Apa itu Virtual Reality? – Definisi, Contoh, dan Jenisnya

Daftar Isi
Daftar Isi
Virtual reality adalah teknologi imersif dan interaktif yang memungkinkan pengguna merasakan pengalaman simulasi visual dalam bentuk 3D. 

Ketika mendengar istilah virtual reality, Anda mungkin membayangkan seseorang yang tengah bermain game menggunakan headset khusus dan bergerak aktif seperti sedang berperang. 

Ternyata, teknologi ini tidak hanya dirancang untuk keperluan gaming semata.

Teknologi ini telah merambah berbagai bidang dengan menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif dalam berbagai aspek kehidupan.

Apa itu virtual reality? Bagaimana teknologi ini dapat merubah berbagai aspek kehidupan? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini!

Pengertian Virtual Reality

Realita maya atau virtual reality adalah teknologi imersif dan interaktif yang memungkinkan pengguna merasakan pengalaman simulasi visual dalam bentuk 3D. 

Untuk mengaksesnya, pengguna memerlukan headset khusus (head-mounted display) yang menampilkan dunia visual yang dihasilkan oleh komputer. 

Perangkat tersebut merangsang indra pengguna dan menciptakan pengalaman seolah-olah mereka benar-benar berada di dalam lingkungan virtual.

Melalui realitas maya, beragam pengalaman mengesankan yang dapat dirasakan pengguna secara imersif seperti: 

  • menjelajahi dunia fantasi
  • berlatih simulasi penerbangan
  • menghadiri konser virtual
  • menjalani pelatihan profesional 

Sejarah Virtual Reality

Sejarah virtual reality dimulai sejak abad ke-19. Meskipun teknologi modernnya belum ditemukan, gagasan menciptakan “realitas lain” muncul seiring kemajuan teknologi fotografi. 

Salah satu inovasi awal adalah stereoskop yang pada tahun 1838 mampu menciptakan ilusi kedalaman 3D melalui gambar. 

Inovasi ini kemudian berkembang hingga melahirkan sebuah perangkat optik bernama View-Master pada tahun 1939. 

Istilah virtual reality sendiri baru diperkenalkan pada 1980 oleh Jaron Lanier, yang juga mengembangkan perangkat seperti kacamata dan sarung tangan khusus untuk realitas maya.

Seiring waktu, teknologi ini menjadi semakin terjangkau dan mudah diakses

Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality

Di zaman modern, teknologi ini pun terus bersaing dengan augmented reality. Meskipun terdengar serupa, kedua teknologi tersebut memiliki konsep dan fungsi yang berbeda.

Augmented reality menambahkan objek atau efek virtual ke lingkungan nyata, seperti filter media sosial yang memberikan efek visual secara real-time pada wajah pengguna.

Berbeda dengan augmented reality yang melengkapi dunia nyata dengan elemen digital, virtual reality menciptakan lingkungan virtual yang menggantikan dunia nyata sepenuhnya

Contoh Virtual Reality di Berbagai Aspek Kehidupan

Penggunaan realitas maya telah mengubah cara kerja di berbagai bidang. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan virtual reality di berbagai sektor.

BidangContoh Virtual Reality
HiburanDalam bidang gaming, virtual reality memberikan pengalaman nyata seakan kita benar-benar hidup dalam permainan. Pengguna juga dapat menyaksikan konser atau film dalam format 3D secara langsung melalui teknologi ini. 
PendidikanDi bidang pendidikan, teknologi seperti Google Expeditions memungkinkan siswa menjelajahi tempat-tempat edukatif secara virtual. Dengan demikian, pelajaran menjadi lebih menarik dan membantu siswa memahami materi secara mendalam.
MiliterVR berperan penting dalam pelatihan militer dengan menyediakan simulasi misi di lingkungan virtual yang realistis. Tentara dapat berlatih menghadapi berbagai situasi, mulai dari strategi perang hingga penanganan bencana secara aman.
ArsitekturDalam dunia arsitektur, VR digunakan untuk memvisualisasikan desain bangunan dalam skala 3D. Teknologi seperti SketchUp Viewer memungkinkan arsitek dan klien untuk “berjalan” di dalam model bangunan sebelum proses konstruksi dimulai. 
MedisAplikasi Brave MIND membantu tenaga medis mendiagnosis penyebab stres atau trauma pasien. Selain itu, teknologi ini digunakan dalam terapi motorik pasca-stroke. VR bahkan mendukung dokter dalam simulasi tindakan bedah. 
PariwisataDalam sektor pariwisata, VR memungkinkan orang untuk “berkunjung” ke destinasi wisata tanpa bepergian. Teknologi ini juga memudahkan pelaku industri pariwisata untuk mempromosikan destinasi mereka dengan cara yang menarik.
Teknik dan OtomotifVR mempermudah pekerja melihat prototipe bangunan atau kendaraan dalam format virtual sehingga membantu mengidentifikasi potensi kesalahan sebelum proyek dimulai. Virtual reality juga memungkinkan seseorang melakukan drive test mobil secara virtual.  
BisnisTeknologi ini memungkinkan pembeli melihat detail produk dalam format 3D sebelum membeli untuk mempermudah keputusan pembelian. Contoh: memeriksa furnitur secara virtual.

