Big data adalah kumpulan data yang terproses dan saat ini sudah tidak asing lagi di telinga pengembang perangkat lunak dengan skala proyek yang luas.
Penggunaan basis input sangat diperlukan untuk dapat mengelola, menyimpan, dan melakukan manajemen segala informasi yang berbentuk sama secara terstruktur dan tersistem.
Banyak perusahaan besar yang membutuhkan kapasitas input sangat besar untuk menyimpan data terkait perusahaan tersebut.Â
Untuk proyek dengan skala kecil, pada umumnya cukup dengan menggunakan bantuan database yang bersifat open source seperti MySQL, PostGre, MariaDB, dan lain-lain.
Akan tetapi, untuk kebutuhan software yang menampung berbagai jenisnya, maka dapat mengakibatkan proses penanganan input yang menjadi lambat dan kurang efektif. Langkah terbaik untuk menangani masalah tersebut adalah dengan menggunakan big data.
Apa itu Big Data
Big data adalah kumpulan proses yang terdiri dari volume input dalam jumlah besar yang terstruktur maupun tidak terstruktur dan digunakan untuk membantu kegiatan bisnis.
Sebenarnya, big data adalah pengembangan dari sistem database pada umumnya. Yang membedakan disini adalah proses kecepatan, volume, dan jenis data yang tersedia lebih banyak dan bervariatif daripada DBMS (Database Management System) pada umumnya.
Definisi dari big data juga dapat dibagi menjadi 3 bagian, yang biasa disebut dengan 3V:
1. Volume
Ukuran input yang dimiliki oleh big data memiliki kapasitas yang besar. Anda dapat mencoba melakukan proses data dengan ukuran yang besar untuk dijalankan.Â
2. Velocity
Kecepatan transfer input juga sangat berpengaruh dalam proses pengiriman input dengan efektif dan stabil. Big data adalah data yang memiliki kecepatan yang memungkinkan untuk dapat diterima secara langsung (real-time).
Kecepatan tertinggi yang bisa didapatkan langsung melalui aliran data ke memori apabila dibandingkan dengan yang ditulis pada sebuah disk.Â
3. Variety
Jenis variasi data yang dimiliki oleh big data lebih banyak daripada menggunakan sistem database SQL. Jenis data yang masih bersifat tradisional, lebih terstruktur daripada data yang belum terstruktur.
Contohnya adalah teks, audio, dan video merupakan jenis input yang belum terdefinisikan secara langsung dan harus melalui beberapa tahap untuk dapat diproses dalam sebuah database.
Selain dari 3V diatas, masih ada 2V lain yang merupakan bagian dari big data sendiri, yaitu Value dan Veracity. Untuk value, merupakan nilai atau aliran data yang tidak teratur dan konsisten dalam beberapa kondisi dan periode.
Hal tersebut dapat terjadi pada suatu kasus dimana terdapat lonjakan data yang besar sehingga, akan memproses jenis input dengan resource memori yang lebih besar. Â
Veracity merupakan bentuk pembenaran suatu data. Jadi, mengacu pada kualitas data tersebut, dapat berasal dari berbagai sumber.
Perlu adanya proses untuk menghubungkan dan mengkorelasikan beberapa hubungan data. Jika tidak ada relasi yang baik, maka dapat menimbulkan kontrol yang lepas kendali.
Fungsi Big Data
Big data adalah kumpulan proses pengolahan input yang memiliki beberapa fungsi penting dalam proses pengembangan dan penyempurnaan sebuah aplikasi. Berikut ini merupakan beberapa fungsi terkait dengan big data.
1. Menganalisis permasalahan secara sistematis
Fungsi pertama dari big data adalah menentukan dan menganalisa penyebab dari suatu permasalahan yang terjadi di dalam sistem.
Kemudian, dengan penggunaannya saat ini, juga dapat meminimalisir terjadinya kegagalan dalam proses penyimpanan data. Untuk hasil analisis tersebut dapat ditampilkan secara real-time.Â
2. Pengambilan sebuah keputusan yang cerdas dan tepat
Big data adalah jenis yang juga dapat digabungkan dengan sistem dan perangkat teknologi cerdas seperti IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligence).
Tugasnya adalah untuk memberikan dan menyimpan segala jenis input dan informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan sebuah produk.
Misalnya saja smart city atau kota cerdas yang menggunakan bantuan kecerdasan buatan dan jaringan internet berskala besar yang mampu untuk menghubungkan tiap sudut kota, bangunan, dan infrastruktur pendukung lain.Â
3. Mendeteksi sebuah anomali
Fungsi ketiga dari big data adalah mampu untuk mendeteksi secara cepat dan tepat, bentuk atau proses kegiatan yang menyimpang dan berhenti karena ada kesalahan dari sisi teknis maupun non teknis.
Big data juga dapat merencanakan beberapa opsi untuk mengurangi dan mengatasi anomali tersebut dengan lebih cepat untuk membantu aktivitas bisnis perusahaan atau organisasi anda.
4. Mengurangi biaya, waktu, dan meningkatkan performa aplikasi
Input penyimpanan dengan menggunakan sistem big data adalah yang mampu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Kemudian, waktu dalam mengelola dan menjalankan sebuah operasi menjadi lebih cepat dengan transfer data diatas rata – rata sistem database lain. Peningkatan performa juga menjadi kelebihan tersendiri untuk mendukung pengembangan perangkat lunak.Â
Manfaat Big Data
Banyak sekali kemudahan yang dimiliki oleh big data dari sisi fungsionalitas dan fitur yang dimiliki. Kami membagi menjadi 2 manfaat untuk kebutuhan dalam proses teknologi informasi (TI) dan bisnis.
1. Bidang Teknologi Informasi
a. Penggunaan Perangkat Mobile
Saat ini, penggunaan perangkat seperti smartphone, tablet, IPOD, dll. Sering kita jumpai karena telah mendukung dan support dengan berbagai sistem aplikasi. Kemudian, faktor user friendly dan mudah dibawa kemana saja merupakan kelebihan utama dari perangkat mobile.
Penggunaannya juga digunakan untuk pengembangan perangkat mobile saat ini. Salah satu contoh yang mudah untuk anda lihat adalah aplikasi GPS yang tentunya sudah terinstall dalam perangkat anda.
GPS (Global Positioning System) yang dimiliki oleh Google Maps menggunakan bantuan dari big data dalam memproses dan memanajemen berbagai bentuk data.Â
Karena, sistem database yang dibutuhkan sangat besar. Mulai dari gambar, pemetaan lokasi hingga dapat menjangkau hampir seluruh penjuru dunia sekaligus.
Tentunya membutuhkan sebuah basis data dengan kapasitas yang sangat besar. Sekarang, Google telah menerapkan sistem penyimpanan berbasis cloud (awan). Sehingga, penyimpanan dapat dilakukan secara online dan real-time dengan kapasitas yang lebih besar lagi.Â
b. Media Sosial
Hampir setiap orang menggunakan yang namanya media sosial untuk mengakses berbagai informasi dan membagikan aktivitas keseharian pribadi.
Tentunya, banyak yang mengupload foto, video maupun teks ke dalam aplikasi media sosial tersebut. Semua informasi tersebut merupakan jenis data yang akan terekam dan tersimpan dalam sistem basis data dengan kapasitas besar.Â
Anda bisa membayangkan berapa ukuran yang harus dialokasi oleh media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll. Untuk menampung data setiap harinya.
Solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan big data yang memiliki performa yang baik dalam penanganan data dengan skala besar.
c. Perangkat Cerdas
Sistem cerdas untuk saat ini banyak dikembangkan oleh negara – negara maju seperti China, Jepang, Amerika Serikat, dll. Salah satu manfaat yang dimiliki oleh perangkat cerdas adalah mampu membantu kegiatan manusia dengan lebih efektif dan efisien.
Hal ini membuat big data adalah jenis kumpulan data yang sering dikembangkan oleh pemerintah negara-negara tersebut dalam mengembangkan sistem aplikasi yang efisien.
Contoh dari perangkat cerdas adalah teknologi IoT yang saat ini banyak diterapkan pada perangkat elektronik seperti kulkas, mesin cuci, AC, dan lain sebagainya.
Dengan menggunakan sistem yang telah terintegrasi dengan jaringan internet, maka segala bentuk aktivitas dapat dikoordinir dalam satu sistem aplikasi saja dengan bantuan big data sebagai penyedia layanan informasi dan penyimpanan data.Â
d. Media Digital
Selanjutnya, manfaat big data adalah mempengaruhi dari sisi penggunaan media digital. Contohnya, penggunaan fitur pada website dan aplikasi streaming seperti spotify dan netflix.
Dalam sistem basis data yang mereka gunakan, mampu mencatat data musik, film yang telah anda tonton dan memberikan sebuah rekomendasi untuk anda.Â
Dengan bantuan teknologi AI sendiri, basis data dapat terintegrasi dengan baik dan cepat untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan aplikasi tersebut.
Contoh lain dari penerapan media digital adalah fitur pada e-commerce yang telah menerapkan AI dengan big data untuk memudahkan pengguna dalam memberikan rekomendasi produk.Â
2. Bidang Bisnis
a. Meningkatkan sistem operasional bisnis
Untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas bisnis yang anda rintis, tentu memerlukan sumber daya yang memadai. Salah satunya akan kebutuhan data yang terus meningkat.
Big data adalah kumpulan data yang dapat mengatasi permasalahan data dengan kebutuhan yang besar untuk membantu proses operasional bisnis anda.
b. Customer Relationship Management (CRM)
Anda perlu menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan dan sales. Dengan melakukan management menggunakan beberapa fitur tambahan untuk membantu anda dalam memonitoring kegiatan penjualan, menghitung rata – rata konversi, dan lain sebagainya.
c. Mengoptimalkan pengalaman penggunaan aplikasi
Penggunaan perangkat mobile terus meningkat, sehingga perlu adanya optimasi dari sisi software dan hardware.
Selain itu, penyimpanan data juga sangat berpengaruh terhadap optimalisasi sebuah aplikasi. Dengan big data, proses transfer dan manajemen data berjalan lebih cepat dan akurat.Â
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Apa itu Data Center di Dunia IT
Contoh Penggunaan Big Data
Big data adalah jenis yang memiliki banyak kegunaan. Berikut adalah contoh dari penggunaannya pada beberapa sektor industri sesuai kebutuhannya.
E-Commerce
Dalam hal ini, penggunaan big data adalah pada analisa perilaku pembeli. Hal ini berfungsi untuk memetakan pasar pembeli dan juga memberikan rekomendasi produk yang sesuai kepada pembeli maupun calon pembeli. Contohnya seperti Amazon, Tokopedia, Shopee, dan masih banyak lagi
Kesehatan
Dalam hal kesehatan, fungsi big data adalah untuk memetakan dan mengolah data pasien maupun calon pasien yang masuk pada institusi kesehatan tersebut sesuai kebutuhan mereka. Contohnya pada aplikasi Peduli Lindungi yang digunakan untuk vaksinasi Covid-19
Keuangan
Dalam hal keuangan, big data digunakan untuk mengatur dan mengolah data aliran masuk dan keluarnya keuangan perusahaan maupun nasabah. Sehingga sering digunakan dalam dunia perbankan.
Pendidikan
Dalam hal pendidikan, big data berguna untuk mengolah data pelajar dan pengajar sekaligus data mata pelajaran atau mata kuliah. Hal ini sering dijumpai dalam website institusi pendidikan seperti website universitas dan dinas pendidikan.
Tools Big Data
Big data adalah sistem kumpulan data yang memiliki beberapa tools yang digunakan terkait dengan penggunaan basis data skala besar. Berikut beberapa tools yang dapat anda coba dan gunakan untuk kepentingan bisnis anda.Â
- Tableau
- Xplenty
- RapidMiner
- Pentaho
- Skytree
- Looker
- Domo
- Knime
- Sisense
- Cassandra
Sebenarnya, big data adalah kumpulan jenis input yang masih memiliki banyak tools yang dapat anda gunakan. Apabila anda menginginkan penyimpanan yang lebih besar, teknologi cloud sangat kami rekomendasikan. Contohnya, menggunakan software milik google seperti BigTable berbasis cloud base.Â
Jadi dapat disimpulkan, big data adalah kumpulan data yang terproses yang memiliki beberapa fungsi dan manfaat terkait dengan kebutuhan penyimpanan data yang besar dengan proses pembacaan data lebih cepat dan efisien.
Terdapat beberapa tools yang dapat kami rekomendasikan untuk kebutuhan penunjang bisnis. Temukan informasi menarik lainnya di artikel selanjutnya!
Sekawan Media menyediakan jasa pembuatan aplikasi dan jasa konsultasi IT. Kami siap memberikan solusi terbaik untuk bisnis anda.