Apa itu STP Marketing? Ini Manfaatnya untuk Bisnis!

Daftar Isi
Daftar Isi
STP Marketing adalah sebuah model mengenai proses sistem pemasaran untuk menjalankan bisnis atau usaha. Tujuan STP Marketing ini adalah untuk mengetahui target berserta segmen dari sebuah produk yang dimiliki.

Dalam menjalankan sebuah bisnis, strategi marketing dibutuhkan agar dapat meningkatkan efektivitas dalam bisnis. Banyak strategi marketing yang dapat dilakukan ketika menjalankan bisnis.

Nah, salah satu strategi digital marketing yang dapat dilakukan adalah STP marketing. Lantas, apa itu STP marketing?

STP marketing adalah sebuah model mengenai proses sistem pemasaran untuk menjalankan bisnis atau usaha. Tujuan adalah untuk mengetahui target berserta segmen dari sebuah produk yang dimiliki.

Lebih lanjut mengenai STP Marketing akan dijelaskan dalam artikel ini. Yuk, simak!

Pengertian STP Marketing

perencanaan dan perhitungan stp marketing untuk bisnis
Ilustrasi Perencanaan STP Marketing (Myriam Jessier/Unsplash)

STP marketing adalah adalah singkatan dari Segmentasi, Targeting, dan Positioning. Ini adalah sebuah model mengenai proses sistem pemasaran untuk menjalankan bisnis atau usaha. Model ini sudah terbukti efektif sebagai strategi marketing atau pemasaran.

STP merupakan sebuah strategi dalam proses pemasaran untuk komunikasi suatu perusahaan. Melalui tahapan ini, pemilik bisnis dapat dengan mudah dalam menentukan strategi pemasaran suatu perusahaan. Model yang sering digunakan adalah menciptakan pesan yang relevan untuk konsumen.

Model yang digunakan STP lainnya adalah fokus pada efektivitas sebuah kampanye suatu brand. Dengan hal itu, implementasi STP akan dengan tepat menentukan segmen pada sebuah bisnis. Segmen bisnis tersebut dapat diketahui secara mudah dengan menentukan positioning brand.

Manfaat STP Marketing

Dengan penggunaan STP pada pemasaran, diharapkan agar bisnis semakin berkembang. Berikut ini adalah manfaat STP marketing bagi jalannya bisnis.

1. Lebih Personal bagi Pelanggan

Penerapan pemasaran STP dalam bisnis dapat membantu untuk menyampaikan pesan secara lebih personal kepada pelanggan. Dengan adanya kedekatan ini, pelanggan menjadi lebih merasa dekat dengan bisnis yang mereka tuju. Personalisasi ini juga membantu untuk meningkatkan retensi pelanggan.

2. Efisiensi Budget atau Biaya

Biaya pemasaran dapat lebih diefisienkan ketika menggunakan STP marketing ini. Hal tersebut karena target atau tujuan dari pemasaran ini sudah jelas sehingga pemilik bisnis tidak perlu membuang-buang biaya.

Lebih lanjut, pendapatan bisnis juga memiliki peluang untuk meningkat karena audiens yang potensial yang menjadi pelanggan.

3. Inovasi dan Riset Pasar Efektif

Riset pasar dan inovasi menjadi lebih efektif dengan menggunakan STP marketing ini. Hal tersebut disebabkan pemilik bisnis yang paham untuk meminta saran dan feedback ketika produk masih dalam tahap pengembangan. 

Baca juga: IMC adalah: Pengertian, Contoh, Manfaat, dan Prosesnya

Segmentasi dalam STP Marketing

Salah satu tujuan penggunaan STP marketing adalah memudahkan perusahaan untuk mengetahui target segmen dari bisnis yang dimiliki. Berikut ini adalah segmentasi audiens dalam STP marketing.

1. Demografis

Demografis adalah menentukan segmentasi pemasaran STP melalui kategori jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan, status perkawinan, serta pendapatan. Melalui segmentasi ini, dapat memudahkan pemilik bisnis untuk menentukan kebutuhan konsumen sesuai dengan data demografis yang dibuat.

2. Psikografis

Psikografis adalah pembuatan segmentasi STP yang bertujuan untuk mengenal target pelanggan atau audience dengan lebih rinci. Jadi, hal yang perlu dilakukan adalah dengan mengetahui hobi, gaya hidup, kelas sosial, hingga ketertarikan pelanggan terhadap suatu trend.

3. Geografis

Segmentasi geografis ini adalah dengan mengetahui kondisi geografis atau domisili dari target konsumen setiap negara, kota, desan, hingga wilayah perumahan.

Dengan mengetahui kondisi geografis dari target konsumen, perusahaan dapat menyampaikan komunikasi dengan cara yang lebih efektif.

4. Kepercayaan

Kepercayaan dari konsumen adalah hal yang paling penting dalam sebuah target pemasaran. Kepercayaan dalam hal ini adalah kepercayaan agama, politik, kebudayaan, serta nilai-nilai dalam kehidupan. Aspek-aspek tersebut dapat berguna untuk menghasilkan pesan yang tepat dan mudah dipahami.

Targeting dalam STP Marketing

Langkah selanjutnya setelah mengetahui target pasar adalah menentukan segmentasi sebagai sasaran bisnis. Hal ini dilakukan dengan menentukan segmentasi mana sebagai sasaran pemasaran. Analisis juga perlu dilakukan terhadap adanya potensi target pemasaran STP marketing kepada konsumen.

