Topologi Hybrid: Kelebihan, Kekurangan & Contohnya

Daftar Isi
Daftar Isi
Topologi hybrid merupakan istilah untuk suatu jenis topologi gabungan antara dua jenis atau lebih topologi jaringan yang berbeda, sehingga menghasilkan bentuk jaringan komputer yang lebih fleksibel dan tetap berada pada satu jaringan. Topologi ini biasa digunakan oleh perusahaan yang sedang mengakuisisi perusahaan lain.

Topologi hybrid adalah salah satu jenis topologi yang dapat ditemukan pada jaringan komputer dan merupakan gabungan dari beberapa jenis jaringan topologi.

Sederhananya, jaringan yang satu ini memiliki desain yang cukup kompleks dan lebih rumit dari jenis lainnya.

Dalam artikel ini kita akan membahas pengertian, karakteristik, kelebihan dan kekurangan hingga fungsi topologi hybrid.

Pengertian Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah istilah untuk kombinasi dua atau lebih jenis topologi jaringan, sehingga menciptakan bentuk jaringan komputer baru. Tipe ini tidak memperhatikan karakter atau ciri tertentu.

Penggunaan dan pilihan tergantung pada implementasi dan persyaratan seperti performa jaringan yang diinginkan dan jumlah komputer serta lokasinya.

Keuntungan dari topologi ini adalah fleksibilitas yang lebih besar, yang meningkatkan toleransi kesalahan dan memungkinkan Anda menambah atau menghapus topologi dasar baru dengan mudah, menjadikan jenis hybrid ini lebih berguna ketika menangani keragaman jaringan komputer Anda.

Karakteristik Topologi Hybrid

Karakteristik topologi hybrid cukup sederhana dan mudah untuk dipelajari. Berikut adalah beberapa fitur hybrid yang perlu Anda pahami:

  • Sertakan setidaknya dua jenis topologi jaringan
  • Modelnya jauh lebih kompleks dan tingkat kesulitan tinggi
  • Topologi hybrid jenis ini akan memiliki ciri-ciri topologi asli dari konstruksinya. Jadi, jika topologi ini berasal dari gabungan topologi ring dan topologi star, maka Anda bisa menemukan ciri-ciri kedua topologi diatas dalam satu jaringan.
  • Cocok digunakan pada komputer dengan kebutuhan yang lebih kompleks.

Fungsi Topologi Hybrid

Fungsi topologi hybrid adalah untuk menggabungkan ketiga jenis topologi yang berbeda kedalam satu rangkaian topologi agar mendapat tata letak yang lebih fleksibel dan ada pada satu rangkaian jaringan. Sehingga ketiga jenis topologi yang berbeda akan memiliki sistem pemrosesan yang sama.

Kelebihan Topologi Hybrid

Ada beberapa faktor yang membuat lebih banyak pengguna memilih tipe kombinasi dibandingkan tipe lainnya. Berikut beberapa kelebihan topologi hybrid:

1. Kecepatan Stabil untuk Kenyamanan Pengguna

Kecepatan transfer informasi dalam struktur jaringan campuran cenderung konstan karena struktur ini mengintegrasikan keunggulan dari berbagai jenis jaringan guna mengurangi kelemahannya dan mengatasi kekurangan antara jenis-jenis jaringan.

2. Penghubung jaringan

Selain gabungan dari beberapa topologi, jenis ini juga memungkinkan Anda dalam menghubungkan dua atau lebih jenis topologi jaringan yang berbeda. Tentu hal ini memungkinkan komputer di jaringan untuk bertukar data satu sama lain.

3. Mudah di-skalakan

Jaringan hybrid adalah jenis jaringan yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah mengintegrasikan hotspot tambahan atau komponen perangkat keras baru lainnya.

Sangat mudah untuk meningkatkan ukuran jaringan dengan menambahkan elemen baru tanpa mengganggu arsitektur yang ada. 

4. Minim kerusakan

Jika terjadi kerusakan atau kegagalan pada sebuah node, maka hal ini tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan. 

5. Fleksibel

Salah satu keuntungan besar dari topologi hybrid adalah fleksibilitas. Topologi ini dapat diimplementasikan di beberapa lingkungan jaringan yang berbeda pada saat pembuatan.

