Apa itu CMS? Kenali Lebih Dalam Mengenai Fungsi, Cara Instal, dan Manfaatnya

Daftar Isi
Daftar Isi
Content management system merupakan solusi yang cocok untuk mengembangkan situs tanpa harus belajar lebih dalam mengenai bahasa pemograman. Sistem manajemen konten dapat membangun website dengan kebutuhan serta membuat konten lebih berkualitas.
Mengenal apa itu content management system (cms)
Content management system © Freepik

Apakah anda berkeinginan untuk membuat sebuah situs sendiri tanpa perlu mengenal bahasa pemrograman lebih detail dan menyewa jasa programmer? Jika anda ingin membuat website sederhana dengan tampilan yang menarik, maka CMS adalah solusinya. Jika anda belum mengenal apa itu CMS, pada artikel kali ini kami akan membahas lebih dalam mengenai penggunaan dan apa hubungannya dengan sebuah manajemen konten. 

Tentunya, anda sering melihat berbagai fitur dan konten yang disajikan dalam sebuah situs atau website dalam mesin pencari. Nah, CMS juga mampu untuk mengelola dan membuat berbagai fitur dan halaman dalam situs tersebut. Anda dapat mulai mempraktekkannya setelah memahami konsep dan tujuan dari pengembangannya.

Pengertian CMS

Content Management System atau biasa disingkat dengan CMS adalah sistem perangkat lunak yang digunakan untuk mengatur dan membuat berbagai konten pada website. Contohnya adalah website company profile, blog, forum, landing page, dan lain sebagainya. 

Sistem manajemen konten merupakan salah satu solusi yang cocok bagi anda yang ingin mengembangkan situs tanpa harus belajar lebih dalam mengenai bahasa pemrograman. Tidak perlu khawatir, anda tetap bisa untuk mengeksplor dan dapat membangun website sesuai dengan kebutuhan anda dan tidak kalah dengan tampilan sebuah website menggunakan proses coding.

Di dalam sistem manajemen konten juga memiliki dua elemen dengan masing – masing fungsi yang berbeda, pertama adalah CDA (Content Delivery Application) yang digunakan untuk meng –update konten dari pemilik situs sebelumnya. Dan Kedua adalah CMA (Content Management Application) yang memiliki fungsi untuk mengelola dan mengatur konten yang ingin anda buat. 

Fungsi CMS

Memiliki fungsi utama untuk dapat mengelola dan mengembangkan konten secara lebih fleksibel, mudah, dan cepat. Sebagai sebuah platform, CMS juga memberikan berbagai kemudahan bagi pengguna untuk dapat mengeksplorasi lebih dalam mengenai konten yang dimuat dalam website tersebut.

Kemudahan dalam sistem pengelolaan konten ini meliputi proses penyortiran artikel atau blog yang lebih mudah dan cepat. Anda hanya perlu untuk fokus dengan pembuatan konten dan terkait dengan pengembangan dan struktur layout sendiri telah disediakan secara default oleh Content Management System.

Selain yang sudah disebutkan, ternyata terdapat fungsi CMS yang lebih spesifik. Agar tidak penasaran, berikut ini adalah beberapa fungsi spesifik yang dimiliki oleh CMS:

      1. Pengelolaan Konten

Pengguna dapat menambah, mengubah, dan menghapus konten di situs web tanpa perlu memahami bahasa pemrograman, sehingga konten yang dihasilkan tetap mudah diakses.

      2. Pengelolaan Media

Pengguna dapat mengelola berbagai jenis media, seperti gambar, video, dan file lainnya, untuk meningkatkan kualitas konten di situs web.

      3. Pengelolaan Laman

Pengguna dapat membuat halaman, menu, dan kategori yang mempermudah proses pengelolaan konten.

      4. Template dan Desain

CMS menyediakan fitur untuk memilih template dan merancang tata letak situs web sesuai dengan preferensi pengguna.