Berikut ini adalah pola dan metode yang dapat dijadikan pedoman dalam menentukan sasaran pasar.

  • Fokus pada segmentasi (Single Segment Concentration)
  • Pilih segmentasi berdasarkan keunggulan atau kelebihan (Selective Specialization)
  • Pilih produk khusus (Product Specialization)
  • Fokus penyediaan kebutuhan tertentu (Market Specialization)
  • Target semua kelompok (Full Market Coverage)

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat dipertimbangan dalam proses targeting:

1. Profitabilitas

Profit atau keuntungan merupakan faktor yang utama perlu dipertimbangkan ketika menentukan sebuah target pasar. Hal tersebut karena profit tetap dibutuhkan agar bisnis tetap berjalan. Oleh karena itu, penentuan segmentasi yang tepat akan menghasilkan profit yang sesuai.

2. Pertumbuhan (Growth)

Seorang pebisnis harus mampu merencanakan sebuah rencana bagi perusahaan dalam beberapa periode ke depan. Dengan begitu, strategi pemasaran dapat diperkirakan dan diharapkan dapat mencapai target ke depannya.

3. Akses yang Mudah

Produk yang dipromosikan harus mudah diakses oleh pelanggan dan pembeli. Ketika produk dipasarkan ke seluruh Indonesia, pastikan untuk mengatur jasa pengiriman yang dapat menjangkau seluruh daerah di Indonesia.

Baca Juga: Pengenalan Konsep Marketing Mix dan 7P dalam Pemasaran Produk Bisnis

Positioning dalam STP Marketing

Positioning adalah tahap terakhir pada STP marketing. Pada tahapan ini, langkah yang dilakukan adalah menentukan cara untuk memosisikan sebuah brand kepada sasaran segmentasi. Pada tahapan ini model yang paling efektif adalah marketing mix.

Dengan mempertimbangkan key factor atau alasan dasar konsumen membeli produk tersebut, posisi sebuah brand dapat diketahui. Identifikasi mengenai porsi dan keunikan dari sebuah produk dapat dilihat produk dan brand yang dipasarkan. Selanjutnya, perhatikan keinginan dan kebutuhan dari sasaran pemasaran tersebut.

Terdapat tiga faktor dalam menentukan posisi untuk mendapatkan keunggulan dibanding kompetitor.

1. Fungsional

Penentuan posisi untuk berfokus pada fungsi, manfaat, dan utilitas kepada pelanggan. Faktor ini berguna ketika sebuah produk memberikan solusi pada sebuah masalah dan memberikan manfaat kepada audience atau pelanggan.

2. Simbolis

Simbolis berguna untuk menciptakan citra sebuah brand dan membantu menciptakan ekuitas merek, rasa sosial, dan identifikasi ego. Hal tersebut terjadi ketika pelanggan memiliki hubungan sosial, identifikasi ego, dan sebagainya.

3. Pengalaman 

Positioning membantu sebuah bisnis untuk menciptakan simulasi sensorik dan kognitif dalam hati pelanggan. Dengan begitu, hubungan dan pengalaman kepada pelanggan dapat dibangun. 

Strategi stp marketing pada perusahaan brand kosmetik
Ilustrasi Strategi Marketing (Firmbee Com/Unsplash)

Contoh STP Marketing

Salah satu contoh dari segmentasi, targeting, dan positioning dapat dilihat pada sebuah brand kosmetik Emina. Dengan menganalisis STP marketing produk Emina, dapat diketahui pula target dan tujuan dari perusahaan.

  1. Segmentasi yang dilakukan Emina adalah sebagai berikut:
  • Segmentasi geografi Emina disesuaikan dengan kulit orang Indonesia.
  • Segmentasi demografi Emina khusus dijual untuk para remaja.
  • Segmentasi perilaku Emina sesuai dengan perilaku remaja yang masih belajar dan penasaran dengan kosmetik atau make-up.
  • Segmentasi psikografis Emina dengan melakukan survei dan wawancara langsung terhadap konsumennya.
  1. Targeting pada produk Emina adalah remaja kalangan menengah ke bawah yang sedang memulai dan ingin belajar make-up. 
  2. Positioning dilakukan dengan menggunakan tagline dari Emina, yaitu Born To Be Loved yang berfungsi untuk menciptakan pesan positif bagi para remaja. Emina hadir untuk membuat remaja lebih percaya diri dengan penampilan mereka.

Baca Juga: Marketing: Arti, Fungsi, Jenis, Tugas, dan Jenjang Karir

Demikian penjelasan mengenai pengertian STP marketing beserta manfaat, tujuan, dan contoh penerapannya dalam bisnis.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan STP marketing akan membantu bisnis menjadi lebih berkembang dan menjangkau banyak pelanggan.

Nah, jika Anda ingin mengembangkan bisnis, membuat website perusahaan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan. Berkenaan dengan ini, Sekawan Media dapat menjadi solusinya.

Sekawan Media merupakan partner terbaik dalam hal pembuatan website yang dapat memberikan keuntungan besar bagi perusahaan, bisnis, maupun instansi. Yuk, hubungi kami untuk penawaran dan informasi lebih lanjut!

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: