapat berupa dokumen dasar. 

2. Blok Model (Model Block) 

Blok Model terdiri atas kombinasi prosedur, logika, dan metode matematis untuk mengolah data menjadi keluaran yang diinginkan. 

3. Blok Keluaran (Output Block) 

Berupa produk dari SI, yang digunakan untuk semua tingkatan manajemen dan semua pengguna sistem. 

4. Teknologi (Technology) 

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras.

5. Blok Basis Data (Database Block) 

Data-data yang saling berhubungan satu sama lain dan tersimpan dalam perangkat keras. 

6. Blok Kendali (Control Block) 

Pengendalian dilakukan untuk menjaga suatu sistem agar sistem dapat mencapai tujuan dengan baik. Hal-hal yang dikendalikan terdiri dari kerusakan, sabotase, kecurangan, kejanggalan, dan sebagainya.

Jenis-Jenis Sistem Informasi

Dalam proses pembangunan SI, terdapat beberapa jenis yang perlu diperhatikan agar anda tidak salah dalam mengambil keputusan untuk bisnis dan strategi pemasaran anda.

Information System sendiri terdiri atas komputer, manusia, fakta, instruksi, dan kumpulan prosedur yang dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Manajemen

Management Information System adalah sebuah sistem perencanaan yang melibatkan bagian internal perusahaan yang meliputi pemanfaatan teknologi, prosedur, dan interaksi manusia.

Ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan bisnis seperti layanan, biaya produksi, atau penentuan strategi bisnis yang tepat.

Metode ini mampu memecahkan berbagai masalah dengan memberikan solusi yang pasti berkaitan dengan proses bisnis hingga analisa akhir dari standar operasional dan sistem manajemen. 

2. Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan
Decision Support System © Unsplash

Decision Support System adalah salah satu bagian dalam SI berbasis komputer yang berfungsi untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat bagi perusahaan, organisasi, atau instansi terkait.

Tahapan dalam mengaplikasikan sistem pendukung keputusan adalah dengan mendefinisikan masalah terlebih dahulu.

Selanjutnya, mengumpulkan berbagai data pendukung, dan mengolahnya menjadi informasi yang penting. Dan fase akhirnya, mampu menyajikan solusi yang tepat serta dapat disajikan dalam bentuk data yang terukur.

3. Sistem Informasi Eksekutif

Executive Information System (EIS) merupakan salah satu jenis dari SI manajemen untuk memudahkan dalam mengambil kebijakan yang dibutuhkan oleh eksekutif senior dengan menampilkan akses informasi yang tepat dan relevan. 

EIS sendiri menekankan pada tampilan antarmuka atau interface yang mudah untuk digunakan oleh user. Selain itu, hasil laporan yang disajikan juga mempunyai informasi yang menarik dan teruji. 

4. Sistem Pemrosesan Transaksi

Transaksi Sistem Informasi
Transaction Processing System © Unsplash

Komponen yang terakhir adalah Transaction Processing System, yaitu bagian dari SI yang memiliki tugas untuk menjalankan dan mencatat setiap kebutuhan transaksi secara berkelanjutan (kontinu) yang diperlukan dalam bisnis.

Tujuan utamanya adalah untuk menjawab berbagai pertanyaan rutin dan memonitoring setiap transaksi yang dilakukan oleh organisasi terkait.

Contoh Sistem Informasi

Pada section ini, kami akan memberikan beberapa contoh penerapan SI yang saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang bisnis yang ada, mulai dari industri manufaktur, marketing, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.

1. E-Commerce

E-commerce Sistem informasi
Penerapan e-commerce © Unsplash

E-Commerce termasuk ke dalam SI yang penerapannya dalam bidang ekonomi dan bisnis. Setiap kebutuhan transaksi jual beli barang atau jasa dapat dilakukan secara online melalui aplikasi berbasis web maupun mobile.

Contoh dari platform bisnis yang menggunakan e-commerce adalah Tokopedia, Amazon, Bukalapak, Shopee, dan lain sebagainya.

2. E-Learning

E-learning Sistem Informasi
Penerapan e-learning © Unsplash

Contoh kedua dalam bidang pendidikan, adalah e-learning yang merupakan SI untuk mengelola berbagai aktivitas seperti pembelajaran, pengolahan data pendidik dan peserta didik, serta informasi yang berhubungan dengan dunia pendidikan.

Penerapan dari e-learning sendiri banyak digunakan untuk instansi pendidikan formal, baik negeri maupun swasta untuk mempermudah proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.

3. Fleet Management System

Fleet Management System SI
Penerapan Fleet Management System© Unsplash

Fleet Management System adalah SI yang membantu proses monitoring armada logistik dan pengiriman barang supaya proses tracking menjadi lebih sistematis dan terpusat.

Biasanya FMS menggunakan fitur deteksi berdasarkan lokasi dengan menggunakan bantuan GPS (Global Positioning System). 

Sekawan Media menawarkan solusi pembuatan aplikasi fleet management system untuk memudahkan proses tracking armada kendaraan Anda.

4. Knowledge Work System

Berikutnya adalah Knowledge Work System (KWS), yaitu SI yang memuat berbagai data terkait ilmu pengetahuan.

Kemudian, informasi tersebut diolah sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh pengguna untuk memecahkan sebuah masalah dengan tepat.

5. Office Automation System

Office Automation System (OAS) adalah sekumpulan sistem yang menggabungkan beberapa peralatan IT pada perangkat server untuk kebutuhan jaringan komputer.

Tujuan utama pada penggunaan OAS sendiri adalah untuk memudahkan proses komunikasi agar berjalan lebih efektif dan efisien.

6. Transaction Processing System

Contoh yang terakhir adalah TPS (Transaction Processing System) yang merupakan SI yang digunakan oleh organisasi maupun perusahaan untuk kegiatan operasional bisnis tertentu secara rutin (kontinu).

Proses implementasi dari TPS adalah kegiatan transaksi keuangan, registrasi ulang, dan aktivitas administrasi yang lainnya.

Nah, karena SI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menciptakan proses bisnis di era industri saat ini.

Anda perlu memastikan setiap aspek dan kebutuhan untuk membangun bisnis telah sesuai dengan sumber daya yang Anda miliki. Dengan demikian, Anda dapat mengambil keputusan akhir secara tepat dan tidak tergesa-gesa.

Jurusan Sistem Informasi

Jika Anda ingin menyelam lebih dalam terkait sistem informasi, Anda bisa memilih jurusan ini di perguruan tinggi.

Jurusan Sistem Informasi merupakan disiplin ilmu yang mengintegrasikan pengetahuan komputer dengan aspek bisnis dan manejemen.

Dalam program studi ini, mahasiswa akan memperoleh pemahaman tentang bagaimana mengenali kebutuhan dan proses bisnis perusahaan dengan merujuk pada data yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Selanjutnya, mahasiswa akan diajarkan untuk merancang sistem yang secara optimal memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan.

Dengan pertumbuhan pesat teknologi digital, prospek karir bagi lulusan jurusan Sistem Informasi semakin menjanjikan.

Pilihan kariernya pun sangat bervariasi, seperti System Analyst, Computer System Administrator, IT Manager dan Web Developer Data Scientist, Information System Management, Software Developer, Information Security Analyst, serta Application Analyst.

Itulah dia penjelasan lengkap tentang sistem informasi beserta tujuan, komponen, jenis, jurusan, dan prospek kerjanya.

Sistem Informasi bukan hanya sekadar infrastruktur teknologi, tetapi merupakan jantung dari operasional bisnis modern.

Dengan memahami peran dan komponen sistem informasi, perusahaan dapat memanfaatkannya secara optimal untuk meningkatkan efisiensi, pengambilan keputusan, dan daya saing di pasar.

Pembaruan terus-menerus dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi akan memastikan bahwa sistem informasi terus memberikan kontribusi positif bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis yang terus berkembang.

Oleh karena itu, Sekawan Media menyediakan jasa pembuatan aplikasi Android dan iOS untuk membantu percepatan bisnis Anda dengan menyesuaikan tampilan dan pengalaman pengguna yang selaras dan mudah untuk digunakan.

Kunjungi website kami untuk informasi selengkapnya sekarang juga!

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: