Quality Control merupakan salah satu posisi pekerjaan yang bertanggung jawab dalam membangun produk berkualitas, dengan proses pengujian yang dilakukan oleh developer. Teknologi telah memasuki era industri 5.0 bagi sebagian negara maju di dunia sehingga sistem pengembangan produk perangkat lunak mengalami banyak kemajuan dengan munculnya sistem otomasi dan penerapan komputasi cerdas.
Apa itu pekerjaan Quality Control? Apa saja tugas dan tanggung jawab sebuah perusahaan berbasis digital? Para programmer tentu sudah mengetahui posisi ini. Namun, bagi anda yang belum mengetahui, kami akan memberikan sedikit informasi untuk menambah insight anda di dunia IT dan industri digital kreatif.
Untuk kedepannya, anda juga dapat mencoba belajar untuk menjadi seorang Quality Control, apabila anda mempunyai minat dan bakat di bidang tersebut.
Apa Itu Quality Control
Quality Control (QC) secara umum adalah proses pengecekan dan pengujian yang dilakukan untuk mengukur serta memastikan kualitas produk telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan dalam bisnis.
Apakah posisi ini penting? Ya, saat ini peran QC sangat memengaruhi arah bisnis untuk membantu dalam mencapai tujuan perusahaan karena berperan penting dalam meningkatkan dan mengendalikan mutu produk sebelum tahap perilisan.
Dalam fase SDLC (Software Development Life Cycle), QC berperan dalam proses testing dengan peran penting untuk melakukan pengujian produk bersama dengan QA (Quality Assurance). Perbedaan mendasar dari kedua posisi ini adalah QA bertugas untuk mengecek setiap kebutuhan sistem dan fitur pada perangkat lunak berjalan, sedangkan QC lebih mengarah pada pengujian software untuk meningkatkan kualitas mutu produk agar sesuai dengan standar.
3 Aspek Pendekatan yang Digunakan
Quality Control atau Pengendalian Mutu juga mempunyai beberapa aspek penting yang mendukung proses kegiatan produksi berjalan dengan lancar.
1. Unsur Utama
Pertama, aspek unsur seperti kontrol, manajemen kerja, proses yang telah terdefinisi, identifikasi catatan, dan integritas dari kinerja.
2. Kompetensi
Kedua, aspek kompetensi yang terdiri dari ilmu pengetahuan (kognitif), pengalaman, keterampilan (psikomotorik), dan kualifikasi kerja yang baik.
3. Elemen Lunak
Ketiga, aspek elemen lunak yang terdiri atas integritas, kepercayaan, motivasi, semangat dalam tiap tim, serta relasi yang berkualitas dalam kepegawaian.
Baca juga: Mengenal Tugas dan Posisi Penting Seorang Quality Assurance
Gaji Quality Control
Untuk gaji rata-rata QC di Indonesia sendiri, berkisar antara 3 sampai 4 juta rupiah. Sedangkan, untuk level yang lebih tinggi atau senior, gaji yang diperoleh mencapai 10 hingga 15 juta rupiah. Tentunya, untuk nominal tersebut dapat berbeda di setiap daerah dan perusahaan menyesuaikan dengan UMR dan peraturan dari industri tersebut.
Fungsi Quality Control
Fungsi apa saja yang dipunyai oleh Quality Control? Berikut merupakan beberapa contoh terkait hal tersebut.
- Melakukan monitoring dan pengecekan pada proses produksi hingga menjadi produk yang siap dipasarkan.
- Mengaudit dan meluluskan produk aplikasi.
- Memastikan setiap produk atau jasa telah dirancang sudah memenuhi syarat dan standarisasi sesuai dengan proses bisnis perusahaan atau organisasi.
- Membuat laporan berupa catatan harian mengenai beberapa hal penting dalam proses validasi beberapa fitur aplikasi.
- Membantu tugas yang diberikan oleh Supervisor Quality Control untuk mempercepat proses deployment aplikasi.
Tugas dan Tanggung jawab Quality Control
Seorang QC tentu memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab penting untuk membantu beberapa validasi dan pengecekan produk suatu bisnis, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Menentukan Standar
Prosedur pertama yang dilakukan adalah dengan menentukan standar produk yang tepat dan sesuai dengan objectives perusahaan atau organisasi. Proses ini sangat penting yang dapat mempengaruhi produktivitas, efektivitas, dan persiapan produk yang diberikan.
2. Melakukan Monitoring dan Verifikasi Kualitas Produk
Tanggung jawab yang kedua, melakukan pemantauan dan validasi terhadap kualitas produk yang sedang dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan pengguna (user). Pada tahap ini, QC akan berkolaborasi dengan QA untuk memastikan setiap elemen dan fungsionalitas dari aplikasi berjalan dengan baik.
Baca juga: Pengertian Sistem Informasi dan Contoh Penerapan pada Dunia Industri
3. Menyelaraskan Visi dan Misi Perusahaan
Yang ketiga, seorang QC profesional harus bisa menyelaraskan visi dan misi perusahaan untuk tetap menjaga kualitas produk atau layanan yang ditawarkan. Hal tersebut dapat tercapai dengan baik apabila, manajemen yang dilakukan di setiap personil mempunyai pandangan yang sama agar kualitas produk tetap terjaga dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Memperbaiki Layanan atau Produk Bisnis Perusahaan
Dan yang terakhir, setelah menentukan benchmark dan menyelaraskan visi dan misi perusahaan, selanjutnya adalah dengan menjalankan Quality Control secara penuh. Biasanya tahap ini dapat melibatkan stakeholders yang berkepentingan dalam menjaga kualitas produk sesuai dengan goals perusahaan.
Kesimpulan
Setelah mengetahui tugas, peran, dan fungsi seorang Quality Control di dalam industri pengembangan produk atau jasa, selanjutnya anda dapat menentukan pilihan karier anda lebih luas lagi. Apakah anda memiliki kesesuaian dengan kualifikasi kerja serta mempunyai kemampuan dalam bidang QC atau tidak. Yang terpenting disini adalah, anda harus bisa memberikan solusi dan mempunyai pemikiran yang kritis untuk dapat mengetahui setiap permasalah yang timbul dalam produk tersebut.
Sekawan Media menyediakan jasa pembuatan aplikasi mobile berbasis Android dan iOS untuk membantu mempercepat proses bisnis dan responsibilitas perangkat lunak anda. Jika anda tertarik, silakan hubungi kontak yang telah kami sediakan.