Jaringan hybrid dapat dirancang dengan memaksimalkan sumber daya apapun yang tersedia dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

6. Cukup Efektif

Manfaat terakhir ini merupakan inti utama dari keunggulan jaringan tersebut. Keterbatasan dari beberapa struktur yang membentuk jaringan tersebut akan dihiraukan, dan hanya kinerja dari berbagai topologi yang menjadi pertimbangan.

Kekurangan Topologi Hybrid

Kekurangan topologi hybrid
(Photo: Pinerest)

Walaupun jaringan ini memiliki banyak kelebihan, Anda juga perlu memperhitungkan kekurangan topologi hybrid sebelum akhirnya memilih untuk menggunakannya. Berikut kami paparkan beberapa kekurangan topologi hybrid:

1. Harga yang Tidak Murah

Kekurangan topologi hybrid yang pertama adalah biaya implementasinya tidaklah murah. Anda harus merogoh kocek lebih banyak karena kebutuhan kabel dan peralatan pelengkap lainnya.

2. Proses Pemasangan yang Tidak Mudah

Kekurangan lainnya adalah proses instalasi dan konfigurasinya cukup rumit. Anda harus sabar dan teliti dalam melakukan proses-proses tersebut untuk membuat topologi hybrid yang berfungsi dengan sempurna sesuai kebutuhan Anda.

3. Perawatan yang Mahal

Tidak hanya proses instalasi saja yang mahal, namun biaya perawatan jaringan ini juga cukup mahal. Pastikan untuk rencanakan keuangan Anda dengan matang sehingga bisa menggunakan topologi ini dengan lebih tenang.

Cara Kerja Topologi Hybrid

Berikut adalah beberapa cara kerja topologi hybrid untuk memperkuat pemahaman Anda akan topologi yang satu ini:

1. Penggunaan Konsep Kerja dari Dua atau Lebih Topologi Jaringan

Karena merupakan gabungan dari dua atau lebih topologi jaringan, jaringan hybrid ini secara otomatis menggunakan prinsip operasi topologi jaringan yang menyatu.

Namun, untuk menjadi topologi hybrid, dua topologi yang berbeda harus digabungkan. Jika Anda menggabungkan jenis topologi yang sama, itu tidak bisa disebut topologi hybrid

2. Beradaptasi dengan Pengaturan Jaringan Sesuai Kebutuhan

Konsep jaringan dengan topologi hybrid memungkinkan penyesuaian aliran jaringan dengan kebutuhan pengguna.

Jika Anda ingin menggabungkan konsep fungsional topologi bus dan topologi pohon, Anda juga dapat menggunakannya kapan saja. Dengan kata lain, konsep topologi hybrid dapat disesuaikan dengan kebutuhan jaringan.

3. Dapat dipasang di Berbagai Jaringan

Pelaksanaan jaringan ini membutuhkan perhatian khusus. Agar jaringan komputer beroperasi optimal, berbagai faktor harus dipertimbangkan, termasuk jumlah kabel yang terpasang dan perangkat yang terhubung.

Dengan menerapkan topologi hybrid, instalasi jaringan dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi jaringan.

Misalnya, saat menghadapi situasi di mana terdapat dua lantai dengan sejumlah komputer yang berbeda dan skema topologi yang beragam, penggunaan topologi hybrid menjadi sangat bermanfaat.

 4. Menerapkan Berbagai Macam Konsep

Berkat topologi hybrid ini, aliran data tidak saling bertabrakan, meskipun menggunakan topologi jaringan yang berbeda.

Karena meskipun topologi hybrid menggabungkan konsep jaringan yang berbeda, lalu lintas jaringan yang digunakan masih menggunakan konsep yang sesuai tersebut.

Hal ini menjadikan hybrid networking sebagai solusi terbaik bagi Anda yang menginginkan konsep jaringan yang kompleks.

5. Transfer Data ke Berbagai jaringan

Cara kerja topologi hybrid yang terakhir adalah dengan memperluas jaringan, hal ini dapat selesai dalam waktu singkat selama tidak ada masalah dengan perangkatnya. 

Mengaplikasikan sistem jaringan ini akan sangat fleksibel dan dapat dikustomisasi agar mudah digunakan. Juga, transmisi jaringan ditentukan oleh topologi jaringan yang digunakan dalam topologi hybrid. 

Komponen Topologi Hybrid

Komponen Topologi Hybrid
(Photo: Pinterest)

Secara umum, topologi hybrid memiliki dua komponen utama. Walaupun komponen ini dapat berubah dengan pertambahan komponen baru sesuai kebutuhan

1. Hub

Sebuah hub merupakan perangkat jaringan yang bertanggung jawab mengaitkan seluruh komputer dalam jaringan.

Hub berperan sebagai pusat pusat dalam jaringan yang berfungsi menerima sinyal dari unit komputer sebelum meneruskannya ke komputer lainnya. Selain itu, hub juga mampu memperkuat sinyal yang dikirim melalui kabel UTP.

Hub memiliki beberapa port yang dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan beberapa komputer menggunakan konektor RJ45.

Kapasitas hub dalam mengaitkan komputer tergantung pada jumlah port yang tersedia. Hub dapat dihubungkan dengan hub lainnya, memungkin lebih banyak komputer terhubung ke dalam jaringan.

Dalam topologi jaringan hybrid, terdapat dua jenis hub yang digunakan:

  • Hub pasif: Berfungsi sebagai perangkat pembagi dalam jaringan.
  • Hub aktif: Bertindak sebagai penghubung dan peningkat sinyal di dalam jaringan.

2. Switch

Komponen kedua ini fungsinya mirip dengan hub yaitu sebagai penghubung dalam jaringan. Namun, tidak seperti hub, switch memiliki area jangkauan jaringan yang lebih luas. Selain itu, kopling memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada hub.

Switch bekerja di jaringan Layer 2 dan Layer 3, menentukan arah paket data yang akan dikirim atau diterima menggunakan alamat MAC dari NIC (Network Interface Card). Sistem ini mencegah tabrakan (tabrakan data) pada jalur data jaringan.  

Contoh Topologi Hybrid

Salah satu pengaplikasian topologi jenis ini adalah pada perusahaan yang tengah mengakuisisi perusahaan atau usaha dan organisasi lain.

Dengan menggabungkan beberapa jaringan tersebut, maka data dapat ditransfer dengan mudah dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Tak jarang juga jenis hybrid digunakan dalam perusahaan multi jaringan untuk kelancaran jaringan yang lebih baik.

Oleh karena itu penggunaannya cukup jarang ditemukan, mengingat harga serta pemeliharaannya yang mahal jaringan ini harus digunakan seperlunya. Berikut merupakan contoh topologi hybrid yang sering digunakan:

1. Topologi Hybrid Star-Bus

Topologi ini merupakan jenis topologi hybrid yang paling sering digunakan baik untuk kegunaan komersial maupun residensial. Hub dalam topologi ini dihubungkan kedalam satu jaringan. Setiap komputer dan node terhubung melalui sistem koneksi point-to-point.

Adapun kelebihan dari jenis topologi hybrid ini adalah apabila terjadi kegagalan pada satu jaringan atau kabel, hanya ada satu komponen yang terpengaruh, bukan semua komponen.

2. Topologi Hybrid Ring-Star

Sesuai dengan namanya, jenis topologi ini merupakan gabungan dari dua topologi Star kedalam satu rangkaian topologi dengan bentuk melingkar.

Setiap komputer akan terhubung ke hub pusat dan jika satu komponen mengalami kegagalan, maka komponen yang lainnya tetap tidak akan terpengaruh dan normal.

Topologi hybrid jenis ini dapat menampung lebih banyak lalu lintas jaringan antar segmen.

3. Topologi Star-Bus-Ring

Topologi ini merupakan gabungan dari ketiga topologi yang berbeda yaitu topologi Star, Bus, dan Ring. Hampir sama dengan topologi hybrid jenis lainnya hanya saja apabila suatu komponen pada jaringan bus mengalami kegagalan maka jaringan dan komponen lainnya akan terpengaruh juga.

Topologi ini paling jarang digunakan dikarenakan pemasangannya yang rumit dan rentan kegagalan pada banyak jaringan dan komponennya.

Topologi hybrid merupakan topologi yang memiliki banyak keunggulan, disamping sulitnya perawatan maupun pemasangannya. Topologi hybrid merupakan solusi untuk jaringan yang fleksibel dan dapat menampung jenis topologi yang berbeda. Topologi jenis ini cocok untuk dipakai untuk kegiatan komersial dan lainnya.

Itulah dia penjelasan lengkap tentang topologi hybrid, mencakup pengertian, karakteristik, cara kerja, komponen, serta contohnya. Topologi ini sangat cocok digunakan di perkantoran berbasis website.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: