Telnet berfungsi sebagai emulator terminal yang menggunakan protokol standar untuk bertindak seperti physical terminal yang terhubung ke mesin. Sementara sistem seperti Windows dan MacOs hanya megizinkan command line connection menggunakan protokol yang sudah terenkripsi seperti Secure Shell (SSH).
Lantas, sebenarnya apa itu Teletype Network dan bagaimana cara penggunaannya? Simak artikel berikut ini!
Pengertian Telnet
Teletype Network atau yang sering disebut dengan Telnet adalah protokol jaringan yang digunakan sebagai akses virtual ke komputer, dimana protokol ini menyediakan saluran komunikasi berbasis teks dua arah, bersifat kolaboratif, antara dua komputer. Dewasa ini, Teletype Network biasanya diimplementasikan murni dalam perangkat lunak, dan Anda dapat menemukan emulator terminal ini pada semua sistem operasi modern seperti Windows, MacOs, Linux, dan Unix.
Dilansir dari laman tcpipguide, Teletype Network adalah protokol aplikasi pertama yang didemonstrasikan pada ARPAnet pada tahun 1969. RFC pertama yang secara khusus mendefinisikan protokol ini adalah RFC 97, yang diterbitkan pada bulan Februari 1971.
Pengembangan Teletype Network terus berlanjut sepanjang tahun 1970-an, dengan banyaknya RFC yang berbeda ditujukan untuk revisi protokol dan diskusi tentang isu-isu yang berhubungan dengan protokol tersebut.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk menyempurnakan protokol network satu ini dan menyelesaikan semua kesulitan yang terkait dengan pengembangannya. Versi terakhir dari protokol ini yaitu Spesifikasi Protokol Telnet yang diterbitkan sebagai RFC 854 pada bulan Mei 1983.
Baca Juga: Pengertian Hingga Fungsi Kabel Coaxial dalam LAN
Fungsi Telnet
Dengan menggunakan Teletype Network, Anda bisa mengirim perintah secara sederhana dengan keyboard kepada server guna mengerjakan beberapa aktivitas walaupun sedang berada pada jarak jauh. Hal-hal yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan telnet adalah:
- Menjalankan program
- Menghapus file
- Mentransfer file
- Membuat file
- Membuat folder
- Memulai dan menghentikan sebuah layanan
- Menelusuri direktori
Cara Kerja Telnet
Teletype Network menggunakan koneksi terminal virtual dengan kecepatan 8 byte. Pengguna komputer terhubung ke server yang tersedia dengan menggunakan protokol Teletype Netwok. Yang berarti pengguna dapat memasukkan prompt perintah telnet dengan menggunakan Sintaks: Port nama host telnet. Untuk mengakhiri sesi, pengguna harus keluar dari Perintah Teletype Network.
Teletype Network memiliki 2 jenis program, yaitu Client dan Server atau Software Client dimana kedua program ini berjalan bersama ketika komputer request suatu layanan, berikut merupakan tugas yang dilakukan Client serta Server:
Client | Server |
Transfer Control Protocol (TCP) dihubungkan dengan network server yang tersedia | Memberikan notice kepada perangkat lunak jaringan bahwa komputer pengguna siap untuk dikoneksikan |
Mendapat inputnya dari pihak user/pengguna | Menunggu permintaan dalam bentuk format yang standar |
Re-formatting input dari user kemudian mengubahnya ke format standar | Mengerjakan permintaan yang sudah disampaikan |
Melakukan pengiriman ke server | Resend hasilnya ke Client dalam format standar |
Hasil dengan format standar didapatkan dari server | Menunggu permintaan lain dikirim selama pemrosesan jarak jauh |
Mengubah format luaran untuk ditampilkan |
Cara Install Telnet pada Windows 7, 8, dan 10
Berikut merupakan beberapa cara untuk menginstall Teletype Network pada Windows 7,8 10:
- Buka Control Panel (Panel Kontrol). Pada dasarnya, Teletype Network tidak terinstal pada Windows. Protokol ini perlu diaktifkan secara manual agar Anda dapat menggunakannya. Atau bisa juga mengakses Control Panel melalui menu Start.
- Buka “Program dan Fitur” atau “Program”. Opsi yang tersedia untuk Control Panel tersedia dalam tampilan ikon atau kategori, namun jangan khawatir, keduanya sama dan tidak akan menimbulkan masalah atau error.
- Klik tautan “Mengaktifkan atau menonaktifkan fitur Windows”. Ada kemungkinan sistem meminta Anda untuk input kata sandi administrator.
- Cari entri “Client Telnet”. Pada daftar fitur yang tersedia, Anda akan melihat entri berlabel Client Telnet. Scroll terus ke bawah sampai menemukan entri “Client Telnet”. Kemudian Centang kotak di samping Client Telnet, dan klik OK
Baca Juga: Mengenal SSH dan Manfaat Penggunaannya pada Server
Perbedaan Telnet VS SSH
Teletype Network (Telnet) dan Secure Shell (SSH) adalah program aplikasi client server utama yang menggunakan layanan terminal jarak jauh dan memungkinkan pengguna di satu situs untuk berinteraksi dengan sistem berbagi waktu jarak jauh di situs lain seolah-olah keyboard dan layar pengguna terhubung langsung ke mesin jarak jauh.
Teletype Network dan Secure Shell merupakan protokol lapisan aplikasi Layer 7 dan keduanya menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) pada lapisan transport. Berikut perbedaan antara Teletype Network dan Secure Shell:
Aspek | Telnet | SSH |
Definisi | Telnet adalah singkatan dari Teletype and Networks yang merupakan protokol jaringan paling dikenal untuk platform UNIX yang dirancang khusus untuk jaringan area lokal | SSH atau Secure Shell adalah program untuk masuk ke komputer lain melalui jaringan, untuk menjalankan perintah di mesin jarak jauh, dan untuk memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya |
Keamanan | Kurang aman dibanding dengan SSH | Merupakan protokol yang sangat aman karena pengiriman segala informasi sudah terenkripsi |
Autentikasi | Tidak ada autentikasi atau akses khusus yang disediakan untuk autentikasi pengguna | SSH lebih aman, sehingga menggunakan enkripsi kunci publik untuk autentikasi |
Format Data | Mentransfer data dalam teks biasa yang sederhana | Menggunakan format terenkripsi untuk mengirim data dan juga menggunakan saluran yang aman |
Operation | Telnet menggunakan port 23 dan dirancang khusus untuk jaringan area lokal | Secure Shell berjalan pada port 22 secara otomatis, tetapi bisa diubah dengan mudah |
Preferensi | Karena ketentuan keamanannya yang lebih sedikit, Teletype Network direkomendasikan hanya untuk jaringan pribadi | SSH cocok untuk jaringan Publik |
Dari data pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Secure Shell jauh lebih aman daripada Teletype Network. Meskipun demikian, Teleltype Network tetap bisa digunakan pada beberapa situasi. Pertama, saat bekerja di jaringan terpercaya (seperti LAN) yang tidak tersambung ke Internet. Dan kedua, saat bekerja dengan perangkat yang tidak mendukung Secure Shell. Kurangnya sistem keamanan pada Teletype Network tidak lagi menjadi masalah dalam kasus-kasus ini.
Kelebihan dan Kekurangan Telnet
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari Teletype Network:
Kelebihan Telnet
- Protokol Teletype Network dapat berupa server, dan klien mengimplementasikan terminal virtual jaringan (NVT).
- Membantu dalam administrasi untuk bekerja melalui internet.
- Mengirim/menerima informasi komputer melalui perintah.
- Mendukung konfirmasi pengguna.
Kekurangan Telnet
- Pertukaran data yang tidak terenkripsi.
- Risiko keamanan dalam protokol Teletype Network rendah karena pengintaian dan penyadapan dapat dilakukan oleh peretas atau penyusup.
- Protokol yang kurang efektif.
- Akses ke server terbatas.
Teletype Network rentan terhadap serangan keamanan siber karena tidak memiliki metode enkripsi dibandingkan dengan SSH. Namun, telnet masih bisa digunakan untuk mengirimkan informasi-informasi yang bersifat aman dan tidak sensitif.
Setiap protokol memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing maka dari itu unutk menentukan penggunaan protokol bisa disesuaikan sesuai fungsi dan kebutuhan.
Apabila Anda ingin mengembangkan bisnis dengan memperluas jangkauan pasar, Sekawan Studio merupakan pilihan yang tepat sebagai solusi bisnis Anda. Dengan menggunakan jasa optimasi Website profesional dengan metode SEO dari Sekawan Studio, Anda bisa meningkatkan traffic website Anda sehingga bisa menjangkau target pasar yang lebih luas lagi.