      5. Optimasi SEO

CMS dilengkapi dengan alat atau plugin yang membantu dalam mengoptimasi situs web agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari.

Baca Juga: Apa itu GTmetrix? Cara Menggunakan dan Meningkatkan Nilainya

Jenis-jenis CMS

Terdapat beberapa macam aplikasi CMS yang dapat anda gunakan secara gratis maupun berbayar. Tentunya setiap aplikasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing dari segi fitur dan penggunaannya.

      1. WordPress

Apa itu wordpress
WordPress © devopsschool

WordPress merupakan salah satu aplikasi open source yang termasuk ke dalam CMS yang paling banyak digunakan di dunia. WordPress digunakan sebagai blog engine yang yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan sistem basis data MySQL. 

WordPress CMS adalah perangkat lunak yang mendukung sistem pengelolaan konten pada website. Dengan menggunakan WordPress, anda dapat memanajemen berbagai aktivitas konten mulai dari pembuatan dokumen, desain, hingga proses perilisan artikel terbaru.

Keuntungan dari penggunaan WordPress CMS adalah memiliki fitur plugin untuk mengembangkan tampilan dan mendukung proses optimasi situs web. Kemudian, terdapat fitur templates untuk memudahkan user dalam membuat tampilan halaman atau section dalam website. Serta memberikan kemudahan dalam proses import data. 

Saat ini, sekitar 40% dari seluruh website di dunia menggunakan WordPress, berdasarkan data dari Kinsta. Banyak blog, situs e-commerce , dan situs web lainnya yang dibuat dengan CMS satu ini. Selain itu, Anda dapat menemukan ribuan plugin di WordPress yang digunakan untuk meningkatkan fitur sebuah website.

Baca Juga: Langkah Mudah Membuat Website Company Profile

      2. Drupal

Images
Drupal © logosear

Drupal merupakan aplikasi open source yang tergolong dalam CMS, meskipun penggunaanya masih sangat sedikit apabila dibandingkan dengan WordPress. Proses instalasi dari drupal sama dengan aplikasi CMS yang lain. 

CMS satu ini digunakan untuk mengembangkan situs web yang kompleks dan dinamis, seperti situs web perusahaan, situs pemerintah, dan situs komunitas.

Kelebihan dari Drupal CMS adalah dari sisi keamanan yang sangat diperhatikan oleh pengembang Drupal. Kemudian, mudah untuk digunakan dalam penyusunan konten dan bersifat fleksibel. Untuk versi terbaru dari Drupal, telah mengalami berbagai perubahan dari segi optimasi CSS, JavaScript, dan perbaikan cache.

      3. Joomla

Joomla logo
Joomla © bitbytesoft

Joomla merupakan salah satu bentuk sistem manajemen konten yang cukup banyak digunakan oleh pengembang website di dunia jika dibandingkan dengan Drupal. Paket dari Joomla dibuat terpisah sehingga mudah digunakan dan memiliki berbagai jenis plugin dan tema seperti pada WordPress.

Joomla juga menerapkan prinsip model-view-controller sama seperti prinsip pengembangan perangkat lunak berbasis website pada umumnya. Keunggulan dari Joomla CMS adalah terletak pada sistem manajemen user yang tersistem. Sehingga, proses pembuatan situs web yang dinamis seperti, situs berita, portal, dan situs e-commerce dapat dilakukan dengan cepat dan fleksibel. 

      4. Magento

Magento logo2 1 scaled 11zon
Magento © Jamersan

Magento adalah sebuah Sistem Manajemen Konten (CMS) yang diciptakan oleh Varien Inc pada tahun 2008 dan saat ini dikelola oleh Adobe. Magento bersifat open source, yang memungkinkan siapa saja untuk mengakses dan menggunakan kode sumbernya secara gratis. CMS ini memiliki tujuan khusus yaitu untuk e-commmerce

Sebenarnya, Magento memiliki beberapa versi, yaitu Magento open source (yang gratis) dan Magento commerce (yang berbayar), dengan Magento commerce menawarkan fitur yang lebih komprehensif dan dukungan yang lebih baik.

      5. WIX

WIX © PCMag

Wix adalah sebuah Sistem Manajemen Konten (CMS) yang dikembangkan oleh perusahaan Wix.com, yang didirikan pada tahun 2006.

Jika dibandingkan dengan CMS lainnya, Wix menawarkan solusi menyeluruh untuk pembuatan situs web. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan WordPress, Joomla, atau Drupal, Anda perlu memperoleh layanan web hosting dan domain dari penyedia eksternal untuk dapat menggunakan CMS tersebut.

Hal ini berbeda dengan Wix, di mana Anda dapat memanfaatkan paket web hosting dan domain yang mereka sediakan secara bersamaan. Keunggulan sistem terintegrasi ini menjadikan Wix cukup populer di kalangan pengusaha dan individu yang mencari solusi menyeluruh.

Selain itu, CMI ini digunakan untuk membangun situs web tanpa perlu memiliki pengetahuan tentang pemrograman, alat ini cocok untuk membuat situs probadi, blog, dan toko online.

Kelebihan Content Management System

Berikut ini yang termasuk dalam kelebihan dari CMS adalah sebagai berikut:

  1. Memudahkan dalam pembuatan dan manajemen konten.
  2. Dalam membuat website menggunakan CMS, tidak memerlukan penggunaan bahasa pemrograman yang dominan.
  3. Menggunakan berbagai macam plugin dan ekstensi untuk pembuatan halaman situs.
  4. Mempunyai fitur dalam manajemen user, yang mengatur beberapa role user, seperti administrator, editor, subscriber, author, dan lain sebagainya.
  5. Menyediakan berbagai tema desain dalam bentuk mentahan atau pre-design.
  6. Telah terintegrasi dan terhubung dengan berbagai forum, komunitas yang tersebar di berbagai negara, seperti komunitas WordPress, Slack, Drupal, dan lain-lain.
  7. Aplikasi Content Management System bersifat open source dan dapat diinstal secara gratis. Anda hanya perlu mempersiapkan web hosting dan domain saja untuk pembuatan sebuah website.
  8. Menyediakan artikel dan tutorial terkait dengan membangun aplikasi CMS baik secara custom, maupun profesional.

Kekurangan Content Management System

Selain mempunyai kelebihan terkait dengan fitur dan penerapannya, CMS juga memiliki beberapa kekurangan dalam beberapa hal:

  1. Untuk penggunaan berbagai fitur tema desain yang digunakan dapat memiliki desain visual yang sama antara website satu dengan website yang lain. Meskipun dapat dikustomisasi, jika anda menggunakan template desain yang populer, maka persentase kemiripan dengan website yang menggunakan desain yang lama akan meningkat.
  2. Fleksibilitas dalam pembuatan situs masih cenderung kurang apabila dibandingkan dengan proses pengembangan aplikasi dengan menggunakan coding
  3. Dapat mempengaruhi page load website atau kecepatan suatu website. Sehingga, dapat mempengaruhi proses optimasi situs pada mesin pencari (search engine).

Cara Kerja CMS

Jika dibandingkan dengan oebuatan website secara “manual,” yang memerlukan keahlian dan alat khusus, proses pembuatan website menggunakan CMS jauh lebih mudah.

Meskipun cara kerja CMS dapat bervariasi tergantung pada spesifikasinya, umumnya sistem ini berfungsi dengan langkah-langkah berikut.

  1. Pengguna dapat masuk (login) ke sistem CMS menggunakan akun dan kata sandi yang telah terdaftar.
  2. Setelah berhasil login, pengguna dapat menambahkan, mengedit, dan menghapus konten di situs web.
  3. Konten yang telah dimasukkan akan disimpan dalam basis data. Ketika seseorang mengunjungi website Anda, konten tersebut akan ditampilkan dari basis data yang telah disimpan.
  4. Pengguna juga dapat mendesai tampilan website sesuai keinginan dengan memanfaatkan template, plugin, dan modul yang disediakan oleh CMS.
  5. Beberapa CMS menawarkan fitur tambahan seperti pengelolaan media audio, gambar, dan video, yang memudahkan pengguna dalam mengatur konten multimedia.
  6. Untuk memastikan website Anda mendapat perhatian dari algoritma mesin pencari dan memberikan nilai tambah bagi pengunjung, beberapa CMS menyediakan alat optimasi SEO, seperti Yoast SEO, WooCommerce, Wordfence Security,hingga Google XLM Sitemaps.

Cara Install CMS

Cara pemasangan CMS sangat bervariasi tergantung pada jenis CMS yang digunakan, berikut ini adalah langkah-langkah install CMS secara umum.

  • Pertama, Patikab bahwa server yang Anda gunakan memenuhi spesifikasi sistem yang siperlukan oleh CMS yang akan diinstal.
  • Selanjutnya, unduh berkas instalasi CMS dari situs web resminya.
  • Kemudian, unggah berkas instalasi ke server menggunakan FTP atau melalui File Manager di cPanel.
  • Buatlah database baru untuk CMS melalui PHPMyAdmin atau alat database lain yang tersedia di cPanel.
  • Akses URL dari server dan ikuti petunjuk instalasi yang diberikan.
  • Masukkan informasi yang diperlukan, seperti nama database, username, dan password yang digunakan untuk mengakses database.
  • Tunggu hingga proses instalasi selesai dan ikuti instruksi selanjutnya untuk menyelesaikan proses ini.
  • Setelah instalasi selesai, masuk ke antarmuka administrator dan mulailah mengelola konten situs web Anda.

Manfaat Content Management System

Setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai manfaat CMS. Sehingga, untuk kedepannya anda lebih paham mengenai penggunaan sistem manajemen konten.

      1. Membantu proses bisnis

Jika anda memulai suatu bisnis dan bingung untuk mencari modal dalam memasarkan produk dari layanan bisnis anda, CMS adalah salah satu jawaban dari permasalahan tersebut. Mengapa? Dengan menggunakan sistem manajemen konten dalam pembuatan website, maka anda dapat membuat situs sendiri tanpa perlu belajar secara detail bahasa pemrograman.

Dengan membuat sebuah website, maka anda tidak perlu untuk mengeluarkan biaya terlalu besar dalam proses pemasaran produk. Anda juga dapat menggunakan berbagai fitur yang disediakan secara gratis.

      2. Mengoptimalkan fungsi kerja website

Proses optimasi ini dapat berupa pengecekan page speed, SEO, manajemen konten dan lain sebagainya. Dengan adanya berbagai ekstensi dan plugin yang disediakan, akan sangat membantu pengguna dalam menyusun berbagai konten secara lebih komprehensif.

      3. Memudahkan dalam manajemen konten

Manfaat CMS yang terakhir adalah memberikan kemudahan dalam proses manajemen konten terkait artikel, blog, portofolio, dan lain – lain. Dengan menggunakan CMS, maka anda cukup dengan membuat konten dengan manajemen yang sudah tersedia dalam sistem database-nya. Proses penulisan konten juga sangat mudah dan format penulisan seperti pada program pengolahan kata pada umumnya.

Kesimpulan

  • CMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membantu proses manajemen konten dalam situs web. 
  • Macam-macam CMS populer yang sering digunakan adalah WordPress, Joomla, dan Drupal.
  • Manfaat CMS adalah mengembangan website dalam mengoptimalkan website dari segi konten lebih maksimal dari segi kualitas dan tampilan.

Sekawan Media membuka jasa pembuatan website custom di Malang. Kami juga menerima pembuatan website company profile, e-commerce, landing page dengan menggunakan WordPress, atau CMS yang lain.

Copied To Clipboard

Bagikan Ke: