Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Berbasis Web

Daftar Isi
Daftar Isi

Edukasi dan akses informasi terkait kesehatan yang semakin penting, menyebabkan tingginya tuntutan kebutuhan pola hidup sehat dari masyarakat luas. Guna untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan tersebut, maka komputerisasi sangat dibutuhkan saat ini. Oleh karena itu, para pengembang telah menciptakan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) berbasis web, untuk dapat memperlancar aktivitas manusia.

Sistem informasi diterapkan di lingkungan rumah sakit, bertujuan untuk menghindari terjadinya kesalahan yang tidak diinginkan seperti kesalahan inputan data, proses integrasi gagal, human error, dan terlambatnya penyampaian informasi. Mengingat, faktor kesehatan sangat penting bagi setiap orang untuk dapat menjalankan berbagai aktivitas secara normal dan lebih sehat. 

Pengenalan Sistem Informasi Rumah Sakit

Sistem informasi rumah sakit (SIRS) atau dalam disebut dengan Hospital Information System (HIS), adalah proses pengumpulan, penyajian, dan pengolahan data terkait rumah sakit, sesuai dengan peraturan yang telah berlaku. 

Terkait dengan segala macam data, baik yang dikelola secara publik maupun privat, akan diatur secara khusus melalui ketentuan dari badan hukum negara Republik Indonesia (RI). Oleh karena itu, negara juga telah menjamin keamanan dan privasi data secara optimal.

Sejarah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an. Pada waktu itu, SIMRS masih menggunakan teknologi komputer yang relatif sederhana dan penggunaannya terbatas pada beberapa rumah sakit besar di kota-kota utama.

Pada tahun 2000-an, penerapan SIMRS di Indonesia mulai meluas seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan internet. Pada periode ini, sejumlah perusahaan mulai menyediakan solusi SIMRS berbasis web yang bisa diakses dari berbagai lokasi dengan koneksi internet.

Di tahun 2014, pemerintah Indonesia meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang bertujuan memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat. Program ini mendorong penerapan SIMRS di semua rumah sakit yang terdaftar dalam JKN-KIS agar data pasien dapat terhubung dengan sistem JKN-KIS secara integratif.

Pada tahun 2016, Kementerian Kesehatan Indonesia meluncurkan aplikasi SIMRS Mobile yang bisa diakses melalui perangkat smartphone atau tablet. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan tenaga medis, seperti dokter dan perawat, dalam menggunakan SIMRS saat berada di lapangan.

Hingga saat ini, penggunaan SIMRS di Indonesia semakin berkembang dan menjadi elemen penting dalam pengelolaan rumah sakit. SIMRS mendukung rumah sakit dalam mengelola data pasien, mempercepat proses administrasi, serta meningkatkan efisiensi layanan kesehatan. Diharapkan, dengan semakin luasnya penggunaan SIMRS, kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia akan terus meningkat.

Tujuan Adanya Sistem Informasi Rumah Sakit

Implementasi sistem informasi pada instalasi rumah sakit merupakan dampak nyata dari adanya perubahan teknologi dan informasi saat ini. Di Indonesia sendiri, telah banyak tempat dan fasilitas kesehatan yang sudah dilengkapi sistem informasi untuk mengelola, mengatur, dan mempercepat proses administrasi dan pengelolaan data rumah sakit.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan dan percepatan integrasi antar sistem dalam membantu pasien dan tenaga medis dalam proses praktik dan pemberian informasi terkait bidang kesehatan. Berikut merupakan beberapa penjelasan mengenai peranan operasional sistem informasi dalam rumah sakit, menurut Sutanto (2008), diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kecepatan Transfer Informasi

Percepatan informasi untuk memperoleh data pasien mengenai hasil diagnosis penyakit yang diderita menjadi salah satu prioritas di era digital saat ini. Sehingga, dengan adanya SIRS ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut.