Contoh Virtual Reality pada Bidang Hiburan

Seseorang yang sedang bemain game dalam virtual reality
Sumber: Wikipedia

Contoh Virtual Reality pada Bidang Militer

Tentara yang melakukan latihan militer menggunakan virtual reality
Sumber: Jasoren

Contoh Virtual Reality pada Bidang Medis

Dokter yang menjelaskan gambar medis yang dibantu dengan realitas maya
Sumber: Visualise

Contoh Virtual Reality pada Bidang Pariwisata

Contoh Virtual Reality pada Bidang Pariwisata
Sumber: Codysmart

Cara Kerja Virtual Reality

Cara kerja VR melibatkan beberapa komponen penting. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana VR bekerja:

  • Pengguna memakai HMD dan perangkat input: HMD berfungsi sebagai jendela ke dunia virtual, sedangkan perangkat input seperti kontroler atau sarung tangan memungkinkan interaksi pengguna dengan lingkungan virtual.
  • Sensor gerak mendeteksi pergerakan: Setelah perangkat diaktifkan, sensor gerak mulai mendeteksi pergerakan tubuh untuk menyesuaikan dunia virtual dengan gerakan pengguna.
  • Software memproses data gerak dan memetakan lingkungan: Data yang dikumpulkan diproses oleh software VR, yang memetakan lingkungan digital secara real-time dan menyesuaikan posisi serta gerakan objek agar terlihat nyata.
  • Pemrosesan grafis untuk menampilkan visual 3D: Setelah pemetaan lingkungan dan gerakan pengguna, sistem melakukan pemrosesan grafis yang halus dan responsif sehingga lingkungan virtual terlihat hidup dan alami.
  • Tampilan gambar dan audio 3D disajikan kepada pengguna: Setelah pemrosesan grafis, HMD menampilkan gambar 3D yang sesuai dengan gerakan pengguna, dilengkapi dengan efek suara realistis untuk meningkatkan imersi.
  • Pengguna berinteraksi, dan sistem merespons secara real-time: Pengguna dapat berinteraksi dengan objek di dunia virtual melalui perangkat input, dan sistem akan merespons setiap interaksi secara real-time.
  • Pengalaman imersif terus berlangsung: Selama perangkat digunakan, sistem terus memproses data dari sensor, perangkat input, serta visual dan audio untuk mempertahankan pengalaman imersif.

Jenis-jenis Virtual Reality

Kategori PembagianJenis – jenis Virtual Reality
Tingkat InteraktivitasNon-interaktif: Pengguna hanya menjadi penonton pasif. Mereka bisa melihat dunia virtual, tetapi tidak dapat memengaruhinya. 
Semi-interaktif: Pengguna dapat memengaruhi elemen tertentu di lingkungan virtual, tapi tanpa kontrol penuh.
Interaktif: VR interaktif menawarkan pengalaman paling mendalam di mana pengguna dapat sepenuhnya berinteraksi dengan dunia virtual.
Perangkat yang Digunakan Desktop VR: Menggunakan komputer dengan spesifikasi tinggi untuk menjalankan aplikasi. 
Ponsel VR: Memanfaatkan smartphone yang dipasang pada headset khusus. Lebih portabel dan terjangkau namun  kualitas grafis yang lebih rendah.
Konsol VR: Memberikan pengalaman imersif yang lebih baik daripada ponsel VR, tapi tetap lebih sederhana dibandingkan desktop VR. Contoh: PlayStation 
Berdiri (Room-Scale VR): menawarkan pengalaman paling imersif di mana pengguna dapat berjalan bebas di dalam area yang disiapkan. 

Kekurangan Virtual Reality

Meskipun menawarkan berbagai manfaat, teknologi ini juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

  1. Biaya tinggi: Harga perangkat VR yang mahal dan kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi tinggi menjadi kendala untuk mengakses teknologi ini.
  2. Risiko terhadap kesehatan mental: Pengguna berpotensi kehilangan kontak dengan dunia nyata akibat penggunaan yang berlebihan pada dunia virtual.
  3. Masalah kesehatan fisik: Penggunaan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan efek samping seperti mual atau sakit kepala. 
  4. Keterbatasan teknologi: Teknologi saat ini belum mampu memberikan pengalaman VR yang sepenuhnya realistis. 

Kesimpulan

Virtual Reality adalah teknologi imersif yang memungkinkan pengguna merasakan pengalaman simulasi visual dalam bentuk 3D. 

Meskipun memiliki manfaat yang signifikan, seperti meningkatkan efisiensi dan memberikan pengalaman mendalam, teknologi ini juga memiliki kelemahan. 

Bergerak di bidang teknologi, Sekawan Media melayani jasa pengembangan perangkat lunak serta konsultasi IT untuk berbagai sektor bisnis dan industri.

Kontak kami sekarang!

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: