Merah Putih
Senada dengan bendera kebangsaan, perayaan hari kemerdekaan RI ke-77 tahun di Sekawan Media dimeriahkan Kawan Sekawan yang ber-dress code merah putih. Padatnya aktivitas pekerjaan sama sekali tak meredupkan semangat mereka untuk memeriahkan perlombaan. Antusiasme dari setiap peserta mengiringi perlombaan hingga acara berakhir.
Membangun TEAMWORK dengan Perlombaan
Para peserta terbagi menjadi delapan kelompok dari A hingga F. Kelompok A hingga D mengenakan pakaian nuansa merah, sedangkan kelompok E hingga F menggunakan pakaian putih. Banyak sekali perlombaan yang diadakan untuk memeriahkan acara saat itu. Makan kerupuk, balap kelereng, estafet sarung, termasuk guess my choreo yang menjadi salah satu lomba yang paling diminati oleh peserta.
Makan Kerupuk
Makan kerupuk tentunya tidak asing lagi bagi kita. Lomba ini selalu turut serta dalam memeriahkan perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Selain menjadi ciri khas dari perlombaan hari kemerdekaan RI, permainannya juga tergolong sangat sederhana dan bisa diikuti oleh semua orang dari segala umur atau jenis kelamin. Seperti biasa, penentuan pemenang berdasarkan siapa yang paling cepat dari peserta lain dalam menghabiskan kerupuk yang tergantung. Saat perlombaan berlangsung, tidak boleh ada bantuan tangan, dan setiap peserta tangannya berada di belakang punggung. Untuk kategori lomba ini, pemenangnya adalah Tim D.
Balap Kelereng
Lomba yang mewajibkan pesertanya untuk menjalankan kelereng dari sendok yang digigit di mulut ini cukup tricky namun tetap seru. Satu persatu kelereng yang berhasil di bawa harus dioper ke sendok peserta satu tim nya yang lain dengan hati-hati. Masing-masing tim yang terdiri dari 4-5 orang itu harus saling bekerjasama agar kelereng yang dibawanya tidak jatuh dan mengulang dari awal. Jiwa kompetitif yang bersatu dengan gelak tawa, sukses memeriahkan perlombaan hari Kemerdekaan ini. Ketika satu persatu peserta tim gagal membawa kelerengnya sampai ke garis akhir, Tim A justru mampu menunjukan kehebatannya dan resmi menjadi pemenang dari perlombaan ini.
Estafet Sarung
Siapa yang tidak asing dengan lomba satu ini? Perlombaan khas Agustusan ini, mengharuskan masing-masing tim mengoper sarung yang dibawa dari tim paling ujung ke ujung yang lain tanpa harus melepas ikatan tangan. Kawan Sekawan yang menjadi peserta perlombaan berusaha menjadi yang tercepat demi memenangkan perlombaan. Menariknya, lomba ini selain membutuhkan kecepatan dalam mengoper sarung juga butuh kelenturan tubuh dari setiap pemain agar sarungnya bisa diserahkan ke peserta tim di sebelahnya dengan mudah. Sontak, kelenturan dan ekspresi tubuh yang ditampilkan pemain memantik gelak tawa dari peserta lain yang melihat. Pemenang lomba ini adalah Tim G dari sudut merah.
Guess My Choreo
Game terakhir adalah menebak kalimat dari gerakan yang diberikan anggota tim yang paling awal. Menjadi salah satu lomba yang dirasa paling sulit. Pasalnya, peserta tidak boleh berbicara atau melakukan gerak bibir sekalipun. Pemain pertama mendapatkan kalimat yang harus diperagakan ke pemain selanjutnya tanpa adanya komunikasi verbal. Begitu pula pemain selanjutnya yang meneruskan pesan gerakan ke pemain selanjutnya hingga pemain terakhir. Siapa sangka gerakan bisa berubah di akhir? Itulah keunikan permainan ini, adanya perubahan gerakan dari pemain satu ke pemain lainnya bisa menyebabkan salah paham. Namun, karena kerja tim yang kompak, Tim F berhasil memenangkan pertandingan ini.
Penghargaan Atas Upaya Meraih Juara
Acara ditutup dengan perebutan doorprize yang diikuti secara bebas oleh seluruh peserta lomba. Aturannya, setiap peserta harus berhasil menarik gelas yang diisi air menggunakan tisu rol tepat di lokasi hadiah yang diinginkan. Hadiah utama yang menjadi primadona adalah dua kotak besar yang diletakan paling akhir Sepanjang perebutan doorprize ini, semua menyaksikan dengan penuh gelak tawa. Pasalnya, beberapa peserta yang mencoba menargetkan hadiah utama terpaksa gagal di tengah jalan. Beruntung, Rosa, Rifky, dan Andika berhasil memenangkan hadiah utama.