Topologi tree sangat populer bagi industri perkantoran karena konsepnya yang bercabang mampu menampung banyak komputer dalam satu server komputer. Topologi tree adalah topologi yang cukup kompleks. Anda dapat menggunakan topologi ini jika dalam lingkup yang memerlukan banyak komputer dan perangkat yang harus terhubung.
Selain itu topologi tree memberikan berbagai macam opsi untuk menyambungkan banyak node. Tidak seperti jenis topologi lainnya. Sehingga sebuah topologi yang umumnya hanya mampu beroperasi dalam satu node, dapat terhubung dengan perangkat diluar node pada jenis topologi tree.
Ada banyak kelebihan dalam topologi tree yang mungkin belum Anda ketahui. Dalam artikel kali ini, Anda akan menjelajahi lebih lanjut bagaimana topologi tree dapat membantu sistem komputasi perkantoran dan juga menjelaskan kelebihan hingga kekurangannya. Simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Topologi Tree
Lalu apa itu topologi tree? Apakah Anda mengetahui pengertian topologi tree secara spesifik? Secara umum, Topologi tree adalah jenis komputasi jaringan komputer yang memiliki struktur hierarkis dan bercabang layaknya struktur pohon.
Pada konsep ini, beberapa jaringan komputer ada yang saling terhubung berdasarkan tingkat atau cabangnya. Tingkatan teratas biasanya berfungsi sebagai root, menjadi pusat utama untuk komunikasi seluruh komputer yang terhubung dengan topologi ini.
Tingkatan di bawahnya biasanya berupa komputer central yang menjadi pusat untuk beberapa komputer lain yang terhubung dengan topologi star.
Topologi Tree adalah salah satu jenis topologi jaringan komputer yang memiliki struktur mirip pohon atau tree. Topologi tree terdiri dari kumpulan jaringan yang dihubungkan dalam bentuk percabangan, di mana setiap node memiliki satu atau lebih node yang terhubung di bawahnya.
Dengan konsep topologi tree yang bercabang memungkinkan sebuah server dan komputer admin untuk menghubungkan banyak perangkat dalam jaringan yang besar dan kompleks.
Seperti namanya, menggambarkan struktur jaringan yang menyerupai bentuk pohon atau dalam bahasa inggris dikenal dengan nama “tree”. Pada topologi ini, terdapat satu simpul pusat yang menjadi akar (root) dari pohon tersebut, kemudian cabang-cabang yang bercabang dari simpul pusat tersebut membentuk struktur hierarkis yang teratur.
Fungsi utama topologi tree adalah memberikan kerangka jaringan yang tersistem dengan efektif. Dengan adanya simpul pusat atau akar, informasi dapat diatur dan disebarkan dengan efisien ke seluruh bagian jaringan. Sehingga, beberapa komputer tidak akan mengganggu konektivitas komputer yang terhubung satu sama lain dengan yang tidak.
Kelebihan Topologi Tree
Seperti topologi star dan mesh, topologi tree memiliki banyak keunggulan dan kelebihan tersendiri yang membuatnya memiliki nilai lebih dan kegunaan bagi setiap jaringan komputasi yang berbeda-beda. Berikut adalah kelebihan topologi tree yang sering Anda temui dalam merangkai sebuah jaringan komputer bercabang dan bertingkat.
1. Skalabilitas
Kelebihan topologi tree terdapat pada skalabilitas jaringan. Topologi ini dapat dengan mudah diperluas dengan menambahkan cabang-cabang baru ke dalam strukturnya.
Selain itu, topologi tree juga memungkinkan untuk mengelompokkan perangkat-perangkat dalam unit-unit yang terpisah, sehingga memudahkan dalam manajemen jaringan.
Selain itu, jika terjadi kerusakan pada salah satu cabang jaringan, hanya bagian tersebut yang terpengaruh, sementara bagian lainnya tetap beroperasi dengan normal.
2. Kemudahan Manajemen
Struktur hierarkis topologi pohon memudahkan pengelolaan jaringan karena setiap tingkatan struktur memiliki perangkat pusat yang mengontrol aliran data.
Dengan demikian, administrator jaringan dapat dengan mudah memantau, menemukan masalah, dan menyelesaikan masalah pada komponen jaringan tertentu.
3. Perlindungan Jaringan
Struktur hierarkis topologi pohon memungkinkan penerapan firewall dan kontrol akses yang lebih khusus. Administrator dapat mengatur tingkat akses jaringan untuk meningkatkan keamanan dan mencegah akses yang tidak sah.
4. Ketahanan Sistem Jaringan yang Bercabang
Dalam topologi pohon, kerusakan satu perangkat biasanya tidak berdampak pada seluruh jaringan; hanya perangkat pada tingkatan yang sama dengan perangkat yang rusak dan perangkat di bawahnya yang akan terpengaruh. Semua tingkatan, termasuk perangkat pusat, tetap dapat beroperasi secara normal.
Topologi tree menawarkan perpaduan antara kemudahan manajemen dan klasifikasi, efisiensi jaringan, skalabilitas, keamanan, dan ketahanan yang menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai jenis jaringan, mulai dari jaringan rumah kecil hingga jaringan perusahaan yang kompleks.
Kekurangan Topologi Tree
Meskipun memiliki kelebihan dalam skalabilitas dan manajemen, topologi tree juga memiliki kekurangan. Berikut adalah kekurangan dari topologi jenis tree yang harus Anda perhatikan untuk pertimbangan sebelum memilih jenis ini untuk pemasangan.
1. Ketergantungan pada Sistem Pusat atau Perangkat Utama
Topologi pohon kekurangan utamanya adalah ketergantungannya pada perangkat pusat. Seluruh jaringan akan lumpuh jika perangkat pusat rusak.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada operasional bisnis atau aktivitas sehari-hari.
2. Tingginya Biaya Instalasi
Hampir sama seperti rumitnya proses instalasi kabel pada jenis topologi mesh, karena membutuhkan lebih banyak kabel dan perangkat pusat untuk menghubungkan semua perangkat secara bercabang, topologi pohon umumnya lebih mahal daripada topologi lain seperti bus dan ring.
3. Problem Penyelesaian
Karena struktur jaringan yang bercabang, administrator jaringan harus memeriksa setiap perangkat dan kabel secara manual untuk menemukan akar masalah.
Jadi, jika keandalan, kecepatan, dan keamanan jaringan adalah hal yang paling penting, topologi lain seperti mesh atau ring mungkin lebih cocok untuk jaringan Anda.
Cara Kerja Topologi Tree
Topologi tree, ibarat pohon dengan banyak cabangnya, menghubungkan perangkat-perangkat jaringan secara berjenjang. Perangkat di level teratas disebut node root, dan perangkat di level selanjutnya disebut node intermediate dan node leaf.
- Node Root: Berfungsi sebagai pusat koordinasi dan pengatur lalu lintas data.
- Node Intermediate: Menghubungkan node lain dan meneruskan data ke node root atau node leaf lainnya.
- Node Leaf: Perangkat akhir seperti komputer, printer, atau server yang terhubung ke node intermediate.
Data mengalir melalui node root ke node intermediate, dan kemudian diteruskan ke node leaf yang dituju. berikut artikel ini sertakan gambar topologi tree.
Contoh Topologi Tree
1. Topologi Tree pada Jaringan Perusahaan
- Node root: Router utama di kantor pusat.
- Node intermediate: Switch di setiap lantai atau departemen.
- Node leaf: Komputer, printer, dan perangkat lain di setiap meja kerja.
2. Topologi Tree pada Jaringan ISP
- Node root: Router utama di pusat data ISP.
- Node intermediate: Router di area-area tertentu.
- Node leaf: Modem di rumah-rumah pelanggan.
3. Jaringan Sensor Nirkabel
- Node root: Gateway yang terhubung ke internet.
- Node intermediate: Router nirkabel untuk memperluas jangkauan.
- Node leaf: Sensor nirkabel yang ditempatkan di berbagai lokasi.
Penutup
Demikian penjelasan artikel ini terkait topologi tree. Topologi ini memberikan kemudahan bagi setiap perangkat untuk saling terhubung. Ada beberapa kelebihan yang memang sangat memudahkan, namun juga ada kekurangan yang perlu Anda perhatikan.
Bagaimanapun, topologi ini adalah jenis topologi yang cukup populer digunakan dalam perkantoran dengan sistem komputasi bertingkat.
Sekawan Media merupakan perusahaan IT yang berfokus pada pembuatan aplikasi dan website.
Kami juga membuka layanan integrasi jaringan dan infrastruktur internet dari perusahaan Anda dengan layanan IT team augmentation profesional di Indonesia.