Kemudian, kecepatan transfer informasi juga mampu menyelesaikan proses pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi rumah sakit. Hal tersebut menjadi salah satu tolak ukur dari profesionalisme dan kapabilitas setiap rumah sakit maupun lembaga kesehatan lain, untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

2. Peningkatan Akurasi Data

Proses akurasi dengan menggunakan SIRS ini mampu mempengaruhi aktivitas pemeriksaan data transaksi, menjadi lebih sistematis, terkontrol, dan terpusat melalui aplikasi yang dikembangkan. Sehingga, proses pembuatan laporan antar unit dokter maupun tenaga medis lain mampu mencegah terjadinya duplikasi data.

3. Integrasi Sistem secara Cepat dan Tepat

Dengan menerapkan penggunaan aplikasi dan teknologi digital pada perangkat rumah sakit, maka segala bentuk sistem yang berjalan secara konvensional (manual) terkait data pasien dapat dimonitoring dan berjalan secara lebih terpusat. 

4. Proses Pelayanan tanpa Batasan Tempat dan Waktu

Dengan adanya SIRS ini, maka segala bentuk pelayanan dan akses informasi seputar dunia kesehatan dapat dilakukan secara online melalui bantuan dari aplikasi. Selain itu, pasien juga mendapatkan perawatan dan penanganan lebih cepat. 

Sehingga, pasien tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menyelesaikan segala kebutuhan berkaitan dengan sistem administrasi. Baik yang sifatnya untuk rawat inap maupun rawat jalan, data terkait hal tersebut dapat dilihat di mana saja dan kapan saja.

5. Meningkatnya Efektivitas dan Efisien Kerja

Peningkatan efisiensi dan produktivitas kerja menjadi lebih baik dengan menggunakan SIRS. Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tata kelola administrasi menjadi lebih cepat dan terarah. Kemudian, menghindari akses permintaan dan pemeriksaan laboratorium secara berulang menggunakan kertas. Dengan adanya aplikasi ini, maka hasil pemeriksaan dapat diperoleh secara cepat dan pastinya paperless.

6. Kemudahan Proses Pelaporan Data

Proses pelaporan berbasis komputer mampu memangkas durasi waktu pengerjaan analisa laporan secara efektif dan efisien. Sehingga, konsentrasi dokter, perawat, maupun tenaga medis dapat digunakan untuk memeriksa dan menangani pasien secara profesional.

Baca juga:

Jurusan Sistem Informasi: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Kampus

Fungsi dari Sistem Informasi Rumah Sakit

Berikut ini, kami telah membagi menjadi dua fungsi utama dari penerapan sistem informasi ke dalam rumah sakit.

1. Sistem Informasi Pelayanan Rumah Sakit (SIPRS)

Pertama, adanya sistem informasi (SI) juga mampu memberikan pelayanan yang lebih berkualitas. Dimana, segala bentuk proses pendaftaran, pemilihan ruang, konsultasi kesehatan, hingga pembelian obat-obatan telah terintegrasi dengan sistem aplikasi yang dibangun. Sehingga, anda tidak perlu khawatir lagi, karena akses informasi dan proses administrasi dapat dikerjakan baik secara online maupun offline (datang ke rumah sakit langsung).

2. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)

Fungsi yang kedua, SI juga berperan sebagai pengatur atau mengelola proses manajemen terkait internal maupun eksternal lembaga penyedia layanan kesehatan. Dalam hal ini rumah sakit bertanggung jawab dalam memberikan akses kemudahan terkait manajemen dan pengelolaan data pasien, maupun informasi alat dan obat kesehatan lainnya.

Keuntungan Menggunakan SIMRS

Pengimplementasian SIMRS memberikan berbagai manfaat bagi rumah sakit, beriku ini adalah Keuntungannya.

1.  Meningkatkan Efisiensi Pelayanan Kesehatan

Dengan adanya SIMRS, rumah sakit dapat mengelola semua aktivitasnya secara terintegritas dan terpusar, yang mempermudah dalam pengelolaan data pasien dan layanan kesehatan secara keseluruhan. Dalam konteks ini, SIMRS berperan penting dalam meningkatkan efisiensi pelatanan kesehatan di rumah sakit.

2. Meningkatkan Akurasi Data Pasien

Penerapan SIMRS juga berkontribusi pada pentingkatan akurasi data pasien, karena setiap informasi pasien dimasukkan ke dalam sistem secara teratur dan sistematis. Hal ini membantu mengurangi kesalahan dalam pengelolaan data pasien dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang di berikan.

3. Meningkatkan Efisiensi Pengelolaan Obat dan Inventaris

Dengan menggunakan SIMRS, rumah sakit mampu memonitor stok obat dan melakukan inventarisasi dengan lebih efisien. SIMRS menyediakan informasi yang akurat dan real-time mengenai ketersediaan obat dan inventaris dapat dilakukan dengan lebih efektif.

4. Meningkatkan Keamanan Data

SIMRS harus dilengkapi dengan tiga aspek keamanan, yaitu keamanan fisik, jaringan dan sistem aplikasi. Penangananya dilakukan oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan telah dilatih.

Selain itu, SIMRS mempunyai fitur keamanan data yang cukup kuat. Fitur-fitur ini berfungsi untuk mencegah akses tidak sah terhadap data pasien serta melindungi data tersebut dari ancaman siber.

Proses dan Tahap Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit

Pada dasarnya, penggunaan sistem ini sangat bergantung pada tingkat kebutuhan manajemen di rumah sakit tersebut. Kualitas pelayanan di rumah sakit juga bergantung pada kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan sebuah keputusan, yang sangat berpengaruh kepada pasien. Kecenderungan dari pemanfaatan teknologi juga akan berimbas dengan pengurangan dalam penggunaan bahan kertas sebagai media pencatat aktivitas medis. 

Upaya pengembangan SIRS tidak hanya sekedar untuk perangkat desktop atau berbasis web saja. Namun, aplikasi rumah sakit saat ini sudah dapat diakses secara responsif di berbagai perangkat, mulai mobile, tablet, hingga laptop. Layanan informasi rumah sakit yang sebelumnya hanya berbasis SMS saja, telah terintegrasi secara penuh dengan melayani proses registrasi antrian pasien, jadwal praktik dokter, dan fitur feedback. 

Dengan adanya sistem informasi rumah sakit ini, maka dapat mendukung proses perencanaan dan pengambilan keputusan secara terpadu dan bersifat kredibel. Dengan penyusunan sub-sistem yang telah terbentuk, maka dapat meminimalisir kerugian sedini mungkin. Dukungan internet menjadi faktor penting untuk dapat memperluas jangkauan target pengguna aplikasi, sehingga mampu memberikan informasi yang lebih berkualitas dan terpercaya.

Baca juga: Pengertian Sistem Informasi dan Contoh Penerapan pada Dunia Industri

Tantangan dalam Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Meski SIMRS menawarkan berbagai manfaat, penerapannya menghadapi tantangan tersendiri. Berikut adalah beberapa tantangan tersebut.

1. Biaya Implementasi yang Tinggi

Menerapkan SIMRS memerlukan investasi yang cukup besar, terutama dalam memperoleh sistem dan infrastruktur yang dibutuhkan. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi rumah sakit yang memiliki anggaran yang terbatas.

2. Tantangan dalam Pengelolaan Data Pasien yang Sensitif

Data pasien yang bersifat sensitif, seperti riwayat medis dan informasi pribadi, membutuhkan perlindungan yang ketat. Pengelolaan data ini menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan SIMRS.

3. Tantangan dalam Pengembangan dan Pemeliharaan SIMRS

SIMRS harus dikembangkan dan dirawat secara berkala agar dapat memenuhi kebutuhan rumah sakit dan mengikuti kemajuan teknologi. Pengembangan dan pemeliharaan ini menjadi tantangan bagi rumah sakit yang kekurangan sumber dayta IT.

Cara Memilih Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Berikut adalah cara memilih SIMRS yang tepat.

1. Sesuaikan dengan Kebutuhan Rumah Sakit

Setiap rumah sakit memiliki kebutuhan manajemen informasi yang unik, yang bergantung pada ukuran, jenis layanan, dan berbagai faktor lainnya. Sebelum memutuskan sistem informasi manajemen, penting untuk mengevaluasi kebutuhan dan persyaratan spesifik rumah sakit tersebut.

Beberapa hal yang permu diperhatikan dalam memilih SIMRS yang tepat antara lain:

  • Jenis layanan yang diberikan: Rumah sakit dengan layanan kompleks, seperti kardiologi atau onkologi, memerlukan SIM yang mampu mengelola data medis secara akurat dan cepat.
  • Ukuran rumah sakit: Rumah sakit kecil dan menengah mungkin membutuhkan SIM yang lebih sederhana, sedangkan rumah sakit besar memerlukan sistem yang bisa mengintegrasikan informasi dari barbagai departemen.
  • Anggaran: Penting untuk memilih SIM yang sesuai dengan anggran yang tersedia dan menghindari sistem yang terlalu mahal jika tidak sejalan dengan kemampuan keuangan rumag sakit.
  • Dukungan teknis: Pastikan SIM didukung penyedia teknis yang mampu memberikan dukungan dan pemeliharaan agar sistem beroperasi dengan baik.
  • Kompatibilitas: SIM harus dapat diintegrasikan dengan sistem lain yang sudah ada di rumah sakit, seperti sistem rekam medis elektronik.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, pemilihan SIMRS yang sesuai dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen rumah sakit serta pelayanan kepada pasien.

2. Pilih SIMRS yang Mudah Digunakan dan Dipahami

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, pemilihan SIMRS yang sesuai dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen rumah sakit serta pelayanan kepada pasien.

3. Pastikan SIMRS Dapat Diintegrasikan dengan Sistem Lain

SIMRS yang mampu berintegrasi dengan sistem lain, seperti sistem keuangan dan logistik, akan memudahkan pengelolaan rumah sakit dengan pendekatan yang lebih terintegrasi dan terpusat.

4. Pastikan SIMRS Dapat Dikustomisasi

SIMRS yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik rumah sakit akan memberi kemudahan bagi pengguna dalam mengelola sistem sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Jenis-Jenis SIMRS di Indonesia

Berikut adalah berbagai jenis SIMRS yang dapat digunakan oleh rumah sakit di Indonesia.

1. SIMRS Berbasis Desktop

Jenis ini biasanya berupa aplikasi desktop yang diinstal pada komputer di rumah sakit. SIMRS berbasis desktop menawarkan berbagai fitur untuk mengelola data pasien dan administrasi rumah sakit.

2. SIMRS Berbasis Web

SIMRS ini dapat diakses melalui browser web dan tidak memerlukan instalasi pada setiap komputer di rumah sakit. Dengan kemudahan akses dan manajemen jarak jauh, SIMRS berbasis web juga dapat diintegrasikan dengan sistem kesehatan nasional.

3. SIMRS Berbasis Cloud

Jenis ini di-host di server cloud dan dapat diakses melalui internet. Kelebihan SIMRS berbasis cloud terletak pada skalabilitas dan fleksibilitasnya, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran rumah sakit.

4. SIMRS Open Source

Jenis ini adalah perangkat lunak yang dapat diakses dan dimodifikasi oleh publik, memeberikan kesempatan bagi rumah sakit untuk mengembangkan dan menyesuaikan SIMRS sesuai dengan kebutuhan mereka.

5. SIMRS Proprietary 

Ini adalah perangkat lunak yang dimiliki dan dikembangkan oleh perusahaan tertentu. SIMRS Proprietary biasanya manawarkan dukungan teknis dan peleliharaan dari penyedia perangkat lunak.

Contoh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Berikut ini, terdapat beberapa contoh dari penggunaan SIMRS di Indonesia.

1. RSUD Banyumas

Salah satu contoh implementasi dari aplikasi SIMRS berbasis web adalah RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Banyumas, yang telah menerapkan sistem informasi keperawatan berbasis komputer. Sistem tersebut sudah menggunakan NANDA (North American Nursing Diagnosis Association), NIC (Nursing Intervention Classification) dan NOC (Nursing Outcome Classification) yang dikembangkan oleh staf perawat di RSUD Banyumas. 

Dalam rumah sakit tersebut, tepatnya di beberapa bangsal, perawat telah menggunakan perangkat laptop, wifi, dan PC (personal computer) untuk membuat dokumentasi hasil keperawatan. Sistem ini mempermudah tenaga medis dalam memonitoring kegiatan pasien (client) yang ingin berkonsultasi maupun mendapatkan perawatan lebih lanjut. Supaya, segera dapat memasukkan data terbaru dengan akurat dan efisien. 

Selain itu, intervensi yang telah dilakukan ke dalam komputer pada setiap bangsal, mampu mengurangi kesalahan dalam dokumentasi hasil tindakan pemeriksaan yang sudah dilakukan. Adapun manfaat lain dari sistem ini yaitu meningkatkan kualitas dan meningkatkan produktivitas kerja, serta memudahkan komunikasi antara tim kesehatan dan klien.

2. RS Margono Soekarjo

Pelayanan rumah sakit pada umumnya terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu pelayanan yang bersifat medis dan non-medis. Untuk RS Margono Soekarjo saat ini telah mengimplementasikan sistem informasi berbasis komputer untuk mendukung pelayanan bersifat non-medis, yaitu Computerized Billing System (CBS).

Sistem tersebut merupakan contoh sistem pengolahan transaksi secara elektronik untuk menangani fungsi pelayanan dalam bidang administrasi dan keuangan. Dimana, sistem ini dapat menjamin tingkat pengelolaan keuangan rumah sakit yang cepat, transparan, dan bertanggung jawab. 

Dengan menerapkan sistem ini, maka dapat memudahkan setiap keluarga pasien untuk melihat rincian biaya yang harus dibayar. Dikarenakan mulai dari daftar obat, biaya tindakan dokter, hingga biaya rawat inap sudah diketahui secara langsung (real-time) melalui tampilan layar komputer.

Baca juga: Pengembangan Aplikasi Billing System Rumah Sakit

3. Klinik Gadjah Mada Medical Center dan RSU PKU Muhammadiyah Bantul

Untuk pelayanan yang bersifat medis, contohnya seperti rekam medis berbasis komputer. Secara prinsip, digunakan untuk dapat mencatat semua data medis, demografis, serta event setiap pasien di dalam rumah sakit. Nantinya, akan disimpan secara digital dalam bentuk database (basis data) pada perangkat komputer. 

Aplikasi ini memberikan kemudahan untuk menyimpan, memperbaharui, dan mencari catatan medis pasien secara lengkap dan cepat. Saat ini, klinik Gadjah Mada Medical Center telah menggunakan rekam medis berbasis komputer, khusus untuk melayani pasien rawat jalan saja. 

Selanjutnya, aplikasi sistem informasi rekam medis Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul dapat mempersingkat proses pembuatan laporan. Serta, mampu menghasilkan luaran laporan yang valid dan relevan, sesuai dengan data yang diinputkan. 

Namun, rekam medis berbasis komputer di Indonesia tidak berkembang dengan begitu cepat. Mengapa demikian? karena banyak terjadi isu dari aspek finansial (keuangan), kesiapan SDM baik pengguna maupun tenaga medis, hingga terkendala dari segi legalitas. Oleh karena itu, untuk mendorong minat dan adopsi rekam medis berbasis komputer, perlu untuk mendorong potensi dari aplikasi tersebut dengan kegiatan sosialisasi secara berkala. 

Kesimpulan

  • Sistem informasi rumah sakit merupakan salah satu terobosan baru di dunia kesehatan, dimana mampu membantu proses pengelolaan dan manajemen data rumah sakit menjadi lebih transparan, aman, terpusat, dan fleksibel.
  • Kehadiran teknologi, khususnya komputer dalam SIRS sangat mendukung dan memberikan kemudahan pada proses manajemen setiap perangkat dan sumber daya yang ada di dalamnya.
  • Dengan adanya SIMRS ini, maka sangat membantu dalam proses pengolahan data dan menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan aktual, sesuai kebutuhan pengguna. Selain itu juga didukung dengan pengembangan aplikasi yang responsif dan lebih mudah digunakan oleh setiap pengguna (user).

Sekawan Media memiliki produk terkait pembuatan sistem informasi manajemen rumah sakit berbasis web. Dimana kami menawarkan paket pembuatan aplikasi yang telah terintegrasi dengan berbagai perangkat dan platform yang ada, baik Windows, Mac, Android, maupun iOS.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: